PENGETAHUAN BAYANI
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu :
Nur Hidayah Hanifah, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 11
Kelas B
i
KATA PENGANTAR
Yang pertama dan paling utama kami ucapkan rasa syukur tiada tara kepada
Allah SWT,dimana tanpa ridho NYA kami tidak akan dapat menuntaskan tugas
makalah kami yang berjudul “Berfikir Bayani” hingga akhir.Kemudian kami ucapkan
terimkasih kepada dosen pengampu kami dalam mata kuliah “Filsafat Ilmu” Ibu Nur
Hidayah Hanifah,M.Pd yang tanpa arahan dan bimbingan beliau makalah kami tidak
akan tercipta.Kepada kedua orang tua kami yang sudah percaya untuk melepas kami ke
Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang guna menempuh pendidikan
yang lebih tinggi.
Kepada teman-taman yang selalu menyertai dan menyemangati kami dalam
proses penyusunan makalah ini, kami ucapkan terimakasih juga.Dan yang terakhir,kami
ucapkan beribu-ribu terimakasih kepada diri kami sendiri dimana kami dapat
menuntaskan tugas makalah ini walaupun dengan beberapa kali mengeluh dan berpeluh.
Kelompok 11
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR….................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 6
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Filsafat dalam arti umum digunakaan untuk mejawab pertanyaan yang
muncul dalam pikiran manusia tentang berbagai kesulitan yang dihadapi dan
dapat menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi.
Dalam filsafat sendiri memiliki 3 cabang :
1. Ontologi yaitu membicarakan pengetahuan juga membicarakan apa
sebenarnya dari Sesuatu.
2. Epistemologi yaitu membicarakan cara memperoleh sesutau
pengetahuan.
3. Aksiologi yaitu mempelajari tentang nilai-nilai atau norma-norma
terhadap
Suatu ilmu.
Didalam filsafat ilmu juga terdapat aliran yang digunakan yaitu
1. Materialisme,
2. Dualisme,
3. Empirisme,
4. Rasionalisme,
5. Kritisisme,
6. Idealisme,
7. Renaissance,
8. Eksistensialisme,
9. Fenomenologi,
10. Intuisionalisme,
11. Tomisme,
12. Pragmatisme,
13. Filsafat Analitik,
14. Strukturalisme,
15. Post- strukturalisme,
16. Dekonstruksionisme.
4
1) Apa pengertian dari teori berfikir bayan yang terdapat pada aliran
epistimologi?
2) Apa saja sumber pengetahuan bayan?
3) Bagaimana metode yang digunakan untuk mengamalkan pengetahuan
bayan?
1.3 Tujuan
Dengan adanya rumusan masalah diatas ditujukan untuk
1) Mengetahui penertian dari berpikir bayan.
2) Mengetahui asal dari sumber-sumber dalam berpikir bayan.
3) Mengetahui metode yang digunakn dalam Teori Bayani.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Bayani
6
bahkan mendekati dengan budaya dan bahasa lain. Karena al-Quran
diturunkan dalam tradisi dan Bahasa Arab.
7
belajar langsung pada gurunya. Juga dapat dijumpai beberapa kriteria rawi
yang dapat diterima antara lain, harus adil, takwa, berakal sehat, kuat hafalannya
dan lain-lain.
2. 3 Metodelogi
8
dipakai untuk menangkap maksud teks atau memperluas jangkauan teks saja.
Dengan cara yang kedua ini bahwa makna yang dikehendaki teks dapat
diketahui dengan:
1. Berpegang pada makna primer
2. Berpegang pada Illah
3. Berpegang pada maksud sekunder
4. Berpegang pada diamnya maksud syar’Allah.
9
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Pembahasan diatas dapat disimpulkan epistemologi ilmu pengetahuan
tidak lepas dari tiga hal yaitu mendasarkan pada akal (rasionalis), data kongkrit
(empiris), dan mengkompromikan akal dan pengalaman (modernis), bahwa
pengetahuan merupakan produk bahkan konstruk akal pikiran manusia dan
bukan hanya hasil dari penampakan (disclosure) dari wujud yang telah ada
sebelumnya, karena ilmu pengetahuan terkait dengan fenomena yang harus
ditangkap melalui pengalaman dan kecerdesan akal.
Bayani adalah sebuah metode berfikir yang berdasarakan pada teks kitab
suci (Alquran). pendekatan bayani melahirkan sejumlah produk hukum islam
(fiqih islam) dan bagaimana cara menghasilkan hukum dimaksud (ushul fiqih)
dengan berbagai variasinya. selain itu juga melahirkan sejumlah karya tafsir Al-
quran. Pemikiran ini memiliki akar sejarah panjang dari tradisi pemikiran
Bangsa Arab. Untuk memperoleh pengetahuan Bayani digunakan metode Zahir
teks dan Maksud teks.
3. 2 Saran
Pengetahuan Bayani merupakan salah satu aliran filsafat yang perlu kita
pelajari. Tidak hanya pengertian, tujuan, dan dasar filsafat saja yang harus kita
pelajari dalam belajar filsafat ilmu. Masih banyak aliran-aliran filsafat yang
perlu kita dalami untuk menambah pengatahuan kita. Sehingga dalam
memahami sesuatu kita tidak salah dan tersesat. Untuk itu belajar filsafat
menjadi sangat penting bagi setiap mahasiswa.
10
DAFTAR PUSTAKA
11