Anda di halaman 1dari 2

Home › Hukum › Hukum Menyentuh Al-Qur’an Braille Hukum Menyentuh Al-Qur’an Braille

DakwahpediaDesember 15, 2022 2 min read Facebook WhatsApp Twitter Telegram Table of Contents −
Al-Qur’an Braille Al-Qur’an Braille Al-Qur’an Braille merupakan mushaf atau lembaran-lembaran ayat Al-
Qur’an yang khusus diperuntukkan bagi penyandang tunanetra. Dengan mengandalkan jari jemari,
mereka akan meraba huruf demi huruf dalam lembaran Al-Qur’an Braille. Dilansir dari situs Lajnah
Kementerian Agama RI, Rabu (28/4), Al-Qur’an Braille adalah salah satu varian Mushaf Standar
Indonesia yang ditulis dengan simbol Braille dan telah dibakukan serta diperuntukkan bagi para
tunanetra atau orang-orang yang mempunyai gangguan penglihatan. Kode Braille terbentuk dari 6 titik
timbul yang tersusun dalam dua kolom berbentuk empat persegi panjang dan masing-masing kolom
berisi 3 titik seperti susunan dalam kartu domino. Baca juga : Perbedaan aqidah asyari dan al-maturidi
Dilansir dalam TEMPO.CO, Jakarta – Membaca Al-Quran Braille bagi tunanetra mirip seperti membaca
huruf Braille. Hampir semua huruf Hijaiyah merupakan kombinasi dari titik Braille pada huruf latin.
Seorang tunanetra di usia dewasa, Irma Hikmayanti menjelaskan bagaimana difabel Netra membaca Al
Quran Braille. ”Misalkan huruf Alif, formasi titik Braille-nya hampir sama dengan huruf A pada huruf
latin. Hanya ditambahkan tanda satu titik lagi pada hurufnya sebagai tanda fathah, kasrah, atau
dhomah,” ujar Irma Hikmayanti kepada Tempo, Minggu 14 Maret 2021. Tentu harus belajar membaca
huruf Braille dulu sebelum membaca Al Quran Braille. Sama seperti non-difabel, seorang tunanetra
mulai belajar membaca Al Quran Braille melalui Iqra. Baca Juga: 7 Craziest Insurance Policies Ever
Written ‫ أو غيره‬،‫ ) )فائدة( سئل الشهاب الرملي هل تحرم كتابة القرآن العزيز بالقلم الهندي‬76 / 1 )‫حاشية الجمل على شرح المنهج‬
‫ فأجاب بأنه ال يحرم ألنها دالة على لفظه العزيز وليس فيها تغيير له بخالف ترجمته بغير العربية ألن فيها تغييرا‬. Baca Juga: Ragam
Pendapat Ulama Tentang Jumlah Sholat Tarawih ‫وعبارة اإلتقان للسيوطي هل يحرم كتابته بقلم غير العربي قال الزركشي‬
‫وعبارة ق ل‬. ‫ والمعتمد األول اهـ برماوي‬،‫ واألقرب المنع انتهت‬،‫لم أر فيه كالما ألحد من العلماء ويحتمل الجواز؛ ألنه قد يحسنه من يقرؤه‬
‫ والمس انتهت‬،‫على المحلي وتجوز كتابته ال قراءته بغير العربية وللمكتوب حكم المصحف في الحمل‬. Artinya : Baca Juga: Jakarta
Muslim Fashion Week (JMFW) Haram ? “Imam syihab ar ramli pernah di tanya apakah haram menulis al
quran dengan bahasa hindi atau merubah bahasa ke bahasa lain ? beliau menjawab tidak haram di
karenakan itu mewakili lafadz al quran berbeda dengan terjemah yang tidak sesuai dengan bahasa
arabnya maka itu termasuk dari merubah al quran. dan sesuatu yang di tulisi al quran dengan bahasa
hindi itu sama dengan hukumnya dengan mushaf”. ( Hasiyah al Jamal juz 1 hal 76 ) Berpijak pada
pendapat yang membolehkan menulis Alquran dengan bahasa selain arab, maka Alquran Braille
termasuk hukum mushaf. Baik bagi komunitas tuna netra maupun selainnya. Karena Alquran braille
telah menjadi istilah penulisan bagi kalangan tuna netra dengan disahkan oleh Kemenag sebagai
Mushaf. Baca Juga: 19 Industries The Blockchain Will Disrupt Baca Juga: Hukum Menjadi Hijabers Al
Qur'an Brailleartikelhukumislamterkini Share this: Facebook WhatsApp Twitter Telegram Dakwahpedia
Dakwahpedia Situs informasi keislaman valid dan terpercaya Tinggalkan Balasan Alamat email Anda
tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Simpan nama dan email saya di browser ini untuk
komentar saya berikutnya. Anda mungkin suka juga : Akad Nikahnya Orang Bisu Dakwahpedia Hukum
Puasa Rajab Dalam Islam Dakwahpedia Beranda Artikel Paling Populer Cari Menu We'd like to show you
notifications for the latest news and updates. AllowCancel
Artikel ini telah terbit di: Hukum Menyentuh Al-Qur’an Braille - Dakwah pedia
(https://dakwahpedia.com/hukum-menyentuh-al-quran-braille/)

Anda mungkin juga menyukai