Kelompok 2
MAUMERE
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
karunianya, yang telah mengijinkan dan memberikan kelancaran selama proses
penulisan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik guna
memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pendidikan Makalah ini membahas tentang
“Pengembangan karir Guru”. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah ini membahas tentang “Pengembangan
karir Guru”. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari saya.
Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga segala isi dan pemahaman yang di dapat dari
makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca, kami ucapkan banyak terima
kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................................. i
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Karir merujuk pada aktivitas dan posisi yang ada dalam kecakapan khusus,
jabatan, dan pekerjaan/tugas dan juga aktivitas yang diasosiasikan dengan masa
kehidupan kerja seorang individu. Istilah yang dikedepankan dalam pendefinisian
karir ini adalah aktivitas dan posisi seseorang. Jika seseorang beraktivitas atau
menduduki suatu posisi dalam suatu lingkungan sosial, sementara untuk melakukan
hal itu ia harus memiliki kecakapan khusus, mengerjakan tugas-tugas tertentu dan
menjabat, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut berkarir. Demikian juga, jika
seseorang dalam suatu rentang masa bekerja untuk memperoleh nafkah bagi
kehidupan diri dan keluarganya, maka dikatakan bahwa orang tersebut memiliki karir
3
dengan memiliki kebiasaan hidup yang efektif tersebut karakteristik kepribadiannya
semakin berkualitas.
Sertifikasi adalah proses pemberian Sertifikat Pendidik untuk guru dan dosen
atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai
tenaga profesional ( Martinis Yamin, 2009 : 2). Sedangkan secara istilah sertifikasi
guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikasi pendidik
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru. Sertifikasi adalah
dokumen resmi yang menyatakan informasi, dan di dalam dokument itu adalah benar
adanya. Sertifikasi adalah proses pembuatan dan pemberian dokumen tersebut. Guru
yang telah mendapat sertifikat berarti telah mempunyai kualifikasi mengajar seperti
yang dijelaskan di dalam sertifikasi itu. Didalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dikemukakan bahwa
sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen.
Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada guru dan dosen sebagai tenaga pengajar yang profesional (E. Mulyasa, 2007:
33).
4
b. Mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
c. Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan.
d. Meningkatkan martabat dan profesionalitas guru.
e. Melindungi citra profesi guru dari praktik-praktik yang tidak
kompeten.
f. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang
tidak berkualitas dan tidak profesional.
g. Menjadi sarana penjaminan mutu bagi LPTK (Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan) dan kontrol mutu dan jumlah
guru bagi pengguna layanan pendidikan.
h. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan dari keinginan
internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-
ketentuan yang berlaku.
i. Meningkatkan kesejahteraan guru dengan adanya tunjangan
profesi.
5
1.2. Program Profesi Guru
a. Memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos seleksi menjadi PNS.
b. Memperoleh gelar baru yang bisa mendorong karir menjadi lebih baik.
c. Pembaharuan kompetensi atau keterampilan untuk menunjang
pembelajaran.
d. Mendapatkan sertifikasi guru yang berpotensi meningkatkan tunjangan
gaji.
e. Tidak hanya bermanfaat bagi guru saja, tetapi juga bagi pihak sekolah.
Tentunya, semakin banyak guru yang lulus PPG maka dapat dipastikan
kualitas pembelajaran di sekolah tersebut tidak usah dipertanyakan lagi.
Sehingga hal ini akan mendatangkan banyak keuntungan kepada
sekolah yang memiliki guru lulus PPG lebih banyak.
6
waktu lama. program ini tentunya tidak hanya bagi guru PNS, melainkan
juga bagi guru honorer, Ada beberapa syarat PPG Dalam Jabatan ini, di
antaranya yaitu:
Telah diangkat menjadi sebagai guru paling tidak pada akhir tahun 2015
a. PPG Bersubsidi
PPG Bersubsidi ini adalah jalur beasiswa yang mana calon peserta
mendapatkan bantuan pembiayaan dari pemerintah. Nah, syarat untuk
dapat mendaftar PPG Prajabatan Bersubsidi ini, diantaranya yakni:
Terdaftar di PDDikti.
7
Bebas NAPZA ditunjukkan dengan surat dari BNN.
b. PPG Swadana
8
3. Guru besar atau profesor yang selanjutnya disebut profesor adalah
jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di
lingkungan satuan pendidikan tinggi.
9
10. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau
dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
15. Gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atas
pekerjaannya dari penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan
dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
16. Penghasilan adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen dalam
bentuk finansial sebagai imbalan melaksanakan tugas
keprofesionalan yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas
dasar prestasi dan mencerminkan martabat guru atau dosen sebagai
pendidik profesional.
17. Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang; daerah
dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil; daerah perbatasan
10
dengan negara lain; daerah yang mengalami bencana alam, bencana
sosial, atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain.
11
b. Kualifikasi Akademik Guru SD/MI
Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI)
atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
12
Guru pada SMK/MAK* atau bentuk lain yang sederajat, harus
memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat
(D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi
yang terakreditasi.
13
dikatakan profesional jika memiliki keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Oleh karena itu, guru disyaratkan
memenuhi kualifikasi akademik minimal sarjana S1 atau D4 yang
relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini telah kami buat sedemikian rupa untuk menjadi pedoman
bagi kita. Kami memohon maaf untuk segala kekurangan kami dalam
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami selaku penulis makalah masih
sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, guna
perbaikan makalah kedepannya agar menjadi lebih baik lagi.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uir.ac.id/3364/5/bab2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/78339/3/BAB%20I.pdf
https://jdih.usu.ac.id/phocadownload/userupload/Undang-Undang/UU%2014-
2005%20Guru%20dan%20Dosen.pdf
http://chemystryholic.blogspot.com/2011/11/standar-kualifikasi-akademik-
dan.html?m=1
https://gurubinar.id/blog/pendidikan-profesi-guru-syarat-tenaga-pengajar-saat-
ini?blog_id=287
16