Anda di halaman 1dari 19

SMA/SMK FASE: E (KELAS X)

MODUL AJAR
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI



UNTUK GURU DAN PESERTA DIDIK


Andar Debataraja, M.Th
Nama : Andar Debataraja (andardebataraja@gmail.com)
Sekolah : SMAN 74 Jakarta
Pengarah Materi : Pdt. Janse Belandina Non Serrano, M.Si.
Dimensi : Beriman, bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, gotong royong
Fase :E
Alokasi Waktu : 2x 2 JP

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Menganalisis pertumbuhan diri sebagai pribadi dewasa melalui cara berpikir, berkata dan
bertindak
ELEMEN Allah Berkarya

Sub Elemen Allah Pencipta


BAB I
Menjadi Dewasa dalam Segala Aspek

Bacaan Alkitab:

Lukas 2:42-52
1 Korintus 14:20
1 Korintus 13:11
1 Timotius 4:12
Kolose 1:10

KRITERIA
TUJUAN
KETERCAPAIAN TP ASESSMEN
PEMBELAJARAN
(EVIDEN)
1. Mengindetifikasi arti 1. Menguraikan arti dewasa Awal:
dewasa di setiap aspek secara di setiap aspek Guru melakukan apersepsi
kedewasaan secara yaitu; fisik, intelektual dengan menyajikan gambar:
fisik, intelektual, atau kognitif, sedang bermain sepak bola,
emosional, sosial, emosi,sosial, sedang merayakan ulang
moral dan spiritual, moral/spiritual, dan tahun, sedang tertawa atau
dan identitas diri identitas diri sedang sedih, sedang kerja
2. Mengevaluasi 2. Merumuskan ciri-ciri bakti, sedang berdoa atau
kedewasaan diri pribadi yang bertumbuh membaca Alkitab, sedang
sendiri secara fisik, dewasa dalam tiap aspek update status, dlL Proses:
intelektual, emosional, perkembangan Cek pemahaman dan praktik
sosial, moral dan disesuaikan dengan situasi peserta didik dalam
spiritual. kondisi lingkungan melaksanakan pembelajaran
3. Memahami keluarga dan masyarakat yang berkenaan dengan
pentingnya menjadi 3. Mengidentifikasi bertumbuh menjadi dewasa,
dewasa secara fisik, pertumbuhan diri tiap dan berikan pembimbingan
intelektual, sosial, aspek perkembangan pada peserta didik pada hal-
moral dan spiritual. dalam sebuah narasi hal yang perlu pembimbingan
4. Mengkritisi perilaku 4. Mengoreksi perubahan serta kegiatan pembiasaan
dewasa dan tidak yang mencerminkan dalam bertumbuh menjadi
dewasa dilingkungan kedewasaan dalam dewasa serta melatih sikap
keluarga dan berpikir, berkata dan sesuai Profil Pelajar Pancasila
masyarakat bertindak berkenaan dengan:
5. Menyimpulkan pesan 5. Membuat komitmen Pelajar menjadi pribadi
Alkitab dalam Lukas sesuai Alkitab dalam yang mandiri :
2:42-52, I Korintus Lukas 2:42-52, I Korintus Menghargai diri sendiri
14:20 dan Kolose 1:10 14:20 dan Kolose 1:10 terwujud dalam sikap
serta memiliki tekad untuk berperilaku integritas, yakni
untuk bertumbuh bertumbuh dewasa menampilkan tindakan
dewasa melalui karya inovatif dan yang konsisten dengan apa
kreatif seperti: template, yang dikatakan dan
video, dll. dipikirkan. Bernalar kritis :
Mampu menganalisa
dinamika kehidupan yang
terjadi sebaga anugerah
Allah secara kritis tanpa
memaksakan pendapat atau
keinginan sendiri sebagai
perwujudan pribadi
dewasa. Kreatif : Selalu
berupaya aktif menolong
orang-orang yang
membutuhkan dan
mencarikan solusi terbaik
untuk mendukung
keberlangsungan
kehidupan mereka sebagai
pribadi dewasa yang
meneladani ajaran Yesus.
Catatan:
Saat proses pembelajaran,
bila guru mengajar sendiri
(tidak dalam bentuk team-
teaching) hendaknya asesmen
fokus pada bagaimana
pemahaman, praktik, dan
sikap peserta didik dapat di-
cek/dipetakan dan
ditingkatkan saat itu juga.
Akhir:
Pemastian ketercapaian
Pemahaman Peserta didik
(dapat dengan penugasan
menyusun penjelasan,
membuat infografis, rekaman,
video, dsb) berkenan dengan
bertumbuh menjadi dewasa
dalam segala aspek
perkembangan (fisik,
kognitif, emosional, sosial,
moral dan spiritual).
Pemastian ketercapaian
peserta didik dalam praktik
menyajikan perubahan
perilaku umat Kristen yang
mencerminkan kedewasaan
Pendokumentasian hasil
pengamatan guru terhadap
perkembangan sikap peserta
didik.
Persiapan :

Pertemuan Pertama
Guru beserta Peserta didik bersama-sama mengkondisikan suasana kelas yang aman, nyaman,
menyenangkan

Pendahuluan :

1. Guru menyapa peserta didik dan mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran.
2. Guru memimpin pujian dengan judul:
HARI INI KU RASA BAHAGIA (atau Pujian lain )
Hari ini kurasa bahagia berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus t'lah satukan kita tanpa memandang di antara kita
Bergandengan tangan dalam kasih dalam satu hati berjalan dalam terang kasih Tuhan Kau
sahabatku kau saudaraku tiada yang dapat memisahkan kita (2X)
Setelah bernyanyi dilanjutkan dengan doa memulai pembelajaran
3. Peserta didik memastikan kehadiran setiap indivi yang dipimpin oleh ketua kelas atau
peserta didik lainnya sesuai kesepakatan anggota kelas.
4. Guru memulai pembelajaran dengan terlebih dulu memperkenalkan diri, kemudian secara
bergantian diikuti semua peserta didik
5. Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan gambar: sedang bermain sepak bola, sedang
merayakan ulang tahun, sedang tertawa atau sedang sedih, sedang kerja bakti, sedang berdoa
atau membaca Alkitab, sedang update status, dll.
6. Peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan guru kemudian menyebutkan jenis
kegiatan atau situasinya.
7. Guru merespon jawaban peserta didik dengan menyampaikan kalimat yang memotivasi
8. Guru menginformasikan topik pembelajaran, yaitu tentang ; “Bertumbuh Menjadi Dewasa
Dalam Segala Aspek”.
9. Guru dan peserta didik bersama menyanyikan pujian: “Hati-Hati Gunakan Tubuhmu” sambil
mengikuti gerakan pada video di youtube dengan link:
https://www.youtube.com/watch?v=-6s_XMaAPsg

Link gambar: http://lagupujiansekolahminggu.blogspot.com/2017/03/hati-hati-gunakan-tanganmu.html

Kegiatan Pembelajaran Utama:

1. Peserta didik membuka Alkitab dan membaca Firman Tuhan: secara bergantian pada Lukas
2:52, 1 Timotius 4:12, Yakobus 5: 12 I Korintus 14:20 dan Kolose 1:10
2. Peserta didik setelah diarahkan guru secara bergiliran mendeskripsikan arti dewasa yang
mereka pahami
3. Peserta didik memerhatikan sajian materi pelajaran tentang bertumbuh menjadi dewasa
yang sudah dipersiapkan oleh guru dalam bentuk power point atau media yang lain seperti
berikut:
(Materi Ajar)

Dewasa secara fisik merujuk pada tercapainya tinggi badan dan


berat badan yang cocok untuk yang dapat diperoleh bila makan
dengan gizi yang cukup, tidak terlalu kurang atau tidak berlebihan.
Hal penting lainnya adalah mampu menyalurkan dorongan seksual
secara sehat dan tepat. Jangan sampai ternyata memiliki fantasi
seksual secara terus menerus
Dewasa secara kognitif merujuk pada memiliki kemampuan
membuat keputusan yang logis dan memahami berbagai
perkembangan kehidupan yang ada dan mampu ntuk
mengembangkan kemandirian, menjadi kritis dan kreatif

Dewasa secara emosional merujuk pada kemampuan


menyatakan emosi, baik positif mau pun negatif, dengan alasan
yang tepat, cara yang tepat, dalam situasi yang tepat, dan
terhadap orang lain secara tepat. Sebai bukti kedewasaan emosi
dalam menjalani kehidupan sosial.

Dewasa secara sosial merujuk pada kemampuan seseorang


yang dapat berinteraksi dengan orang-orang lain dari berbagai
golongan usia, latar belakang suku, agama, tanpa diskriminasi
sebagai perwujudan nilai moderasi beragama dan profil pelajar
Pancasila. Hidup bermanfaat bagi sesama sebagaimana Yesus
menjadi solusi dalam pergumulan masyarakat

https://www.google.com/imgres?imgurl=https

Dewasa secara moral/spiritual adalah menjadi teladan dalam kasih:


sebagaimana ajaran Yesus tentang kasih, yaitu kasihilah Tuhan
Allahmu dengan segala keberadaan dirimu, dan kasihilah sesamamu
seperti mengasihi diri sendiri. Dewasa secara Spritual, artinya
menunjukkan iman yang teguh sebagai pribadi yang percaya kepada

Yesus Kristus adalah Allah Sang Juru Selamat yang diwujudkan


melalui ketekunan beribadah. Mensyukuri berbagai anugerah yang
Allah berikan baik suka maupun duka, termasuk mensyukuri
keberadaan dirinya sebagai mana adanya. Lukas 2:52, bahan Alkitab
yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus juga mengalami pertumbuhan
baik secara fisik maupun kehidupan pengajaranNya 1 Korintus
14:20, pengajaran tentang dewasa dalam pemikiran
Dewasa secara Identitas diri, artinya menunjukkan perilaku
sebagai pribadi yang utuh, memiliki kelebihan dan kekurangan
dan disyukuri sebagai anugerah Tuhan.
Menampilkan identitas diri sebagai murid Kristus yang penuh
kasih. Mengenali diri sendiri yang memiliki perbedaan dengan
orang lain.

4. Peserta didik (yang cenderung gaya belajar auditori=lebih suka mendengar dan visual=lebih
suka menyaksikan ) memutarkan video pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru
misalnya seperti pada link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=jPbE2SJtnl0
5. Peserta mencatat pada buku tulis hal-hal penting terkait materi pelajaran yang didapatkan
6. Guru mengamati dan memeriksa hasil tulisan peserta didik serta memberikan kalimat
motivasi, atau simbol yang memotivasi.

Penutup :

1. Guru memberikan informasi yang berkaitan tentang proses pembelajaran yang telah
terlaksana
2. Peserta didik secara bergantian mendeskripsikan pengalaman belajar hari ini baik tentang
metode, maupun tentang materi yang dipelajari
3. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran lanjutan tentang bertumbuh menjadi dewasa
pada pertemuan berikutnya
4. Salah seorang dari peserta didik memimpin doa penutup.

Pertemuan Kedua
Guru beserta Peserta didik bersama-sama mengkondisikan suasana kelas yang aman, nyaman,
menyenangkan

Pendahuluan :

1. Guru menyapa peserta didik dan mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran.
2. Salah seorang pesrta didik memimpin pujian dengan judul:
Betapa Indah Harinya (Kidung Jemaat No. 395:1) dan dilanjutkan dengan doa pembukaan.
Betapa indah harinya saat kupilih Penebus.
Alangkah sukacitanya, 'ku memb'ritakannya terus.
Reff:
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. 'Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t'rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
3. Guru memastikan kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan apersepsi dengan asesmen awal yang bertujuan mengetahui kompetensi
dan memonitor perkembangan belajar peserta didik dari aspek kognitif maupun non kognitif
terkait pembelajaran sebelumnya.

Contoh:
1. Termasuk aspek apakah gambar dibawah ini?

2. Uraikan kegiatan yang dilakukan pada gambar berikut

3. Sikap apakah yang dapat diteladani dari seorang peserta didik yang ada dalam gambar
tersebut?
Kegiatan Pembelajaran Utama:

1. Peserta didik menyaksikan video singkat berdurasi 5-10 menit tentang “Kisah Yesus
pada usia 12 tahun di Bait Allah” seperti pada link yaoutube berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=hzgPm22_rjo
2. Setelah menyaksikan video, Peserta didik menjawab pertanyaan berikut pada buku tulis
masing-masing:
a. Apa yang Yesus lakukan di Bait Allah?
b. Kenapa orang tua Yesus cemas?
c. Bagaimana reaksi para tokoh agama yang mendengarkan pernyataan Yesus?
d. Apa yang dapat dipelajari dari kisah tersebut terkait topik tentang bertumbuh
menjadi dewasa?
3. Ruang Kolaborasi:
Pembelajaran secara kolaboratif memungkinkan banyak memberikan nilai tambah baik
untuk peserta didik atau untuk guru. Keuntungan-keuntungan itu diantaranya:
Para peserta didik memperoleh berbagai pengalaman bekerjasama tidak hanya pada
sesama teman kelas, akan tetapi pada peserta didik lainnya yang sebelumnya belum
dikenalnya.

Pada pembelajaran kolaborasi ini ada interaksi antar peserta didik yang baru dikenal
menjadi terarah sebab mengikuti program yang telah direncanakan oleh guru. aktivitas
yang bersifat kolaboratif ini umumnya dapat mendorong motivasi dan semangat
kompetitif dalam arti positif untuk peserta didiknya, dan juga memperoleh sumber
belajar yang banyak dari seorang guru sekolahnya sendiri selama mereka kenal. (
https://www.gramedia.com/best-seller/pembelajaran-kolaboratif )
Belajar Dari Kisah Dalam Alkitab

Peserta didik membaca “Kisah


Yesus pada usia 12 tahun di Bait
Allah” pada Lukas 2:4252.
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua
Yesus pergi ke Yerusalem pada
hari raya Paskah. 2:42 Ketika
Yesus telah berumur dua belas
tahun pergilah mereka ke
Yerusalem seperti yang lazim
pada hari raya itu. 2:43 Sehabis
hari-hari perayaan itu, ketika
mereka berjalan pulang,
tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. 2:44 Karena mereka
menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka
sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus
mencari Dia. 2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang
duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat
heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. 2:48 Dan ketika orang
tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak,
mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas
mencari Engkau." 2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku?
Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" 2:50 Tetapi
mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. 2:51 Lalu Ia pulang
bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya
menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. 2:52 Dan Yesus makin bertambah besar
dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Pada kegiatan ini pesrta didik dibagi menjadi tiga bagian:


a. Kelompok pertama mempersiapkan drama singkat terkait kisah yang dibaca
b. Kelompok kedua mempersiapkan gambar gambar yang berkaitan untuk mencerikan
kisah yang dibaca
c. Kelompok ketiga membuat power point untuk menjelaskan kisah yang dibaca
dikaitkan dengan bertumbuh menjadi dewasa

4. Demonstrasi Kontektual:
1. Peserta didik menyajikan atau menampilkan hasil kerja kelompok secara klasikal yang
dipilih sesuai kesepakatan
2. Kelompok pertama menampilkan drama
3. Kelompok dua mencerikan kembali dengan peragaan gambar yang dipersiapkan
4. Kelompok ketiga menyajikan power point yang sudah dipersiapkan
5. Aksi Nyata
Setelah kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mendokumentasikan perbuatan positif yang
mereka lakukan sebagai wujud pribadi yang bertumbuh menjadi dewasa yang kemudian
dikirimkan ke geogle class room (gcr) atau media sosial lainnya sebagai sarana pengumpulan
tugas.

Penutup :

1. Peserta didik secara bergantian mendeskripsikan pengalaman belajar hari ini baik tentang
metode,maupun materi yang dipelajari
2. Guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
3. Guru memberikan tugas tentang komitmen sebagai pribadi yang dewasa ( dengan video, atau
dalam bentuk visual lainnya) yang kemudian hasil kerjanya dikirimkan melalui media geogle
class room
4. Motivasi dan doa penutup dipimpin oleh guru.

REFLEKSI GURU DAN PEERTA DIDIK

Refleksi untuk guru


No Pertanyaan Refleksi Jawaban
1 Apakah semua peserta didik terlibat aktif selama proses pembelajaran?
2 Kesulitan apa yang dialami peserta didik ketika mengikutu proses
pembelajaran dari awal hingga akhir?
3 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4 Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis pada diri siswa?
5 Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa
tentang pentingnya menjadi pribadi dewasa yang siap untuk saling
menghargai dan dan mengasihi sesama?

Refleksi untuk peserta didik


No Pertanyaan Refleksi Jawaban
Apakah proses pembelajaran dari awal hingga akhir sudah nyaman dan
1
menyenangkan?
2 Bagian manakah yang menurut anda paling sulit dari pelajaran ini?
3 Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar?
Jika diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
4
akan anda berikan pada usaha yang telah anda lakukan?

SARANA PRASARANA YANG DIPERLUKAN

Papan Tulis, Spidol, Alat Tulis, alat menggambar, Laptop/Hp, jaringan internet, Audio (Speaker
aktif), Hp, LMS (GC), Gmeet, WAG, sumber lain yang bisa digunakan terkait materi.
Metode :
• Bercerita
• Tanya-jawab
• Observasi
• Kerja individu dan kelompok.
• Unjuk kerja

Asesmen Formatif :

Asesmen Formatif dilaksanakan ketika proses pembelajaran pertemuan pertama dan kedua selesai
untuk mengetahui kompetensi peserta didik bidang kognitif, afektif, maupun sikap.
Contoh soal.
1. Kejadian 1:31, Maka Allah melihat yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik.. Firman
tersebut mengatakan bahwa sesungguhnya ciptaan itu sudah sempurna termasuk didalamnya
manusia, kenyataannya sekarang ini manusia masih harus "bertumbuh menjadi dewasa",
kenapa demikian? silahkan uraikan jawaban anda yang dihibungkan dengan Kejadian 3:1-
19 tentang kejatuhan manusia kedalam dosa, dan Roma 3:23, bahwa semua orang telah
berbuat dosa ..... (Skor Max. 20)
2. Gambar dibawah ini merupakan salah satu proses bertumbuh menjadi dewasa.
pertanyaannya:
a. Bertumbuh menjadi dewasa dalam aspek apakah itu?...
b. Tuliskan minimal 5 perbedaan bertumbuh menjadi dewasa dalam aspek tersebut antara
laki-laki dengan perempuan (Skor max. 20)
3. Gambar dibawah ini merupakan salah satu proses bertumbuh menjadi dewasa,
a. dalam aspek apakah itu?.........
b. jelaskan pengertian aspek tersebut.......
c. tuliskan satu contoh bertumbuh menjadi dewasa dalam aspek tersebut (Skor max. 20)

4. Ulangan 6:1-9, merupakan perintah Allah kepada orang tua, hal tersebut merupakan salah
satu proses bertumbuh menjadi dewasa dalam aspes religius. (skor max. 20) Pertanyaannya:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aspek religius .....
b. apakah yang orang tua ajarkan kepada anak-anaknya berdasarkan nats tersebut.......
c. kapankah orang tua mengajarkannya kepada anak-anaknya ......
d. bagaimanakah caranya orang tua mengajarkannya ....
e. apakah manfaat yang diperoleh ketika orang tua melaksanakan perintah tersebut .......
5. Sebutkan salah satu tokoh dalam Alkitab yang dapat menjadi teladan dalam tanggung jawab,
..... kemudian uraikan kisah tokoh tersebut keteladanannya dalam tanggung jawab (Skor
max. 20)

Glosariu
m
1. Dewasa secara fisik : Berhubungan dengan ukuran tubuh, misalnya berat badan, tinggi
badan, seksualitas.
2. Dewasa secara kognitif : Merujuk pada kemampuan membuat keputusan yang logis dan
memahami berbagai perkembangan kehidupan yang ada.
3. Dewasa secara emosional : merujuk pada kemampuan menyatakan emosi, baik positif mau
pun negatif.
4. Dewasa secara sosial : merujuk pada kemampuan seseorang yang dapat berinteraksi dengan
orang-orang lain dari berbagai golongan usia, latar belakang suku, agama, tanpa
diskriminasi.
5. Dewasa secara moral/spiritual: berhubungan dengan kehidupan soaial, interaksi dengan
lingkungan sekitar, dewasa secara Spritual, artinya menunjukkan iman yang teguh sebagai
pribadi yang percaya kepada Yesus Kristus adalah Allah Sang Juru Selamat yang
diwujudkan melalui ketekunan beribadah.
6. Dewasa secara Identitas diri, artinya menunjukkan perilaku sebagai pribadi yang utuh,
memiliki kelebihan dan kekurangan dan disyukuri sebagai anugerah Tuhan.

Asesmen Penilaian Sikap Peserta Didik

Nama :
Kelas : Hari/Tanggal :

Pedoman Penilaian Aspek Sikap (civic disposistion)


NO Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang
1 Menghormati guru selama proses
pembelajaran berlangsung

2 Menunjukkan sikap yang baik


saat berdoa dan bernyanyi

3 Berpartisipasi aktif pada saat


kerja kelompok
4 Menunjukkan sikap saling
menghormati saat proses
pembelajaran berlangsung

Asesmen Penilaian Keterampilan Peserta Didik


Nama :
Kelas : Hari/Tanggal :
Asesmen pengamatan keterampilan dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat peserta didik melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis, saat
menyajikan hasil kerja kelompok
Pedoman Penilaian Keterampilan Peserta Didik
NO Baik Baik
Aspek Yang dinilai Cukup Kurang Paraf Guru
Sekali
1 Mempresentasikan hasil kerja
kelompok dengan lancar dan
lugas
2 Merespon dengan baik dan tepat
saat kelompok lain mengajukan
pendapat tau pertanyaan

3 Menyelesaikan hasil kerja


kelompok / individu dengan baik
dan tepat waktu

Daftar Pustaka :

1. Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia


2. Kidung Jemaat, Yamuger
3. Buku Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti_ Julia Suleeman _Kelas X terbitan
KEMDIKBUD, 2021
4. Media sosial seperti youtube

Materi Pengayaan dan Remedial

1. Peserta didik yang mencapai perolehan nilai standar minimal belajar dan mengeksplorasi
topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca dan mendalami isi kitab I Timotius 4:12
tentang keteladanan remaja.
2. Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk membaca dan
mendalami isi kitab I Timotius 4:12 tentang keteladanan remaja dan atau berdikusi dengan
pendeta di gerejanya masing masing I Timotius 4:12:
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-
orang percaya, dalam:
1. Perkataanmu, menjaga perkataan agar tidak mengakibatkan persoalan bagi orang lain
2. Tingkah lakumu, berarti berperilaku simpatik, disenangi banyak orang, berdampak suka cita
bagi orang lain
3. Kasihmu, berarti tidak membedabedakan latar belakang agama, suku, ras, dan lainlain, hidup
sebagai satu kesatuan dalam negara kesatua republik indonesia
4. Kesetiaan, setia sebagai pengikut kristus, setia sebagai warga negara, setia sebagai pelajar,
anak, dan dalam segala aspek kehidupan
5. Kesucian, artinya sebagai remaja kristen komitmen untuk hidup kudus, tidak terpengaruh
pergaulanbebas, dan lain-lain.

LEMBAR KERJA SISWA

Dari enam aspek perkembangan yang dibahas pada topik ini, berdasarkan pengamatan terhadap
diri sendiri, silahkan ceklis (V) termasuk aspek pertumbuhan apakah yang ada pada kolom
keterangan di bawah ini.

CATATAN
NO KETERANGAN FISIK KOGNITIF EMOSI SOSIAL MORAL SPIRITUAL
GURU
1 Tinggi dan berat
badan yang cocok
untuk yang dapat
diperoleh bila
makan dengan gizi
yang cukup, tidak
terlalu kurang atau
tidak berlebihan

2 Berpikir positif
terhadap suatu
masalah yang
terjadi

3 Mengekspresika n
rasa suka atau duka
tidak berlebihan
tetapi lebih
ungkapan rasa
syukur kepada
Tuhan
4 Hidup bergaul
dengan semua orang
dengan tidak
membedabedakan
perbedaan latar
belakang, agama,
suku, gender dengan
didasari kasih
Kristus

5 Menolong seseorang
dengan tulus iklas

6 Berkomitmen
untuk tetap setia
kepada Kristus
sebagai Juruselamat
hidupnya

Anda mungkin juga menyukai