Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Ridho Akbar

NPT : 22 01 036

Kelas : Nautika 2B

Tugas 3 Konstruksi dan Stabilitas Kapal

Free Surface Effect

➢ Bila pada sebuah tangka terdapat cairan dan tidak penuh, maka cairan tersebut akan
bergerak pada wkatu kapal oleng.
➢ Akibatnya: GM kapal mengecil secara semu (Virtual lost of GM) atau dengan kata
lain, titik G kapal seolah-olah kedudukannya me jadi lebih tinggi (naik)
➢ Free surface effect tergantung dari lebar tangka, bukan berat cairan
➢ Untuk mengurangi free surface effect: tanki harus diberi sekat membujur
➢ Di kapal, nilai free surface moment tiap-tiap tanki sudah diberikan (apabila terdapat
cairan, dan slack)
Perhitungan Free Surface Moment
➢ 𝐵𝑀 = 1/𝑉
➢ 𝐼 = (𝐿 × 𝑏 3 )/12
➢ 𝐺𝐺’ = (𝐿 × 𝑏 3 )/12𝑉 (𝐵𝐽 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑘𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎)
𝑑
➢ 𝐺𝐺’ = {(𝐿 × 𝑏 3 )/12𝑉} × (𝑑1 )
2
𝑑1 = 𝐵. 𝐽 𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑛𝑘𝑖
𝑑2 = 𝐵. 𝐽 𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑘𝑖(𝑎𝑖𝑟 𝑙𝑎𝑢𝑡)
Stabilitas Kapal Tergenang dan Permeability
1. Stabilitas Kapal yang Tergenang
2. Permeabilitas
3. Tergenang di dekat Haluan/buritan
Stabilitas Kapal Tergenang

➢ Daya apung cadangan sebelum tergenang


➢ Daya apung cadangan setelah tergenang

𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑡 (∆ 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑡)


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑣 = 𝑦 + 𝑧
𝑇𝑒𝑟𝑔𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 – 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎ℎ – 𝐾𝑀 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎ℎ – 𝐾𝐺 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝, 𝐾𝐵 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎ℎ – 𝐺𝑀 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎ℎ
∆ 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑡 = 𝑥 = 𝑣/(𝐴 − 𝑎)
Permeabilitas
Adalah presentasi volume ruangan yang dapat digenangi air
Rumus: 𝑃𝑒𝑟𝑚𝑒𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 (𝑝) = (𝐵𝑆/𝑆𝐹) 𝑥 100
Percobaan volume ruangan yang dapat digenangi air
Rumus: 𝑥 = 𝑝𝑣/(𝐴 – 𝑝𝑎)
Dimana:
𝑃𝑣 = volume air yang menggenangi ruangan
𝐴 = luas area bidang air diluar kapal sebelum kapal tergenang
𝑃𝑎 = luas area permukaan air dalam ruang yang tergenang
Tergenang di dekat Haluan/Buritan
Selain percobaan sarat, juga perobahan trim
Sarat berobah – akibatnya….?
KM, TPC dan MCTC berobah
Langkah-langkahnya:
➢ Trimming by the head
➢ Sarat rata-rata bertambah

Percobaan Stabilitas (Incleanning test)

Tujuan
Untuk memperoleh nilai KG pada saat kapal kosong
Preparasi
• Tidak ada angin (lemah)
• Kapal terapung bebas
• semua beban diatas kapal tidak bergeser
• Tidak ada free surface
• Personal diatas kapal se minimum mungkin (hanya yang berkepentingan saja)
• Kapal harus duduk tegak dan sarat sarat (Upright & even keel)
Rumus terkait

Prinsip:
𝐺𝐺 = (𝑤 𝑥 𝑑)/ ∆
𝑊 = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟
∆ = 𝑊 = 𝐿𝑖𝑔ℎ𝑡 𝐷𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑑 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑀 𝑑𝑎𝑛 ∆ 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐻𝑦𝑑𝑟𝑜𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑐 𝑐𝑢𝑟𝑣𝑒/𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Pelaksanaan
Gantungkan pada titik tetap sebuah tali unting sampai menyentuh geladak (AB =
Panjang diukur)
Sebuah beban yang sudah diketahui beratnya diletakkan pada salah satu sisi kapal
kemudian digeser kesisi yang lain. Kapal akan miring.
Tali unting akan bergeser (tetap tegak lurus) menyentuh geladak (BC = Panjang diukur)
Pada segitiga ABC dan MGG
𝐴𝐵
𝐶𝑜𝑡𝑔𝜑 = 𝐵𝐶

𝐶𝑜𝑡𝑔𝜑 = 𝐺𝑀/𝐺𝐺 } (𝐴𝐵/𝐵𝐶) = (𝐺𝑀/𝐺𝐺)


𝑤𝑥𝑑
𝐺𝐺1 = 𝑊

(𝑤 × 𝑑) 𝐴𝐵
𝐺𝑀 = ×
𝑊 𝐵𝐶
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑀 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝐻𝑦𝑑𝑟𝑜𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑐 𝑐𝑢𝑟𝑣𝑒/𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐾𝐺 (𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔) = 𝐾𝑀 − 𝐺𝑀
Contoh:
Sebuah beban 30 ton, digeser sejauh 16m. Dari Hydrostattic curve diperoleh: Light
Displacement kapal = 9000 ton dan KM = 7,2 m. Ujung bawah tali unting yang
panjangnya 4,5 m bergeser 22 cm. Hitung KG kapal kosong
Penyelesaian:
𝑤 = 30 𝑡𝑜𝑛, 𝑑 = 16 𝑚, 𝐴𝐵 = 4,5, 𝐵𝐶 = 0,22 𝑚
30 × 16 4,5
𝐺𝑀 = × = 1,09 𝑚
9000 0,22
𝐾𝐺 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 = 7,2 − 1,09 = 6,11 𝑚

Anda mungkin juga menyukai