Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Keperawatan Penyakit Dalam
Oleh:
2024
A. Konsep Elektrokardiogram
1. Elektrokardiogram
Jantung merupakan organ muskular berlubang pada manusia yang
berfungsi sebagai pompa ganda sistem kardiovaskular. Sisi kanan
jantung memompa darah ke paru-paru. Sedangkan sisi kiri jantung
memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung mempunyai empat ruangan,
yakni atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri
(Lumbantaruan, 2014).
Sistem sumbu bidang frontal yaitu sumbu-sumbu I, II, aVL dan VF, letaknya ialah:
0 = pusat jantung, I = garis mendatar 0 derajat, II = membuat sudut 60 derajat
dengan I, searah jarum jam, +60 derajat, III = +120 derajat, aVR = - 150 derajat ,
aVL = -30 derajat, aVF = + 90 derajat.
Sistem sumbu horizontal disebut sumbu sumbu V1, V2, V3, V4, V5 dan V6, yaitu
V6 = garis mendatar 0 derajat , V5= +22 derajat, V4 = +47 derajat, V3 = + 58
derajat, V2 = + 94 derajat, V1 = +115 derajat.
d. PR interval
PR interval adalah jarak yang ditempuh oleh rangsang sejak mulai
depolarisasi atrium sampai dengan sesaat sebelum depolarisasi
ventrikel, artinya sampai dengan rangsang mulai masuk dari
serabut Purkinje ke otot-otot ventrikel. Waktu yang diperlukan
antara 0,12 detik sampai dengan 0,20 detik. Interval PR yang
kurang dari normal menandakan jalur konduksi AV yang sangat
baik atau adanya bypass tract dari atrium ke ventrikel tanpa
melewati nodus AV dengan gambaran interval PR memanjang pada
blok AV derajat I (Irawan et al., 2018).
Kriteria PR interval normal adalah sebagai berikut:
Waktu yang diperlukan untuk menghantarkan impuls dari
nodus sinoatrial ke nodus atrioventricular (nodus SA ke nodus
AV)
Normal 0,12-0,20 detik (3-5,5 kotak kecil)
Pemendekan interval PR. Pikirkan adanya sindroma
preeksitasi dan irama nodus AV/junctional.
Pemanjangan PR interval. Pikirkan adanya hambatan
atrioventricular (blok AV).
e. Segmen PR
Segmen PR adalah bagian dari PR interval, dimulai dari akhir
gelombang P sampai awal kompleks QRS. Normalnya segmen PR
isoelektris, bila tidak isoelektris kemungkinan terjadi pada infark
atrial atau pericarditis akut (Irawan et al., 2018).
f. Gelombang kompleks QRS
g. Segmen ST
Merupakan gelombang repolarisasi dari ventrikel normal dengan
bentuk menyerupai garis lurus yang menjadi satu dengan garis
isoelektrik. Segmen ini merupakan garis iso-elektrik yang
menghubungkan kompleks QRS dan gelombang T. Garis tersebut
bisa di atas garis isoelektrik yang disebut elevasi atau di bawah
garis isoelektrik yang disebut depresi (Irawan et al., 2018).
Kriteria segmen ST normal adalah sebagai berikut:
Biasanya isoelektrik, apabila terdapat elevasi kurang dari 1
mm pada sadapan ekstremitas masih normal
Depresi tidak lebih dari 0,5 mm
Titik Dimana berakhirnya kompleks QRS disebut J point.
Perubahan segmen ST primer adalah berpindahannya
segmen ST ke atas (upwars) atau turun (downward) dan
berhubungan dengan keadaan iskemia atau inflamasi.
Perubahan segmen ST sekunder berhubungan dengan
gangguan konduksi, hipertrofi ventrikel, efek obat-obatan,
atau elektrolit
Penyebab tersering dari segmen ST elevasi adalah infark
miokard dan pericarditis
Elevasi segmen ST J point mungkin suatu varian normal,
khususnya pada anak-anak, dewasa muda, atau laki-laki kulit
hitam.
h. Gelombang T
Gelombang ini menunjukkan repolarisasi dari ventrikel.
Gelombang T bisa positif, negatif, atau bifasik. Pada orang dewasa,
biasanya gelombang T adalah tegak di semua sadapan kecuali di
aVR dan V1. Amplitudo normal gelombang T yaitu <5mm pada
sadapan ekstremitas, <15mm pada sadapan precordial (Almeida et
al., 2021).
i. Gelombang U
Gelombang U adalah gelombang kecil yang mengikuti gelombang
T yang asalnya tidak jelas. Gelombang U biasanya tegak dan paling
besar terdapat di V2 dan V3. Sering gelombang U tidak jelas karena
bersatu dengan gelombang T (Almeida et al., 2021).
j. Gelombang QT
Interval ini diukur dari awal QRS hingga akhir dari gelombang T.
Interval ini tergantung dari frekuensi jantung, yang dapat
ditentukan dengan suatu rumus atau tabel (Almeida et al., 2021).
Untuk praktisnya, diberikan 3 nilai :
Frekuensi 60 kali / menit : 0,33 - 0,43 detik
Frekuensi 80 kali / menit : 0,29 - 0,38 detik
Frekuensi 100 kali / menit : 0,27 - 0,35 detik
𝑄𝑇 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
QTc=
√𝑅𝑅 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
Nilai batas atas untuk QT-c ialah < 0.44 detik pada laki-laki dan <
0.46 pada wanita (sama dengan QT pada frekuensi 60
kali/menit).
B. Interpretasi EKG