Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

1. Informasi Umum Perangkat Ajar


Nama Sekolah : SMK Bhumi Phala Parakan
Nama Guru : Nurwastiyana, S.Pd.Si
Kelas : X (Sepuluh)
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan (12 x 45 menit / 12 JP)
2. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat memahami bilangan pecahan dan bilangan bulat
Peserta didik dapat memahami operasi bilangan
3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan
Profil Pelajar : 1. Mandiri
Pancasila 2. Bernalar Kritis
4. Sarana Prasarana
 Buku Teks Akuntansi
 Akses internet
 Luring : Papan tulis dan spidol
 Laptop
 LCD Proyektor
 Speaker mini
 Ordner
5. Target Peserta Didik
 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa Cerdas Istimewa Berbakat (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan (tunanetrta, tunarungu, tunadaksa,
tunalaras, tunaganda)
6. Moda Pembelajaran
 Tatap muka/ luring
 PJJ/ Daring
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (Blended Learning)
7. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis dokumen transaksi dan menentukan
akun yang terpengaruh
8. Pemahaman Bermakna
Dokumen transaksi merupakan awal proses pencatatan transaksi
keuangan, jenis dan bentuk dokumen transaksi dibuat dengan
menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Dokumen transaksi terdiri dari
dokumen transaksi ekstern (kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit,
nota debet, cek dan bilyet giro) dan dokumen transaksi intern (memo).
9. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana pengaruh dokumen transaksi dalam pencatatan
akuntansi?
2. Bagaimana cara untuk menganalisis dokumen transaksi pada
perusahaan jasa?
10. Persiapan Pembelajaran
- Menyiapkan alat bahan yang diperlukan
- Menyiapakan sarana prasarana yang dibutuhkan
- Mempersiapkan materi ajar dan rubrik penilaian
- Mengkondisikan siswa sesuai dengan metode pembelajaran yang
akan diterapkan
11. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1)Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar: kerapian dan kebersihan ruang kelas secara bersama
sebagai wujud sikap tanggung jawab dan gotong royong.
2) Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa
sevagai wujud sikap beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia.
3) Guru memastikan kondisi peserta didik dalam keadaan baik, sehat,
siap belajar sekaligus melakukan presensi
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik.

Inti Orientasi peserta didik pada masalah
1) Peserta didik menyampaikan pengetahuan awal dokumen transaksi
2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran bagaimana caranya
peserta didik mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan
analisis dokumen transaksi
Mengorganisasi peserta didik
1) Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang anggotanya
dipilih secara heterogen sebagai bagian dari kebhinekaan global.
2) Guru menjelaskan prosedur diskusi yang harus dilakukan peserta
didik (mengambil data, menyusun tabel distribusi frekuensi, dan
histogram)
Penyelidikan Individu atau kelompok
1) Guru memberikan kesempatan peserta didik melakukan observasi
terkait dokumen transaksi (searching)
2) Peserta didik menambah wawasan pengetahuannya dengan literasi
membaca Akuntansi dasar materi Dokumen Transaksi pada halaman
151 – 172
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1) Selanjutnya peserta didik secara bergotong royong bersama anggota
kelompoknya melaksanakan diskusi terkati jenis dan fungsi dokumen
transaksi
2) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya terkait jenis
dan fungsi dokumen transaksi sebagai wujud sikap kritis

Penutup Menganalisis dan mengevaluasi proses
1. Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru memberikan penghargaan piagam kebaikan kepada seluruh
peserta didik yang telah menunjukkan niat baik dan partisipasi yang
tinggi selama kegiatan pembelajaran.
3. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa.

12. Asesmen
a. Kompetensi Kompetensi Sikap: Kreatif dan berpikir kritis
yang dinilai Kompetensi Pengetahuan: Pemahaman tentang bilangan berpangkat
dan logaritma
Kompetensi Keterampilan: proses penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan pangkat dan logaritma
b. Bagaimana - Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik
assesmen penilaian lain yang relevan
dilakukan - Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai
- Penilaian keterampilan dilakukan melalui unjuk kerja saat kegiatan
pembelajaran
c. Kriteria 1. Asesmen Diagnostik Non kognitif
penilaian
No Pernyataan/Pertanyaan
1 Gambarkan kondisimu saat ini
2 Siapkah untuk belajar hari ini?
3 Apakah kalian suka pelajaran matematika ?
4 Apa kesulitanmu dalam mempelajari matematika?
5 Apakah orangtuamu mendampingi atau membantu dalam
proses pembelajaran di rumah?

2. Asesmen Diagnostik kognitif


(lampiran 1)

3. Penilaian Sikap
Kriteria Sikap
Rerata
No Nama Kerja Partisipasi
Kreatif Nilai
sama aktif
           
           
           
           
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Rumus Penilaian:
N = jumlah skor/skor maksimal x 100

13. Pengayaan dan Remidial


Materi/Kegiatan Pengayaan bagi Peserta Didik dengan Capaian Tinggi
Materi/ kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan pencapaian ketuntasan
yang tinggi dan diatas rata-rata kelas agar peserta didik tersebut dapat mengembangkan
kompetensinya pada kegiatan pembelajaran ini.
Bentuk pengayaan:
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor sebaya
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok tentang
statistika dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting.
Materi pengayaan disajikan pada lampiran 4

Materi/Kegiatan Remedial untuk Peserta Didik yang Kesulitan Belajar


Kegiatan/ materi remidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam
pencapaian ketuntasan belajar.
Kegiatan remidial diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika peserta didik belum tuntas mencapai 50% atau lebih, maka akan diulangi
pembelajaran dengan materi yang sama
2. Jika peserta didik yang tidak tuntas dibawah 50% maka dapat diberikan pengulangan
materi pokok yang belum tuntas
3. Jika pengulangan materi sudah selesai maka peserta didik diberikan kesempatan
mengerjakan tes
Materi remidial disajikan pada lampiran 4

14. Refleksi
Refleksi Guru
- Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
- Apakah siswa berani berbicara dan menyampaikan pendapat saat
melaksanakan kegiatan kunjungan lapangan dan berdiskusi?
- Apa yang sebaiknya saya tambahkan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran selanjutnya?
- Bagaimana melaksanakan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan bagi peserta didik?

Refleksi Peserta Didik


a. Materi yang belum saya pahami dan akan saya pelajari kembali
adalah
b. Jika diminta untuk memberikan bintang 1-bintang 5, berapa bintang
yang mau diberikan pada usaha yang telah kamu lakukan

15. Lembar Kerja Peserta Didik


Lampiran 2

16. Bahan Bacaan / Referensi Guru dan Peserta Didik


Lampiran 3

17. Glosarium
transaksi : persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak
ordner : map besar berkulit tebal untuk menyimpan surat-surat dan sebagainya
kronologi : ilmu tentang pengukuran kesatuan waktu (seperti dalam astronomi dan
geologi), urutan waktu dari sejumlah kejadian atau peristiwa
analisis `: penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya)
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya)
18. Daftar Pustaka
Harti, Dwi. 2018. Akuntansi Dasar SMK Kelas X. Jakarta : Erlangga.
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-pentingnya-bukti-transaksi-dalam-pencatatan-keuangan/
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Mengelola-Dokumen-
Transaksi/

Parakan, September 2022


Kepala SMK Bhumi Phala Kadiv Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Parakan

Slamet Purwanto, S.Pd Nurwastiyana, S.Pd.Si. Rosi Dyah Pradita, S.Pd.


LAMPIRAN I
Lembar Kerja Peserta Didik
Jenis dan Fungsi Dokumen Transaksi

Nama : ........................................................................................
Kelas : ........................................................................................
Materi : ........................................................................................
Hari/ Tanggal : ........................................................................................
Tulislah hasil diskusi kelompok anda di bawah ini!
Lembar Kerja Peserta Didik
Analisi Dokumen Transaksi

Nama : ........................................................................................
Kelas : ........................................................................................
Materi : ........................................................................................
Hari/ Tanggal : ........................................................................................
Tulislah hasil diskusi kelompok anda di bawah ini!
LAMPIRAN II
MATERI AJAR
DOKUMEN TRANSAKSI

Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan kedalam jurnal atau buku
pembantu. Dokumen sumber di dalam perusahaan manufaktur biasanya berupa faktur penjualan, faktur
pembelian, bukti kas keluar, bukti kas masuk, dan bukti memorial.
1. Faktur penjualan adalah dokumen yang membuktikan transaksi penjualan produk kepada
pelanggan atau konsumen.
2. Faktur pembelian adalah dokumen yang membuktikan transaksi pembelian bahan baku atau
bahan penolong.
3. Bukti kas keluar adalah dokumen yang membuktikan terjadinya transaksi pengeluaran kas
seperti pembayaran utang pembelian tunai pembayaran beban dan lain-lain.
4. Bukti kas masuk adalah dokumen yang membuktikan terjadinya transaksi penerimaan kas dalam
perusahaan seperti penerimaan penjualan tunai penerimaan angsuran piutang dari pelanggan dan
lain-lain.
5. Bukti memorial merupakan bukti memo dari pejabat dalam perusahaan ke bagian akuntansi
untuk mencatat suatu peristiwa bisnis atau keadaan yang bersifat intern. 
Sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti
shahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Contoh untuk faktur penjualan sebagai
dokumen sumber, maka dokumen pendukungnya adalah Surat Order Pengiriman, Surat Order Produksi,
Daftar Kebutuhan bahan, Daftar Kegiatan Produksi, Laporan Pengiriman Barang dan Surat Muat sebagai
pendukung retur penjualan.
Surat Order Pengiriman membuktikan bahwa transaksi penjualan telah diotorisasi oleh bagian order
penjualan. Laporan Pengiriman barang membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman barang kepada
pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum dalam surat order pengiriman. Dengan dilampirkannya
berbagai dokumen pendukung tersebut maka faktur penjualan sebagai dokumen sumber dalam
akuntansi menjadi lebih valid dan dapat diandalkan keshahihannya.

Fungsi Dokumen Transaksi


Setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan pasti membutuhkan pencatatan keuangan. Berikut ini
adalah fungsi dari masing-masing dokumen transaski:
1. Menghindari kesalahan dan penyelewengan atas kekayaan perusahaan.
2. Mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya transaksi.
3. Media yang berisi tentang informasi keuangan.
4. Dasar dan acuan pencatatan akuntansi.
5. Mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi.
6. Menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.
7. Memastikan keabsahan dan keaslian transaksi
8. Dokumen atas peninjauan kembali transaksi jika terjadi permasalahan di kemudian hari.

Jenis Dokumen Transaksi


Dilihat dari sumbernya, bukti transaksi da[at dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
1. Bukti Transaksi Internal
Bukti ini dibuat oleh pihak di dalam perusahaan dan digunakan untuk keperluan internal perusahaan.
Sederhananya adalah berupa memo dari pimpinan ataupun orang tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh jenis bukti transaksi internal:
a. Bukti kas masuk, menyatakan bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai.
b. Bukti kas keluar, menyatakan bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya
untuk membayar gaji karyawan, utang, dan lain-lain.
c. Memo, bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-bagi yang ada di lingkungan
perusahaan.
2. Bukti Transaksi Eksternal
Sebaliknya, bukti ini ditujukan untuk berbagai pihak di luar perusahaan. Berikut ini adalah beberapa
contoh jenis bukti transaksi eksternal:
a. Kuitansi
Kuitansi adalah alat bukti penerimaan sejumlah uang atas pembayaran yang dilakukan secara
tunai atau kontan.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang
maupun pihak yang sudah melakukan pembayaran.
Dokumen ini biasanya dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal, dan alasan penyerahan
sejumlah uang tersebut.

 
b. Faktur (Invoice)
Faktur adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan bukti pembayaran kredit.
Dokumen ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan.
Biasanya, tagihan dibuat rangkap tiga oleh penjual untuk pembeli.
Dimana, salinan pertama diberikan kepada pembeli, salinan kedua disimpan penjual untuk
lampiran saat penagihan, dan lamporan ketiga disimpan di dalam buku faktur.
Pada faktur/invoice, biasanya terdapat beberapa informasi seperti info penjual, rincian daftar
barang, tanggal pesanan, harga, jumlah yang harus dibayar, syarat pembayaran, dan lain
sebagainya.
c. Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti transaksi yang diberikan penjual pada pembeli yang melakukan
pembayaran secara tunai.
Biasanya, perusahaan akan membuat nota kontan rangkap dua, di mana yang asli diberikan
kepada pembeli, dan rangkap kedua dipegang pihak penjual atau perusahaan.
d. Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti penerimaan kembali barang yang telah dijual dan dikeluarkan oleh
pihak penjual.
Ini digunakan sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan
harga dari pihak pembeli.
Hal ini terjadi karena barang yang diterima pembeli mengalami kerusakan ataupun
tidak sesuai dengan pesanan.

e. Nota Debet
Nota Debit adalah bukti transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada penjual yang
berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman barang tidak sesuai pesanan atau rusak.
Bukti ini juga sebagai pemberitahuan yang dikirimkan perusahaan kepada konsumennya untuk
menginformasikan bahwa akunnya telah di debit dengan jumlah dan nominal tertentu.
f. Cek
Surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank
tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening.
Cek ditandatangi oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki
simpanan pada bank dalam bentuk giro.
g. Bilyet Giro
Surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan
sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro
pada bank yang sama atau bank yang lain.
h. Rekening koran
Bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan digunakan
sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas
menurut bank.

Cara Menganalisis Bukti Transaksi Akuntansi


Dalam rangka melakukan proses analisis terhadap kegiatan akuntansi, ada beberapa macam tahapan
yang harus dilakukan agar bukti transaksi akuntansi bisa dikatalan valid, berikut tahapannya:
1. Identifikasi Keabsahan Fisik
Langkah pertama adalah melakukan identifikasi keabsahan fisik dari dokumen tersebut.
Setiap transaksi yang terjadi pasti memiliki bukti yang diterima oleh kedua pihak.
Untuk bentuk buktinya sendiri, saat ini bisa dalam bentuk transaksi digital atau fisik (cetak).
Jika perlu, lakukan cek antara kedua belah pihak intern dan pihak ekstern, karena saat ini
zaman sudah canggih banyak bukti-bukti yang bisa dipalsukan oleh siapa saja.
2. Identifikasi Prosedur
Langkah yang kedua adalah mengidentifikasi prosedur transaksi yang sudah ditetapkan
apakah sudah sesuai atau belum.
Biasanya dalam setiap prosedur transaksi ada bukti stempel atau tanda tangan seseorang jika
sudah melewati setiap tahap.
Jika tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan Anda bisa memintanya mengulangi
sampai benar sesuai dengan prosedur yang telah dibuat sebelumnya.
3. Menentukan Kebenaran Nilai 
Langkah yang terakhir dalam menganalisis bukti transaksi setelah melakukan identifikasi bukti
fisik dan prosedur adalah melakukan perhitungan nilai transaksi.
Caranya dengan mengecek detail satu per satu dan melakukan penjumlahan ulang apakah
ada kesalahan dalam penjumlahan atau tidak.
LAMPIRAN III

MATERI PENGAYAAN

Kunjungilah perusahaan jasa di sekitar anda, kemudian catatlah kegiatan perusahaan jasa terkait dengan
transaksi keuangan. Dari data yang anda peroleh, buatlah:
1. Dokumen transaksi ( format disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan)
2. Analisislah dokumen transaksi

MATERI REMIDIAL
1. Jelaskan fungsi masing-masing dokumen transksi (minimal 6 dokumen transaksi)!
2. Uraikan komponen yang harus ada dalam sebuah dokumen transaksi!
3. Uraikanlah fungsi dari dilakukannya analisis sebuah dokumen transaksi!

Temanggung, Mei 2022


Mengetahui
Kepala SMK Bhumi Phala Parakan Waka Kurikulum, Guru Mata Pelajaran

Slamet Purwanto, S.Pd Sumarli, S.Pd Rosi Dyah Pradita, S. Pd.

PENILAIAN

Anda mungkin juga menyukai