PROTEKSI RADIASI
“HUBUNGAN DOSIS TERHADAP JARAK BERDASARKAN INVERSE
SQUARE LAW”
OLEH
KELOMPOK 1:
DOSEN PENGAMPU :
𝟐
𝑫 𝟏 𝒓𝟐
=
𝑫𝟐 𝒓𝟐𝟏
Keterangan:
D = Laju dosis serap pada jarak 1,2
1,2
R = Jarak 1, 2
1,2
Dalam melakukan pengukuran radiasi hambur, nilai yang telah dibaca oleh alat
kemudian dikalikan dengan faktor kalibrasinya, secara ideal faktor kalibrasi bernilai satu.
Namun pada kenyataanya masih tidak banyak alat ukur yang kalibrasinya sama dengan satu.
Nilai yang masih dapat diterima berkisar antara 0,8 sampai dengan 1,2
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 November 2023, pukul 09.00
WIB. Bertempat di ruang radiologi Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru.
EKSPERIMENTAL SETUP
Alat dan bahan:
- Mesin X-ray
- Surveymeter
- Meteran
- Apron Pelindung
Prosedur Kerja
a. Siapkan Mesin X-ray :
- Kolimator ditutup sepenuhnya.
- Tabung diarahkan ke meja pemeriksaan.
- Energi (kV) dan Arus (A) diatur.
b. Cara Kerja :
- Mahasiswa menggunakan apron pelindung sebelum melakukan pekerjaan.
- Jumlah mahasiswa yang berada di dalam ruang ekspos maksimumnya adalah
dua orang.
- Pengkuran dilakukan dengan menggunakan surveymeter diatur dengan
menggunakan unit mili sievert per jam (mSv/h).
- Pengukuran dilakukan pada tiga titik yang berjarak per 1 m dari Tabung Sinar-
X.
- Catat dalam bentuk Tabel
- Lakukan pengulangan pengukuran sebanyak 3 kali pada tiap titik
- Dengan hasil yang didapat maka lukislah grafik hubungan antara Dosis dan Jarak
pada kertas grafik.
Flow Chart
HASIL
Praktikum ini menggunakan sumber atau X-ray yaitu pesawat mobile menggunakan
KV 55 dan mAs 10 dan surveymeter yang digunakan pada penelitian ini adalah surveymeter
digital yang dipinjam di laboratorium radiologi. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Gustia (2021) juga menggunakan surveymeter yang sama dengan faktor kalibrasi 0,99 dengan
merk Radiation Alert Ranger.
Berikut hasil praktikum yang di dapatkan dapat dilihat pada tabel berikut:
Nilai
Titik Dosis Laju/Hasil Baca Alat
Background
1m 9,47 mSv/h 8,03 mSv/h 6,80 mSv/h 0,11 mSv/h
2m 3,21 mSv/h 3,32 mSv/h 2,47 mSv/h 0,11 mSv/h
3m 1,8 mSv/h 0,37 mSv/h 2,11 mSv/h 0,11 mSv/h
Nilai
Titik Rata-rata Hasil
background
1m 0,11 mSv/h 8,1 mSv/h 7,9101 mSv/h
2m 0,11 mSv/h 3 mSv/h 2,8611 mSv/h
3m 0,11 mSv/h 1,43 mSv/h 1,3068 mSv/h
Pada percobaan yang telah dilakukan hasil rata-rata 3 kali ekspose radiasi hambur pada
titik 1 meter 7,9101 mSv/h, titik 2 meter 2,8611 mSv/h, titik 3 meter 1,3068 mSv/h.
Menurut teori hukum kuadrat terbalik (inverse square law) mengenai hubungan dosis
dengan jarak dapat dibuktikan sebagai berikut:
Contoh pengerjaan menggunakan teori
𝑫 𝟏𝒙 𝒓 𝟐 = 𝑫 𝟐𝒙 𝒓 𝟐
𝟏 𝟐
𝟗, 𝟒𝟕𝒙𝟏𝟐 = 𝑫𝟐𝒙𝟐𝟐
𝟗, 𝟒𝟕𝒙𝟏 = 𝑫𝟐𝒙𝟒
𝑫𝟐 = 𝟐, 𝟑𝟔 𝒎𝑺𝒗
Nilai
Titik Dosis Laju/Hasil Baca Alat
Background
1m 9,44 mSv/h 8,03 mSv/h 6,80 mSv/h 0,11 mSv/h
2m 2,36 mSv/h 2,0075 mSv/h 1,7 mSv/h 0,11 mSv/h
3m 1,04 mSv/h 0,892 mSv/h 0,76 mSv/h 0,11 mSv/h
Hasil akumulasi teori:
Nilai
Titik Rata-rata Hasil
background
1m 0,11 mSv/h 8,09 mSv/h 7,9002 mSv/h
2m 0,11 mSv/h 2,0225 mSv/h 1,893375 mSv/h
3m 0,11 mSv/h 0,897 mSv/h 0,77913 mSv/h
Menurut teori hukum kuadrat terbalik (inverse square law) mengenai hubungan dosis
dengan jarak pada percobaan yang telah dilakukan hasil rata-rata 3 kali ekspose radiasi hambur
pada titik 1 meter 7,9002 mSv/h, titik 2 meter 1,893375 mSv/h, titik 3 meter 0,77913 mSv/h
PEMBAHASAN
Berdasarkan Perka BAPETEN nomor 4 tahun 2020 dan ICRP (International
Commission on Radiological Protection) menyatakan bahwa ada tiga pembagian dari proteksi
radiasi eksterna yaitu penggunaan perisai (shielding), waktu (time) dan jarak (distance). Pada
praktikum kali ini melakukan praktikum di rumah sakit Awal Bros Sudirman, melakukan
penelitian terkait hubungan dosis terhadap jarak berdasarkan inverse square law yang didasari
pada poin yang terdapat pada prinsip proteksi radiasi yaitu jarak (distance). Dimana untuk
mengatasi penerima dosis radiasi atau paparan radiasi dalam pekerja harus diusahakan berada
pada jarak yang sejauh dan semaksimal mungkin. Maka diperlukannya perhitungan jarak yang
aman bagi para petugas demi menjaga dari paparan radiasi hambur.
Hasil dari praktikum yang telah didapat oleh peneliti pada besar sebaran radiasi hambur
yang dihasilkan pesawat sinar-X konvensional pada jarak tertentu di dalam ruangan radiologi
menggambarkan bahwa, semakin jauh jarak antara sumber radiasi dengan titik yang diukur
maka semakin kecil pula sebaran radiasi hambur yang dihasil kan dan semakin dekat jarak
antara sumber radiasi dengan titik yang diukur maka semakin besar pula paparan radiasi
hamburnya.
Grafik hasil pengukuran terkait hubungan dosis terhadap jarak berdasarkan inverse
square law.
pengukuran radiasi
9
0
1m 2m 3m
praktikum teori
Pada praktikum ini, jarak terjauh terdapat pada jarak 3 meter dari sumber radiasi dengan
hasil pengukuran radiasi sebesar 1,3068 mSv/h. Jarak terdekat dari praktikum ini adalah pada
jarak 1 meter dari sumber radiasi dengan hasil pengukuran radiasi sebesar 7,9101 mSv/h.
Dalam ilmu fisika, hukum kuadrat terbalik (Invers Square Law) menyatakan besarnya
intensitas cahaya atau gelombang linier yang memancarkan dari titik sumber berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber. Intensitas radiasi merupakan fungsi dari jarak,
dimana intensitas radiasi akan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak tempuh. Hal ini
sesuai dengan hasil praktikum yang didapat bahwa semakin dekat jarak dengan sumber radiasi
maka akan semakin besar radiasi yang diterima, sebaliknya jika semakin jauh jaraknya dari
sumber radiasi makan akan semakin kecil radiasi yang diterima.
KESIMPULAN
Pada penelitian ini perbedaan hasil sebaran radiasi dapat dipengaruhi oleh jarak dengan
sumber radiasi sangat mempengaruhi hasil yang akan didapat. Semakin dekat tubuh dengan
sumber radiasi maka dosis paparan radiasi yang kita terima akan semakin besar. Untuk
mencegah paparan radiasi tersebut kita dapat menjaga jarak pada tingkat yang aman dari
sumber radiasi. Memaksimalkan jarak dari sumber merupakan salah satu cara untuk
mengurangi dosis paparan yang diterima oleh petugas radiasi. Semakin jauh jarak dari sumber
radiasi maka akan mengurangi paparan radiasi secara signifikan dengan adanya pengurangan
intensitas radiasi yang mengikuti hukum kuadrat terbalik (inverse square law)
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, M., Simanjuntak, J. N. D., & Daulay, E. R. (2021). Studi Paparan Radiasi pada
Pekerja Radiasi Cathlab dengan Menggunakan My Dose Mini sebagai Upaya
Keselamatan Radiasi di RSUP Adam Malik Medan. 1(1), 41–46.
Gustia, R. M. (2021). ANALISIS SEBARAN RADIASI HAMBUR PESAWAT SINAR X
KONVENSIONAL DI INSTALASI RADIOLOGI RSIA ZAINAB.