Tingkat Dokumen : 02
Tanda
Nama Posisi Tanggal
Tangan
28
November
Disiapkan 2022
Agung Prasetyo HSE Spv.
oleh :
28
Ditinjau
Wandhy Panoa KTT November
ulang oleh :
2022
28
Disetujui
Desi Susbianti Direktur Utama November
oleh
2022
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
DAFTAR ISI
1. TUJUAN.............................................................................................................................................. 5
2. RUANG LINGKUP............................................................................................................................. 5
3. DEFINISI............................................................................................................................................ 5
5. PANDUAN.......................................................................................................................................... 7
6. FLOWCHART.................................................................................................................................. 10
8. REFERENSI..................................................................................................................................... 11
9. LAMPIRAN............................................................................................................................................... 11
1. TUJUAN
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
1.1. Prosedur ini bertujuan untuk memastikan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) yang
dihasilkan dari kegiatan pertambangan PT. Tubindo telah dikelola dan dibuang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan meminimalisir kerusakan lingkungan.
2. RUANG LINGKUP
2.1. Prosedur ini diperuntukkan untuk operasional di seluruh wilayah kewenangan PT. Tubindo beserta
kontraktornya.
3. DEFINISI
3.1. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain sesuai dengan PP No.101/2012.
3.2. Tempat Penyimpanan Limbah B3 adalah tempat khusus yang digunakan untuk menyimpan jenis-
jenis limbah B3 yang dihasilkan.
3.3. Kemasan limbah B3 adalah wadah yang dipakai untuk penyimpanan limbah B3.
3.4. Label adalah tulisan yang menunjukkan antara lain karakteristik dan jenis limbah B3.
3.5. Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik limbah B3.
3.6. Material Safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah suatu
dokumen informasi yang berisi ciri-ciri bahan, cara pemakaian, informasi bahaya, persyaratan
pertolongan pertama, penyimpanan dan respon darurat agar bahan tersebut dapat ditangani,
disimpan dan digunakan dengan aman di tempat kerja.
3.7. Oil Trap/Perangkap Minyak adalah instalasi permanen/semi permanen yang digunakan untuk
mengumpulkan air yang mengandung minyak dan membuat air mengalir keluar sementara minyak
tetap tertahan.
3.8. Limbah adalah bahan sisa pada suatu kegiatan dan/atau proses kegiatan.
3.9. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan konsenstrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat memebahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainya.
3.10. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan
yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
4.4. Setiap Departemen lain yang terlibat dalam pengelolaan B3 dan limbah B3 juga bertanggung
jawab memastikan prosedur ini dilaksanakan dengan baik.
4.5. Bagian Environmental bertanggung jawab dalam pemeliharaan TPS B3.
5. PANDUAN
5.1. Umum
5.1.1. Limbah PT. Tubindo disegregasi menjadi
5.1.1.1. Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
5.1.1.2. Limbah Organik
5.1.1.3. Limbah Unorganik
5.1.2. Setiap lokasi/kontainer limbah B3 diberi Label Limbah B3 sesuai dengan
karaketeristiknya yang mengacu kepada Permenlh No.14/2013 Simbol dan Label Limbah
B3.
5.1.3. Limbah B3 diserahkan kepada pihak ke-3 yang memiliki izin pengangkutan/izin
pengumpulan/izin pengolahan limbah B3 yang masih valid.
5.3. Limbah B3
5.3.1. Dept Environmental - Site/General Affair – HO mengidentifikasi limbah B3 yang ada di
lokasinya
5.3.2. Penyimpanan
5.3.2.1. Setiap bagian mengirimkan limbah B3 ke Tempat Penyimpanan Sementara
(TPS) B3 dengan menyerah Form Serah Terima B3 kepada Bagian
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
Environmental.
5.3.2.2. Bagian Environmental mengupdate dan memelihara Daftar Keluar Masuk
Limbah.
5.3.2.3. Penyimpanan limbah tidak boleh melebih 90 hari dan atau sesuai dengan ijin
Tempat Penyimpanan Limbah B3.
5.3.2.4. Bagian Environmental menyimpan limbah B3 sesuai penempatannya yang
telah ditetapkan dan mengacu kepada karakteristiknya.
5.3.2.5. TPS B3 memiliki ijin TPS B3 yang masih berlaku.
5.3.2.6. TPS B3 harus memenuhi syarat-syarat teknis yaitu bebas banjir, sesuai dengan
jumlah dan karakteristik limbah yang disimpan, air hujan tidak boleh kontak
langsung/tidak langsung dengan limbah B3.
5.3.2.7. Pastikan wadah-wadah penampung (kemasan) limbah B3 diletakkan di
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3.
5.3.2.8. Wadah-wadah penampung (kemasan) limbah B3 disimpan sesuai dengan jenis
dan karakteristiknya masing-masing sesuai dengan tata letak di TPS limbah
B3.
5.3.2.9. Wadah-wadah penampung berisi limbah B3 tidak diperbolehkan untuk
diletakkan dengan posisi berbaring atau rebah untuk mencegah terjadinya
tumpahan.
5.3.2.10. Pemakaian palet diharuskan bagi wadah-wadah penampung (kemasan) limbah
B3 cair. Palet harus dalam kondisi yang baik dan tidak berpotensi rusak.
5.3.2.11. Pekerja terkait harus memeriksa kelengkapan label dan Simbol B3 pada
kontainer atau lokasi penyimpanan material B3.
5.3.2.12. Material B3 yang tanpa label, labelnya rusak atau hilang harus diberi label dan
Simbol B3 sesuai dengan karakteristiknya.
5.3.3. Pengemasan
5.3.3.1. Kemasan yang dipakai adalah wadah yang telah dipastikan tidak rusak/tidak
bocor, tahan terhadap karakteristik limbah B3 dan tidak bereaksi dengan
limbah B3 yang ditampungnya.
5.3.3.2. Pastikan waktu penuangan limbah B3 dilakukan dengan hati-hati dan
dibawahnya diberikan secondary containment dan atau plastik.
5.3.3.3. Kemasan dilengkapi dengan simbol dan label sesuai karakteristiknya.
5.3.3.4. Lakukan penuangan limbah B3 dengan hati-hati dan berikan secondary
containment/plastik dibawahnya.
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
5.3.5. Pengeluaran
5.3.5.1. Pengeluaran limbah B3 dari lokasi tambang hanya dilakukan seizin Kepala
Teknik Tambang.
5.3.5.2. Pengeluaran limbah B3 harus dilakukan dalam pengawasan bagian
environmental.
5.3.5.3. Bagian environmental memastikan bahwa menerima dan memeriksa
hazardous waste manifest, sertifikat pengangkutan limbah B3 dari Dirjen
Perhubungan saat menyerahkan limbah B3.
\
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
6. FLOWCHART
No. Dokumen:
MT-PR-HSE-011 PROSEDUR
P EN AN GGU N G
AKTIVITAS DOKU MEN KETERAN GAN
JAW AB
AKTIVITAS
B3/Li mbah B3
Kondi si fisik
ke masan tidak
s e suai/kemasan
ti da k s esuai
TI DAK de ngan sifat B3
da n l imbah B3
YA
YA
Pe me ri ksaan secara
konti nyu
7.1. PT. Tubindo dapat melakukan penambahan, perubahan, maupun pembaharuan terhadap ketentuan
ini jika diperlukan dan peninjauan kembali akan dilakukan minimal sekali dalam dua tahun.
8. REFERENSI
8.1. Pedoman Mutu, Lingkungan dan K3 PT. Tubindo
8.2. Prosedur Identifikasi Aspek lingkungan, bahaya potensial, Penilaian Risiko dan Penetapan
Pengendalian
8.3. Prosedur Pemantauan dan Pengukuran LK3
8.4. Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
8.5. Prosedur Persiapan dan Tanggap Darurat
9. LAMPIRAN
9.1. Daftar Limbah B3
9.2. Serah Terima Limbah B3
9.3. Daftar Keluar Masuk Limbah B3
9.4. Neraca Limbah B3