Kelas X MPLB
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu
menjelaskan dasar - dasar prosedur penanganan
dokumen, jenis peralatan pengelolaan dokumen,
dan prosedur penyimpanan dokumen berbasis
digital sesuai sistem yang digunakan dunia
kerja.
Elemen Dokumen Berbasis Digital
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Pada proses pembelajaran peserta didik dapat terbentuk
karakter sesuai pada dimensi Profil Pelajar Pancasila
(PPP) anatara lain; beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berahlak mulia, berkebinekaan Global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif
Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal
umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar
memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan
dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi
mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
Sarana dan Prasarana Handphone, Buku Paket, Modul, Internet, Hp dan
Platform Belajar
Model Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran berbasis proyek riil bersama IDUKA
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi
PERTEMUAN 1 (6 JP/Minggu)
ALOKAS
TAHAP
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
PEMBELAJARAN
WAKTU
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Pendahuluan 30 menit
(persiapan/orientasi) - Berdoa untuk memulai pembelajaran
- Memeriksa kehadiran peserta didik
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
Apersepsi
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
- Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
- Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
- Mengajukan pertanyaan
B. KEGIATAN INTI
Sintak Model Mandiri dan bernalar kritis 210 menit
Discovery Learning Siswa diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada
topik dokumen berbasis digital
1. Stimulation dengan cara, mengamati (M1) tayangan
(Pemberian gambar/video dokumen berbasis
rangsangan) digital kemudian menampilkan contoh-
contoh kasus kontekstual yang terjadi
seputar di masyarakat saat ini.
Mandiri dan bernalar kritis
2. Problem statemen Peserta didik diminta memberikan
PERTEMUAN 3 (6 JP/Minggu)
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Pendahuluan 30
(persiapan/orientasi) - Berdoa untuk memulai pembelajaran menit
- Memeriksa kehadiran peserta didik
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
Apersepsi
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
- Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
- Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
ASESMEN
Asesmen Formatif 1
Asesmen Formatif 3
Referensi
Rasto, M.Pd, Dr. 2015. Manajemen Perkantoran Modern- Paradigma
Baru.Bandung: Alfabeta.
Arora, SP.2009. Office Organisasi and Management.2 nd Edition. Verlag Vikas
Publishing House Pvt Ltd.
Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic
Publishers and Distributors.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbook corporation.
Refleksi
a. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
b. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
c. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
d. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
e. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
f. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
g. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
pengelolaan informasi dalam bentuk cetakan atau gambar elektronik yang dapat
Pencatatan Sipil (DUKCAPIL), kini ada sudah ada 194,6 juta penduduk Indonesia
yang memiliki eKTP (per 31 Desember 2020). Hal ini menunjukan bahwa
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang
harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu
memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan
dan keselamatan kerja, Prsedur Masuk Sekolah, Prosedur berangkat sekolah, dan
sebagainya. Dokumen secara harfiah bisa diartikan sebagai sesuatu yang
tertulis atau tercetak dan segala benda yang mempunyai keterangan-keterangan
dipilih untuk dikumpulkan, disusun, disediakan atau untuk disebarkan. Namun
secara fisik dalam dunia ekonomi praktis, dokumen adalah surat penting atau
berharga yang sifatnya tertulis atau tercetak yang berfungsi atau dapat dipakai
sebagai bukti ataupun keterangan. Secara lebih luas, semua data-data yang
dikumpulkan baik secara digital, lisan, maupun tertulis bisa dikategorikan sebagai
dokumen.
C. Penanganan Dokumen
Berikut ini beberapa kelebihan dari sistem data digital yang menjadi
pertimbangan untuk memilih data digital sebagai pilihan dalam
penyelesaian permasalahan tersebut karena:
1. Sistem data digital memberikan kemudahan dalam proses
penyimpanan, pencarian kembali dan penyajian informasi yang
dibutuhkan. Kemudahan dari sistem data digital disebabkan karena
sebagian proses pengolahan data dapat dilakukan oleh system
komputer yang akan dibangun.
2. Ruang tempat penyimpanan data digital tidak membutuhkan banyak
tempat, karena data digital dapat disimpan pada hardisk,
Removeable, dan dalam bentuk Compact Disk. Berbeda dengan data
konvensional semakin ditambah datanya maka akan memerlukan
banyak tempat penyimpanan.
3. Data digital mudah dilakukan back-up file, karena back-up file dapat
dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan. Bila terjadi kerusakan data
maka data pada back-up yang masih tersimpan dapat dipergunakan
kembali. Jika pada data konvensional jika dilakukan back-up data
akan berakibat penambahan ruang tempat penyimpanan data.
4. Data digital juga mudah untuk dilakukan manajemen dan pengelolaan.
Pada penelitin ini pengelolaan data digital mempergunakan
manajemen folder. Pada proses manejemen data digital sebagian
proses dilakukan oleh sistem yang akan dibangun.
5. Memberikan kemudahan akses terhadap data digital, penggunaan
yang fleksible dan kemudahan distribusi data digital jika diperlukan.
Dengan adanya berbagai kemudahan dari pengelolaan data digital tersebut
PERALATAN KEARSIPAN
Secara umum pengarsipan dilakukan untuk data-data yang memiliki nilai dan
sudah dipilih untuk diamankan secara permanen atau untuk jangka panjang.Sering
data-data ini berupa berkas yang tidak untuk dipublikasikan dan tidak memiliki
banyak salinan.Contohnya adalah data otentik milik lembaga pendidikan.Peranan
arsip dalam sebuah organisasi swasta dan pemerintahan sangatlah penting untuk
didokumentasi dengan baik sehingga visi dan misi sebuah perusahaan bisa
Hal ini dikarenakan dengan baik buruknya kualitas peralatan arsip berpengaruh
terhadap jangka waktu penyimpanan arsip.Beberapa bahan yang tahan lama
adalah bahan-bahan yang memiliki kualitas yang terbaik.Adapun beberapa
material yang dapat bertahan lama adalah seperti, yang terbuat dari logam, kayu
jati, aluminium, besi baja maupun bahan kuat lainnya.
2. Rotary adalah salah satu tempat penyimpanan arsip yang disimpan secara
lateral. Rotary disebut juga dengan filing cabinet berputar. Dalam proses
menempatkan dan temu kembali arsip tidak banyak memakan tenaga.
Rotary terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Berikut
gambarnya: