Anda di halaman 1dari 20

Konsep Manajemen Pendidikan

Organisasi dan Manajemen


Sekolah
Kelompok 1:
1. Mia Azmi Wulandari 202014500007
2. Heryanto Safrudin 202014500011
3. Siti Purwati 202014500049
4. Syariefah Fadila 202014500064
5. Anggi Lupita Sari 201914500905
Konsep Manajemen Pendidikan
Pengertian Manajemen Pendidikan
Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu manage yang memiliki
arti seni mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola. Adapun istilah
manajemen disebut dalam kamus besar bahasa Inggris management berarti
direksi, pimpinan.

Langeveld (1971: 5) pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,


perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju
pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup, cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri.

Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegian yang


berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang
tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada dan menggunakan fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya
tujuan secara efektif dan efisien.
Ruang Lingkup Manajemen
Pendidikan
Rencana program sekolah
Pelaksanaan program sekolah
Kepemimpinan
Pengawasan/Evaluasi
Sistem informasi manajemen

Kegiatannya adalah mengurus


kurikulum, sarana, personil, siswa,
biaya dan lain-lain kegiatan yang
bersifat memperlancar pekerjaan
guru dan murid yang terlibat langsung
dalam kegiatan mendidik.
Prinsip-prinsip Manajemen
Pendidikan

Memprioritaskan tujuan Mengkoordinasikan Memberikan tanggung jawab


1 diatas kepentingan pribadi 2wewenang dan tanggung 3 pada personil sekolah
dan kepentingan jawab hendaknya sesuai dengan
mekanisme kerja sifat-sifat dan
kemampuannya

Mengenal secara baik Relativitas nilai-nilai


4 faktor-faktor psikologis 5
manusia
Fungsi Manajemen Pendidikan
1. Perencanaan 3. Pelaksanaan
Perencanaan dalam lembaga pendidikan Merupakan kegiatan untuk merealisasikan
merupakan proses kegiatan yang rasional dan rencana menjadi tindakan nyata dalam
sistemis dalam menetapkan keputusan, kegiatan rangka mencapai tujuan secara efektif dan
atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan efisien, dan akan memiliki nilai jika
dikemudian hari dalam rangka usaha mencapai dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
tujuan secara efektif dan efisien.

2. Pengorganisasian 4. Pengawasan
Upaya untuk mengamati secara sistematis
Kegiatan yang dilakukan untuk menentukan
stakeholders atau pihak-pihak yang terlibat dalam dan berkesinambungan; merekam; memberi
kegiatan manajemen pendidikan. Setelah penjelasan, petunjuk, pembinaan dan
ditentukan kemudian disusunlah struktur meluruskan berbagai hal yang kurang tepat;
organiasasi, di mana struktur tersebut dibuat serta memperbaiki kesalahan, dan
berdasarkan tugas pokok dan fungsi setiap merupakan kunci keberhasilan dalam
stakeholders. keseluruhan proses manajemen.
Tujuan dan Manfaat Manajemen
Pendidikan
Terwujudnya suasana belajar dan Terbekalinya tenaga kependidikan
1 proses pembelajaran yang aktif, inovatif, 4 dengan teori tentang proses dan tugas
kreatif, efektif, menyenangkan (PAKEM) administrasi pendidikan

Terciptanya peserta didik yang aktif


2 mengembangkan potensi dirinya untuk 5 Teratasinya masalah mutu pendidikan
memiliki kekuatan kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, Terciptanya perencanaan pendidikan
serta keterampilan yang diperlukan 6 secara merata, bermutu, relevan dan
dirinya, masyarakat bangsa dan negara akuntabel serta, meningkatnya citra
pendidikan yang positif

Terpenuhinya salah satu dari empat


3 kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
7
Tercapainya tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien
kependidikan
Urgensi Manajemen Pendidikan

Manajemen Kurikulum. Kegiatan manajemen kurikulum yang terpenting adalah (a) kegiatan yang erat kaitannya dengan tugas guru; dan (b)
kegiatan yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran dan pengajaran.
Manajemen Personalia. Serangkaian proses kerja sama mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam
bidang personalia dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien sehingga semua personil sekolah
menyumbang secara optimal bagi pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Manajemen Peserta Didik. Upaya penataan peserta didik mulai dari masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan
layanan sebaik mungkin pada peserta didik.
Manajemen Sarana dan Prasarana. Suatu kegiatan bagaimana mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien
dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen Keuangan/Pembiayaan. Serangkaian kegiatan perencanaan, melaksanakan dan mengavaluasi serta mempertanggungjawabkan
pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah
Manajemen Administrasi. Wujud dari hubungan administrasi dengan manajemen pendidikan tampak pada aktivitas kepala sekolah sebagai
pembuat keputusan dan penanggung jawab penuh atas keputusan/kebijakan yang dibuatnya.
Manajemen Humas. Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap-sikap publik,
menyesuaikan policy dan prosedur instansi atau organisasi untuk mendapatkan pengertian dan dukungan Masyarakat.
Manajemen Layanan Khusus. Suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara
khusus diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar.
Manajemen
Sekolah Merupakan proses mengelola sekolah melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan sekolah agar mencapai tujuan pendidikan
yang. telah ditetapkan. Kepala sekolah sebagai manajer
sekolah menempati posisi yang telah ditentukan di
dalam organisasi sekolah. Salah satu perioritas kepala
sekolah manajemen pembelajaran. sekolah
ialah dalam manajemen
Tujuan Manajemen Sekolah
Tujuan akhir dari manajemen sekolah adalah membantu
memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai
secara efektif dan efisien. Kehadiran manajemen dalam
proses persekolahan sebagai salah satu alat untuk
membantu memperlancar pencapaian tujuan.
Organisasi
Sekolah
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan
formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Organiasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.

Organisasi sekolah adalah sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan
pendewasaan manusia sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan.
Dengan begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika berhadapan
dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan pendewasaan maka kita
dapat menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga mampu berinteraksi sebagai mana peran
kita didalam suatu lingkungan.
Komponen - komponen
organisasi sekolah 04
01
Kepala Sekolah
02 03 Bagian Kesiswaan

Waki Kepala Sekolah Bagian Kurikulum


05 08
Guru Mata Pelajara
06 07
Tata Usaha
Bimbingan Konseling Wali kelas

09 10 11
Pustakawan Laboraturium Hubungan Masyarakat
Jenis – Jenis Organisasi Sekolah

Organisasi Formal Organisasi informal


Organisasi yang diciri kan Interaksi dalam orang dalam
oleh struktur organisasi interaksi informal

Contoh : Contoh :

1. BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ) 1. KOPKAR UNINDRA


2. UNITAS ( Unit Aktifitas Mahasiswa )
Dimensi Struktur Organisasi

Kompleksitas atau Tingkat Diferensiasi


Horizontal
Vertikal
Formalisasi Spacial
Kompleksitas
atau Tingkat Formalisasi
Diferensiasi
Tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam
organisasi di standarkan
Sentralisasi
Sentralisasi
Tingkat dimana pengambilan keputusan
dikonsentrasikan dalam organisasi
Follow the link in the graph to modify its data and then paste
the new one here. For more info, click here
Desain organisasi

Bagian pokok Pengertian

Pegawai melaksanakan pekerjaan dasar berdasarkan pada


1 The operating core
produk - guru

manajer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab


2 Strategik apex
keseluruhan untuk organisasi - kepala sekolah

Para manajer yang menjadi penghubung operating core dan


3 The Middle line
strategic apex - dekan / wakil kepala sekolah

4 The support staff Para pendukung kegiatan dalam organisasi - TU

The techno Para analis yang bertanggung jawab melaksanakan


5 strukture standarisasi dalam organisasi - SPMI
Bagaimana Sekolah Sebagai Organisasi Sosial

Objective Pengertian
Peran dan harapan birokrasi , posisi dan hirarki , regulasi dan
Struktur spesialisasi ( contoh guru wajib memotivasi siswa untuk lebih
kreatif )

Individu Kognisi dan motivasi ( contoh alasan seseorang menjadi guru )

budaya kerja seseorang meliputi nilai , norma , kebiasaan , cara


culture
berpikir dll )

kekuatan hubungan informal yang memunculkan penyeimbang


politics
sebagai ekspresi individu terhadap aturan / regulasi

segala sesuatu yang berada di luar sekolah ( contoh , orang tua


environment
, komite sekolah)

hasil yang dicapai dari proses transformasi berbagai


outcomes
komponen input ( lulusan )

umpan balik internal yang muncul dari interaksi Berbagai


internal feedback Loops
komponen ( contoh budaya organisasi )
Sekolah sebagai organisasi
pembelajaran
Cara – cara membuat sekolah sebagai
organisasi pembelajar

• Membuat struktur organisasi yang


memadai
• Mengembangkan kerjasama yang
bersifat terbuka
• Mengidentifikasi perubahan setiap
individu
• Mencegah penyelewengan
• Memimpin dengan sistem
P
transformasional
• Berkomunikasi terbuka dan
berkelanjutan
• Partisipatif
Apa saja urgensi dari organisasi
sekolah
Urgensi organisasi sekolah diklarifikasikan
menjadi 2 macam :

> Budaya yang dapat diamati > Budaya yang tidak dapat diamati
1. Konseptual 1. Filosofi
Struktur organisasi Visi dan Misi
Behavior ( perilaku ) Nilai - nilai
Kegiatan belajar mengajar
Faktor - faktor yang mempengaruhi
susunan organisasi sekolah

01 03
Tingkat sekolah Sekolah besar
kecilnya

04
02 Letak dan lingkungan
Jenis sekolah sekolah
Bagaimana struktur organisasi
sekolah
Bagaimana penyelenggaraan rapat sekolah
Rangkaian Acara Contoh : Hasil Berlangsung nya rapat
Pembukaan Rapat Pentas budaya bertujuan untuk
Berlangsung Rapat melestarikan budaya Indonesia
Penutupan Rapat Pelaksanaan pentas budaya akan
dilakukan pada tanggal 12 November
Contoh : Pokok Berlangsung nya rapat 2014
Penyelenggaraan pentas Peserta pentas budaya adalah siswa-
budaya siswi SMK 1 Pamanahan
Tanggal pelaksanaan Biaya pelaksanaan kegiatan akan
pentas budaya diperoleh dari anggaran OSIS dan
Peserta pentas sponsor
Biaya yang dibutuhkan Pembuka acara pentas budaya akan
untuk pelaksanan pentas dilakukan oleh Kepala SMK 1
Pembuka acara Pamanahan Panitia penyelenggara
Pembentukan panitia pentas budaya akan dipimpin oleh
penyelenggaraan pentas Ikhsan Arkanul Arifin
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai