Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI TAFSIR AYAT-AYAT PSIKOLOGI

TELAAH AYAT AL-QUR’AN TENTANG WAWASAN MARAH


DALAM PSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU :

EKO OKTAPIYA HADINATA, MA.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 11

1. MUAMMAR AL-ANSORI (23021460012)


2. HILYA FATAYA WANDA (23021460017)
3. M. IQBAL DWI PRATAMA (23021460018)

PRODI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2023
HASIL DISKUSI KELOMPOK 11 TAFSIR AYAT-AYAT PSIKOLOGI
Pertanyaan dan Jawaban Kelompok 11:

1. Salsabilah (Kelompok 5)
Bagaimana cara untuk mengontrol amarah yang berupa pelampiasan atau tingkah laku
(misalnya memukul, melempar benda, dsb)?
Jawab : cara untuk mengontrol amarah yang berupa pelampiasan atau tingkah laku misalnya
memukul, melempar benda, dan sebagai nya yakni dengan cara yang dilihat dari sisi medis :
1. Mengekspresikan kemarahan setelah tenang
Mengendalikan amarah dapat dilakukan dengan memastikan seseorang tetap dapat berpikir
jernih dan berhati-hati terhadap suatu permasalahan. Penting untuk diingat bahwa jangan
pernah menyakiti diri sendiri ataupun orang lain terhadap kemarahan individu.
2. Berpikir sebelum berbicara
3. Melakukan aktivitas fisik
Olahraga dan aktivitas fisik dapat melepaskan stress dengan efektif. Beberapa diantaranya
yaitu dapat berolahraga, berjalan atau berlari sebagai cara mengendalikan amarah. Semakin
individu merasa stress, semakin mudah pula marah pada orang lain.
4. Ketahui akar penyebab kemarahan
Seseorang harus mampu mengidentifikasi atau mengetahui mengapa suatu hal bisa terjadi
dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
5. Melatih keterampilan relaksasi & meditasi
Melatih teknik deep breathing atau relaksasi dengan membayangkan situasi yang
menenangkan dapat membantu mengendalikan amarah seseorang. Beberapa orang mencoba
mendengarkan musik, membaca buku, menulis jurnal atau berlatih yoga, yang dapat
membantu relaksasi.

2. Nasywa Rahmania (Kelompok 8)


Bagaimana cara yang tepat mengungkapin amarah kita kepada orang yang bersangkutan
tanpa menyebabkan keresahan dan kerusakan hubungan?
Jawab : Cara yang tepat untuk mengungkapkan amarah kepada orang yang bersangkutan
tanpa menyebabkan keresahan dan kerusakan hubungan yaitu dengan konsep tuliskan dan
bicarakan.
•Konsep tuliskan disini cobalah untuk menuliskan hal-hal yang dirasa mengganggu pada
sebuah kertas, bukan menahannya. Tuliskan semua hal yang sedang dirasakan serta yang
sedang mengganggu. Kalau memungkinkan, kamu bisa mengirimkan atau menyampaikan
surat tersebut pada orang yang bersangkutan, sehingga masalah bisa diselesaikan dengan
baik.
•Konsep bicarakan disini Cobalah untuk menerjemahkan perasaan yang tengah dialami,
kemudian ceritakan hal tersebut pada seseorang, misalnya pada teman atau orangtua. Namun,
pastikan untuk memberi waktu sebelum membicarakan hal yang mengganggu dengan orang
yang membuat marah.

3. Muhammad Gibran (Kelompok 1)


Bagaimana marah mempengaruhi perilaku dan kesehatan mental seseorang dalam jangka
panjang?
Jawab : Dampak Marah pada Kesehatan mental seseorang dalam jangka panjang
Marah dapat memiliki dampak yang signifikan pada perilaku dan kesehatan mental seseorang
dalam jangka panjang. Berikut beberapa dampaknya:

Kesehatan Fisik: Marah yang terus-menerus dapat meningkatkan tekanan darah,


meningkatkan risiko penyakit jantung, dan mengganggu sistem kekebalan tubuh, yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan fisik.

Kesehatan Mental: Marah yang tidak terkendali dapat menyebabkan stres kronis, depresi, dan
kecemasan. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang dan kualitas hidupnya.

Hubungan Sosial: Ekspresi marah yang tidak tepat dapat merusak hubungan sosial. Orang
yang sering marah mungkin memiliki kesulitan menjaga hubungan yang sehat dengan orang
lain.

Gangguan Perilaku: Marah yang berlebihan dapat berujung pada perilaku destruktif, seperti
kekerasan fisik atau penyalahgunaan zat. Hal ini dapat merusak kehidupan seseorang dan
hubungan dengan orang lain.

Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan: Marah yang kuat dapat mengganggu kemampuan
seseorang untuk membuat keputusan yang bijak dan rasional.

Untuk mengelola marah dan dampaknya, penting untuk mengembangkan keterampilan


emosional, seperti komunikasi yang efektif, pemecahan masalah, dan relaksasi. Terapi
kognitif perilaku dan dukungan psikologis juga dapat membantu individu mengatasi masalah
marah mereka dan memperbaiki kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.
4. Tiara Rahmadani (Kelompok 1 )
bagaimana peran faktor genetik dan lingkungan dalam pembentukan wawasan marah, dan
apa dampaknya terhadap kesehatan mental seseorang ?
Jawab :peran faktor genetik dan lingkungan dalam pembentukan wawasan marah yakni
sangat berperan aktif dan sangat berdampak karena faktor genetik sangat diwariskan dari
individu ke individu selanjutnya, begitu juga dengan faktor lingkungan, ini sangat
berpengaruh karena dari lingkungan itu merupakan faktor terdekat dengan kehidupan kita
sehari-hari. Dengan begitu, peran faktor genetik dan lingkungan sangat berdampak pada
pembentukan wawasan marah.

5. Hamdani Akbar (Kelompok 2)


Apakah terdapat perbedaan gender dalam cara orang mengungkapkan atau mengatasi marah?
Jawab : Jenis kelamin(gender) merupakan salah satu faktor yang bisa memengaruhi regulasi
emosi individu. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa perbedaan regulasi emosi pada
individu diakibatkan salah satunya oleh perbedaan jenis kelamin yaitu laki-laki dengan
perempuan. Stereotip umum dalam budaya Barat dan Timur menunjukkan bahwa perempuan
lebih emosional dibandingkan laki-laki, terutama ketika merespons emosi negatif
6. Melga azizah Maulidiyah (Kelompok 5)
Saat berusaha mengendalikan emosi ada juga beberapa kendala seperti sampai depresi,
gelisah, frustasi nah cara mengatasi dan mengendalikan kemarahan tersebut agar tidak
berlanjut ke arah yg lebih serius ?
Jawab : cara yang tepat untuk mengatasi dan mengendalikan kemarahan tersebut agar tidak
berlanjut ke arah yang lebih serius yakni bisa dengan melakukan meditasi. Meditasi akan
meningkatkan kapasitas otak untuk mengamati pikiran dan perasaan, yang pada akhirnya
akan membantu kita mengatasi kemarahan. Salah satu nya yakni Transcedental Meditation
(TM). Meditasi ini dirancang untuk menenangkan pikiran serta mendorong munculnya
keadaan yang tenang dan damai pada diri individu. Meditasi ini melibatkan mantra, bisa
dengan kata-kata atau frasa yang diulang selama 20 menit dan dilakukan dua kali sehari.
Kamu dapat melakukan latihan ini sambil duduk dengan nyaman dan mata
tertutup.Kemudian, cara yang kedua yakni dapat melakukan terapi dengan para psikolog
handal dan profesional.

7. Jesicha Maharani (Kelompok 8)


Mengapa orang marah dianjurkan untuk diam ?
Jawab : Jika seorang marah, ada baiknya dianjurkan untuk diam karena diam merupakan
perbuatan mulia dan salah satu cara untuk mengantisipasi muncul luapan amarah. Jika
seseorang marah, sangat rentan sekali untuk melantunkan dan mengeluarkan kata-kata kasar,
itu dikarenakan timbulnya emosi yang tidak terkendali dan menyebabkan seseorang dapat
berkata kasar dan tidak diinginkan. Jika ini dibiarkan, maka dapat menimbulkan hal-hal yang
menggangu dan melukai hati seseorang.
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad dan
Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih). Rasulullah juga mengingatkan, "Sesungguhnya
ada hamba yang mengucapkan satu kalimat, yang dia tidak terlalu memikirkan dampaknya,
namun menggelincirkannya ke neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat." (HR. Al-
Bukhari dan Muslim).

Anda mungkin juga menyukai