Abstract
This study aims to explore how is the real perception of the Indonesian Muslim
community towards America and the West in general. What form of cooperation has
been built by the two countries (Indonesia and America) so as to arouse the turmoil of
Muslim activists in several regions of Indonesia? This study uses a qualitative method
by interviewing Muslim figures in Indonesia. This research finds that Muslim social
movements (which are partly anti-America) are caused by a sense of social injustice.
Keywords: Muslim social movements, justice, tyranny, anti America
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menggali bagaimana sesungguhnya persepsi masyarakat
Muslim Indonesia terhadap Amerika dan Barat pada umumnya. Bagaimana bentuk
kerjasama yang selama ini dibangun oleh kedua negara (Indonesia dan Amerika)
sehingga membangkitkan gejolak aktivis Muslim di beberapa daerah Indonesia?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai tokoh-tokoh
Muslim di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa gerakan sosial Muslim itu
(yang sebagian anti Amerika) disebabkan oleh rasa ketidakadilan sosial.
Kata kunci: Gerakan sosial Muslim, keadilan, kezalimam, anti Amerika
Permalink/DOI: http://doi.org/10.15408/dakwahv23i2.13935
keharusan lebih baik dari umat sebagai (bagimu) dan lebih baik akibatnya (bagi
kelompok paling baik. Perasaan ini yang lain)”. (al_Isra’/17:35). Keempat,
dirasakan bersama oleh suatu kolektivitas pengertian adil diletakkan dalam posisi
umat Islam sebagai identitas. Konsep seorang penguasa, bahwa seorang
tentang keadilan yang dijadikan ukuran pemimpin harus bersikap adil dalam
dalam masyarakat muslim bersumber dari menggunakan kekuasaannya dan tidak
doktrin Islam yakni Al-Qur’an dan hadits mengikuti hawa nafsu.
Nabi.
Karena seorang pemimpin selalu
Kata adil dalam bahasa Indonesia berhadapan dengan masyarakat yang
atau justice dalam bahasa Inggeris secara terdiri dari berbagai kelompok dan
etimologis berasal dari bahasa Arab, yaitu golongan maka seorang pemimpin yang
‘adl atau qisth. Kata adil sebagai kata benda terpilih harus berdiri di atas semua
diulang sebanyak 14 kali dan qits diulang golongan dan berlaku adil. “Hai Dawud,
sebanyak 18 kali dalam al-Qur’an. sesungguhnya Kami menjadikan kamu
Pengertian adil dalam al-Qur’an khalifah (penguasa) di muka bumi, maka
mengandung makna beragam tergantung berilah keputusan (atas masalah-masalah
pada konteks peristiwa yang sedang yang timbul) di antara manusia itu dengan
dijelaskan oleh Al-Qur’an. Kata adil adil.dan janganlah kamu mengikuti hawa
mengandung arti pertama, memfokuskan nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu
perhatian dan keikhlasan hanya kepada dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang
Allah SWT, berbuat sesuatu karena yang sesat dari jalan Allah itu akan
diperintahkan Allah dan tidak berbuat mendapat azab yang berat, karena mereka
sesuatu yang dilarang-NYA (al-A’raF/7:29). melupakan hari perhitungan (s.
Kedua, kata keadilan berarti menahan diri Shad/38:22), (Dawam Rahardjo, 1996) 4
dan bersikap seimbang dalam hidup. Makan
Dari sini dapat dijelaskan bahwa
dan minum secukupnya dari rezeki yang
keadilan dalam Islam berarti patuh
telah dianugerahkan Allah kepada manusia
terhadap semua perintah Allah dan
dan tidak berlebih-lebihan, karena
menjauhi semua larangannya. Keadilan juga
konsumsi berlebihan bisa menimbulkan
mengandung arti melaksanakan nilai-nilai
ketidakadilan terhadap orang lain (al-
yang telah disepakati secara bersama di
Infithar/82:7). Ketiga, kata keadilan dalam
dalam bermasyarakat. Bersikap adil berarti
kehidupan sosial berarti tidak berat sebelah
tidak merugikan orang lain ataupun diri
atau berpihak kepada sesuatu yang sedang
sendiri dalam menciptakan kemaslahatan
dipertimbangkan. Cara menimbang yang
masyarakat. Dalam Islam barang siapa yang
adil adalah menimbang dengan ukuran yang
ingkar terhadap kebenaran Allah dan
benar, yakni seimbang antara yang di
khianat terhadap komitmen yang telah
sebelah kiri dan di sebelah kanan. “Dan
disepakati bersama dapat dikatakan
sempurnakanlah takaran apabila kamu
menyimpang dari kebenaran atau
menakar, dan timbanglah dengan neraca
yang setimbang. Itulah yang lebih utama
berperilaku tidak adil atau berbuat daja zalim raja disanggah”. Keadilan sangat
kezaliman. tampak dalam permasalahan pemenuhan
atau pelanggaran hak-hak asasi manusia
Keadilan dalam Islam merupakan
dalam pemeliharaan atau perusakan
prasayarat utama dalam pergaulan sosial, di
tatanan. Adil merupakan suatu keharusan
mana setiap umat dituntut untuk saling
struktural dalam pemerintahan, tetapi
menghargai hak satu sama lain. Dengan
bukan suatu ukuran dari keabsahan
menjunjung tinggi nilai keadilan dan
kekuasaan.5
kejujuran akan terwujud suatu kesimbangan
dan kekokohan masyarakat dalam Sebaliknya, lawan dari kata adil
membangun masa depan yang lebih baik. adalah zalim, yakni orang-orang yang
Jika keadilan dilanggar, maka hubungan melakukan kerusakan atau berbuat sesuatu
sosial akan menjadi kacau dan dapat yang merugikan orang lain. Kata zalim
menimbulkan kerusakan dan kehancuran. berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari
Seseorang yang melanggar keadilan, kata zh-l-m, di ulang sebanyak 315 kali
mungkin akan mendapat keuntungan bagi dalam al-Qur’an. Secara harfiah kata zalim
dirinya sendiri atau kelompoknya tetapi berarti berbuat aniaya, berbuat kejam tanpa
merugikan bagi orang lain yang pada rasa kemanusiaan, atau orang yang
akhirnya juga berdampak bagi yang melakukan penyelewengan yang tidak
melakukan ketidakadilan itu sendiri. sesuai dengan kebenaran yang disampaikan
Sesungguhnnya Islam melarang manusia Allah dan Rasulnya di dalam al-Qur’an.6
untuk berbuat ketiakadilan (kezaliman). Dapat pula dikatakan bahwa zalim
merupakan perbuatan sewenang-wenang
Pelaksanaan keadilan di dalam
yang dilakukan tanpa pertimbangan rasa
masyarakat muslim diwujudkan dengan
kemanusiaan. Atau perbuatan zalim sama
menghukum orang yang melakukan
dengan sikap yang hanya mengikuti hawa
kesalahan sesuai dengan ukuran
nafsu atau dalam bahasa yang lebih populer
pelanggarannya, atau memberi ganjaran
disebut egois, orang yang mementingkan
sesuai perbuatan baiknya. Keadilan tampak
diri sendiri atau kelompok. Dengan melihat
dalam sikap hakim atau juri yang
kepada berbagai bentuk konkrit
memutuskan perkara berdasarkan hukum
ketidakadilan yang dialami manusia, maka
dan kebenaran. Hakim yang adil adalah
ke-zalim-an adalah merupakan proses awal
yang tidak berbuat curang untuk
munculnya perlawanan dari masyarakat
kepentingan diri sendiri. Begitu juga dalam
terhadap sistem yang berlangsung secara
penyelenggaraan pemerintahan, pemimpin
tidak adil atau pemimpin yang berkuasa
yang adil adalah pemimpin yang tidak berat
secara zalim. Revolusi berasal dari kondisi
sebelah dalam mengambil keputusan yang
persepsi masyarakat tentang ketidakadilan
menyangkut kepentingan dan hak-hak
yang dialami. Dan kepatuhan (obidience),
masyarakat banyak dalam menggunakan
hanya bisa diperoleh jika masyarakat
kekuasaan. Dalam tradisi melayu terkenal
merasakan bahwa penguasa sungguh-
dengan ungkapan “raja adil raja disembah
sungguh berusaha menyelenggarakan Pada saat yang sama di dalam negeri juga
pemerintahan yang adil, (Moor, 1978)7 sedang menggalakkan "‘pembangunanisme”
(developmentalisme) di segala bidang. Di
Konteks keadilan dan kezaliman
sinilah negara-negara maju menancapkan
dalam perjalanan sejarah Indonesia dapat
pengaruhnya di negara-negara berkembang
dilihat pada masa imperealisme dan
berupa bantuan-bantuan ekonomi dalam
kolonialisme Barat selama selama tiga
bentuk pinjaman agar dapat keluar dari
setengah abad di tanah air. Bangsa
keterbelakangannya. Pembangunan tidak
Indonesia diperlakukan secara diskriminatif
hanya menghasilkan gedung-gedung mewah
oleh bangsa Belanda (Barat) dan diposisikan
dan perusahaan-perusahaan maju tetapi
sebagai bangsa jajahan yang berada pada
juga menimbulkan dampak kesenjangan
peringkat ketiga setelah Belanda (Barat),
dan ketimpangan sosial di masyarakat.
Arab dan Cina. Belanda meletakkan dirinya
Hasil dari pembangunan lebih banyak
sebagai bangsa nomor satu dalam hirarki
dinikmati oleh orang-orang yang dekat
struktural kekuasaan Hindia Belanda dan
dengan kekuasaan sementara rakyat
bangsa Arab dan Cina sebagai bangsa
terpinggirkan secara ekonomi dan budaya.
nomor dua. Bangsa Cina dan Arab
Rasa diperlakukan tidak adil kembali
diletakkan nomor dua karena dianggap
muncul di tengah masyarakat akibat
cukup koorporatif dengan penguasa Hindia
minimnya akses terhadap pembangunan.
Belanda dalam ekonomi dan perdagangan.
Sementara itu, negara-negara donor tidak
Sedangkan bangsa Indonesia berada pada
mau peduli dengan apa yang terjadi di
peringkat paling bawah sebagai bangsa yang
masyarakat. Bagi negara-negra yang tidak
terbelakang dan tertindas. Oleh karena itu
mampu mengembalikan pinjaman, tercipta
dalam sejarahnya bangsa Indonesia yang
suatu ketergantungan kepada negara-negara
mayoritas penduduknya beragama Islam
donor. Sehingga memunculah rasa
merasa diperlakukan secara semena-mena
kecurigaan terhadap negara-negara donor
dan hasil buminya dikuras untuk
terutama Amerika yang berkaitan dengan
kepentingan bangsa kolonial. Akibat
kerjasama-kerjasama yang menimbulkan
diperlakuan tidak adil ini, maka muncullah
masalah sosial di masyarakat.
berbagai perlawanan dari masyarakat
muslim sebagaimana yang kita saksikan Oleh karena itu, penelitian ini akan
dalam sejarah Indonesia merebut menjelaskan bagaimana sikap dan persepsi
kemerdekaan. masyarakat muslim Indonesia terhadap
Amerika dalam proses hubungan yang
Setelah Imperialisme dan
dibentuk pada sektor politik, sosial-budaya,
kolonialisme berakhir, Indonesia
dan ekonomi. Tiga faktor ini penting untuk
dihadapkan pada gelombang modernisasi
diangkat karena dalam hal inilah wujud
dan globalisasi. Globalisasi meniscayakan
kerjasama Amerika dengan negara-negara
keterbukaan dengan dunia luar yang secara
Muslim dibangun. Pertama, faktor politik
tidak langsung memberikan peluang
berkaitan dengan kebijakan luar negeri
masuknya investasi asing ke dalam negeri.
Amerika terhadap negara-negara muslim
dan Islam sebagai identias ummat; apakah seringkali menyuarakan tegaknya nilai-nilai
Amerika sudah cukup adil dalam keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
melaksanakan demokrasi dan penegakan bernegara. Upaya itu dilakukan Amerika
HAM internasional terutama terhadap dalam rangka terciptanya stabilitas politik
negara-negara muslim. Kedua, Amerika dan perdamaian dunia, Sebagai negara
dengan Indonesia berbeda secara budaya, superpower Amerika memiliki sistem
sementara pengaruh Amerikanisasi begitu keamanan yang kuat dan persenjataan
terasa di masyarakat, apakah perbedaan tercanggih yang pernah dibuat manusia
budaya ini memunculkan pertentangan atau dimuka bumi ini. Amerika dalam
penerimaan yang positif bagi masyarakat membangun peradabannya berdiri di atas
muslim. Kesimpulan sementara semangat demokrasi dan HAM
menyatakan bahwa budaya Barat lebih International, yang merupakan isu sentral
banyak mendatangkan pengaruh negatif pada era sekarang ini. Dari segi ilmu
pada masyarakat muslim. Dan ketiga, faktor pengetahuan Amerika berada posisi paling
ekonomi, berkaitan dengan kebijakan depan dan menjadi rujukan di dunia
ekonomi dan bantuan keuangan yang international. Lantas apa yang salah dengan
diberikan Amerika kepada Indonesia, Amerika sehingga memunculkan sikap
mestinya bantuan itu memperbaiki ekonomi antipati dari masyarakat muslim.
Indonesia agar keluar dari krisis
Jika memperhatikan hasil survey
multidimensional, tetapi justru
penelitian ini, pada aspek politik dapat
menciptakan ketergantungan Indonesia
dikatakan bahwa munculnya sikap anti
terhadap negara donor. Bahkan bantuan itu
Amerika di kalangan masyarakat muslim
dituding sarat dengan kepentingan-
umumnya berawal dari rasa kekecewaan
kepentingan ekonomi dan politik Amerika.
atas kebijakan politik luar negeri Amerika
Lemahnya tingkat alih tekhnologi dan
yang tidak menampilkan citra
penggunaan sumber daya lokal oleh
sesungguhnya sebagai penjaga stabilitas
perusahaan-perusahaan Amerika dalam
politik dunia. Terlihat ada beberapa kasus
negeri dan dampak yang ditimbulkannya
penting yang menyebabkan munculnya
dipercaya memunculkan sikap curiga
perasaan diperlakukan tidak adil sebagai
terhadap Amerika di tanah air.
komunitas international, antara lain
1. Islam dan Politik Amerika mengenai isu terorisme, invansi Amerika ke
Irak dan Afghanistan, berpihakan Amerika
Berkaitan dengan persoalan
atas Israel dalam kasus perang Palestina,
kebijakan politik luar negeri Amerika
dan kasus persenjataan nuklir Iran, yang
dengan munculnya sikap anti Amerika
secara keseluruhan sangat terkait dengan
dapat dijelaskan dari berbagai aspek,
negara-negara Muslim.
terutama yang berkaitan dengan pencitraan
yang dibentuk oleh Amerika di pentas dunia Dalam pandangan responden bahwa
International. Hampir seluruh masyarakat umat Islam sesungguhnya sangat terbuka
dunia mengetahui bahwa Amerika dengan siapapun dan peradaban manapun
sehingga merupakan suatu kewajiban bagi akan kalah melawan orang dewasa”.
umat Islam untuk menghargai perbedaan Perbuatan anak kecil ini merupakan
yang terjadi di masyarakat. Ada dua ayat pembelaan diri atas penganiayaan orang
dalam Al-Qur’an yang diyakini umat dewasa, dan orang akan menyalahkan orang
Muslim dapat menciptakan keseimbangan dewasa karena telah memukul anak kecil.
sosial, pertama, lakum di nukum wali Perumpamaan ini ditujukan kepada
yadien (bagimu agama-mu dan bagiku Amerika yang berbuat semena-mena
agamaku) dan la ikraha fi ad-dien (tidak terhadap negara-negara Muslim. “Jika
ada pemaksaan dalam beragama). Ayat ini Amerika bebas berbuat apa saja kenapa
menjelaskan titik temu antara Islam dan negara Muslim tidak boleh, karena itu
Barat. Tetapi keseimbangan kedua ayat ini perlawanan adalah taktik bertahan
menjadi terganggu karena adanya perlakuan (survival tactic) orang yang lemah. “Stop
tidak fair Amerika terhadap negara-negara fighting againt muslim any where bahkan
muslim di dunia sehingga memunculkan againt humanity any where”. Jangankan
sikap anti Amerika di kalangan masyarakat manusia, binatang saja oleh Allah diberi
Muslim. Dalam keimanan umat Islam ilham untuk melawan”. Amerika telah
diyakini bahwa masyarakat muslim berbuat kezaliman, dan setiap kezaliman
menerima orang yang berbuat baik (adil) pasti ada pertentangan.9
terhadap Islam dan tidak dilarang
Amerika adalah negara yang kuat,
membalas sikap tidak baik (tidak adil) itu
yang kaya, yang pintar tetapi tidak adil.
dengan cara tidak baik pula. Bagi Islam
Bagaimana caranya mengembalikan kepada
meruntuhkan sikap kesombongan dengan
keadilan? Dalam Islam ketidakadilan harus
kesombongan adalah sedekah.
dilawan dengan jihad akbar, bahkan
Kesombongan dan perlakuan tidak fair
kemuliaan yang paling tinggi itu adalah
Amerika itu terlihat pada Afghanistan, Irak,
berkata “tidak” di hadapan orang yang
Palestina, dan negara-negara muslim
memang tidak mungkin dikalahkan.
lainnya.8
Mengatakan tidak di hadapan orang yang
Amerika dipandang sebagai negara bisa dikalahkan, itu biasa, tetapi berani
adidaya yang telah berbuat kedzoliman berhadapan langsung dengan orang yang
(aniaya) terhadap negara-negara Muslim. tidak bisa dikalahkan merupakan jihad
Yang dibenci masyarakat Muslim adalah akbar. Jadi karakter muslim itu di mana
kezoliman. Dan upaya yang dilakukan oleh saja mereka berada sesungguhnya, apabila
umat Islam adalah melawan kezaliman itu keadilan itu disentuh pasti dilawan.
dengan berbagai macam cara walaupun dari Amerika banyak melakukan ketidakadilan-
perlawanan itu akan berakibat kekalahan di ketidakadilan di tingkat dunia termasuk di
pihak kaum muslim. “Ibarat orang dewasa Indonesia seperti pemaksaan untuk
yang menempeleng anak kecil, anak kecil menerima IMF.10
akan mengambil batu dan melempar orang
Isu penting lainnya yang menjadi
yang menempleng itu dengan batu. Si anak
sorotan responden terhadap Amerika
kecil tidak peduli walaupun dia menyadari
adalah tudingan Amerika terhadap kaum kepada semua negara-negara Muslim. Jika
muslim dalam tragedi peledakan WTC pada kata terorisme dikaitkan dengan tirani,
11 September 2003 yang terkenal dengan siapa sesungguhnya yang menjadi tirani
istilah September Eleven. Kelompok Muslim terhadap Irak dan Afghanistan? Tidak lain
radikal dijadikan sebagai tersangka sebelum adalah Amerika.12
adanya bukti-bukti kuat yang
Lantas apa kepentingan Amerika
mengindikasikan bahwa yang melakukan itu
menginvansi Irak? Pada kasus penyerangan
adalah kaum muslim. Akibat tragedi itu
Amerika terhadap Irak dan Afghanistan
Amerika mendesak dikeluarkannya undang-
yang diketahui oleh responden adalah
undang anti teorisme oleh Perserikatan
kepentingan bisnis minyak yang berlindung
Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk
di balik isu terorisme dan HAM
menghukum para pelaku pelanggar HAM
International. Meskipun dengan isu-isu
inetrnational. Dengan berdasarkan undang-
yang katanya melindungi hak-hak
undang anti terorisme international,
demokrasi suatu bangsa tetapi yang
Amerika melancarkan agresinya terhadap
dilakukan Amerika pada kenyataanya
negara-negara yang “diduga” terkait dengan
adalah menindas negara-negara kaya
jaringan terorisme international.
sumber minyak dan kemudian melanggar
Persoalannya kemudian apakah
hak-hak asasi manusianya. Amerika
pelaksanaan undang-undang anti terorisme
berkedok sebagai kampium demokrasi,
tersebut sudah didasarkan pada bukti-bukti
tetapi justru menghancurkan kekayaan
yang kuat? Menurut beberapa sumber yang
demokrasi suatu bangsa, berikut komentar
dihubungi menyatakan bahwa “sampai
responden:
sejauh ini tuduhan Amerika terhadap
Saddam Husein mengembangkan senjata "Di balik isu-isu demokrasi yang
karena itu tindakan yang dilakukan Amerika ada aspek bisnis yang terselubung di
terhadap Irak sangat tidak berdasar”.11 situ. Ada isu ekonomi yang sangat luar
biasa yang menjadi motif di balik isu-
Pada kasus terorisme sebagian
isu demokrasi. Afghanistan ingin
responden berpandangan bahwa
dikuasai oleh Taliban karena persoalan
sebenarnya yang menjadi biang teorisme
minyak, begitu juga dengan Irak.
adalah kaum yang suka menakut-nakuti
Karena itu, sekarang orang sudah
orang lain. Kata terorisme dalam bahasa
melihat bahwa ada kedok dan semakin
Arab berarti al-irhadiyah, yaitu orang yang
kuat kesan dibalik demokrasi ada motif
suka menakut-nakuti dan suka mengancam.
ekonomi yang belakangan terbongkar
Oleh karena itu, Amerika termasuk negara
dan susah untuk ditepis oleh
yang suka mengancam dan menakut-nakuti
pemerintahan Bush sekalipun".13
Afghanistan dengan alasan biang terorisme
dan Irak dengan senjata nuklir yang sampai Dalam Islam hubungan
saat ini belum terbukti. Presiden George persaudaraan dengan bangsa Asing
Yang Maha Esa. Keimanan adalah awal yang dilandaskan pada hawa nafsu berakhir
segala tindakan. Keimanan yang sempurna dengan kerusakan.
akan membimbing seseorang untuk beramal
Selain itu yang menyebabkan
sholeh. Posisi iman lebih dulu ketimbang
munculnya sikap resistensi masyarakat
beramal sholeh. Lantas apakah orang yang
muslim terhadap budaya Barat terkait pula
berbuat kebaikan (amal soleh) dapat
dengan meningkatnya teknologi media
dikatakan telah menjalankan nilai-nilai
cetak dan elektronik sekarang ini. Media
Islam?
merupakan faktor dominan yang
“Kita tidak bisa mengatakan orang memunculkan sikap ketidakberdayaan
yang telah berbuat baik itu Islami, budaya muslim menghadang hegemoni
karena ada yang hilang di dalamnya, budaya Barat. Media telah membentuk
yaitu akidah. Dalam Al-Qur’an pada kenyataan apa adanya menjadi hiper
surat Al-Ashr, dijelaskan bahwa yang realitas, sesuatu yang biasa-biasa saja
harus didahulukan adalah iman yang menjadi hebat dan luar biasa, melampaui
benar, baru amal sholeh. Kalau kita realitasnya, dan inilah masa depan yang
bicara soal amal sholeh, amal yang dicoba ditawarkan oleh negara-negara maju
berguna bagi masyarakat, semuanya seperti Amerika. Realitas yang ditampilkan
dibuat oleh orang-orang non muslim oleh media lebih banyak pengaruh
seperti mobil, listrik, arloji, radio, negatifnya di masyarakat ketimbang efek
televisi, dan bahkan sajadah yang dijual positifnya. Seperti berita jejak kasus,
di Mekkah buatan RRC, namun mereka perkosaan, penodongan, pemerkosaan,
tidak beriman (amanu) yang benar”.23 pornografi, dan pergaulan bebas banyak
ditiru oleh genarasi muda sekarang. Acara
Lantas apa yang ingin diupayakan
keagamaan ditayangkan bersamaan dengan
oleh budaya Barat? Dalam pandangan
kemesuman, muncul perbenturan nilai-nilai
responden sesungguhnya yang ingin
yang terjadi pada masyarakat muslim.24
diusahakan oleh budaya Barat adalah
kesejahteraan jasmaniyah bukan ruhaniyah. Dari pengakuan beberapa narasumber
Akibatnya terjadilah kegersangan nilai pada sebenarnya ada terjadi paradok dalam
budaya-budaya materialis, mereka kepribadian masyarakat muslim. Di satu sisi
kelihatannya bahagia tetapi batinnya mereka menolak produk-produk Amerika di
gersang. Negara-negara materialis sangat lain kesempatan mereka justru menikmati.
tinggi income perkapitanya tetapi tinggi Bagi umat Islam modernisasi dan
pula angka bunuh diri. Ini menunjukkan globalisasi merupakan suatu kenyataan dan
bahwa materi bukan jaminan untuk syariat Islam suatu keharusan. Sehingga
kesejahteraan lahir bathin. Apa hubungan memunculkan kepribadian ganda,
budaya Barat dengan kemunculan gerakan keribadian yang terbelah. Sehingga dalam
anti Amerika? Menurut tanggapan kehidupan umat Muslim Indonesia tidak
responden bahwa budaya Amerika berada di aneh ketika malam hari sembahyang dengan
atas kehendak akal dan hawa nafsu. Sesuatu khusus’ di siang hari mereka melakukan
korupsi. Terjadi adabtasi kultural terhadap taraf pendidikan generasi Muslim agar bisa
budaya global pada aspek-aspek bersaing di pentas dunia international. Di
kesenangan, berfoya-foya, hedonisme, samping itu, yang lebih penting lagi adalah
belanja di mall, life style modern yang menanamkan nilai-nilai keislaman kepada
disesuaikan.25 generasi muslim agar bisa memilah dan
memilih mana yang bisa diambil dari
budaya Amerika dan membuang sesuatu
“Memang kita melihat masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
tidak konsisten. Di satu sisi generasi keislaman dan ketimuran. Maka dari itu,
muslim greget sama Amerika sampai sebagian besar responden tidak keberatan
melakukan demonstrasi, habis itu para sekolah ke Amerika jika ada beasiswa untuk
demonstran-demonstran ternyata berangkat kesana. Tetapi dengan catatan
memakan makanan produk Amerika. asalkan nilai-nilai keislaman sudah
Jadi masyarakat sendiri tidak konsisten tertanam pada diri calon Mahasiswa itu
karena memang tidak mungkin, dengan baik.27
barangkali kalaupun ada tapi sedikit.
3. Pembangunanisme dan sikap anti
Kita harus melihat ada hal-hal dari
Amerika
Amerika dan negara-negara maju yang
baik-baik yang harus diserap. Tapi Faktor lainnya yang penting untuk
permasahannya adalah pada umumnya diulas ialah konomi. Indonesia sebagai
yang diserap itu yang tidak sesuai negara yang sedang membangun di segala
dengan dengan nilai-nilai moral kita”.26 bidang tentu saja membutuhkan sokongan
dana dan kemampuan tekhnologi. Di
samping itu sebagai negara berkembang
Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia belum memiliki tenaga-tenaga
seorang muslim dalam mengadapi terampil yang akan menangani proyek-
gelombang modernisasi dan globalisasi proyek mercusuar seperti di negara maju.
budaya Amerika? Salah seorang responden Maka didatangkanlah pengusaha asing ke
berpendapat di luar dugaan penulis, bahwa dalam negeri untuk menanamkan modalnya
tidak semua nilai-nilai Amerika itu sekaligus dengan para pakarnya
mengandung keburukan. Banyak nilai-nilai tekhnologinya untuk menangani persoalan
yang bisa diambil dari budaya Barat seperti dari hulu sampai hilir. Berkaitan dengan
hidup berdisiplin, kewajiban sebagai warga bantuan ekonomi dan pinjaman keuangan
negara yang tinggi, ilmu pengetahuan, dan yang diberikan Amerika kepada Indonesia,
lain sebagainya. Satu hal harus dilakukan sedianya dapat meningkatkan kesejahteraan
oleh masyarakat muslim untuk mengejar penduduk Indonesia sebaliknya justru
ketertinggalan ialah belajar dan meraih menimbulkan dampak kesenjangan sosial
kesuksesan ilmu pengetahuan yang telah dan ketimpangan di masyarakat. Selain itu,
dicapai oleh Amerika. Oleh karena itu, bantuan bertujuan untuk memperbaiki
usaha untuk membendung terjadinya ekonomi Indonesia agar keluar dari krisis
Amerikanisasi ialah dengan meningkatkan
rezim Orde Baru. Banyak pejabat-pejabat di mayer dan Tarrow, 1998). Sementara itu
Indonesia pada masa Orde Baru Gerakan Islam adalah kolektifitas Muslim
mendapatkan keuntungan dari kerjasama yang bangkit melakukan tindakan
dengan perusahaan Asing karena menentang penguasa, kelompok kelompok
memuluskan beroperasinnya perusahaan sosial lain, norma-norma yang ada di
itu tanpa mempertimbangkan dampak masyarakat yang dianggap mengancam
sosial dan politik. Responden berharap kepercayaan dan norma norma Islam
banyak terhadap pemerintah Susilo sebagaimana dipahami oleh pertisipan
Bambang Yudhoyono agar memperbarui gerakan, dan yang dianggap menghambat
atau membuat kebijakan tegas terhadap penegakan nilai nilai dan noema norma
perusahaan-perusahaan asing yang dalam kehidupan pribadi maupun publik
melakukan KKN dengan pejabat Indonesia. melalui cara yang relatif terorganisasi yang
Seperti Tambang emas Freefort didasarkan atas sentimen dan solidaritas
(perusahaan Amerika) pembagian hasil Islam (Muzani: 2000).
yang didapatkan pemerintah Indonesia
Dalam penelitian ini ditemukan
minimal harus sama dengan Amerika, kalau
bahwa toleransi punya hubungan positif
bisa lebih.
dengan sikap terhadap Amerika Serikat.
“….karena masa Orde Baru ber-KKN Begitu juga sebaliknya, intoleransi Muslim
dengan kelompok-kelompok pemilik terhadap Kristen punya hubungan positif
asing yang ada dalam industri itu. dengan sikap anti-Amerika Serikat. Semakin
Mestinya pemerintah sekarang itu tidak toleran seorang Muslim terhadap
memberi garis tegas. Supaya satu Kristen maka ia semakin cenderung
freefort yang kecil tidak bisa mendikte bersikap anti Amerika.
kita sebagai negara, itu harus disadari
oleh pemerintah. Indonesia dengan
pihak-pihak asing mestinya seimbang
bahkan Indonesia sebagai pemilik
sumber daya alam, posisinya harus di
atas. Ini harus bengangsur-angsur harus
diciptakan”.32
Kesimpulan
Indonesia memiliki keterkaitan dengan jaringan Rozak, tokoh dan ulama di salah satu cabang
al-Qaida International. Beberapa tokoh Islam Muhammadiyah Daerah.
radikal Indonesia pernah berkunjung ke luar 21 Stephen K. Sanderson, Makro Sosiologi:
negeri dan menjalin kerjasama dengan Osama Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial,
bin Laden. Rajawali Pers, Jakarta, Edisi Kedua, 2000.
2 Klandermans, The Social Psychology of 22 Bassam Tibi, The Challenge of
Protest, Cambridge, 1997, Blacwell Publishers Fundamentalisme: political Islam and the New
Ltd, hal. 17 World Disorder, Regent of University of
3 John L. Esposito, The Islamic Threat: California, 1998. Buku ini telah diterjemahkan
Myth or Reality? Oxford University Press, New ke dalam bahasa Indonesia dengan judul
York, 1992. Buku ini telah diterjemahkan ke Ancaman Fundamentalisme Islam: Rajutan
dalam bahasa Indonesia dengan judul Ancaman Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru, Tiara
Islam: Mitos atau Relitas, diterbitkan oleh Wacana Yogyakarta, 2000.
Mizan, Jakarta, tahun 1994. 23 KH. Sanusi Baco, Ibid.
4 Prof. Dr. Dawam Rahardjo, Ensiklopedi Al- 24 Sanusi Baco,
Basic of Oidiene and Revolution” (1978) biasa tinggal di Bandung, Jawa Barat
8 Wawancara dengan KH. Sanusi Baco, ketua 30 M. Sobri, Ibid
Majelis Ulama Indonesia Cabang Makassar. 31 Wawancara dengan Yuda Yunus, Direktur
9 Wawancara dengan Wahyudin, ustadz di Wahana Wisata Lingkungan (WWL) Makassar.
pondok Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah. Selain itu ia juga menjadi Badan Pengawas
10 Wawancara dengan Tuan Guru Hasanain, Yayasan Bantuan Hukum Indonesia Cabang
di Nusa Tenggara Barat. Makassar.
11 Wawancara dengan Ismail Yusanto, Sekjen 32 Wawancara dengan Dr. Qosim Mathor,