Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN INTERNSHIP PROGRAM DI

PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK.

Laporan Enrichment Program

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk kelulusan mata kuliah Enrichment Program

oleh

Timotius Geovanni Sumbodo 2301869172

Creative Advertising Program

Visul Communication Design

School of Design

Universitas Bina Nusantara

Jakarta

2022
Universitas Bina Nusantara

Pernyataan Laporan Enrichment Program


INTERNSHIP

Pernyataan Penyusunan Laporan Enrichment Program

Saya, Timotius Geovanni Sumbodo


dengan ini menyatakan bahwa Laporan Enrichment Program yang
berjudul: LAPORAN INTERNSHIP PROGRAM DI
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya
ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.

(Timotius Geovanni Sumbodo)

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Universitas, Pembimbing Lapangan,


dan Head of Creative Advertising Program.

(Noor Udin, S.Sn., M.Sn.) (Laurensius Zaoputra)


Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugrah – Nya, kepada penulis sehingga dapat menulis dan menyelesaikan
laporan akhir Enrichment Program, Internship di PT. Charoen Pokphand
Indonesia Tbk. Sesuai dengan waktu yang sudah disetujui.

Laporan akhir dengan judul “LAPORAN INTERNSHIP PROGRAM


DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. “ ini diajukan sebagai
salah satu syarat kelulusan Enrichment Program pada program studi Visual
Communication Design: Creative Advertising, fakultas School of Design Bina
Nusantara.

Kelancaran dalam pembuatan Enrichment Program ini tentunya tidak


lepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan dari pihak – pihak yang
bersangkutan. Oleh karena itu, ijinkan saya penulis untuk mengucapkan terima
kasih sebesar – besarnya kepada:

1. Drs. Hagung Kuntjara Sambada Wijasa., M.Sn. selaku Head of


DKV Creative Advertising Program.
2. Pak Noor Udin, S.Sn., M.Sn., selaku dosen pembimbing penulis
selama magang berlangsung.
3. Pak Laurensius Zaoputra selaku pembimbing di lapangan dan juga
GM Marketing dari PT. Charoen Pokphand Indonesia
4. Kak Rima, Kak Vania dan juga Kak Angga sebagai Graphic Designer
sekaligus pembimbing dalam setiap proyek yang dikerjakan.
5. Seluruh rekan kerja di PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
6. Seluruh teman – teman di PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
7. Dan orang tua serta seluruh keluarga yang mendukung penulis.

Dengan demikian laporan akhir penulis ini dihadirkan dengan harapan


agar bisa bermanfaat bagi banyak pihak dari penulis maupun juga para pembaca.
Tentunya juga tidak lupa kritik dan saran untuk penulis agar hasil yang keluar
dari laporan ini menjadi lebih baik.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………..ii

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Tentang Perusahaan………………………………………….1


1.1 Logo Perusahaan……………………………………..1
1.2 Latar Belakang Perusahaan…………………………..3
1.3 Visi dan Misi Perusahaan…………………………….3
1.2 Sub – Brand Perusahaan……………………………………...4
1.3 Posisi dan Peran Mahasiswa………………………………….5

BAB II: LAPORAN KEGIATAN

2.1 Tentang Perusahaan…………………………………………..6


2.1.1 Struktur Organisasi Marketing di Perusahaan……6
2.1.2 Deskripsi Pekerjaan………………………………6
2.1.3 Alur Pekerjaan……………………………………10
2.2 Kegiatan sesuai dengan Learning Plan……………………….12
2.2.1 Learning Outcome………………………………..12
2.2.1.1 Ability to understand
creative brief & its objective……………….12
2.2.1.2 Ability to Propose Creative Idea
& Explain Why It Is Significant…………….12
2.2.1.3 Ability to Explore Creative
Visualization Approach……………………...13
2.2.1.4 Ability to Execute Creative Visualization
& Design Direction…………………………..15

ii
2.2.1.5 Ability to Prepare Design Project
In every Phase of Project…………………………15
2.2.1.6 Ability to Choose
& Apply Appropriate Technology……………….15
2.2.2 Soft Skills……………………………………………………17
2.2.2.1 Collaboration……………………………………...17
2.2.2.2 Digital & Technology Fluency………………...17
2.2.2.3 Critical & Creative Thinking…………………….18
2.2.2.4 Applied Management Skills……………………18
2.2.2.5 Growth Mindset…………………………………...19
2.2.2.6 Initiative……………………………………….19
2.2.2.7 Adaptability………………………………………..19
2.2.2.8 Social Awareness……………………………...20
2.3 Penuntasan Tugas dan Masalah…………………………………...21
2.3.1 Ayam Hitz……………………………………………..21
2.3.2 Prima Meatshop……………………………………….24

BAB III KESIMPULAN……………………………………………………..29

REFERENSI…………………………………………………………………30

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tentang Perusahaan


1.1.1 Informasi Perusahaan

Perusahaan: PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Logo Perusahaan:

Gambar 1.1 Logo Perusahaan

Logo Brand – brand Perusahaan:

Gambar 1.2 Logo Supermarket Prima Freshmart

Gambar 1.3 Logo Kemitraan Toko Kios Unggas

1
Gambar 1.4 Logo Prima Meatshop

Gambar 1.5 Logo Fast Food Ayam Hitz

Alamat : Jl. Ancol Barat VII No.1, RT.1/RW.3, Ancol,

Kec. Pademangan, Kota Jkt Utara,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14430

Website : https://cp.co.id/

2
1.1.2 Latar Belakang Perusahaan

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) bergerak dalam bidang


pakan ternak, pengembangbiakan dan budidaya ayam pedaging bersama
dengan pengolahannya, makanan olahan, pelestarian ayam dan daging sapi
termasuk unit cold storage, penjualan pakan unggas, ayam dan daging sapi, dan
bahan dari sumber hewani di dalam wilayah negara Republik Indonesia
maupun di luar negeri sejauh diizinkan oleh undang-undang yang telah
ditetapkan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972.
Grand Tribute Corporation adalah entitas induk utama perusahaan dan anak
perusahaan.

Dengan struktur perusahaan yang telah dibangun dari tahun 1972, PT.
Charoen Pokphand Indonesia sekarang mempunyai banyak brand induk yang
sudah mereka buat sendiri. Produk – produk Frozen Food Nugget ternama
seperti Fiesta, Champ, Akumo, Asimo, dll merupakan salah satu contoh –
contoh produk yang mereka buat dan kembangkan. Dengan berkembangnya
perusahaan ini, mereka pun juga masih berani dalam mencoba dan mencari
peluang – peluang baru yang bisa mereka eksekusikan. Seperti logo yang tadi
saya tunjukan di halaman sebelumnya supermarket Prima Freshmart, Kios
Unggas, Ayam Hitz, dan Prima Meatshop merupakan contoh – contoh
keberhasilan mereka dalam mengeksekusikan brand baru di nama perusahaan
mereka. Tidak hanya itu saja tentunya, mereka juga berusaha untuk mencapai
kelas pasar global sehingga terbentuk divisinya sendiri untuk mengurus hal –
hal yang berhubungan dengan pasar International.
Tentunya untuk mencapai semua ini tidak mudah bagi mereka oleh
karena itu ada visi dan misi perusahaan yang mendorong mereka terus untuk
membangun brand – brand ini.

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi:
Menyediakan pangan bagi dunia yang berkembang.

3
Misi:

Memproduksi dan menjual pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan
yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi.

1.2 Sub - Brand Perusahaan

Ini merupakan jabaran brand – brand yang dibangun oleh


PT.Charoen Pokphand dan konten – konten apa saja yang saya kerjakan tiap
dari brand.

a. Prima Freshmart
• Mailer
• Promo Post
• Banner Mobile & Web
b. Kios Unggas
• Instagram Content
• Mailer
• Promo Post
c. Prima Meatshop
• Instagram Content
• Product Photoshoot
d. Ayam Hitz
• Instagram Content
• Product Photoshoot
• Poster Works

4
1.3 Posisi dan peran Mahasiswa

Selama menjalani program magang di PT Charoen Pokphand


Indonesia Tbk., saya dimasukan ke dalam divisi marketing mereka dimana
didalamnya terisi para graphic designer, pengurus merchandise, business
developer, marketing promo, marketplace dan juga para admin yang mengurusi
tanggapan dari para konsumen. Dan tentunya saya dimasukan dalam posisi
Graphic Designer karena itulah posisi yang saya daftarkan.

Dalam perusahaan ini posisi dari Graphic Designer tidak hanya


terlibat dalam membuat visualnya saja namun hal seperti content planning,
copywriting dan juga social media specialist juga hampir semua yang kami
menguruskan. Namun untungnya semua beban ini tidak ditanggung oleh
Graphic Designer sendiri dikarenakan dari tim Marketing sendiri juga akan
mengadakan meeting untuk membahas content – content apa saja yang enak
untuk dibawa dalam social media pada bulan – bulan itu dan tentunya cara –
cara seperti giveaway atau quiz yang diadakan pada bulan itu agar konsumen
lebih terikat lagi dengan brand.

Meeting ini akan dilaksanakan sebulan sekali dengan tujuan agar


content – content yang sudah direncanakan sudah tertata rapi dan juga menarik
para konsumen. Jalan dari meeting ini sendiri biasanya akan dimulai presentasi
dari content planning yang sudah dibuat oleh Graphic Designer. Didalam
content planning itu sendiri isinya ada tanggal yang akan dipublikasikan, judul
dari konten, hashtag dari konten, dan juga caption dari konten. Setelah selesai
presentasi, maka akan dilakukan diskusi antar GM Marketing dengan para tim
Marketing lainnya untuk konten mana yang kurang cocok atau pemakaian kata
– kata hashtag yang kurang menarik perhatian. Lalu setelah itu akan dilakukan
revisi konten dan approval dari GM Marketing.

Dengan ilmu Graphic Design yang sudah didapat oleh penulis dari
masa perkuliahan dan magang, penulis merasa tidak terlalu kesulitan untuk
beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru ini. Tugas – tugas dapat
diselesaikan tepat waktu dan mendapat feedback yang bagus juga. Selain itu,
hal positif – positif juga didapat oleh penulis seperti soft skills, hard skills, dan
networking penulis bertambah.

5
BAB II

LAPORAN KEGIATAN

2.1 Tentang Perusahaan

2.1.1 Sturktur Organisasi Marketing di Perusahaan

Gambar 2.1 Struktur Marketing Perusahaan

2.1.2 Deskripsi Pekerjaan

Dalam PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Terdapat banyak divisi


dan juga tanggung jawab mereka sendiri – sendiri. Terkhususnya dalam divisi
Marketing sendiri juga terdapat tanggung jawab – tanggung jawab yang harus
kami jalani. Berikut sedikit penjelasan tentang posisi yang ada dalam divisi
Marketing.

2.1.2.1 Vice President

• Merupakan peranan penting dalam perusahaan dalam


mewujudkan visi dan misi yang ada.
• Mengawasi dan mengatur segala keputusan yang akan
diambil oleh perusahaan.
• Bertanggung jawab atas segala keputusan yang telah dia
tetapkan sendiri maupun bersama.

6
• Mengawasi kinerja tiap divisi yang ada di perusahaan.

• Menjadi Komunikator utama antar perusahaan dengan


perusahaan lainnya.

• Menetapkan dan menegaskan segala peraturan yang ada.

2.1.2.2 General Manager Marketing

• Mengawasi segala keputusan yang diambil oleh para tim


di divisi marketing.
• Memeriksa perfoma dari tiap tim dalam marketing.
• Merupakan penanggung jawab utama di dalam divisi
marketing.
• Mempunyai tanggung jawab penuh untuk melakukan
evaluasi atau meeting tiap dari tim dalam divisi
marketing. memberikan masukan atau kritik untuk
perencanaan jangkan panjang yang akan dilakukan dan
memberikan strategi yang cocok agar perencanaan dapat
berjalan dengan sukses.

2.1.2.3 Marketing Promo

• Membuat media – media promosi harga produk untuk


meningkatkan ketertarikan pelanggan terhadap produk
itu sendiri agar mendorong bisnis dalam brand.
• Mengevaluasi kinerja kempanye yang sudah pernah
dilakukan.
• Mengelola segala keperluaan anggaran untuk kampanye
yang akan dilakukan.
• Menganalisa masalah yang pernah dialami dalam
kampanye – kampanye sebelumnya,

7
2.1.2.4 Merchandiser

• Mengatur segala keperluan merchandise di event booth


atau toko atau dalam suatu kampanye tertentu.
• Mempunyai tanggung jawab penuh dalam pembuatan
merchandise yang akan dibagikan.
• Memperhatikan stock merchandise yang diperlukan
untuk suatu event atau kampanye.
• Bertanggung jawab dalam mencari KOL/Influencer yang
cocok untuk kampanye yang akan dilakukan.

2.1.2.5 Marketplace

• Bertanggung jawab dalam membuka market place


digital seperti pembayaran aplikasi e – commerce di
tempat – tempat market yang ada.
• Melayani & mengatasi permasalahan pelanggan yang
mengalami kesulitan dalam pembayaran mereka.
• Membuat pengumuman promosi maupun tanggal merah
libur dalam aplikasi dan web yang mereka sediakan.

2.1.2.6 Graphic Designer

• Membuat segala keperluan visual periklan dalam media


offline maupun online bagi tiap masing – masing brand.
• Membuat content planning untuk tiap dari brand tiap
bulannya.
• Memegang tanggung jawab penuh akun – akun social
media tiap dari masing – masing brand ( Menjawab
pertanyaan atau komplain dari para pelanggan dari
social media. )
• Mendata tiap dari pemenang giveaway jika ada yang
sedang lagi diadakan.
• Membuat surat pengiriman hadiah giveaway bagi para
pemenangnya

8
2.1.2.7 Business Developer

• Bertanggung jawab penuh dalam membuat bisnis baru


seperti menyusun target market mana yang mau diincar,
tempat tinggal dan cara beperilaku target market, dan
tempat atau daerah yang cocok dalam membuka bisnis
baru.
• Membuat hubungan kerjasama baru dengan brand –
brand e – commerce.
• Bertanggung jawab dalam membuat media transportasi
atau pengiriman baru dan yang lebih efisien untuk para
supermarket.

9
2.1.3 Alur Perkerjaan

Dalam divisi marketing sendiri terdapat dua workflow berdasarkan


kebutuhan untuk media atau sebuah kampanye atau project besar yang sedang
dikerjakan. Jika dalam kebutuhan social media maka hanya akan dilakukan
diskusi antar sesama Graphic Designer.

Gambar 2.2.1 Alur Workflow Social Media

Dalam pembuatan post social media, Sebagian besar post dibuat dan
direview oleh tim graphic design sendiri sebelum dipublikasikan dalam akun –
akun sosial media masing - masing. Kelibatan General Manager hanya
terkadang muncul jika salah satu post dianggap masih kurang terlihat bagus atau
eye catching. Penggunaan visual ataupun elemen design yang kurang juga bisa
terkadang merupakan salah satu keterlibatan General Manager. Selain itu,
biasanya semua masih full dalam kendali Graphic Designer.

10
Gambar 2.2.2 Alur Workflow Campaign

Perbedaan dari social media post dari campaign adalah mereka pasti
mau membuat setiap dari step sangat berhati – hati oleh karena itu General
Manager dan Vice President selalu terlibat dalam setiap campaign yang ada.
Tugas mereka ini untuk memastikan campaign ini akan sukses dan berjalan
dengan baik. Visual yang bagus dan cocok juga harus eye catching di mata
semua rakyat. Hasil visual dari campaign bisa di publish jika dari Vice President
dan juga General Manager sudah oke dengan visual yang ada. Jika tidak maka
akan seperti biasa akan dilakukan revisi berulang kembali Graphic Design untuk
merubah ulang lagi visualnya.

Selain itu kedua workflow ini dikerjakan secara offline dan online, jika
salah satu Graphic Designer / General Manager / Vice President jika tidak dapat
ditemui secara tatap muka maka biasanya akan dikontak melalui chat dalam
aplikasi Whatsapp.

11
2.2 Kegiatan sesuai dengan Learning Plan

Dibuatnya Learning Plan dalam program Enrichment Program ini


adalah untuk penulis bisa mencapai beberapa target yang bisa berdampak bagi
perkembangan dirinya secara hard skill maupun soft skill. Perkembangan hard
skill dan soft skill ini nanti bisa dilihat dari Learning Outcome yang didapat oleh
sang penulis.

2.2.1 Learning Outcome

2.2.1.1 Ability to understand creative brief & its objective

Dalam setiap postingan social media dari tiap brand pasti adanya brief
yang dicantumkan didalamnya dan tentunya hal ini juga termasuk dalam
jalannya campaign juga. Pemberian brief ini sendiri dibuat oleh salah satu
Graphic Designer yang difokuskan dalam tugas dan juga sudah disetujui oleh
General Manager. Setelah mendapatkan tiap dari pada brief tentunya penulis
harus memahami objective apa yang ingin dicapai dalam post atau campaign
yang sedang mau dibuat atau dikerjakan.

Selama masa magang ini sendiri, diawalnya penulis sedikit merasa


kesulitan untuk bisa memberikan dan mengerjakan visual yang bagus dan eye
catching. Namun untungnya, penulis tetap dibantu oleh selaku senior – senior
Graphic Designer yang ada dengan memberikan insight, tips, & trick mereka
sendiri ketika sedang mengerjakan suatu project.

Diluar dari pengerjaan graphic design, penulis juga terkadang


dilibatkan dalam mendata, fotografi, dan juga pengeditan foto – foto produk
juga.

2.2.1.2 Ability to Propose Creative Idea & Explain Why It Is


Significant
Setelah sosok penulis sudah mulai dengan maksud brief yang ada, maka
penulis juga harus mengeluarkan solusi atau ide – ide kreatif untuk bisa
memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh brand itu sendiri. Maupun
dari desain, penggunaan foto, warna, semuanya merupakan hal – hal kecil yang
dapat membuat brand itu tetap relevan didalam kehidupan masyarakat.

12
Penulis tentu saja tidak sendiri dalam memikirkan atau membuahkan
ide ini, keterlibatan dari para Graphic Designer yang lain dan juga General
Manager membuat penulis lebih paham tentang apa yang perlu dicapai atau
diperlihatkan dalam suatu brand ini dengan memberikan saran dan kritik mereka
juga.

Dengan adanya kesempatan ini, penulis selalu berusaha dalam


mengutarakan pendapatnya atau idenya. Walaupun memang masih kurang tapi
penulis masih terus berusaha membuat sebuah solusi atau ide yang berbeda dari
ide yang sebelumnya. Bantuan dari para pihak tempat magang sendiri selalu ada
dan secara terbuka memberikan pendapat mereka tentang ide dari penulis
sendiri.

2.2.1.3 Ability to Explore Creative Visualization Approach


Dengan adanya brief dan juga ide – ide yang sudah dibuat maka
tentunya pasti juga akan muncul pertanyaan bagaimana caranya untuk dapat
mengeksekusi ide itu dengan maksimal. Oleh karena itu, agar terwujudnya
visual yang bagus dan semaksimal mungkin maka tentunya sebagai seorang
Graphic Designer Intern, harus melakukan eksplorasi visual sebanyak –
banyaknya. Dengan melakukan pencarian visual secara intens, penulis menjadi
mempunyai gambaran layout dan penggunaan warna bagus untuk brandnya.
Dalam PT. Charoen Pokphand sendiri pelatihan eksplorasi visual
sendiri tidak terlalu banyak diperlakukan dikarenakan memang sebuah
perusahaan jadi tidak begitu mendapat banyak kesempatan untuk dapat
membuat visual – visual yang diluar brand. Jika dibandingkan agensi atau
studio dimana mereka yang lebih sering mendapat kesempatan untuk
mengeksplore visual – visual mereka. Eksplorasi visual dalam perusahaan ini
sendiri terkadang bisa saja dilakukan secara individual namun bisa juga secara
grup. Jika suatu referensi visual sudah jadi maka juga harus disertakan kenapa
memilih visual – visual tersebut agar tidak terkesan tanpa ada barang bukti.
Dengan melakukan pencarian visual maka hasil tiap dari brand bisa
terlihat lebih bagus atau mengalami peningkatan. Salah satunya adalah brand
Prima Meatshop dimana itu merupakan brand baru bagi mereka dan baru saja

13
mulai untuk melibatkan foto produk mereka didalam social media. Berikut
merupakan contoh perlakuan pencarian visual dan hasil fotonya.

Gambar 2. 3 Referensi Visual

Gambar 2.4 Hasil foto dengan referensi Visual

14
2.2.1.4 Ability to execute creative visualization & design direction
Dengan kemampuan mencari referensi visual tadi maka dari General
Manager sendiri akan menjadi lebih berekspetasi untuk mendapatkan hasil
design yang lebih bagus dan kreatif dari para tim Graphic Designer. Oleh
karena itu, tiap masing – masing dari Graphic Designer harus mampu dalam
mencari referensi visual ini.
Dengan adanya ekspetasi seperti itu, maka pasti perlu adanya
komunikasi dari antara Graphic Designer untuk membuah suatu desain yang
cocok dengan kemauan dari General Manager tersebut. Sehingga perlu adanya
sebuah komunikasi dua arah antar sesama tim.
Dalam PT. Charoen Pokphand sendiri, terkadang bisa mengerjakan
sesuatu dalam sebuah grup dimana kita pasti saling meminta pendapat
bagaimana bentuk visual sendiri dan apa yang perlu ditambahkan namun juga
ada terkadang situasi dimana tiap dari individu mengerjakan brief secara
individu agar menjadikan opsi visual yang lebih banyak.

2.2.1.5 Ability to prepare design artwork in every phase of project


Sebuah desain tidak selalu menjadi sebuah visual yang sangat bagus
tanpa adanya kritik dan saran dari orang sekitar. Sehingga hal kecil seperti ini,
harus menjadi sebuah kebiasaan bagi para Graphic Designer agar desain yang
ia buat secara bertahap dapat membuahkan visual yang bagus.
Oleh karena itu, kebiasaan ini sering kali dilakukan dalam PT. Charoen
Pokphand dalam proyek apapun. Mau itu hanya sekedar post social media atau
sebuah campaign pasti akan dilakukan sebuah review terlebih untuk
memperbaiki segala hal yang mungkin miss atau kurang. Setelah semua itu,
maka akan dilakukannya preview oleh General Manager atau bahkan bisa Vice
President. Dari situpun mereka, juga memberikan arahan agar sesuai apa yang
ia minta jika kurang jelas.

2.2.1.6 Ability to choose and apply appropriate technology


Kemampuan dalam sebuah Graphic Design tentunya juga sangat
diperlukan karena keinginan perusahaan dalam membuat sesuatu terkadang
bisa bervariasi. Seperti contohnya dalam membuat design Instagram post pasti
harus menggunakan Adobe Illustrator, mengedit foto dengan Adobe

15
Photoshop, dan juga mengedit video dengan Adobe After Effects atau Adobe
Premiere Pro tergantung keperluan video. Diluar dari penggunaan aplikasi,
penggunaan alat seperti kamera juga terkadang diperlukan untuk melakukan
photoshoot produk secara mandiri. Tidak lupa untuk pekerjaan yang lebih
berbentuk teks maka penggunaan Google Spreadsheet dan Google PowerPoint
juga dipergunakan.

16
2.2.2 Soft Skills
2.2.2.1 Collaboration
Didalam sebuah tempat kerja pasti membutuhkan namanya komunikasi
agar semua jalannya alur kerja dapat lancar. Hal itu sering kita sambungkan
dengan kerjasama. Di dalam kerjasama pasti kita bisa membuat atau
merancang sesuatu yang biasa aja menjadi luar biasa. Namun kemampuan
kerjasama ini sendiri walaupun terdengar mudah sangat sering dilupakan atau
dihiraukan oleh kita sendiri walaupun dalam suasana tempat kerja. Keahlian
dalam berkomunikasi sangat susah untuk dibiasakan.
Namun untungnya, penulis mendapat kesempatan untuk melatih skill
ini didalam diri penulis. Penulis jujur saja masih sangat kesulitan dan terkadang
kesusahan dalam melakukan ini namun penulis masih dalam proses belajar
menguasainya. Di letakkan dalam divisi marketing sendiri, mengajarkan
penulis untuk dapat lebih vokal dalam mengutarakan pendapat penulis dalam
suatu lingkungan kerja. Walaupun memang, penulis masih merasa kurang
dalam hal Collaboration tetapi, penulis masih terus belajar dan melatihnya.
2.2.2.2 Digital and Technology Fluency
Dalam era digital sekarang ini, kebutuhan keahlian teknologi dalam
menggunakan aplikasi dan website sangat diingini di dunia sekarang ini.
Buktinya sendiri suatu aplikasi atau website dapat mengubah suatu alur
pekerjaan dari yang mempunyai proses yang sangat lama bisa menjadi yang
lebih cepat.
Dalam PT. Charoen Pokphand sendiri tidak jauh beda. Pengetesan
keahlian skill digital Penulis sangat dibutuhkan dalam jalannya alur pekerjaan.
Hal yang berhubungan dengan komunikasi seperti Whatsapp dan Google Meet,
desain dan juga edit video seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe
Premiere Pro, dan juga Adobe After Effects. Selain itu juga ada, sebagai tempat
penyimpan data seperti Google Drive, dan dalam mengupdate jalannya
progress di Google Spreadsheet dan juga Google Powerpoint. Memang terlihat
banyak sekali dan tentunya penulis belum tentu bisa menguasi semuanya oleh
karena itu, dari pihak perusahaan juga mau membantu penulis jika mengalami
kesulitan.

17
Dalam tiap website dan aplikasi pasti mempunyai peralatan atau tools
didalamnya juga yang harus kita pahami. Sebatas mengerti teori tidak cukup
dalam menggunakan website atau aplikasi. Oleh karena itu, penulis juga harus
lebih memperkuat lagi pemahaman tools di tiap website dan aplikasi yang ada
atau yang diperlukan agar jalannya pekerjaan tidak terganggu.
2.2.2.3 Critical and Creative Thinking
Sebuah perusahaan pasti sedikit mempunyai gambaran bahwa sebuah
Critical dan Creative Thinking sangat sering dijumpai apalagi terutama dalam
bidang desainnya. Namun untungnya dalam PT. Charoen Pokphand sendiri
mempunyai beberapa brand turunan yang bisa memberikan para Graphic
Designer dalam memikirkan suatu solusi untuk majunya suatu brand.
Walaupun begitu pelatihan penulis merasa soft skill ini tidak begitu
signifikan karena terkadang ada rasa sedikit dalam masa pekerjaannya dimana
penulis mengalami creative block dan merasa tidak bisa menemukan ide atau
cara kreatif yang batu dalam sebuah proyek. Hal ini mungkin bisa terjadi
dikarenakan penulis merasa terlalu sering dalam mengerjakan hal yang repetitif.
2.2.2.4 Applied Management Skills
Dalam kesibukan tugas – tugas yang diberikan pastinya juga dituntut
untuk penulis mempunyai kemampuan mengatur kesibukan penulis dengan baik
dan teratur. Maupun itu hal dalam urusan pekerjaan, keluarga, personal atau
apapun pasti mereka meminta sebuah kemampuan mengontrol emosi dan pikiran
yang baik.
Penulis mengalami sedikit kesulitan untuk mengatur awal – awalnya
dikarenakan jelas ini merupakan kesempatan pertama penulis untuk magang
dalam suatu perusahaan maka tidak bisa langsung bisa mengerjakan sesuai yang
mereka harapkan. Namun dengan berjalannya waktu, penulis menjadi lebih bisa
dan bahkan lebih baik lagi dari masa – masa awalnya dalam tempat magang ini.
Cara penulis mengahadapi ini sendiri adalah penulis melihat pekerjaan mana
yang memerlukan cepat selesainya dan mana yang tidak. Jika ada yang perlu
cepat, maka tentunya akan segera diselesaikan sedangkan yang tidak perlu biasa
disimpan dahulu untuk dikerjakan dalam waktu kosongnya atau bahkan sampai
besok baru dikerjakan.

18
2.2.2.5 Growth Mindset
Sebagai manusia kita pasti ingin memiliku suatu hal dalam diri kita
mengalami peningkatan atau perubahan. Maupun itu perubahan yang signifikan
atau tidak pasti ada dampak bagi tubuh kita sendiri. Oleh karena itu, Growth
Mindset sangat diperlukan dalam diri kita masing – masing. Peningkatan ini bisa
kita capai dari rutinitas, proyek, atau pekerjaan yang kita dapat. Tentunya dengan
kerja keras dan konsistensi juga merupakan sikap yang harus kita gunakan dalam
Growth Mindset ini.
Dalam PT. Charoen Pokphand penulis sering dilibatkan dalam hal
proyek yang sedang mereka kerjakan. Contohnya sendiri jika sedang mau
diadakan foto produk, penulis sering menjadi salah satu orang yang
dipercayakan untuk mengambil alihnya. Dari pemotretan sendiri bahkan sampai
mengatur komposisi foto itu sendiri penulis pernah diberikan kepercayaannya.
Selain itu, penulis juga sempat dilibatkan sedikit dalam branding brand baru
perusahaan namun sayangnya hanya sebentar dikarenakan pada saat proyek ini
mulai penulis sudah mendekati batas akhir magang penulis.
2.2.2.6 Initiative
Inisiatif adalah merupakan salah satu sifat yang sering diremehkan dan
dilupakan oleh semua orang namun sebenarnya jika diri kita memiliki sifat atau
sikap seperti ini dampak kita kepada orang di sekitar kita sangat besar. Sikap
Inisiatif adalah dimana diri kita sendiri secara sukarelawan mengerjakan suatu
kerjaan tanpa mengharapkan dapat pembayaran kembali dari orang yang kita
bantu. Ini merupakan salah satu sifat atau sikap yang menurut penulis harus kita
bangun dalam diri kita sendiri.
Dalam masa pekerjaan penulis di PT. Charoen Pokphand penulis merasa
sifat atau sikap ini sudah penulis tunjukan dengan baik dikarenakan terkadang
ada saat dimana sampai mereka tidak tahu lagi harus memberikan penulis
pekerjaan apalagi.
2.2.2.7 Adaptability
Seorang yang bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dengan cepat
merupakan suatu keahlian yang sangat bagus juga dalam dunia kerja. Dari sistem
kerja, lingkungan kerja, budaya kerja dan banyak hal lainnya yang dapat
memperlihatkan kemampuan kita dalam beradaptasi. Salah satu tes awalnya
adalah melalui program magang ini.

19
Dalam masa awal saya menjalani program magang di Pt. Charoen
Pokphand ada saat – saat dimana saya merasa terhambat, pusing, dan bingung.
Hal itu dikarenakan saya tidak bisa beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan
baru yang saya hadapi pada saat itu. Untuk dapat mengatasi kesulitan ini
terkadang penulis menyediakan sedikit waktu untuk dapat menenangkan pikiran
penulis atau mendengarkan lagu agar tetap fokus atau bertanya kepada rekan
kerja penulis jika ada yang kurang.
2.2.2.8 Social Awareness
Kepekaan diri kita dalam lingkungan sosial terkadang juga merupakan
salah satu poin yang bagus dalam pekerjaan kita. Dengan memiliki sikap ini kita
bisa menjadi paham apa yang sedang dialami oleh lingkungan disekitar kita apa
yang mereka rasakan dan juga langkah yang bagus untuk kita bisa bergabung
dalam lingkungan baru ini. Hal ini juga sangat penting karena bisa menjauhkan
kita dari segala konflik atau pertengkaran antar sesama.
Untuk melatih soft skill ini, penulis menggunakan bahasa yang lebih
sopan dan teratur dalam percakapan yang penulis dengan sesama orang kerja.
Hal ini menurut penulis merupakan salah satu cara penulis untuk dapat
mempunyai kepekaan lingkungan sosial yang lebih baik berdasarkan
pengalaman penulis sendiri. Selain itu, penulis juga berusaha lebih terbuka agar
para rekan kerja juga bisa memahami diri penulis sendiri.

20
2.3 Penutasan Tugas dan Masalah
2.3.1 Ayam Hitz
Ayam Hitz merupakan salah satu brand yang diberikan kepada penulis
sendiri dengan kepercayaan untuk memegang seluruh tampilan visual dari brand
dalam social media brand. Ayam Hitz merupakan brand fast food fried chicken
yang dibuat oleh PT. Charoen Pokphand. Pada brand ini, penulis mempunyai
tanggung jawab untuk membuat semua social media post, poster promo, dan
foto produk. Produk yang ditawarkan di brand ini pastinya adalah fried chicken,
snack – snack gorengan seperti nugget, sosis, sostel, kentang, dan nasi. Selain
itu, juga ada bumbu – bumbu yang mereka sediakan seperti Hot Lava dan
Sambal.
Range dari jenis produk dari brand sendiri tidak begitu luas dan rata –
rata merupakan makanan dalam sejenis kategori jadi untuk penurunan visual dari
brand sendiri tidak begitu susah. Dan terutama brand ini merupakan brand baru
dari PT. Charoen Pokphand sehingga visual dari brand sendiri masih belum
ditentukan.
Oleh karena itu, saya mendapat kesempatan untuk dapat mem – propose
visual yang ingin diturunkan dalam brand ini. Berikut beberapa visual yang saya
sempat buat untuk brand ini:

Gambar 2.5 Salah satu post Giveaway yang dibuat dengan tone
yang fun dan ceria

21
Gambar 2.6 Desain post untuk salah satu foto produk

Gambar 2.7 Salah satu post tipe konten yang dibuat dalam brand Ayam Hitz
Dalam tipe – tipe post yang diperlihat dalam contoh – contoh yang diatas
bahwa rata – rata post yang ingin dibuat dalam brand adalah giveaway post,
knowledge post, product photography, dan content post dimana pasti berisi
dengan engagement kepada para konsumen untuk brand. Tone and Manner yang
juga digunakan bertemakan dengan fun and colorful dikarenakan target audience
untuk brand ini sendiri adalah untuk orang dari segala umur.

22
Gambar 2.8 Highlight Instagram untuk Brand Ayam Hitz

Gambar 2.9 Salah satu screenshot video Instagram Story Brand

Dalam segi Instagram Story sendiri secara general dalam perusahaan ini
tidak terlalu dikuatkan hanya untuk beberapa saat mereka ingin mengumumkan
pemenang – pemenang giveaway. Walaupun begitu, tone and manner yang
masih ingin dibawa dalam setiap Instagram Story masih sama dengan post yaitu
fun and colorful

23
2.3.2 Prima Meatshop

Prima Meatshop merupakan sebuah brand butcher atau meatshop yang


baru saja di keluarkan oleh PT. Charoen Pokphand. Penulis sendiri mendapat
kesempatan untuk memegang 2 brand baru yang dibuat oleh PT. Charoen
Pokphand. Dalam Prima Meatshop sendiri, tentunya sesuai dengan namanya ia
menyediakan segala jenis keperluan daging untuk para konsumen. Daging yang
mereka sediakan adalah seperti sapi, ayam, bebek, dan tiap dari kategori hewan
tersebut juga termasuk seperti hati, ati ampela, dan yang lain – lain. Sama hal
dengan Ayam Hitz dalam brand Prima Meatshop sendiri penulis juga memegang
semua post social media post, poster promo, dan foto produk. Selain produk
daging, dalam Prima Meatshop mereka juga menyediakan barang persediaan
sehari – hari seperti nugget dan minum – minuman.

Variasi dari produk sendiri bermacam – macam namun mereka masih di


dalam satu kategori yaitu daging. Untuk perununan visual dalam brand ini
sendiri penulis memikirkan untuk lebih mendekati konsep post yang simple
untuk menggambarkan brand namun untuk konsep post konten maka akan copy
on visual yang lebih cocok dengan brand. Oleh karena itu, penulis memikirkan
untuk menggambarkan visual dimana ada yang simple namun juga ada yang
sedikit terkesan kotor agar cocok dengan image brand daging.

Dengan segala ide tersebut, maka penulis membuat sedikit reference


visual untuk di berikan kepada salah satu Graphic Designer Senior. Oleh karena
itu, berikut beberapa hasil visual yang penulis mendapat kesempatan untuk
membuatnya:

24
Gambar 2.10 Post desain foto produk / product awareness

Gambar 2.11 Knowledge Post tentang product brand

25
Gambar 2.12 Post konten Engagement brand kepada Customer

Gambar 2.13 Post konten Giveaway brand

26
Seperti yang dilihat dalam contoh – contoh post yang dibuat hampir
semua mengambil konsep yang simple dalam visual kecuali untuk knowledge
post. Hal ini dikarenakan agar post yang terkhususnya untuk itu agar dapat
terlihat eye catching untuk para konsumen. Oleh karena itu, tone and manner
adalah simple, modern, dan sedikit kasar.

Gambar 2.14 Salah satu contoh story pengumuman Giveaway

Gambar 2.15 Highlight untuk brand Prima Meatshop

27
Sama dengan brand Ayam Hitz, Prima Meatshop juga tidak terlalu
difokuskan dalam membuat Instagram Story di dalam brandnya. Seperti yang
diperlakukan dalam brand Ayam Hitz, tone and manner masih diperlakukan
dalam story – story - nya walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak.

28
BAB III

KESIMPULAN

Dalam selang waktu yang saya jalani dalam magang di PT. Charoen
Pokphand dan menyelesaikan laporan enrichment program ini, bahwa segala
proses dari awal sampai masa akhir penulis di dalam PT. Charoen Pokphand
dapat diambil menjadi ilmu yang penulis gunakan di masa depan nantinya.
Tentunya segala proses ini dapat berjalan dengan baik dikarenakan dukungan
dari keluarga, site supervisor, bantuan bimbingan dari pembimbing, dan juga
para teman di dalam maupun luar tempat kerja. Dengan adanya COVID – 19
yang juga pada saat itu sedang mengalami kenaikan kasusnya, semua proses
masih dalam kendali dengan baik.

Selama penulis dalam tempat magang ini, penulis dipercayakan untuk


memegang brand Ayam Hitz dan juga Prima Meatshop. Selain dua brand itu,
juga sedikit dilibatkan dalam membantu visual di Prima Freshmart dan Kios
Unggas.

Ilmu soft skill dan hard skill penulis pun juga sangat ditantang selama
jalannya magang disini. Selama menjalani magang ini, penulis jadi banyak
menyadari seberapa kurang skill – skill yang ada dalam diri penulis dan juga
yang sangat penting bagi dunia kerja. Selain secara soft skill dan hard skill,
penulis juga mendapatkan beberapa insight sedikit dalam suasana pekerjaan
dalam dunia perusahaan dan juga dunia kreatif didalamnya seperti apa.

Maka dari itu penulis sangat ingin berterima kasih banyak terhadap para
pihak yang terlibat selama proses enrichment program ini yang dilewati oleh
penulis, segala ilmu dan pengalaman yang penulis dapat tentunya penulis simpan
dan bawa dalam lingkungan kerja baru yang akan dimasuki oleh penulis.

29
REFERENSI

Cp.co.id/?p=40. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2022

https://cp.co.id/?p=40.

idnfinancials.com/id/cpin/pt-charoen-pokphand-indonesia-tbk. Diakses pada


tanggal 9 Agustus 2022

https://www.idnfinancials.com/id/cpin/pt-charoen-pokphand-indonesia-tbk

wikipedia.org/wiki/Charoen_Pokphand. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2022

https://id.wikipedia.org/wiki/Charoen_Pokphand

google.com (2022). Diakses pada tanggal 9 Agustus 2022

https://www.google.com/search?q=pt+charoen+pokphand+indonesia&oq=pt&
aqs=chrome.0.69i59j46i39i199i465j69i57j46i199i433i465i512j0i131i433i512j
69i61j69i60l2.1976j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Instagram.com/recruitment_cpigroup/. Diakses pada tanggal 9 Agustus 2022

https://www.instagram.com/recruitment_cpigroup/?hl=en

linkedin.com/company/pt-charoen-pokphand-ind-tbk-east-java/. Diakses pada


tanggal 9 Agustus 2022

https://www.linkedin.com/company/pt-charoen-pokphand-ind-tbk-east-
java/?originalSubdomain=id

30

Anda mungkin juga menyukai