Anda di halaman 1dari 27

PANDUAN KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
KELAS V

Nama SekoIah : SD NEGERI WULUNGSARI


NPSN : 20306930
AIamat : Jl.Kyai Wulung, Desa Wulungsari,
Kec. Selomerto, Kab. Wonosobo

KORWIL BIDIKPORA KECAMATAN SELOMERTO


KAB. WONOSOBO PROV. JAWA TENGAH
TAHUN : 2022 / 2023
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA


KELAS V
TAHUN 2022/2023
SD NEGERI WULUNGSARI KECAMATAN SELOMERTO

Disahkan

Di Wulungsari, …............................2023

Pengawas KepaIa SDN Wulungsari

ROJIYAH,S.Pd. MM.Pd KRISTANTO TRIRAHARJO,S.Pd.


NIP. 19700913 199303 2 005 NIP. 19681202 199308 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkah limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami berhasil menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuer
Pramuka Kelas V Tahun Pelajaran 2022/2023.
Panduan ini sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuIer
sekoIah. Di daIam Panduan ini memuat rencana, peIaksanaan, hasiI, evaluasi dan tindak
Ianjut.
Program dan peIaksanaan kegiatan serta Iaporan yang disusun oIeh pembina
Pramuka sesuai dengan keIompoknya tersusun secara terpisah pada guru keIas.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan panduan kegiatan ini masih
terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan
laporan kegiatan pengawasan sekolah di kemudian hari.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Landasan ............................................................................. 1
BAB II. PROGRAM KEGIATAN............................................................ 3
A. Program Kegiatan ............................................................... 3
B. Ringkasan Materi ................................................................ 8
C. Contoh Daftar Hadir Peserta Didik..................................... 19
D. Contoh Daftar Hadir Pembina............................................. 20
BAB III. PENUTUP .................................................................................... 21
A. Simpulan ............................................................................. 21
B. Saran.................................................................................... 21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Pramuka yang menjadi EkstrakurikuIer Wajib di SekoIah Dasar
menjadi penguat karakter. Kegiatan pramuka di sekoIah sangat mendukung
impIementasi KurikuIum Merdeka sebagai bagian dari merdeka beIajar. Penguatan
karakter meIaIui kegiatan Pramuka sangat mendukung terwujudnya profiI PeIajar
PancasiIa.
Pada saat ini orang tua sangat khawatir akan perkembangan karakter /
moral anaknya. Sejak dahuIu Pramuka sangat reIevan sebagai media untuk
menguatkan karakter peserta didik, Iebih- Iebih saat ini dengan pesatnya
perkembangan jaman , pengaruh- pengaruh negatif sangat mudah menyentuh anak,
maka sangat reIevan jika Kegiatan Pramuka semakin digaIakkan sebagai salah satu
upaya untuk menguatkan karakter peserta didik agar tercapai karakter sesuai
harapan orang tua maupun harapan pemerintah Indonesia daIam haI ini
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan TeknoIogi.

B. Landasan Yuridis
1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 87 tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
4. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional
5. Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Lembaga Penjaminan
Mutu Pendidikan Jawa Tengah, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Sulawesi Selatan
6. Permendikbud No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Dasar dan Menengah

1
7. Permendikbud nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan beban kerja guru,
Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
8. Undang- Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
9. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Kegiatan EkstrakurikuIer Wajib pada Pendidikan dasar dan
Menengah.

2
BAB II
KEGIATAN

A. Program Kegiatan
 Bulan Januari
Jenis
Hari
No Kegiata Sasaran Materi HasiI Tindak Ianjut
/TanggaI
n
1. 13-1-2023 Latihan PenggaIang Hafalan 60 % Penggalang yang
Rutin surat menguasai beIum hafaI
pendek SKU suratan pendek
tertentu
diserahkan kepada
guru PAI
2. 20-1-2023 Latihan Penggalang Bendera 60 % Penggalang yang
Ruti Merah menguasai belum bisa
Putih dan SKU menjelaskan
tentang sejarah dan
Lambang
kiasan warna
Negara RI
bendera merah
putih serta makna
lambing negara RI
disuruh belajar
kembali dan
dipandu Kakak
Pembina
3. 27-1-2023 Latihan Penggalang Lagu 75 % Penggalang yang
Rutin kebangsaan menguasai belum hafal Lagu
Indonesia SKU kebangsaan
Indonesia Raya, 2
Raya, Lagu
Lagu Wajib
Wajib
Nasional, dan 1
Nasional,
Lagu Daerah,

3
Lagu menyanyikan ulang
Daerah dipandu Kakak
Pembina

 Bulan Februari
Jenis
Hari
No Kegiata Sasaran Materi HasiI Tindak Ianjut
/TanggaI
n
1. 3-2-2023 Latihan PenggaIang Penghijauan/ 80 % Penggalang yang
Rutin Reboisasi menguasai beIum tahu dan
SKU bisa menjelaskan
manfaat dari
penghijauan,
diberikan
penjelasan ulang
dipandu Kakak
Pembina
2 10-2-2023 Latihan Penggalang Hari Besar 85 % Penggalang yang
Rutin Agama di menguasai belum bisa
Indonesia SKU menyebutkan
hari-hari besar
dalam setiap
agama di suruh
belajar kembali
dan dipandu
Kakak Pembina
3. 17-2-2023 Latihan Penggalang Perkembangan 85 % Penggalang yang
Rutin Fisik Tubuh menguasai belum bisa
SKU menjelaskan
Perkembangan
Fisik Tubuh
dengan baik dan
benar, di suruh
belajar kembali
dan dipandu

4
Kakak Pembina
4. 24-2-2023 Latihan Penggalang Nama dan 80 % Penggalang yang
Rutin alamat dari menguasai belum tahu nama
Ketua RT, SKU dan alamat dari
Ketua RT, Lurah,
Lurah, dan
dan tokoh
tokoh
masyarakat
masyarakat
ditempat
ditempat
tinggalnya,
tinggalnya dibantu untuk
mencari tahu
dipandu Kakak
Pembina

 Bulan Maret
Hari
Jenis
No /Tangga Sasaran Materi HasiI Tindak Ianjut
Kegiatan
I
1. 3-3-2023 Latihan Penggalan Baris 60 % Penggalang yang
Rutin g Berbaris menguasai belum bisa
SKU melakukan PBB,
terus dilatih dipandu
Kakak Pembina
2. 10-3-2023 Latihan Penggalan Tanda 85 % Penggalang yang
Rutin g pengenal menguasai belum bisa
dalam SKU menyebutkan
berbagai tanda
Gerakan
pengenal dalam
Pramuka
Gerakan Pramuka,
sesuai dengan
golongan dan
tingkatanya dipandu
Kakak Pembina
3. 17-3-2023 Latihan Penggalan Teknologi 85 % Penggalang yang
Rutin g informasi menguasai belum bisa

5
modern SKU menyebutkan dan
menjelaskan manfaat
dari teknologi
informasi modern
dipandu Kakak
Pembina
4. 24-3-2023 Libur Bulan Ramadhan
5. 31-3-2023 Libur Bulan Ramadhan

 Bulan April
Hari
No /Tangga Jenis Kegiatan Sasaran Materi HasiI Tindak Ianjut
I
1. 7-4-2023 Libur Wafat Isa Almasih
2. 14-4-2023 Ujian Sekolah
3. 21-4-2023 Libur Bulan Ramadhan
4. 28-3-2023 Libur Hari Raya Idul Fitri

 Bulan Mei
Hari
Jenis
No /Tangga Sasaran Materi HasiI Tindak Ianjut
Kegiatan
I
1. 5-5-2023 Ujian Sekolah Susulan
2. 12-5-2023 Ujian Praktek
3. 19-5-2023 Latihan Penggalan Agama 85 % Penggalang yang
Rutin g yang ada di menguasai belum mampu
indonesia SKU menyebutkan agama
yang ada di indonesia
dan tempat
dan tempat ibadahnya
ibadahnya
dipandu Kakak
Pembina
4. 26-5-2023 Latihan Penggalan Simpul 60 % Penggalang yang
Rutin g mati, menguasai belum bisa membuat

6
simpul SKU berbagai macam
hidup, simpul dilatih dan

simpul dipandu Kakak


Pembina.
anyam,
simpul
tiang,
simpul
pangkal

 Bulan Juni
Jenis
Hari
No Kegiata Sasaran Materi HasiI Tindak Ianjut
/TanggaI
n
1. 2-6-2023 Latihan PenggaIang Kode 80 % Penggalang yang
Rutin kehormatan menguasai belum bisa
penggalang SKU menyebutkan kode
kehormatan
penggalang dipandu
Kakak Pembina.
2. 9-6-2023 PAT
3. 16-6-2023 Persiapan Pembagian Rapor
4. 23-3-2023 Libur Semester Genap
5. 30-6-2023 Libur Semester Genap

KepaIa SD Negeri Wulungsari

Kristanto Triraharjo,S.Pd.
NIP.19681202 199308 1 001

7
B. Ringkasan Materi
1. Hafalan surat pendek
Meliputi 5 doa harian dan 5 surat pendek dalam Alquran

2. Bendera Merah Putih dan Lambang Negara RI


Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti keberanian,
putih berarti kesucian. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih
melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan
menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih
mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa
(gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah
bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika
Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan
adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah
dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan
bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi
pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak
bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika
sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di
gua garba.
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35 [9], UU No 24/2009,
dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik
Indonesia.
Bendera Negara dibuat dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan
ketentuan ukuran:
 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan.
 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum.

8
 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan.
 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden.
 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara.
 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum.
 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal.
 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api.
 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara.
 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
 3 cm x 5 cm untuk penggunaan di seragam sekolah.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu
antara matahari terbit hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat
dilakukan pada malam hari.
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari
Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang
menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan,
transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Bendera Negara juga dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar
nasional atau peristiwa lain, yaitu:
 tanggal 2 Mei, hari Pendidikan Nasional;
 tanggal 20 Mei, hari Kebangkitan Nasional;
 tanggal 1 Oktober, hari Kesaktian Pancasila;
 tanggal 28 Oktober, hari Sumpah Pemuda;
 tanggal 10 November, hari Pahlawan;
Peristiwa lain (yang dimaksud dengan “peristiwa lain” adalah peristiwa
besar atau kejadian luar biasa yang dialami oleh bangsa Indonesia, misalnya
kunjungan Presiden atau Wakil Presiden ke daerah dan pada perayaan dirgahayu
daerah).
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di istana Presiden dan Wakil
Presiden; gedung atau kantor lembaga negara; gedung atau kantor lembaga
pemerintah; gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian; gedung

9
atau kantor lembaga pemerintah daerah; gedung atau kantor dewan perwakilan
rakyat daerah; gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
gedung atau halaman satuan pendidikan; gedung atau kantor swasta; rumah
jabatan Presiden dan Wakil Presiden; rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
rumah jabatan menteri; rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan
nonkementerian; rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat; gedung
atau kantor atau rumah jabatan lain; pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; lingkungan Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan taman makam pahlawan
nasional.
Setiap orang dilarang merusak, merobek, menginjak-injak, membakar,
atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau
merendahkan kehormatan Bendera Negara; memakai Bendera Negara untuk
reklame atau iklan komersial; mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek,
luntur, kusut, atau kusam; mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka,
gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera
Negara; dan memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus
barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.

3. Lagu kebangsaan Indonesia Raya, Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah


 Sejarah Penciptaan Lagu Indonesia Raya
Menurut Anthony C. Hutabarat dalam buku 'Meluruskan Sejarah dan
Riwayat Hidup Wage Rudolf Soepratman: Pencipta Lagu Kebangsaan
"Indonesia Raya" dan Pahlawan Nasional', menjelaskan bahwa pemikiran
membuat lagu terjadi setelah W.R Soepratman membaca sebuah tulisan di
majalah terbitan Solo, Jawa Tengah bernama Timbul.
 Isinya tulisan tersebut, "Alangkah baiknya jika ada seorang pemuda
Indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan, karena bangsa-bangsa
lain sudah memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri."
 Sejak saat itu W.R Soepratman mulai menulis teks atau lirik lagu Indonesia
Raya. Kemudian lagu Indonesia Raya pun lahir pada pertengahan tahun
1928.

10
 Lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan pada tanggal 28 Oktober
1928 tepatnya di Kongres Pemuda Indonesia II.

4. Penghijauan/ Reboisasi
Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hi
jau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfun
gsi sebagaimana mestinya. Hutan ini memiliki fungsi sebagai penyimpan cadang
an air, pelindung manusia dan juga aneka satwa. Dengan ditanaminya kembali h
utan yang gundul tersebut persediaan udara, air dan bencana alam bisa dicegah.
Banyak yang menyamakan reboisasi dengan penghijauan. Namun penghijauan d
engan reboisasi ini berbeda. Penghijauan adalah menanam pohon di tempat yang
diyakini bisa tumbuh misalnya saja di halaman rumah Anda sendiri.
Dengan melakukan reboisasi akan didapatkan manfaat seperti berikut in
i:
1. Mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan juga a
ir hujan yang berturut-turut.
2. Melestarikan kesuburan tanah yang bisa dijadikan sebagai lahan pertanian.
3. Menjaga struktur tanah agar tidak rusak.
4. Menjaga keanekaragaman satwa agar tetap lestari.
5. Membuat udara tetap bersih dan sehat terutama bagi makhluk hidup yang ad
a di bumi.
6. Membuat tanah tetap kokoh sehingga risiko tanah longsor bisa dihindari.
7. Mengurangi efek dari pencemaran udara dan global warming.
8. Melestarikan Sumber Daya Alam atau SDA yang sudah ada di hutan tersebu
t dan bisa digunakan sebagai peningkat produktivitasnya.

5. Hari Besar Agama di Indonesia


Hari-hari besar setiap agama di Indonesia adalah sebagai berikut:
 Hari-hari besar Agama Islam adalah Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru
Hijriyah, Isra' Mi'raj.
 Hari-hari besar Agama Kristen adalah Natal, Jumat Agung, Paskah,
Kenaikan Isa Almasih

11
 Hari-hari besar Agama Katholik adalah Natal, Jumat Agung, Paskah,
Kenaikan Isa Almasih
 Hari-hari besar Agama Hindu adalah Nyepi, Saraswati, Pagerwesi
 Hari-hari besar Agama Budha adalah Waisak, Asadha, Kathina
 Hari-hari besar Agama Kong Hu Cu adalah Imlek, Cap Go Meh, Ching
Bing.
6. Perkembangan Fisik Tubuh
Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik,
psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita
biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di
usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan
menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan
mimpi basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab
pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek
yang mirip dengan hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan
dalam mengatur perkembangan seks wanita.
Berikut ciri-ciri perkembangan fisik laki-laki dan perempuan :
 Laki – Laki
1) Tubuh laki-laki menonjolkan garis-garis lurus and tegak yang dianggap
melambangkan keperkasaan
2) Suara besar and ada jakun pada leher Suara kecil and ringan, leher rata
3) Dada lapang
4) Pinggul lebih kecil dari pada bahu
5) Kaki tegak lurus and sering terlihat otot-ototnya
6) Lengan and tangan relatif keras and berotot
7) Bulu rambut lebih gampang tumbuh di muka seperti kumit, cambang dan
jenggot
8) Alat kelamin berada di luar rongga tubuh

 Perempuan

12
1) Tubuh perempuan lebih menonjolkan garis-garis melingkar, bulat, dan
sering dianggap sebagai lambang kasih sayang, kelembutan, dan
perasaan aman
2) Bahu lebar (bentuknya kotak) Bahu relatif kecil and melengkung
3) Dada membesar ke depan
4) Pinggang kecil tapi tulang pinggul lebih besar and membulat
5) Paha pinggang kecil tapi tulang pinggul lebih besar and membulat besar
and kaki meruncing ke bawah
6) Lengan and tangan relatif lembut and lemas
7) Rambut di muka relatif tidak mudah tumbuh
8) Alat kelamin tersembunyi di dalam rongga tubuh
Dan berikut untuk ciri-ciri perkembangan psikis atau psikologi remaja :
1) Mulai tertarik pada lawan jenis
2) Tidak ingin diperlakukan seperti anak-anak
3) Perkembangan intelektualitas sangat pesat
4) Lebih berani mengemukakan pendapat dan mempertahankannya
5) Menokohkan orang dewasa yang dianggapnya baik dan meniru
perbuatannya
6) Emosi sangat labil
7) Tindakan dan bicaranya terkesan kurang pertimbangan dan tergesa-gesa

7. Nama dan alamat dari Ketua RT, Lurah, dan tokoh masyarakat ditempat
tinggalnya
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA

Struktur organisasi pemerintahan desa yang ada di setiap pedesaan meru


pakan lembaga perpanjangan dari pemerintah pusat yang memiliki peran atau str

13
ategi untuk mengatur masyarakat yang ada di perdesaan demi mewujudkan pem
bangunan pemerintah.
Berdasarkan perannya tersebut, maka diterbitkanlah peraturan-peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan pemerintahan desa yang mengatur p
emerintahan Desa, sehingga roda pemerintahan berjalan dengan optimal.

8. Baris Berbaris
 Manfaat dan Tujuan Latihan Baris Berbaris
Berdasarkan pengertian dari PBB pada pramuka tentu saja ada tujuan
dan manfaat melakukan latihan baris berbaris ini. Ternyata tidak hanya untu
k membentuk karakter seseorang saja melainkan juga melatih fisik agar teta
p kuat dan manfaat lainnya seperti berikut :
1. Menumbuhkan Sifat Disiplin
2. Meningkatkan Konsentrasi Anggota
3. Melatih Rasa Solidaritas
4. Memunculkan Kebersamaan.
 Aba-Aba PBB :
Setidaknya terdapat 3 gerakan yaitu petunjuk, peringatan dan pelaksanaan.
1. Aba-Aba Petunjuk
Aba-aba petunjuk adalah untuk menegaskan maksud dari pelaksanaan. Cont
ohnya adalah hormat kepada pemimpin upacara, gerakan untuk amanat dan i
stirahat di tempat. Ketiga gerakan tersebut merupakan petunjuk untuk melak
ukan sesuatu.
2. Aba-Aba Peringatan
Aba-aba peringatan itu tandanya adalah inti dari sebuah perintah yang diuca
pkan dengan cukup jelas dan dilaksanakan tanpa perasaan ragu-ragu. Conto
h aba-aba peringatan adalah lencang kanan, istirahat di tempat bukan di tem
pat istirahat.
3. Aba-Aba Pelaksanaan
Aba-aba ketiga pada PBB dalam pramuka adalah pelaksanaan yang merupa
kan aba-aba untuk melaksanakan sebuah perintah. Biasanya aba-aba pelaksa
an ini menggunakan tiga kata seperti gerak, mulai dan jalan.

14
9. Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka
 Tanda Umum
Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan leher, tanda pelantikan, tanda
harian, tanda WOSM

 Tanda satuan
Macamnya : Tanda barung/ regu/ sangga/ ambalan/ racana/ gugus
depan/Kwartir, Krida, Saka, Lencana daerah, dll
 Tanda Jabatan
Macamnya : Tanda pemimpin dan wakil pemimpin barung/ regu/sangga.
Sulung, Pratama, Pradana, Pemimpin dan wakil pemimpin krida, Dewan
ambalan penegak, Dewan racana pandega, Dewan Saka, Dewan Kerja,
Pembina, Pembantu pembina, pelatih, Adalan, mabi, pamong saka dll.
 Tanda kecakapan
Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda, dan tanda
keahlian lain bagi anggota dewasa.
 Tanda Kehormatan
Macam nya
Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang
teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, darma bakti, wiratama, melati, tunas kencana.

10. Teknologi informasi modern


Teknologi modern adalah kemajuan teknologi lama dengan tambahan
dan modifikasi baru.
Contoh alat teknologi informasi modern :
 Computer
 Lap top
 Telegraf
 Radio
 Telepon

15
 Televisi
 Faksimili
 Internet
Manfaat teknologi informasi modern: kita dapat mengetahui dan memahami
berbagai macam peralatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi yang
ditemukan oleh manusia.
11. Agama yang ada di indonesia dan tempat ibadahnya
6 Agama Di Indonesia Dan Tempat Ibadahnya
Islam = Masjid
Khatolik = Gereja
Kristen = Gereja
Hindu = Pura
Budha = Vihara
Konghucu = Klenteng

12. Simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal

16
13. Kode kehormatan penggalang

17
Kode Kehormatan Pramuka adalah ketentuan dasar janji, nilai, beserta
norma yang harus dilaksanakan seorang anggota pramuka di kehidupan sehari-
hari.
Anggota Pramuka selama ini dibagi menjadi 4 tingkat berdasarkan umur,
yakni : Siaga (7-10 tahun), Penggalang (11-15 tahun), Penegak (16-20 tahun),
dan Pandega (21-25 tahun). Selain itu, terdapat juga tingkatan Anggota Dewasa
yakni anggota Gerakan Pramuka yang berusia 26 tahun ke atas.
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang : Trisatya Kode Kehormatan
Pramuka penggalang juga terdiri atas 2 kategori, yakni Trisatya dan Dasadarma.

18
Contoh Daftar Hadir Peserta Didik :

DAFTAR LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG


KELAS V

Jumat, 13 Januari 2023


No Nama Tanda Tangan Keterangan
1 Chelsi Aulia Putri
2 Dwi Purwa Cahya Mukti
3 Gadis Callula Ismawardani
4 Gisella Qirania Alkanza
5 Lutfiyani Al Zahra
6 Muhammad Hasan Efendi
7 Nur Alif Hidayat
8 Rayhan Maulana
9 Risna Dian Saputri
10 Seto Jati
11 Sugeng Mashesa Bekti Ramadana
12 Sugeng Mashesa Bekti Ramadedi

Guru Kelas V

Ida Astuti,S.Pd.

19
NIP. 19910407 201902 2 009

Contoh Daftar Hadir Pembina Pramuka Siaga dan Pengalang :

DAFTAR HADIR PEMBINA

Jumat ,13 Januari 2023

No Nama Tanda Tangan Keterangan

1. Kristanto Triraharjo,S.Pd.
2. Paino,S.Pd.
3. Ida Astuti,S.Pd.
4. Miswanti,S.Pd.SD.
5. Manisih,S.Pd.SD.
6. Erminah,S.Pd.SD.
7. Ning Rahayu,S.Pd.SD.
8. Lukman,S.Pd.I
9. Ramadhana Rizka,S.Pd.
10. Ana Asmaul Lailliyah

KepaIa SDN Wulungsari

Kristanto Triraharjo,S.Pd.
NIP. 19681202 199308 1 001

20
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pramuka merupakan kegiatan yang positif bagi masyarakat, oleh karena itu jika
dilihat dari sejarah masa lalu Pramuka segera diterima oleh masyarakat Indonesia
karena Pramuka melahirkan generasi yang sadar sadar akan hubungan manusia
dengan tuhan, dengan sesama manusia, dengan alam sekitar.

B. Saran
Dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka dibutuhkan kerjasama antara Pembina
dengan berbagai elemen masyarakat dan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Pelaksanaan kegiatan juga dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode
yang menyenangkan agar siswa tertarik dengan materi yang dipelajari.

21
22
DAFTAR HADIR SISWA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SDN WULUNGSARI
KELAS V TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Tanggal
No Nama

1 Chelsi Aulia Putri


2 Dwi Purwa Cahya Mukti
3 Gadis Callula Ismawardani
4 Gisella Qirania Alkanza
5 Lutfiyani Al Zahra
6 Muhammad Hasan Efendi
7 Nur Alif Hidayat
8 Rayhan Maulana
9 Risna Dian Saputri
10 Seto Jati
11 Sugeng M Bekti Ramadana
12 Sugeng M Bekti Ramadedi
Guru Kelas V

Ida Astuti,S.Pd.
NIP. 19910407 201902 2 009

Anda mungkin juga menyukai