LAPORAN PRAKTIKUM II

TEKNIK LABORATORIUM
(FHAY 315)

“PENGENALAN MIKROSKOP STEREO”

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Rina Febriani (3032624002)
2. Muhammad Pakih (3062324007)

Dosen Pengampu:
Syahbudin, S. Pd., M. Pd.

Asisten Dosen:
Muhammad Rendy Fathurrahman

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
BANJARMASIN
OKTOBER
2023
 PRAKTIKUM II

Topik : Pengenalan Mikroskop Stereo

Tujuan : Untuk mengetahui dan memahami cara menggunakan
mikroskop stereo yang ada di laboratorium
Hari/tanggal : Rabu/ 25 Oktober 2023
Tempat : Laboratorium Biologi STKIP PGRI Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Mikroskop stereo
2. Kaca arloji
3. Baki
4. Alat dokumentasi (hp)
Bahan:
1. Nyamuk (Culicidae)
2. Kepiting Raja (Lopholithodes foraminatus)
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mencolokkan kabel ke stop kontak
3. Menekan tombol power untuk menghidupkan mikroskop
4. Meletakkan objek yang akan diamati ke kaca arloji
5. Kemudian meletakkan sampel yang akan diamati ke meja preparat
6. Apabila cahaya terlalu terang/redup bisa mengatur pada bagian
pengatur cahaya
7. Untuk memfokuskan objek yang akan diamati bisa memainkan
tombol fokus dan juga tombol zoom
8. Setelah objek diamati ambil foto objek untuk dijadikan dokumentasi
pada laporan praktikum.
TEORI DASAR

Mikroskop Stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda

yang tidak terlalu halus, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun
tidak (Prayitno, 2021). Mikroskop Stereo mempunyai sifat sebagai
berikut:
a. Mempunyai objektif dan 2 okuler, agar didapatkan bayangan 3
dimensi dan pengamatan 2 mata.
b. Perbesaran tidak terlalu kuat, tetapi lebih diutamakan adalah medan
pandang yang luas dan jarak kerja yang panjang. Dengan demikian
bendayang diamati cukup jauh, sehingga mikroskop ini dapat dipakai
untuk pembedahan. Mikroskop stereo yang lebih umum dijual atau
disediakan adalah dengan meja pengamatan putih. Kadang-kadang ke-
ping bulat pada meja tadi dapat dibalik dan berwarna
hitam.Mikroskop stereo semacam ini sesuai untuk pengamatan dengan
penyinaran dari atas, dengan menggunakan lampu. Bila dipesan secara
khusus penjual akan melengkapi mikroskop stereo dengan meja
pengamatan yang tinggi dan dibuat dari kaca yang bening. Dibagian
bawah dari kaca bening tadi ada cermin sehingga mikroskop stereo
tadi dapat digunakan untuk pengamatan dengan penyinaran dari atas
maupun penyinaran dari bawah. Dapat pula dipesan dari penjual
mikroskop stereo yang telah dilengkapi dengan lampu, untuk
penyinaran dari atas, maupun penyinaran dari bawah (Prayitno, 2021).
c. Benda yang diamati dapat kering atau dalam medium air, dapat
tebal maupun tipis. Pada mikroskop stereo .yang dipesan khusus,
penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah (Prayitno, 2021).
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Foto Pengamatan
1) Mikroskop Stereo

Keterangan:
10 11 1. Meja Kerja(stage)

9 2. Penjepit
12 3. Tombol Fokus
7 4. Skrup Pengunci
5. Lengan Mikroskop
5 6
6. Tombol zoom
7. Sumber Cahaya
2 8. Lensa Objektif
4
9. Kepala Mikroskop
1 10. Lensa Okuler
3 8 11. Diopter
13
12. Pengatur Cahaya
13. Pengunci Pencahayaan
(Sumber: Dok. Kelompok 3, 2023)

B. Tabel Pengamatan
No Foto Pengamatan Fungsi
1. Meja kerja(stage) berfungsi
untuk menaruh/meletakkan
sampel yang akan diamati

2. Penjepit berfungsi agar

Preparat/sampel tidak
bergeser.
3. Tombol fokus berfungsi
untuk menggerakkan
kepala mikroskop keatas &
kebawah untuk
menghasilkan objek yang
lebih jelas.
4. Skrup pengunci berfungsi
untuk mengunci mikroskop

5. Lengan mikroskop
berfungsi untuk
memudahkan dalam
memindahkan mikroskop
dari satu tempat ke tempat
yang lain tanpa harus
memegang lensa
mikroskop
6. Tombol zoom berfungsi
untuk mengatur perbesaran
sampel mikroskop dalam
rentang yang besar

7. Sumber Cahaya berfungsi

untuk
mengeluarkan/memberikan
cahaya
8. Lensa objektif berfungsi
untuk membentuk
bayangan nyata dari suatu
objek

9. Kepala mikroskop
berfungsi untuk mengatur
focus lensa, dan terhubung
antara lensa okuler dan
lensa objektif
10. Lensa okuler berfungsi
untuk membentuk
bayangan nyata dari lensa
objektif

11. Diopter berfungsi untuk

mengkompensasi
perbedaan mata kiri dan
kanan

12. Pengatur cahaya berfungsi

untuk
mengatur/memberikan
cahaya

13. Pengunci cahaya berfungsi

untuk mengunci sumber
cahaya agar tidak mudah
berubah
C. Foto Hasil Pengamatan
1) Nyamuk (Culicidae)

(Sumber: Dok. Kelompok 3, 2023)

2) Kepiting Raja (Lopholithodes foraminatus)

(Sumber: Dok. Kelompok 3, 2023)

D. Foto Praktikum

(Sumber: Dok. Kelompok 3, 2023)

V. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil pengamatan, Mikroskop stereo atau dikenal
juga sebagai mikroskop binokuler adalah mikroskop yang
menghasilkan tampilan gambar suatu objek yang diamati secara
keseluruhan menjadi tiga dimensi. Mikroskop stereo memiliki dua
lensa objektif dan dua lensa okuler yang menjadikan mikroskop ini
berbeda dari yang lainnya. Dengan kedua objek tersebut
memungkinkan pengamatan melihat objek mirip dengan mata
manusia, serta memberikan pengamatan yang lebih detail pada objek.
Mikroskop ini biasa digunakan untuk mengamati benda yang relatif
besar.
Berdasarkan literatur, Mikroskop stereo atau bisa disebut juga
mikroskop stereoskopik, adalah alat optik yang berbeda dari jenis lain
dari mikroskop dalam instrumentasi dan prinsip kerja. Mikroskop
biasa memiliki satu lensa mata dan satu lensa objektif sedangkan
mikroskop stereo memiliki dua lensa objektif dan dua lensa okuler.
Dengan ini, kerja mikroskop stereo melibatkan dua set sistem optik,
yang pada gilirannya hasil dalam pembentukan dua jalur cahaya yang
berbeda. Tujuan dari konfigurasi lensa adalah untuk menciptakan
gambar tiga dimensi yang lebih jelas. (Wiranata, D. 2016).

Berdasarkan literatur, Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7

hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat
dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper
sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan
lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
(1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi
dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat
bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal
dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa
okuler biasannya 3 kali, sehingga perbesaran objek total minimal 30
kali. (Foundation, Y. R, 2020).
 Berdasarkan hasil pengamatan, Mikroskop stereo memiliki tiga-
belas bagian penting harus diketahui;
a. Meja kerja (stage)
Berwarna hitam dan berfungsi menaruh/meletakkan sampel yang akan
diamati, meja kerja terletak di bawah lensa objektif.
Berdasarkan literatur, Meja preparate atau meja objek berguna
sebagai wadah untuk meletakkan objek pengamatan. Biasanya
terdapat penjepit objek juga agar dapat memegang benda tersebut
supaya tak mudah bergeser di dalam proses pengamatan. (Saniyyah.
2023).
b. Penjepit berfungsi agar preparat/sampel tidak bergeser. Memiliki dua
penjepit di sisi kiri dan kanan,dan terletak dibagian meja kerja.
Berdasarkan literatur, Penjepit objek berguna untuk menahan
kaca objek agar tidak lepas dan mudah digerakkan dalam proses
pengamatan. (Saniyyah. 2023).
c. Tombol fokus berfungsi untuk menggerakkan kepala mikroskop keatas
& kebawah untuk menghasilkan objek yang lebih jelas, terletak di
samping kiri dan kana lengan mikroskop.
Berdasarkan literatur, Tombol fokus mikroskop stereo digunakan
untuk menggerakkan kepala mikroskop ke atas dan bawah untuk
menghasilkan hasil objek yang lebih jelas. (Dti. 2019).
d. Skrup pengunci berfungsi untuk mengunci mikroskop, berbentuk
seperti bintang dan berwarna hitam, terletak di belakang lengan
mikroskop
e. Lengan mikroskop berfungsi untuk memudahkan dalam memindahkan
mikroskop dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa harus memegang
lensa mikroskop, terletak di bagian belakang mikroskop.
Berdasarkan literatur, Lengan mikroskop berfungsi sebagai
pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke
tempat lain. (Detech. 2022)
f. Tombol zoom berfungsi untuk mengatur perbesaran sampel mikroskop
 dalam rentang yang besar, terletak di samping kiri dan kanan kepala
mikroskop.
Berdasarkan literatur, Tombol Zoom hanya ada pada Mikroskop
Zoom Stereo, Kenop Zoom pada mikroskop menggantikan menara
yang berputar, sehingga perbesaran lensa objektif dapat diatur dengan
lebih tepat. (Jayathila, D. S. 2022).
g. Sumber cahaya berfungsi untuk mengeluarkan/memberikan
cahaya,berbentuk bulat dan terdapat banyak lampu yang menjadi
sumber cahaya, terletak di bawah tombol power.
Berdasarkan literatur, Pencahayaan adalah bagian mikroskop
stereo yang digunakan mengatur cahaya yang masuk. (Dti. 2019).
h. Lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dari suatu
objek, terdapat dua lensa objektif dan terletak di tengah sumber
cahaya.
Berdasarkan literatur, Lensa Objektif adalah lensa sekunder yang
memungkinkan perbesaran mikroskop Anda diubah. Mikroskop Stereo
mungkin memiliki beberapa tujuan dengan perbesaran berbeda, yang
biasanya dipilih pada menara yang berputar. Perbesaran obyektif
umumnya berkisar antara 1x hingga 4x, tergantung pada
mikroskopnya. (Jayathila, D. S. 2022).
i. Kepala mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus lensa, dan
terhubung antara lensa okuler dan lensa objektif, terletak dibawah
lensa okuler.
Berdasarkan literatur, Kepala stereo, yakni bagian paling atas
mikroskop yang bisa dilakukan pemindahan. Di bagian kepala
mikrsokop tersebut terdapat dua lensa tepat matan untuk melakukan
pengamatan. (Zegohutan. 2022).
j. Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dari lensa
objektif, terdapat dua lensa okuler diseblah kiri dan kanan dan terletak
dibagian paling atas mikroskop.
Berdasarkan literatur, Lensa okuler merupakan bagian optik
 mikroskop yang berada dekat dengan observer atau mata pengamat.
Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak,
diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh
observer. (Detech. 2022).
k. Diopter berfungsi untuk mengkompensasi perbedaan mata kiri dan
kanan, berbentuk bulat dan terletak di bawah lensa okuler.
Berdasarkan literatur, Diopter merupakan bagian yang digunakan
untuk menyesuaikan hasil penglihatan di mata kanan dan kiri sehingga
mengurangi perbedaan fokus. (Dti. 2019).
l. Pengatur cahaya berfungsi untuk mengatur/memberikan cahaya,
berwarna abu-abu dan terletak di samping tombol power.
Berdasarkan litertue, Pencahayaan adalah bagian mikroskop
stereo yang digunakan mengatur cahaya yang masuk. (Dti. 2019).
m. Pengunci sumber cahaya berfungsi untuk mengunci sumber cahaya
agar tidak mudah berubah, terdapat tiga pengunci sumber cahaya yang
terletak di atas sumber cahaya.

VI. KESIMPULAN
1. Mikroskop stereo memiliki bagian-bagian berupa meja
kerja,penjepit,tombol fokus,skrup pengunci,lengan
mikroskop,tombol zoom,sumber cahaya,lensa objektif,kepala
mikroskop,lensa okuler,diopter,pengatur cahaya,pengunci cahaya.
2. Mikroskop stereo adalah mikroskop yang menghasilkan tampilan
gambar suatu objek yang diamati secara keseluruhan menjadi tiga
dimensi. Mikroskop stereo memiliki dua lensa objektif dan dua
lensa okuler yang menjadikan mikroskop ini berbeda dari yang
lainnya.
 3. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.
mikroskop stereo melibatkan dua set sistem optik, yang pada
gilirannya hasil dalam pembentukan dua jalur cahaya yang
berbeda.

VII.DAFTAR PUSTAKA
Detech. (2022). bagian-Bagian-Mikroskop. Diakses melalui
https://www.detech.co.id pada 27 Desember 2023.
Dti. (2019). Mikroskop Stereo:Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya.
Diakses melalui https://dynatech-int.com pada 27
Desember 2023.
Prayitno, B. (2021). Petunjuk Praktikum Teknik Laboratorium. Program
Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin.
Ramadhani, S. P. (2020). Pengelolaan Laboratorium. Depok Jawa
Barat: Yiesa Rich Foundation.
Saniyyah. (2023). Ketahui Bagian-bagian Mikroskop Sebelum
Menggunakannya di Laboratorium. Diakses melalui
https://www.detik.com pada 27 Desember 2023.
Wiranata, D. (2016). Mikroskop Stereo. Diakses melalui
https://dynatech-int.com/id/ pada 28 Oktober 2023.
Zegahutan. (2022). Mikroskop Stereo Pengertian, Fungsi, Bagian dan
Cara Penggunaan. Diakses melalui
https://www.zegahutan.com pada 27 Desember 2023.