DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
1. Salsabilah (Kelompok 5)
Bagaimana cara untuk mengontrol amarah yang berupa pelampiasan atau tingkah laku
(misalnya memukul, melempar benda, dsb)?
Jawab : cara untuk mengontrol amarah yang berupa pelampiasan atau tingkah laku misalnya
memukul, melempar benda, dan sebagai nya yakni dengan cara yang dilihat dari sisi medis :
1. Mengekspresikan kemarahan setelah tenang
Mengendalikan amarah dapat dilakukan dengan memastikan seseorang tetap dapat berpikir
jernih dan berhati-hati terhadap suatu permasalahan. Penting untuk diingat bahwa jangan
pernah menyakiti diri sendiri ataupun orang lain terhadap kemarahan individu.
2. Berpikir sebelum berbicara
3. Melakukan aktivitas fisik
Olahraga dan aktivitas fisik dapat melepaskan stress dengan efektif. Beberapa diantaranya
yaitu dapat berolahraga, berjalan atau berlari sebagai cara mengendalikan amarah. Semakin
individu merasa stress, semakin mudah pula marah pada orang lain.
4. Ketahui akar penyebab kemarahan
Seseorang harus mampu mengidentifikasi atau mengetahui mengapa suatu hal bisa terjadi
dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
5. Melatih keterampilan relaksasi & meditasi
Melatih teknik deep breathing atau relaksasi dengan membayangkan situasi yang
menenangkan dapat membantu mengendalikan amarah seseorang. Beberapa orang mencoba
mendengarkan musik, membaca buku, menulis jurnal atau berlatih yoga, yang dapat
membantu relaksasi.
Kesehatan Mental: Marah yang tidak terkendali dapat menyebabkan stres kronis, depresi, dan
kecemasan. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dan kualitas hidupnya.
Hubungan Sosial: Ekspresi marah yang tidak tepat dapat merusak hubungan sosial. Orang
yang sering marah mungkin memiliki kesulitan menjaga hubungan yang sehat dengan orang
lain.
Gangguan Perilaku: Marah yang berlebihan dapat berujung pada perilaku destruktif, seperti
kekerasan fisik atau penyalahgunaan zat. Hal ini dapat merusak kehidupan seseorang dan
hubungan dengan orang lain.
Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan: Marah yang kuat dapat mengganggu kemampuan
seseorang untuk membuat keputusan yang bijak dan rasional.