Anda di halaman 1dari 2

Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus)

yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan


sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit
warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).
Ayam jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih
besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil,
jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Mengenai jenis
kelamin ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih
memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus)
yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan
sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit
warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).
Ayam jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih
besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil,
jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Mengenai jenis
kelamin ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih
memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus)
yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan
sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit
warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).
Ayam jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih
besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil,
jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Mengenai jenis
kelamin ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih
memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus)
yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan
sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit
warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).
Ayam jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih
besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil,
jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Mengenai jenis
kelamin ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih
memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus)
yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan
sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit
warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).
Ayam jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih
besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil,
jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Mengenai jenis
kelamin ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih
memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus)
yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan
sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit
warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual).
Ayam jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih
besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil,
jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Mengenai jenis
kelamin ini diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya,
ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih
memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.

Anda mungkin juga menyukai