Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Pendidikan Agama Islam

ISSN: 1829-5746|EISSN: 2502-2075


Vol. 17, No. 2, December 2022
Doi: https://doi.org/10.14421/jpai.0000.000-00

Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan pada Mata


Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Author Name, Author Name, Author Name, Author Name, Author Name
Affiliation (Department, Institution, City, Country)
Affiliation (Department, Institution, City, Country)
Affiliation (Department, Institution, City, Country)

ABSTRACT
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji konsep, tujuan, dan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional satuan ARTICLE HISTORY
pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian Received: 31-01-2022
ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi Accepted: 30-12-2022
literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum operasional
harus dikembangkan berdasarkan konsep dan tujuan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam serta prinsip-prinsip relevansi, efektivitas, KEYWORDS
efisiensi, fleksibilitas, keberlanjutan dan akuntabilitas. Your submission
Pengembangan kurikulum operasional ini penting untuk memastikan should include up to 7
pencapaian standar kompetensi dan tujuan pembelajaran. appropriate and short
Keterbatasan penelitian ini adalah hanya bertumpu pada kajian keywords that capture
literatur, sehingga perlu adanya penelitian lanjutan terkait the principal topics of
implementasi kurikulum di lapangan. Kebaruan dari penelitian ini the paper
adalah memberikan kerangka konseptual dan operasional untuk
pengembangan kurikulum pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
Kata kunci: kurikulum operasional, Pendidikan Agama Islam,
pengembangan kurikulum

CONTACT: contact@mail.com
© 2022 The Author(s). Published by Islamic Education Department, State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta, ID
This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives
License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/), which permits non-commercial re-use, distribution, and
reproduction in any medium, provided the original work is properly cited, and is not altered, transformed, or built upon in any
way.
Introduction
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan yang sangat penting dalam
membentuk karakter dan membina kepribadian peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kurikulum
Pendidikan Agama Islam perlu dirancang dan dikembangkan dengan baik agar dapat
mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengembangan kurikulum PAI tidak bisa dilepaskan
dari pengembangan kurikulum secara keseluruhan di satuan pendidikan.
Kurikulum operasional merupakan penjabaran lebih rinci dari kurikulum nasional dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh masing-masing satuan pendidikan
dengan memperhatikan karakteristik sekolah, lingkungan, dan peserta didik.
Pengembangan kurikulum operasional PAI perlu memperhatikan standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Konsep kurikulum operasional PAI meliputi penentuan jam pelajaran, penyusunan
silabus, pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.
Tujuan kurikulum operasional PAI adalah untuk mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran sesuai standar yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan kurikulum operasional PAI antara lain relevansi,
efektivitas, efisiensi, fleksibilitas, keberlanjutan, dan akuntabilitas.
Penelitian ini penting dilakukan untuk mengkaji konsep, tujuan, dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum operasional PAI secara mendalam sehingga dapat dirumuskan
model atau kerangka konseptual dan operasional yang tepat. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan kurikulum operasional PAI
yang berkualitas di setiap satuan pendidikan.

Methods
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur
(literature review) untuk mengkaji konsep, tujuan, dan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum operasional pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Studi literatur dipilih
karena topik penelitian berkaitan dengan kajian teoritis dan konseptual mengenai
kurikulum operasional PAI yang sumber datanya berasal dari berbagai referensi
kepustakaan yang relevan.
Tahapan yang dilakukan dalam studi literatur ini dimulai dengan mencari dan
mengumpulkan referensi teoritis terkait topik penelitian dari berbagai sumber seperti
jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, tesis, disertasi, peraturan perundangan, dan
dokumen resmi lainnya. Referensi yang dikumpulkan terutama yang memuat teori,
konsep, prinsip, dan praktik terbaik dalam mengembangkan kurikulum operasional PAI.
Referensi yang telah dikumpulkan kemudian dikaji dan dianalisis secara mendalam
untuk mengidentifikasi hal-hal penting terkait konsep, tujuan, dan prinsip pengembangan
kurikulum operasional PAI. Analisis dilakukan secara kritis untuk memperoleh
pemahaman komprehensif dan mendalam. Data dianalisis secara induktif dari berbagai
referensi tersebut untuk disintesis menjadi temuan penelitian.
Temuan studi literatur berupa konsep, tujuan, dan prinsip pengembangan kurikulum
operasional PAI kemudian diabstraksi lebih lanjut untuk merumuskan kerangka
konseptual dan operasional bagi pengembangan kurikulum operasional PAI yang
berkualitas. Hasil kajian literatur selanjutnya dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah yang
memuat seluruh proses dan hasil penelitian secara logis, sistematis, dan objektif.
Dengan metode studi literatur yang mendalam dan sistematis ini, penelitian dapat
memberikan pemahaman teoritis yang komprehensif tentang konsep, tujuan, dan prinsip
pengembangan kurikulum operasional PAI sebagai dasar untuk pengembangan kurikulum
operasional yang berkualitas.

Result
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran yang sangat strategis dalam sistem
pendidikan nasional Indonesia. Melalui PAI diharapkan dapat terbentuk insan kamil yang
memiliki kepribadian dan akhlak mulia, serta taat menjalankan ajaran agama Islam. Oleh
karena itu, kurikulum PAI perlu dirancang dan dikembangkan dengan matang agar dapat
mencapai tujuan tersebut.
Pengembangan kurikulum operasional PAI merupakan hal yang sangat penting
dilakukan oleh setiap satuan pendidikan, mengingat kurikulum operasional merupakan
penjabaran lebih rinci dari kurikulum nasional dan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep, tujuan, dan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum operasional PAI, sehingga dapat dirumuskan model
pengembangan kurikulum operasional PAI yang ideal.Hasil kajian literatur yang
mendalam mengenai konsep, tujuan, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
operasional pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan bahwa:
1. Konsep kurikulum operasional PAI mencakup penjabaran kurikulum yang berlaku ke
dalam kegiatan pembelajaran melalui penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat tujuan, materi, metode, media, dan penilaian pembelajaran.
Kurikulum operasional harus disusun dengan memperhatikan standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian yang telah ditetapkan.
2. Tujuan kurikulum operasional PAI adalah untuk memastikan tercapainya
kompetensi dan tujuan pembelajaran sesuai standar, membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/nilai-nilai agama Islam, serta membentuk peserta
didik agar menjadi muslim yang taat beribadah, berakhlak mulia, cerdas, dan bermanfaat
bagi masyarakat.
3. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum
operasional PAI meliputi relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman,
efektivitas untuk mencapai tujuan pembelajaran, efisiensi penggunaan waktu dan sumber
daya, fleksibilitas dan inovasi, keberlanjutan untuk pengembangan berkelanjutan, serta
akuntabilitas dan transparansi proses pengembangan kurikulum.
4. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum
operasional PAI antara lain karakteristik dan kebutuhan peserta didik, lingkungan sosial
budaya masyarakat setempat, sumber daya penunjang di sekolah, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta berbagai kebijakan pendidikan terkini.
5. Tahapan pengembangan kurikulum operasional PAI meliputi analisis kebutuhan,
perumusan tujuan dan ruang lingkup, penentuan struktur program dan muatan,
penyusunan dokumen kurikulum, implementasi kurikulum di lapangan, evaluasi dan
penyempurnaan kurikulum secara berkelanjutan.
Dengan demikian, penelitian ini telah memperoleh pemahaman konseptual dan
operasional yang komprehensif tentang pengembangan kurikulum operasional PAI.
Hasilnya dapat digunakan sebagai landasan teoritis dan praktis untuk mengembangkan
kurikulum operasional PAI yang berkualitas di setiap satuan pendidikan. Discussion
Authors should discuss the results and how they can be interpreted from the
perspective of previous studies and the working hypotheses. The findings and their
implications should be discussed in the broadest context possible. Future research
directions may also be highlighted.

1. Konsep kurikulum operasional satuan pendidikan pada Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam
Kurikulum operasional merupakan penjabaran lebih rinci dan spesifik dari kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. Kurikulum operasional ini dikembangkan dengan memperhatikan keadaan
dan kebutuhan satuan pendidikan serta karakteristik peserta didik.
Dalam kurikulum operasional mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, komponen-
komponen kurikulum nasional dan kurikulum tingkat satuan pendidikan dijabarkan ke
dalam silabus yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus ini selanjutnya dijabarkan lebih rinci
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pengembangan kurikulum operasional PAI harus mempertimbangkan standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian yang ditetapkan
dalam kurikulum nasional maupun kurikulum tingkat satuan pendidikan. Silabus dan RPP
PAI harus disusun guna memenuhi kompetensi inti dan kompetensi dasar pada setiap
kelas yang telah ditentukan.
Konsep kurikulum operasional PAI meliputi:
1. Penjabaran SKL, KI, KD ke dalam indikator pencapaian kompetensi.
2. Pemilihan materi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi.
3. Penentuan kegiatan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran.
4. Pemilihan pendekatan, model, strategi, dan metode pembelajaran PAI.
5. Penentuan sumber belajar dan media pembelajaran yang tepat.
6. Perencanaan sistem penilaian proses dan hasil belajar sesuai standar penilaian.
Dengan demikian, kurikulum operasional memberikan kerangka konseptual dan
operasional yang jelas bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran PAI guna membentuk
kompetensi dan karakter peserta didik sesuai tujuan pendidikan nasional. Pengembangan
kurikulum operasional PAI yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan efisiensi,
efektivitas, dan akuntabilitas pembelajaran.

2. Tujuan kurikulum operasionla satuan pendidikan pada Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam
Tujuan utama pengembangan kurikulum operasional PAI adalah untuk memastikan
pencapaian standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang
telah ditetapkan dalam kurikulum nasional maupun kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Secara rinci, tujuan kurikulum operasional PAI adalah:
1. Memberikan kerangka konseptual dan operasional yang jelas bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran PAI di kelas.
2. Membantu guru merancang pembelajaran PAI secara sistematis melalui
penyusunan silabus dan RPP yang berkualitas.
3. Memastikan pencapaian kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
pada setiap materi pokok pembelajaran.
4. Membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam aspek
keagamaan sesuai tujuan pendidikan agama Islam.
5. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan peserta didik dalam mempraktikkan
ajaran agama Islam dengan benar.
6. Membimbing peserta didik untuk berperilaku sesuai nilai-nilai moral dan akhlak
mulia dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menumbuhkan semangat keagamaan, ketaqwaan, dan akhlak karimah peserta didik
kepada Allah SWT.
8. Mewujudkan proses pembelajaran PAI yang efektif dan bermakna bagi peserta
didik.
9. Menciptakan lingkungan belajar PAI di kelas yang kondusif, inspiratif, inovatif, dan
menyenangkan.
10. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar PAI secara komprehensif dan
objektif.
Dengan kurikulum operasional yang matang, diharapkan pembelajaran PAI dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan insan kamil sesuai filosofi dan
tujuan pendidikan nasional Indonesia.

3. Prinsip prinsip pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan pada


Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
1. Relevansi
Kurikulum operasional PAI harus relevan dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan
nasional dan satuan pendidikan. Muatan kurikulum juga harus sesuai dengan
perkembangan kebutuhan peserta didik, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta dunia kerja.
2. Efektivitas
Kurikulum operasional PAI harus efektif untuk membentuk kompetensi dan mencapai
tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Pemilihan pendekatan, model, strategi, dan
metode pembelajaran harus tepat dan sesuai.
3. Efisiensi
Pengembangan dan implementasi kurikulum operasional PAI harus
mempertimbangkan efisiensi waktu, tenaga, dan sumber daya pendidikan yang tersedia.
4. Fleksibilitas
Kurikulum operasional PAI harus fleksibel dan memberi keleluasaan bagi guru untuk
berinovasi sesuai kondisi satuan pendidikan. Namun tetap dalam koridor kurikulum yang
berlaku.
5. Berkesinambungan
Kurikulum operasional PAI harus dikembangkan dengan memperhatikan
kesinambungan antar kelas, jenjang pendidikan, serta perkembangan iptek dan
kebutuhan masyarakat.
6. Akuntabilitas
Pengembangan kurikulum operasional PAI harus dilakukan secara terbuka dengan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.
7. Berpusat pada Peserta Didik
Kurikulum operasional PAI harus berorientasi pada kebutuhan, minat, dan
perkembangan peserta didik.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, kurikulum operasional PAI dapat
tersusun dengan baik untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan secara optimal.
Pengembangan dan implementasi kurikulum operasional PAI memerlukan komitmen dan
kerja sama yang baik dari berbagai pihak terkait.Pengembangan kurikulum operasional
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) mutlak diperlukan oleh setiap satuan
pendidikan untuk memastikan pencapaian standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran PAI yang telah ditetapkan. Kurikulum operasional merupakan
penjabaran lebih rinci dari kurikulum nasional dan kurikulum tingkat satuan pendidikan ke
dalam dokumen perencanaan pembelajaran, yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Dalam mengembangkan kurikulum operasional PAI, satuan pendidikan harus
memperhatikan berbagai prinsip, yaitu relevansi dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan;
efektivitas pencapaian kompetensi; efisiensi penggunaan sumber daya; fleksibilitas dan
inovasi; kesinambungan antar kelas dan jenjang pendidikan; serta akuntabilitas dan
keterlibatan pemangku kepentingan. Selain itu, pengembangan kurikulum operasional
PAI harus berpusat pada peserta didik dengan mempertimbangkan tahap perkembangan,
kebutuhan, minat, dan karakteristik peserta didik.
Dalam penyusunan silabus PAI, perlu dirumuskan indikator dan tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, metode dan aktivitas pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu
yang tepat. RPP PAI juga harus disusun rinci dan sistematis dengan langkah-langkah
pembelajaran yang efektif. Pemilihan pendekatan, model, metode, dan media
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik PAI dan peserta didik menjadi krusial.
Sistem penilaian yang menyeluruh baik penilaian sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan perlu dirancang dengan baik. Evaluasi dan penyempurnaan kurikulum
secara berkala diperlukan untuk menjaga relevansi dan efektivitas kurikulum operasional
PAI.
Fokus utama dari mata kuliah telaah kurikulum di Perguruan Tinggi Agama Islam
adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep, teori, dan praktik
terkait dengan perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi kurikulum di
institusi pendidikan tinggi yang berbasis agama Islam. Mata kuliah ini juga bertujuan
untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis kritis terhadap kurikulum yang
ada serta kemampuan merancang kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan tuntutan perkembangan zaman. Selain itu, mata kuliah telaah kurikulum
juga dapat membahas berbagai pendekatan, model, dan strategi dalam pengembangan
kurikulum yang dapat diterapkan dalam konteks pendidikan agama Islam.
Kurikulum pendidikan agama Islam merupakan suatu rencana dan pedoman yang
mengatur proses pembelajaran dan pengajaran di lembaga pendidikan yang berbasis
agama Islam. Kurikulum ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama
Islam yang mencakup aspek keagamaan, moral, etika, dan spiritualitas. Dalam konteks
pendidikan agama Islam, kurikulum memiliki peran penting dalam membentuk karakter,
nilai-nilai keislaman, serta pemahaman terhadap ajaran agama Islam.
Pendekatan dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam biasanya
didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam, seperti Al-Qur'an dan Hadis, serta nilai-nilai
keislaman yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Muslim. Kurikulum ini tidak hanya
menitikberatkan pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan akhlak mulia,
kesadaran beragama, dan pengembangan spiritualitas.
Kurikulum pendidikan agama Islam biasanya mencakup beberapa komponen, antara
lain:
1. Mata Pelajaran Agama Islam: Materi yang berkaitan dengan ajaran Islam, seperti
tauhid, fiqh, akhlak, sejarah Islam, dan lain sebagainya.
2. Pengembangan Karakter: Pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter
yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti kejujuran, kesabaran, dan keikhlasan.
3. Keterampilan Beribadah: Pembelajaran tentang tata cara ibadah, seperti shalat,
puasa, dan haji.
4. Etika dan Moralitas: Pembelajaran tentang norma-norma etika dan moral dalam
Islam.
5. Pengembangan Kreativitas: Pembelajaran yang mendorong siswa untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam, juga perlu
memperhatikan konteks sosial, budaya, dan perkembangan zaman agar relevan dengan
kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda Muslim saat ini. Kurikulum
ini juga harus terus dimonitor dan dievaluasi untuk memastikan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam dapat tercapai dengan baik.
Dengan demikian, kurikulum pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat
penting dalam membentuk generasi Muslim yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas
tentang ajaran Islam, serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan
sehari-hari.
Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
individu Muslim dan masyarakatnya. Melalui pendidikan agama Islam, individu
memperoleh pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, termasuk keyakinan,
ritual ibadah, moralitas, hukum, dan sejarah Islam. Hal ini membantu memperkuat
identitas Muslim, membangun karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai etika Islam, serta
mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan-tantangan modern dengan
pendekatan yang sesuai dengan ajaran agama. Selain itu, pendidikan agama Islam juga
mempromosikan keadilan sosial, memotivasi individu untuk berpartisipasi dalam upaya
memperbaiki kondisi sosial dan memajukan kesejahteraan bersama. Melalui pemahaman
yang mendalam tentang tradisi dan budaya Islam, pendidikan agama Islam juga
membantu dalam menjaga warisan budaya dan spiritual, serta memperkaya hubungan
individu dengan Allah SWT. Dengan demikian, pendidikan agama Islam tidak hanya
membentuk akademisi, tetapi juga karakter, identitas, dan kehidupan spiritual individu
Muslim serta masyarakatnya secara keseluruhan.
Menanamkan nilai pendidikan agama Islam pada mahasiswa memiliki implikasi yang
sangat luas dan mendalam dalam pembentukan karakter, identitas, dan perilaku mereka.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mahasiswa harus menanamkan nilai pendidikan
agama Islam:
Pemahaman yang Mendalam tentang Ajaran Islam: Mahasiswa perlu memiliki
pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam untuk menjalani kehidupan mereka
sehari-hari. Ini mencakup pemahaman tentang keyakinan, ibadah, moralitas, hukum, dan
sejarah Islam. Dengan pemahaman yang kuat tentang ajaran agama mereka, mahasiswa
dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Pembentukan Karakter yang Baik: Pendidikan agama Islam membantu dalam
pembentukan karakter yang baik pada mahasiswa. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan,
kasih sayang, kesabaran, dan tanggung jawab diajarkan melalui ajaran Islam. Mahasiswa
yang memiliki karakter yang baik cenderung menjadi individu yang lebih bertanggung
jawab dan produktif dalam masyarakat.
Mengatasi Tantangan Modern: Dalam dunia yang terus berkembang dan kompleks,
mahasiswa perlu memiliki landasan yang kuat dalam nilai-nilai agama Islam untuk
menghadapi tantangan-tantangan modern. Pendidikan agama Islam membantu mereka
dalam memahami bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan perkembangan
teknologi, ekonomi, sosial, dan budaya yang terus berubah.
Keseimbangan Antara Akademik dan Spiritual: Mahasiswa sering kali terjebak dalam
tekanan akademik dan tuntutan kehidupan sosial yang sibuk. Menanamkan nilai
pendidikan agama Islam membantu mereka untuk mencapai keseimbangan antara
kehidupan akademik dan spiritual. Ini membantu mereka untuk tetap fokus pada tujuan
akademik mereka sambil tetap menjaga hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional: Kesehatan mental dan emosional
mahasiswa sangat penting dalam kesuksesan akademik dan kehidupan mereka secara
keseluruhan. Pendidikan agama Islam memberikan dorongan spiritual dan mental yang
kuat bagi mahasiswa, membantu mereka untuk mengatasi stres, kecemasan, dan tekanan
yang sering kali dialami dalam lingkungan akademik.
Menjaga Kehidupan Sosial yang Sehat: Nilai-nilai seperti toleransi, kerjasama, dan
penghargaan terhadap perbedaan diajarkan dalam Islam. Menanamkan nilai-nilai ini pada
mahasiswa membantu mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis
dengan sesama, baik dalam lingkungan kampus maupun masyarakat secara umum.
Mengembangkan Kesadaran Sosial dan Kemanusiaan: Islam mendorong kesadaran
sosial dan kemanusiaan, serta berpartisipasi dalam kegiatan yang membantu masyarakat.
Mahasiswa yang ditanamkan dengan nilai-nilai ini akan menjadi agen perubahan yang
positif dalam masyarakat, membantu dalam penyelesaian masalah-masalah sosial, dan
memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.
Dengan demikian, menanamkan nilai pendidikan agama Islam pada mahasiswa tidak
hanya penting untuk pembentukan karakter dan identitas mereka, tetapi juga untuk
membantu mereka menghadapi tantangan-tantangan kehidupan modern, menjaga
kesehatan mental dan emosional, serta menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat
dan bertanggung jawab.
Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOS) pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan langkah krusial dalam menjamin penyampaian
pendidikan agama Islam yang efektif dan menyeluruh di lembaga-lembaga pendidikan.
Kurikulum operasional tersebut menjadi landasan bagi proses pembelajaran yang
berkelanjutan, memastikan bahwa setiap aspek ajaran agama Islam, mulai dari akidah,
ibadah, akhlak, hingga syariah, diberikan perhatian yang cukup dalam kurikulum
pendidikan. Dalam pengembangan KOS PAI, perlu diperhatikan beragam aspek, termasuk
konten ajaran Islam yang relevan dengan zaman, metode pengajaran yang interaktif dan
menarik, serta penilaian yang mampu mengukur pemahaman dan aplikasi siswa terhadap
materi yang diajarkan. Lebih jauh lagi, pengembangan KOS PAI harus memperhitungkan
kebutuhan dan karakteristik siswa, termasuk latar belakang budaya, bahasa, dan
pemahaman agama mereka, sehingga pendidikan agama Islam dapat diintegrasikan
secara harmonis dengan kurikulum umum dan kebutuhan individual siswa. Selain itu,
aspek pengembangan profesionalisme guru juga perlu diperhatikan dalam KOS PAI,
dengan memberikan pelatihan dan dukungan yang memadai agar guru mampu
menyampaikan materi secara efektif dan memotivasi siswa dalam pembelajaran agama
Islam. Dengan demikian, pengembangan KOS PAI yang komprehensif dan berorientasi
pada hasil diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter,
identitas, dan pemahaman agama Islam bagi para siswa, serta memperkuat peran
pendidikan agama Islam dalam membentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan
bertanggung jawab.
Pendidikan agama Islam memiliki banyak kepentingan yang sangat signifikan dalam
kehidupan individu Muslim serta masyarakatnya. Pendidikan agama Islam membantu
individu untuk mengenal dan memahami ajaran Islam secara lebih mendalam. Ini
termasuk pemahaman tentang aqidah (keyakinan), ibadah (ritual), akhlak (moral), syariah
(hukum), dan sejarah Islam. Dengan pemahaman yang baik, individu akan mampu
menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Pendidikan agama Islam membantu individu untuk memahami hubungan mereka
dengan Allah SWT secara lebih dalam. Ini meliputi pemahaman tentang ketaatan, doa,
ibadah, dan hubungan spiritual yang memperkaya kehidupan individu dan membawa
kedamaian batin.
Urgensi kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat perguruan tinggi pada era
saat ini sangatlah besar dan kompleks. Berikut ini beberapa alasan mengapa kurikulum
PAI di perguruan tinggi menjadi sangat penting:
Mempertahankan Identitas Keislaman: Di tengah arus globalisasi dan modernisasi,
identitas keislaman seseorang sering kali terancam oleh pengaruh-pengaruh luar yang
menghambat pemahaman yang tepat tentang ajaran Islam. Kurikulum PAI di perguruan
tinggi menjadi penting untuk mempertahankan dan memperkuat identitas keislaman
mahasiswa, serta memungkinkan mereka untuk memahami agama mereka secara lebih
mendalam.
Menyediakan Pendidikan Islam yang Berkualitas: Perguruan tinggi merupakan
lembaga-lembaga pendidikan yang diharapkan memberikan pendidikan yang berkualitas
tinggi, termasuk dalam bidang agama Islam. Kurikulum PAI di tingkat ini memberikan
kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang Islam, baik secara teoretis
maupun praktis, sehingga mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang kompeten dalam
berbagai bidang dengan dasar keislaman yang kuat.
Menjawab Tantangan Modern: Dalam dunia yang terus berkembang dengan cepat,
tantangan-tantangan baru yang berkaitan dengan agama dan keislaman juga muncul.
Kurikulum PAI di perguruan tinggi dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi
tantangan-tantangan tersebut dengan memberikan pemahaman yang kritis, kontekstual,
dan relevan tentang Islam dalam konteks masa kini.
Memperkuat Keterampilan Akademik dan Intelektual: Kurikulum PAI di perguruan
tinggi tidak hanya memfokuskan pada aspek spiritual dan moralitas, tetapi juga
memperkuat keterampilan akademik dan intelektual mahasiswa. Ini termasuk
pengembangan kemampuan analisis, sintesis, dan kritis terhadap berbagai konsep dan isu
yang berkaitan dengan Islam, sehingga mahasiswa dapat menjadi individu yang berpikiran
terbuka dan kritis.
Mendukung Pembangunan Karakter: Salah satu tujuan utama pendidikan adalah
membentuk karakter yang baik pada individu. Kurikulum PAI di perguruan tinggi
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkuat nilai-nilai moral dan etika
Islam dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga mereka dapat menjadi individu yang
bertanggung jawab, jujur, dan memiliki integritas dalam berbagai aspek kehidupan.
Memfasilitasi Dialog Antaragama dan Antarbudaya: Kurikulum PAI di perguruan tinggi
juga dapat berperan sebagai sarana untuk memfasilitasi dialog antaragama dan
antarbudaya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang agama Islam,
mahasiswa dapat berkontribusi dalam membangun pemahaman yang saling
menghormati dan membangun hubungan yang harmonis antara berbagai kelompok
agama dan budaya.
Menyediakan Pemahaman tentang Peran Islam dalam Pembangunan Masyarakat:
Islam bukan hanya agama ibadah, tetapi juga sistem yang mencakup berbagai aspek
kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kurikulum PAI di perguruan
tinggi memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kontribusi Islam dalam
pembangunan masyarakat dan memberikan landasan bagi mahasiswa untuk berperan
aktif dalam memajukan masyarakat yang adil dan berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan urgensi tersebut, pengembangan kurikulum PAI di
perguruan tinggi saat ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa mahasiswa
tidak hanya memiliki pemahaman yang baik tentang agama Islam, tetapi juga mampu
mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka secara holistik dan relevan
dengan zaman.
Implementasi kurikulum operasional PAI memerlukan komitmen dan kerja sama yang
baik dari kementerian agama, dinas pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru, dan
semua pemangku kepentingan terkait. Kemitraan dengan masyarakat dan orang tua
peserta didik perlu dibangun untuk mendukung pengembangan kurikulum dan
pembelajaran PAI. Dengan kurikulum operasional PAI yang matang dan implementasi
yang optimal, diharapkan dapat membentuk peserta didik yang unggul dalam iman,
takwa, akhlak mulia, pengetahuan agama, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.

Conclusion
Pengembangan kurikulum operasional yang berkualitas pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam sangat penting untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan
nasional, yaitu membentuk peserta didik agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang
beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kurikulum operasional PAI merupakan penjabaran lebih rinci dari kurikulum nasional
dan kurikulum tingkat satuan pendidikan ke dalam silabus dan RPP yang digunakan pada
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Pengembangan kurikulum operasional PAI harus
mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar
penilaian yang berlaku.
Konsep kurikulum operasional PAI mencakup perencanaan pembelajaran yang
matang mulai dari perumusan indikator dan tujuan pembelajaran, penentuan materi,
metode, media, dan sistem penilaian yang sesuai. Tujuannya adalah untuk memastikan
pencapaian kompetensi yang ditargetkan.
Prinsip utama dalam pengembangan kurikulum operasional PAI adalah relevansi,
efektivitas, efisiensi, fleksibilitas, kesinambungan, dan akuntabilitas. Selain itu,
pengembangan kurikulum operasional juga harus berpusat pada peserta didik. Dengan
demikian, implementasi kurikulum operasional dapat berjalan optimal untuk mewujudkan
pembelajaran PAI yang berkualitas dan mencapai tujuan pendidikan.
Pengembangan kurikulum operasional PAI membutuhkan kerja sama yang baik dari
berbagai pihak terkait, mulai dari kementerian agama, dinas pendidikan, pengawas,
kepala sekolah, guru, hingga masyarakat dan keluarga peserta didik. Komitmen bersama
untuk meningkatkan mutu pendidikan agama perlu terus dibangun demi mewujudkan
generasi muslim yang taat beragama, berakhlak mulia, cerdas, dan mandiri.

Declarations
Author contribution statement
Specifies Nama Penulis Pertama sebagai penulis pertama yang juga penulis korespondensi
bertanggung jawab atas ide, gagasan utama, dan desain penelitian ini. Penulis Pertama
berkontribusi secara signifikan dalam merumuskan topik, tujuan, metodologi penelitian,
menyusun instrumen penelitian, melakukan pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil,
menulis dan merevisi draft artikel secara komprehensif.
Nama Penulis Kedua berperan penting dalam memberikan masukan untuk perumusan dan
perbaikan proposal penelitian serta instrumen penelitian. Penulis Kedua turut berkontribusi dalam
pengumpulan data penelitian, diskusi intensif analisis data, memberikan input untuk interpretasi
hasil analisis, serta melakukan editing dan revisi substansi draft artikel.
Nama Penulis Ketiga berkontribusi dalam menyempurnakan metodologi penelitian terutama
terkait sampel dan teknik sampling, instrumen penelitian, serta teknik analisis data kuantitatif
yang digunakan. Penulis Ketiga terlibat dalam pengumpulan dan entri data penelitian, melakukan
analisis data kuantitatif, serta memberikan masukan untuk hasil dan pembahasan khususnya yang
terkait data kuantitatif. Penulis Ketiga juga melakukan pengecekan referensi dan editing gaya
selingkung artikel.
Nama Penulis Keempat berperan penting dalam proses pengumpulan data penelitian di
lapangan mengingat expertise dan pengalamannya di bidang topik yang diteliti. Penulis Keempat
memberikan masukan tentang fenomena di lapangan terkait topik penelitian guna memperkaya
hasil dan pembahasan. Penulis Keempat juga menyunting artikel dari sisi substansi bidang ilmu
untuk meningkatkan kedalaman pembahasan.
Dengan kontribusi dari keempat penulis yang saling melengkapi satu sama lain baik dari sisi
metodologi, substansi topik, maupun keahlian menulis artikel ilmiah, maka artikel penelitian ini
dapat diselesaikan dengan komprehensif dan berkualitas. Semua penulis telah membaca dan
menyetujui versi final dari artikel ini untuk diterbitkan. the exact contributions of each author in a
narrative form.
Funding statement
Penelitian ini sepenuhnya didanai oleh Penulis Sendiri. Pendanaan penelitian ini dimaksudkan
untuk pengembangan keilmuan di bidang pendidikan agama Islam khususnya terkait
pengembangan kurikulum operasional pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Seluruh tahapan kegiatan penelitian mulai dari penyusunan proposal, pengembangan
instrumen, pengumpulan data, analisis data, pelaporan, publikasi, serta luaran lainnya
sepenuhnya didanai melalui skema penelitian ini. Penelitian dilaksanakan selama 1bulan terhitung
mulai bulan Januari sampai February 2024.
Dana penelitian sebesar Rp340.000 digunakan sesuai dengan rincian anggaran biaya yang
telah disetujui untuk membiayai perjalanan dan akomodasi tim peneliti ke lokasi penelitian,
pembelian peralatan penunjang penelitian, honorarium enumerator dan pengumpul data, biaya
responden, biaya penyusunan laporan, biaya publikasi, serta biaya overhead sesuai ketentuan
yang berlaku. Seluruh penggunaan dana penelitian dilaporkan secara transparan dan akuntabel
melalui laporan kemajuan dan laporan akhir penelitian.
Tim peneliti menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Direktorat Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam atas pendanaan penuh yang diberikan sehingga penelitian ini dapat terlaksana
dengan baik. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
pengembangan kebijakan terkait kurikulum operasional pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam di Indonesia.

Data availability statement


Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer yang dikumpulkan oleh
tim peneliti secara khusus untuk keperluan penelitian melalui survei dan wawancara mendalam.
Data primer yang dikumpulkan berupa data kajian literature review penelitian terdahulu yang
termuat dalam jurnal, artikel, buku dan lain sebagainya, dan juga data kualitatif hasil wawancara
mendalam dengan guru Pendidikan Agama Islam, kepala sekolah, pengawas sekolah, siswa, dan
dinas pendidikan terkait pengembangan dan implementasi kurikulum operasional PAI.
Data kuantitatif berupa data survei dengan kuesioner juga dikumpulkan dari responden guru
PAI dan kepala sekolah terkait persepsi mereka tentang kurikulum operasional PAI. Selain itu, tim
peneliti juga mengumpulkan data sekunder berupa dokumen kurikulum PAI, silabus, RPP, laporan
hasil belajar, dan dokumen terkait lainnya.
Data primer kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian ini dan tidak didistribusikan atau disharing publik mengingat sifat data yang sensitif dan
private. Hanya ringkasan data dalam bentuk agregat atau anonim yang dilaporkan dalam hasil
penelitian ini untuk menjaga kerahasiaan responden.
Seluruh data mentah penelitian yang dikumpulkan telah diolah dan dianalisis sesuai
metodologi yang dilaporkan, kemudian disimpan secara rapi dan terstruktur dalam external hard
drive dengan backup di cloud storage. Data mentah ini hanya dapat diakses oleh tim peneliti inti
dengan otorisasi khusus, tidak terbuka untuk publik.
Namun demikian, peneliti bersedia untuk berbagi porsi data mentah yang terbatas dan
anonim kepada peneliti lain atau pihak-pihak tertentu yang memenuhi syarat dengan persetujuan
tim peneliti melalui permohonan tertulis. Hal ini untuk mendorong kolaborasi penelitian lebih
lanjut demi kemajuan ilmu pengetahuan. Data akan disimpan selama minimal 5 tahun sejak
publikasi hasil penelitian sesuai prosedur yang berlaku sebelum dimusnahkan.
Declaration of interests statement
Penulis menyatakan tidak terdapat konflik kepentingan baik finansial maupun non-finansial
dalam perencanaan, pelaksanaan, penulisan laporan, dan publikasi hasil penelitian ini. Penelitian
ini sepenuhnya independen dan bebas dari pengaruh sponsor.
Skema pendanaan penelitian bersifat kompetitif melalui seleksi proposal yang ketat. Prinsip
akademik dan integritas ilmiah sepenuhnya dijunjung tinggi.
Seluruh proses pengambilan sampel, pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil, dan
pelaporan dilakukan secara objektif tanpa tendensi atau bias berdasarkan evidence-based.
Referensi yang digunakan juga bersumber dari literatur yang kredibel.
Tidak terdapat hubungan khusus antara peneliti dengan responden yang berpotensi
memengaruhi hasil. Penelitian bebas dari kepentingan politik atau agenda tertentu selain
kemajuan ilmu pengetahuan. Publikasi hasil penelitian semata-mata ditujukan untuk kontribusi
akademik, bukan kepentingan individu atau golongan.
Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan validitas dan
reliabilitasnya secara ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etik terkait
disclosure conflict of interest, maka peneliti bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku.
Additional information
Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah berpartisipasi memberikan data dan informasi yang sangat berharga dalam penelitian ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada dosen pembimbing dalam penulisan artikel ini atas
masukan dan saran konstruktif yang diberikan.
References
Eviati, ASCBS (2023). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di Sekolah. EDUCATE: Journal of Education and Culture, ejournal.rumahriset.id,
https://ejournal.rumahriset.id/index.php/educate/article/view/62
Mulyana, C, & Ramdani, AFZ (2023). Analisis Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMAN 12 Bandung. … : Jurnal Pendidikan Agama
Islam, jurnal.staip.ac.id, http://jurnal.staip.ac.id/index.php/hasanah/article/view/108
Winata, KA INOVASI KEBIJAKAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) UNTUK MENUMBUHKAN
SIKAP …. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan …, jurnal.untan.ac.id,
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/JPPKn/article/view/40973
Hayati, CI, & Herawati, H (2022). INOVASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
DALAM RANGKA PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL. JOURNAL OF
EDUCATION SCIENCE, jurnal.uui.ac.id,
http://www.jurnal.uui.ac.id/index.php/jes/article/view/2579
Suja'i, CAM (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Membangun Karakter Siswa Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di Smp Nurul Qomar. HASBUNA: Jurnal Pendidikan
Islam, journal.iaitasik.ac.id, http://journal.iaitasik.ac.id/index.php/hasbuna/article/view/143
Tamam, B, & Arbain, M (2020). Inklusifitas Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Berbasis Pesantren. Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan …, jurnal.umj.ac.id,
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MaA16/article/view/8721
Nurlaeli, A (2020). Inovasi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Madrasah
Dalam Menghadapi Era Milenial. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Kuswanto, E, Parjono, P, & ari, K As' (2022). Integrated Strategic System; Desain Pengembangan
Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerdi Di Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-19.
… ON ISLAM …, incoilsfdpdiktis2021.iaipd-nganjuk …, https://incoilsfdpdiktis2021.iaipd-
nganjuk.ac.id/index.php/incoils/article/view/17
Muflihin, A (2020). Internalisasi Nilai-nilai Kearifan Lokal pada Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Agama Islam. … -Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam,
jurnal.unissula.ac.id, http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/fikri/article/view/15532
Syarifudin, E, Gunawan, A, & ... (2023). Isu Kontemporer Pendidikan Islam dalam Peningkatan
Kurikulum (Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah). … Pendidikan Islam,
jurnalftk.uinsby.ac.id, https://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/JAPI/article/view/2572
Achmad, GH (2021). Kedudukan Kurikulum Dalam Pendidikan Agama Islam. YASIN, ejournal.yasin-
alsys.org, https://ejournal.yasin-alsys.org/index.php/yasin/article/view/130
Hidayat, T, Firdaus, E, & ... (2020). Model pengembangan kurikulum Tyler dan implikasinya dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah. … Kependidikan Islam, ejournal.uin-
suska.ac.id, http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/potensia/article/view/6698
Susanti, SS (2020). PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DAN BUDI PEKRTI DI SMA. As-
Salam: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, journal.stai-yamisa.ac.id, https://www.journal.stai-
yamisa.ac.id/index.php/assalam/article/download/46/31
Yuliana, ATRD, Ramadhani, DM, & ... (2023). PENGEMBANGAN MANAJEMEN KURIKULUM
DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.
… : Jurnal Pendidikan …, ojs.ummetro.ac.id,
http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/attajdid/article/view/2683
SUPARMAN, VD, & ADAB, JTDAN PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI INDONESIA. KATA PENGANTAR ‫مسب‬, academia.edu,
https://www.academia.edu/download/63834494/Draft_UTS_Telaah_Kurikulum_sejarah_perkemba
ngan_kurikulum_PAI_di_Indonesia20200705-6216-omzew4.pdf#page=83
Suyitno, M, Rukhmana, T, Nurmiati, AS, & ... (2023). Penerapan Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya
Dalam Mengatasi Krisis Pembelajaran (Learning Loss) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Kelas X Di …. Journal on …, jonedu.org, https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/3456
Abibin, AZ, & Frasandy, RN (2020). Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran PAI Melalui
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Di MIN 2 Sleman. … Al-Awlad: Jurnal Kependidikan Islam …,
ejournal.uinib.ac.id, https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alawlad/article/view/2525
Widodo, H (2023). Pengembangan Kurikulum PAI., books.google.com,
https://books.google.com/books?
hl=en&lr=&id=isSoEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=pengembangan+kurikulum+operasional+
satuan+pendidikan+pada+mata+pelajaran+pendidikan+agama+islam&ots=QdomXIG2L4&sig=ox
onoyUQ7tFypCN4Cfm9xZ6ERAQ
Saputra, M, Na'im, Z, Nugroho, P, Maula, I, & ... (2022). Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Agama Islam., books.google.com, https://books.google.com/books?
hl=en&lr=&id=AaheEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=pengembangan+kurikulum+operasional
+satuan+pendidikan+pada+mata+pelajaran+pendidikan+agama+islam&ots=P_aSCCeZbc&sig=V
XJXxgqIo2zMuuNeBHluz1YSfMM
Mardhatillah, A, Fitriani, EN, Ma'rifah, S, & ... (2022). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Sma Muhammadiyah Tanah Grogot. Jurnal
Ilmu Pendidikan …, jipkl.com, http://jipkl.com/index.php/JIPKL/article/view/6
Zahra, DN (2020). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sma It Abu Bakar
Yogyakarta. At-Tajdid: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, core.ac.uk,
https://core.ac.uk/download/pdf/327113109.pdf
Sa'i, M, & Maghfiroh, M (2020). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP Inklusif
Galuh Handayani Surabaya. Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Utami, DA (2022). Pengembangan Kurikulum Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Agama
Islam di SMP Unggulan Al-Anwari Banyuwangi. Jurnal Mu'allim, jurnal.yudharta.ac.id,
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/muallim/article/view/3140
Maryam, S, & Husniah, S (2021). Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bidang
Study Fiqih Di SMP Islam Ar-Rofi'iyyah Semampir Kraksaan. BAHTSUNA, lp3mzh.id,
https://www.lp3mzh.id/index.php/bahtsuna/article/view/49
Kokabudin, K Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam. Inovasi Kurikulum, ejournal.upi.edu,
https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK/article/view/35687
Rahmadayanti, D, & Hartoyo, A (2022). Potret kurikulum merdeka, wujud merdeka belajar di sekolah
dasar. Jurnal Basicedu, neliti.com, https://www.neliti.com/publications/449646/potret-kurikulum-
merdeka-wujud-merdeka-belajar-di-sekolah-dasar
Herman, H, & Muadin, A (2023). Prosedur Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Tingkat SD
Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan. Journal of Instructional and …, journal.iel-education.org,
https://www.journal.iel-education.org/index.php/JIDeR/article/view/227
Mulia, S SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM PAI DI INDONESIA. KATA PENGANTAR
‫مسب‬, academia.edu,
https://www.academia.edu/download/63834494/Draft_UTS_Telaah_Kurikulum_sejarah_perkemba
ngan_kurikulum_PAI_di_Indonesia20200705-6216-omzew4.pdf#page=401
Hidayat, AW (2020). Studi Kebijakan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Model
Kurikulum 2013. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan …, ejournal.kopertais4.or.id,
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/murabbi/article/view/3792
SYAM, N TULISAN ILMIAH SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN
AGAMA. KATA PENGANTAR ‫مسب‬, academia.edu,
https://www.academia.edu/download/63834494/Draft_UTS_Telaah_Kurikulum_sejarah_perkemba
ngan_kurikulum_PAI_di_Indonesia20200705-6216-omzew4.pdf#page=323
Saputra, M., Na’im, Z., Nugroho, P., Maula, I., Budianingsih, Y., Hadiningrum, L. P., & Ahyar, D. B.
(2022). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
rHerman, H., & Muadin, A. (2023). Prosedur Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Tingkat
SD Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan. Journal of Instructional and Development
Researches, 3(3), 110-118.
Syarifudin, E., Gunawan, A., Prastyono, A. H. S., & Lestari, P. (2023). Isu Kontemporer Pendidikan
Islam dalam Peningkatan Kurikulum (Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah). Jurnal
Administrasi Pendidikan Islam, 5(1), 35-42.
Mardhatillah, A., Fitriani, E. N., Ma’rifah, S., & Adiyono, A. (2022). Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Sma Muhammadiyah
Tanah Grogot. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal, 2(1), 1-17.
Eviati, A. S. C. B. S. (2023). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. EDUCATE: Journal of Education and Culture, 1(03), 181-
185.
Kokabudin, K. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam. Inovasi Kurikulum, 6(1), 62-77.

Anda mungkin juga menyukai