Anda di halaman 1dari 7

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

No. Dokumen :
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : Februari 2020
Halaman : 1/5

PUSKESMAS dr. Hj. Sri Heriyani


SUNGAI BILU NIP. 19730825 200501 2 009

1. Pengertian Rujukan pasien emergency adalah prosedur merujuk pasien


emergency karena Puskesmas tidak dapat menyediakan
kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien
memerlukan rujukan ke pelayanan yang mempunyai
kemampuan lebih tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah rujukan pasien
emergensi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Bilu No....
Tahun 2020 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Sungai Bilu
4. Referensi 1.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1691
tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
2.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3.Direktorat Jendral bina upaya kesehatan.2012. Pedoman
Sistem rujukan nasional: Jakarta. Kementrian Kesehatan
RI
5. Alat dan
-
bahan
6. Prosedur/ 1. Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
langkah- pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan
langkah diagnosis utama dan diagnosis banding.
2. Petugas menstabilkan keadaan umum pasien sesuai kasus
berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).
1. Sebelum dirujuk Petugas memastikan :
 Gangguan pernapasan dan sirkulasi telah ditangani
 Perdarahan telah dihentikan
 Luka-luka telah ditutup
 Patah tulang telah difiksasi
2. Jika belum stabil :
 Petugas memeriksa kesadaran pasien untuk
menentukan keadaan umum pasien sadar atau tidak
 Air Way ( jalan nafas) :
- Petugas memeriksa jalan nafas, membebaskan
jalan nafas dari sumbatan sekret, darah, benda
asing.
- Petugas melakukan tindakan Triple manouver ;
Head Tilt (ekstensi kepala), Chin Lift (angkat dagu
keatas), Jaw Thrust(dorong rahang bawah
kedepan).
- Petugas membuka mulut.
- Petugas memasang Oro-pharingeal tube bila pasien
tidak sadar.
 Breathing (pernafasan) :
- Petugas memeriksa pernafasan pasien bernafas
atau tidak dengan Listen (suara nafas), Look
(melihat gerakan dada), Feel ( Merasakan ada
udara atau tidak).
- Bila tidak bernafas Petugas segera memberi
bantuan nafas :
 Bantuan nafas buatan tanpa alat (manual) dari
mulut kemulut dengan frekwensi 30:2 (30 kali
pijat jantung 2 kali nafas buatan)
 Bantuan nafas buatan dengan alat ambu bag,
jukson reese, respirator
- Bila pasien bernafas Petugas segera memberi
terapi oxygen melalui :
 Nasal Pronge 3 liter
 Nasal catheter 3 liter
 Mask 6-8 liter
 Circulation (sirkulasi darah) :
- Petugas memeriksa bagaimana perdarahannya
- Petugas Segera melakukan terapi cairan
pemasangan infus dengan pemberian cairan
kristaloid (Nacl, RL, Normal Salin)
- Petugas memeriksa tekanan darah, nadi dan
perifer.
3. Petugas memberikan Drugs (obat-obatan) :sesuai kasus
4. Petugas membuat catatan rekam medis pasien.
5. Petugas menjelaskan/memberikan Informed
consernt (persetujuan/penolakan rujukan)
6. Petugas meminta konfirmasi/Menghubungi rumah
sakit yang akan dituju dengan menggunakan sarana
komunikasi dan memastikan kesiapan fasilitas
penerima rujukan
 Petugas memberitahukan bahwa akan ada penderita
yang dirujuk.
 Petugas meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan
dalam rangka persiapan dan selama dalam
perjalanan ke tempat rujukan.
 Petugas meminta petunjuk dan cara penangan untuk
menolong penderita bila penderita tidak mungkin
dikirim.
7. Petugas membuat surat rujukan pasien rangkap 2,
Lembar pertama dikirim ke tempat rujukan bersama
pasien yang bersangkutan. Lembar kedua disimpan
sebagai arsip
8. Petugas menyiapkan Mobil ambulan di depan
puskesmas
9. Petugas membawa Pasien ke ambulan dengan kursi
roda atau bed sesuai dengan kondisi pasien
10. Petugas harus mendampingi proses rujukan
11. Petugas memonitor kondisi vital pasien selama di
dalam ambulan sampai di tempat rujukan dengan
form.
12. Setelah sampai di rumah sakit, Petugas menghubungi
petugas IGD rumah sakit rujukan.
13. Petugas menyerahkan surat rujukan kepada pihak
yang berwenang di fasilitas pelayanan kesehatan
tempat kesehatan.
14.Petugas meminta lembar umpan balik surat rujukan,
yang menyatakan bahwa pasien telah diterima dan
ditangani di rumah sakit rujukan.
7. Diagram Alir

Petugas melakukan
anamnesis, pemeriksaan Petugas menstabilkan
fisik dan pemeriksaan keadaan umum pasien sesuai
penunjang medik untuk kasus berdasarkan Standar
menentukan diagnosis Operasional Prosedur (SOP)
utama dan diagnosis
banding

Petugas membuat catatan rekam Petugas memberikan Drugs (obat-


medis pasien obatan) :sesuai kasus

Petugas Petugas meminta


menjelaskan/memberikan Informed konfirmasi/Menghubungi rumah sakit
consernt (persetujuan/penolakan yang akan dituju dengan
rujukan) menggunakan sarana komunikasi
dan memastikan kesiapan fasilitas
penerima rujukan

Petugas membuat surat rujukan


Petugas menyiapkan Mobil
pasien rangkap 2, Lembar
ambulan di depan puskesmas
pertama dikirim ke tempat rujukan
bersama pasien yang
bersangkutan. Lembar kedua
disimpan sebagai arsip

Petugas membawa Pasien ke


Petugas harus mendampingi
ambulan dengan kursi roda atau
Proses rujukan
bed sesuai dengan kondisi pasien

Setelah sampai di rumah sakit, Petugas memonitor kondisi vital


Petugas menghubungi petugas pasien selama di dalam ambulan
IGD rumah sakit rujukan sampai di tempat rujukan

Pasien dipersilahkan menunggu di Petugas menyerahkan surat


rujukan kepada pihak yang
ruangan yang sesuai dengan berwenang di fasilitas pelayanan
keluhan pasien kesehatan tempat kesehatan

Petugas meminta lembar umpan balik surat


rujukan, yang menyatakan bahwa pasien
telah diterima dan ditangani di rumah sakit
rujukan

8. Unit Terkait 1. Semua ruangan


2. Ugd
9. Dokumen 1. Surat rujukan
Terkait 2. buku call register

3. Lembar monitoring Pasien


10. Rekam No Tgl Mulai
Histori Yang diubah Isi Perubahan
perubahan . diberlakukan
No revisi 01 Februari
1.
00 2020
Keputusan
Kebijakan Kepala
Surat Keputusan Pukesmas
Kepala Puskesmas Sungai Bilu
Sungai Bilu No. Nomor ...
Februari
2. 1089 Tahun 2017 tahun 2020
2020
Tentang Kebijakan Tentang
Pelayanan Klinis Kebijakan
Puskesmas Sungai pelayanan klinis
Bilu puskesmas
Sungai Bilu
Peraturan
Referensi
Menteri
Peraturan Menteri
3. Kesehatan Februari
Kesehatan Nomor
Nomor 43 tahun 2020
75 tahun 2014
2019 tentang
tentang Puskesmas
Puskesmas
Diagram Alir Pembuatan Februari
4.
Tidak ada diagram alir 2020
Penambahan
Rekam histori
kolom rekam Februari
5. perubahan
histori 2020
Tidak ada
perubahan

Anda mungkin juga menyukai