Anda di halaman 1dari 13

Indonesian Journal of

Mathematics and Natural Sciences Education


p-ISSN: 2721-172X e-ISSN: 2721-1746
Vol. 2 No. 1 Th 2020; Hal 1-7
http://mass.iain-jember.ac.id

MENGUKUR PEMAHAMAN SISWA DENGAN PRETEST DAN


POSTTEST MELALUI BOLA GERHANA DALAM PEMBELAJARAN
IPA DI MIS KOTA MEDAN
Hidayati Siregar1, Fairuz Afifah Kesogihin2, Halwa Tamara3, Khairunnisa Nasution4,
Siti Fatimah5, Zaira Asmi Lubis6
1,2,3,4,5,6
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Email: hidayatisiregar1201@gmail.com1, kesogihin.fairuzafifah@gmail.com2,

halwatamara30@gmail.com3, sitihfatimah2901@gmail.com4, khairunnisanst15@gmail.com5,

zairaasmi.lubis@gmail.com6,

Abstrak
Tujuan dari hasil penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan
pembelajaran IPA MIS di Kota Medan melalui pre-test dan post-test menggunakan
bola gerhana. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian kualitatif. Temuan saat
ini berpotensi meningkatkan pemahaman siswa tentang gerhana matahari dan bulan
melalui penggunaan bola gerhana, karena para akademisi menyajikan berita secara
langsung kepada siswa sehingga mereka dapat lebih memahami konten yang
disajikan. Penelitian ini dilakukan di MIS Al Ikhlasiah Jalan Beo No.1. No.13,
Kecamatan Songgar Medan, Kota Medan. Penelitian dilaksanakan di Kelas VI-B yang
berjumlah 25 siswa.

Kata Kunci: Pengenalan, Gerhana, Hasil, Pembelajaran

Abstracts
The purpose of this study is to evaluate the knowledge of MIS science learning in Medan City
through pre-test and post-test using eclipse balls. This research adopts qualitative research
methods. The current findings have the potential to improve students' understanding of solar
and lunar eclipses through the use of eclipse balls, as academics present news directly to
students so they can better understand the content presented. This research was conducted at
MIS Al Ikhlasiah Jalan Beo No.1. No.13, Songgar Medan District, Medan City. The research
was conducted in Class VI-B which amounted to 25 students.

Keywords: Introduction, Eclipse, Results, Learning

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 1


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

PENDAHULUAN bayangan Bumi, sedangkan gerhana


Gerhana matahari adalah salah matahari terjadi ketika Bulan
satu fenomena alam yang sangat diposisikan di antara Bumi dan
menakjubkan. Gerhana matahari Matahari.
hanya terjadi 2 hingga 5 kali dalam Namun gerhana matahari terjadi
setahun. Gerhana di bagi menjadi 2 pada fenomena lain yang tidak
jenis yaitu : gerhana bulan dan berhubungan dengan Bumi atau
gerhana matahari. Fenomena ini Bulan, seperti planet lain dan bulan
menunjukkan keagungan Tuhan. milik planet lain. Fenomena atau
Tuhan membangun alam semesta peristiwa gerhana matahari
dengan cara yang begitu indah. Ketika merupakan fenomena alam yang
Tuhan mengungkapkan peristiwa mengejutkan, salah satunya terjadi di
gerhana ini, Tuhan menunjukkan suatu tempat selama puluhan tahun.
kemegahan-Nya dengan Gerhana matahari merupakan
menggerakkan benda-benda ciptaan- peristiwa yang terjadi sekali seumur
Nya sedemikian rupa sehingga dapat hidup. Gerhana terjadi dalam rentang
terjadi siang dan malam. Sebagai waktu yang cukup lama. Gerhana
ciptaan-Nya, Dia harus selalu matahari lebih jarang terjadi
bersyukur dan memperhatikan kuasa dibandingkan gerhana bulan. Ini
Tuhan yang luar biasa, serta merawat hanyalah salah satu dari sekian banyak
alam dengan baik. hal yang membuat gerhana matahari
Fenomena astronomi yang total kali ini begitu berkesan bagi
dikenal sebagai gerhana matahari semua orang. Alasan lain mengapa
terjadi ketika satu benda langit gerhana matahari ini begitu langka
bertabrakan dengan bayangan benda dan berharga adalah karena terjadi
langit lainnya. Gerhana bulan terjadi pada siang atau malam hari, yang
ketika semua atau sebagian akan terlihat lebih spektakuler
penampang Bulan dikaburkan oleh

2 Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

dibandingkan gerhana bulan yang mengolah dan merekonstruksi

terjadi pada malam hari. informasi visual dan verbal.

Dalam istilah pembelajaran,

media merupakan alat yang sangat


METODE PENELITIAN
berharga dalam menentukan
Teknik investigasi kualitatif
keberhasilan proses belajar mengajar.
diterapkan dalam penelitian ini.
Sebab keberadaannya secara langsung
Metode penelitian kualitatif
dapat memberikan energi tersendiri
dimaksudkan untuk menyelidiki
kepada siswa.
target penelitian secara mendalam;
Oemar Hamalik mendefinisikan
Desain penelitian bersifat ilmiah dalam
pelatihan media pembelajaran sebagai
arti bahwa ia menahan diri dari
alat, strategi, dan taktik yang
mencoba mempengaruhi studi dengan
digunakan untuk meningkatkan
melakukan studi pada sesuatu.
interaksi dan komunikasi antara
Penelitian kualitatif berusaha
instruktur dan siswa selama proses
memahami fenomena apa yang
belajar mengajar di kelas.
dialami subjek penelitian. Alasan
Menurut Suprapto dkk,
menggunakan metode kualitatif
menyatakan bahwa media
karena metode ini sesuai dengan
pembelajaran merupakan alat
pembahasan penelitian yaitu
penunjang efektif yang dapat
“Mengukur Pemahaman Siswa dengan
digunakan guru untuk mencapai
Pretest dan Posttest melalui Bola
tujuan yang diinginkan.
Gerhana dalam Pembelajaran IPA di
Dalam hal ini guru, buku dan MIS Kota Medan”. Dimana
lingkungan sekolah adalah medianya. merupakan fenomena yang dialami
Lebih khusus lagi, pengertian media dibidang pendidikan salah satunya
dalam proses belajar mengajar pembelajaran IPA. Maka dari itu,
cenderung berarti alat grafis, fotografi peneliti mencoba menggali secara
atau elektronik untuk menangkap,

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 3


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

mendalam dan ilmiah perihal tentang A. Gambaran Umum Lokasi


Penelitian
pemanfaatan pembelajaran IPA.

Sejarah Berdirinya Sekolah


Secara garis besar, investigasi

kualitatif digunakan ketika peneliti Yayasan Madrasah Al Ikhlasiah adalah

ingin menyelidiki dan memahami Yayasan Madrasah yang didirikan

sesuatu seperti operasi atau berdasarkan Pencatat Ibu Chairani

pertemuan, seperti pemahaman Bustami, Akta Notaris SH Nomor 18

pendapat guru tentang Mengukur tanggal 3 September 1990. Tim yang

Pemahaman Siswa dengan Pretest dan bertanggung jawab terdiri dari :

Posttest melalui Bola Gerhana dalam Ketua Umum : H. Mahyuddin

Pembelajaran IPA di MIS Kota Medan. Ketua I : H. Burhanuddin Hasibuan

Investigasi semacam ini menggunakan Ketua II : Drs. H. Badrul Djamali

wawancara langsung untuk Sekretaris Umum : Saidi Sirait

menyelidiki informasi yang dapat Sekretaris I : H. Muhammad Ali

diberikan sebagai data. Penelitian ini Sekretaris II : Baharuddin Damanik

dilaksanakan sejak Kamis, 5 Oktober Bendahara I : Hj. Khairiah

2023 pukul 09.30 WIB hingga selesai. Bendahara II : Hj. Derliana Siregar

Penelitian materi pelajaran dilakukan Pembangunan pusat sekolah,

di MIS Al Ikhlasiah, Street. Beo No. 13, yang terdiri dari delapan kamar lokal,

Sei Sikambing B, Kecamatan. Medan satu area doa, dan satu kantor,

Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, dibangun pada tahun 1970 melalui

20112. Penelitian ini dilakukan dengan swadaya masyarakat di properti

menggunakan observasi, tes dengan status wakaf dari KPT

wawancara, dan dokumentasi. Ibu Ika (Koperasi Perumahan Angkatan

Mawaddah, S.Pd., salah satu wali kelas Darat). Perguruan tinggi ini awalnya

VI-B, memberikan data untuk dikenal sebagai Madrasah Al Ikhlasiah

penelitian ini. dan hanya dirancang untuk Diniyah

Awaliyah, juga dikenal sebagai ngaji


HASIL DAN PEMBAHASAN
4 Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

perguruan tinggi, untuk satu bidang Pada tahun ajaran 2011/2012

studi. Ini berubah menjadi Madrasah hingga sekarang MIS Al Ikhlasiah

Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Ikhlasiah dipimpin oleh Ibu Nur Ainun

setelah Yayasan didirikan. Setelah Damanik, S.Ag dengan jumlah siswa

persetujuan Akta Notaris, administrasi pada tahun ajaran baru 2011/2012

organisasi amal dan penduduk sebanyak 157 siswa dan 13 orang guru,

setempat menganjurkan lembaga dimana untuk mencapai tujuannya

pendidikan yang lebih baik untuk MIS Al Ikhlasiah memiliki visi dan

putra / putri mereka, yang misi tertentu.

menghasilkan pembentukan MIS Al B. Deskripsi Temuan dan Hasil


Penelitian
Ikhlasiah. Yayasan Madrasah Al

Ikhlasiah dibagi menjadi tiga Penggunaan media

kelompok belajar: Madrasah pembelajaran dalam proses belajar

Ibtidaiyah (MI) di pagi hari, Madrasah mengajar akan

Diniyah Awaliyah (MDA) di sore hari, mempermudah siswa menguasai

dan TPA di malam hari. materi pelajaran dengan tujuan

Ibu Fatimah memimpin MIS Al menimbulkan minat, motivasi,

Ikhlasiah sejak didirikan pada tahun kreativitas, meningkatkan aktivitas

ajaran 1990 sampai tahun ajaran siswa, dan

1999/2000, ketika beliau digantikan membuat pembelajaran menjadi

oleh Ibu Siti Khodijah. Ibu Siti bermakna yang akhirnya akan

Aminah, S.Ag memimpin MIS Al meningkatkan hasil belajar siswa.

Ikhlasiah dari tahun ajaran 2000/2001 Tingkat pembelajaran meningkat

sampai tahun ajaran 2010/2011. dengan alat pendidikan yang tidak

Sekolah ini dapat ditemukan di Jalan hanya guru secara aktif dalam

Beo No. 13 di Kecamatan Medan menyediakan konten kepada siswa,

Sunggal Sei Sikambing B. tetapi siswa juga dapat aktif di kelas

dan berpartisipasi dalam proses

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 5


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

pendidikan, membuat peserta didik temuan angket uji coba dan sebaran

lebih memperhatikan materi yang survei kepada siswa.1

diberikan oleh instruktur mereka. Penguji melakukan wawancara

Menurut analisis penelitin dengan 25 siswa kelas VI di MIS Al

terhadap kegiatan belajar siswa, Ikhlasiah, Jalan. Beo No.13, Sei

pengenalan media pembelajaran Sikambing B, Kecamatan. Medan

dengan materi gerhana matahari dan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

gerhana bulan, yang paling dominan Ini diklasifikasikan sebagai siswa yang

adalah bekerja dengan alat/media, belum pernah mendengar atau

siswa dapat lebih tertarik untuk mempelajari gerhana matahari dan

menyimak/memperhatikan penjelasan bulan. Capaian pembelajaran yang

guru terhadap media yang telah masih kurang terjadi sebagai akibat

digunakan. Akibatnya, kegiatan dari tidak terpenuhinya tujuan

mahasiswa dapat diklasifikasikan pendidikan. Pada hakikatnya anak

sebagai aktif. Media pembelajaran kelas VI diharapkan sudah bisa

dianggap praktis jika memenuhi menyimak dan memahami benda

banyak penanda, termasuk validator benda yang ada disekitarnya misalnya

dan tanggapan siswa. Petunjuk pada pembelajaran berbasis aktivitas

pertama adalah bahwa media pada materi gerhana. Diperlihatkan

pembelajaran dapat digunakan dengan benda semacam benda ruang angkasa

sedikit atau tanpa revisi, menurut dengan sedikit penjelasan, mereka

validator. Hal ini jelas dari hasil akan lebih faham karena mereka

balasan survei ahli yang diverifikasi, langsung yang memerhatikan dan

yang menghasilkan beberapa melakukan proses pembelajaran.

rekomendasi untuk memperbaiki Dengan ini siswa diharapkan mampu

media. Indikator kedua adalah siswa


1
Ahmad Danial Zulkarnain, Tri Endang Jatmikowati,
merespon positif, dibuktikan dengan
Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan
Adobe Flash CS6 Berbasis Android Pokok Bahasan
Segitiga, Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan
Matematika, Vol.3 No. 1, 2018, hal 70.
6 Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

memahami proses terkjadinya pertanyaan langsung yang diberikan

gerhana, baik gerhana matahari peneliti kepada siswa.

ataupun bulan. Salah satu alat terpenting untuk

Proses pembelajaran yang mengembangkan proses belajar

dilakukan dengan menggunakan alat mengajar yang efisien dalam

peraga yaitu dengan menjelaskan pendidikan adalah model

bagaimana proses terjadinya gerhana fundamental. Penggunaan miniatur

bulan. Cara menggunakan alat menanamkan kesan abadi dalam

pembelajaran gerhana matahari ini pikiran anak dan memicu imajinasi

adalah: 1). Putar kayu yang di mereka. Panca indera seorang anak

ibaratkan perputaran bumi terhadap dan semua bakat harus dilibatkan,

matahari dan perputaran bulan digunakan, dan dihubungkan untuk

mengelilingi bumi. 2). Sehingga dalam memastikan dia tidak hanya tahu,

perputaran tersebut satu ketika antara tetapi dapat menerapkan dan

bumi, bulan, dan matahari berada melakukan pengetahuan yang telah

segaris atau sejajar dengan bulan mereka pelajari.2 Ini adalah

menutupi cahaya matahari, sehingga eksperimen penelitian yang dirancang

terjadilah gerhana matahari. Hal ini untuk menguji apakah penggunaan

menunjukkan adanya pergerakan alat peraga sistem pernapasan

benda-benda langit diantaranya bumi manusia berpengaruh pada prestasi

dan bulan. Setelah melaksanakan akademik siswa kelas VI MIS. Dalam

penelitian berdasarkan hasil kualitatif, konteks penggunaan media mikro,

peneliti juga melakukan wawancara prestasi instruksional dipengaruhi oleh

dengan beberapa siswa yang unsur-unsur lain, yang dibagi menjadi

menunjukkan bahwasannya mereka dua jenis yaitu :

tertarik terhadap pelajaran IPA dengan


2
menggunakan miniatur. Siswa juga Widiyatmoko, Pembelajaran Berbasis Proyek
Untuk Mengembangkan Alat Peraga Ipa Dengan
antusias dalam menjawab pertanyaan- Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai, Jurnal
Pendidikan Ipa Indonesia, Vol.1 No.1, 2012, hal.73.

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 7


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

a. Faktor internal yaitu faktor yang ada Sikambing B, Kecamatan Medan

dalam kelas, terdapat variabel-variabel Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

yang diamati dan dijalani peserta Keunggulan pembelajaran IPA melalui

didik yang mempengaruhi proses bola gerhana yaitu :

pembelajaran dengan cara-cara 1. Membuat pengetahuan metode

berikut: planet melalui ucapan sedikit lebih

1. Ciri-ciri kepribadian seperti nyata.

kecerdasan, perhatian, minat, bakat, Secara umum, manusia di Bumi hanya

kedewasaan, dan kesiapan. dapat mengamati sejumlah benda

2. Faktor kelelahan, seperti kelelahan langit. Lihat terjadinya gerhana

tubuh dan psikis. matahari dan bulan tetapi bukan

b. Kekuatan yang dikenal sebagai mekanisme yang terjadi. Siswa dapat

faktor eksternal adalah kekuatan yang belajar tentang proses dua gerhana

tidak bergantung pada individu. Ini dengan menggunakan model gerhana.

adalah aspek pendidikan yang 2. Menetapkan arah rotasi bumi.

mencakup kurikulum, strategi Bumi berputar mengelilingi porosnya.

pengajaran, interaksi siswa-guru, Ini berputar dari barat ke timur,

peraturan sekolah, alat belajar, jam menyebabkan matahari terbit dari

sekolah, rencana pelajaran, atribut fisik barat menuju timur.

sekolah, teknik instruksional, dan 3. Gerhana bulan total diindikasikan.

akuntabilitas pekerjaan rumah. Gerakan rotasi dan revolusioner bumi

Berdasarkan temuan seluruh review dan bulan diamati. Karena berputar

dan penelitian lainnya, diketahui dan berevolusi, dapat dibayangkan

bahwa penggunaan media miniatur memiliki garis lurus antara matahari,

pada materi gerhana bulan dan bulan, dan bumi. Karena bayangan

matahari dapat mempengaruhi hasil bulan masuk ke dalam piringan

belajar siswa kelas VI di MIS Al matahari yang dapat diamati dari

Ikhlasiah, Jalan Beo No. 13, Sei

8 Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

Bumi, gerhana matahari annular 6. Gerhana bulan terjadi pada fase

diharapkan. bulan....

a. Baru

b. Sabit

c. Separuh

d. Purnama

7. Bagian Bumi yang menghadap


4. Menampilkan gerhana bulan total.
matahari disebut....
Gerhana bulan total terjadi ketika
a. Siang
bayangan Bumi memasuki piringan
b. Malam
matahari yang terlihat dari Bumi.
c. Sore

d. Pagi

8. Gerhana bulan menghasilkan

bayangan yang samar-samar

disebut....

a. Maya
Soal Pretest dan Posttest Kelas VI-B
b. Umbra
MIS Al Ikhlasiah
c. Penumbra
1. Kapan gerhana matahari terjadi?
d. Nyata
2. Apa yang menyebabkan gerhana
9. Terjadinya siang dan malam
matahari?
karena adanya....
3. Apa saja jenis-jenis gerhana
a. Rotasi bumi
matahari dan apa perbedaannya?
b. Revolusi bumi
4. Kegiatan apa saja yang tidak boleh
c. Rotasi bulan
di lakukan ketika ada gerhana
d. Revolusi bulan
matahari?
10. Berikut yang bukan nama-nama
5. Apa dampak gerhana matahari bagi
bentuk bulan adalah....
kehidupan?
a. Bulan sabit

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 9


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

b. Bulan Purnama mengaburkan matahari. Selama

c. Bulan cembung gerhana matahari total, bagian-

d. Bulan terang bagian tertentu dari dunia

Kunci Jawaban menjadi sepenuhnya hitam dan

1. Ketika bulan berada di tengah- tampak berukuran sama dengan

tengah antara matahari dan bulan purnama dan matahari.

bumi, atau ketika tidak terlihat, Ketika bulan mengaburkan

matahari berada pada intensitas sebagian dari matahari, gerhana

maksimumnya. Ada garis lurus terjadi. Akibatnya, situasi Bumi

di antara ketiganya. Kecerahan tidak sepenuhnya suram.

matahari sepenuhnya atau -Gerhana matahari cincin: Jenis

sebagian dikaburkan oleh bulan gerhana ini terjadi ketika bulan

purnama. Selanjutnya, umbra benar-benar mengaburkan

(inti) dan penumbra langit. Bulan purnama terlihat

(penambahan) bayangan bulan lebih kecil dari matahari karena

menyelimuti matahari saat jatuh posisinya, berbeda dengan

di planet ini. Satu-satunya gerhana matahari total. Karena

tempat yang terlihat adalah itu, tepi matahari terus bersinar

yang terkena dampak gerhana cemerlang, menyerupai cincin.

matahari. -Gerhana matahari hibrida:

2. Bulan menghalangi cahaya dari sangat jarang terjadi. Di

matahari. beberapa daerah di planet ini,

3. Gerhana matahari dapat fenomena gerhana matahari ini

diklasifikasikan berdasarkan bermanifestasi sebagai gerhana

tampilannya. matahari total, sedangkan di

- Gerhana matahari total: daerah lain itu terlihat sebagai

Gerhana matahari total terjadi gerhana matahari berulang.4. -

ketika bulan sepenuhnya Hindari melihat langsung

10 Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

gerhana matahari tanpa komunikasi yang digunakan. Media

memakai pelindung mata. untuk belajar dianggap praktis jika

-Jangan melihat gerhana memenuhi banyak penanda, termasuk

matahari terlalu lama. validator dan tanggapan siswa. Hal ini

5. – Jika melihat gerhana matahari terbukti dari temuan kuesioner yang

secara langsung akan merusak retina divalidasi oleh para ahli, yang

mata. menghasilkan beberapa saran untuk

- Memengaruhi perkembangan embrio ekspansi media.

unggas. Gerhana terjadi ketika satu item

- Membingungkan burung-burung dikaburkan oleh item lain yang lewat

yang sedang berburu. di depannya. Jika dilihat dari Bumi,

- Mengganggu kehidupan plankton di dua benda yang terlibat dalam

perairan. gerhana ini, apakah matahari atau

6. D bulan, berukuran hampir sama.

7. A Gerhana matahari total terjadi ketika

8. C radiasi yang diarahkan ke Bumi

9. A diblokir oleh lokasi Bulan dalam garis

10. D lurus antara Bumi dan Matahari.

Ketika diamati dari Bumi, ini dapat


SIMPULAN
Menurut penilaian peneliti mengakibatkan piringan Bulan

terhadap aktivitas peserta didik, sebagian atau seluruhnya menutupi

pengenalan media pembelajaran cakram matahari. Gerhana bulan

dengan materi gerhana matahari dan adalah kejadian langit yang sangat

gerhana bulan, yang paling dominan terkait dengan identifikasi fase Bulan,

adalah bekerja dengan gawai/media. khususnya fase bulan purnama. Ini

Selanjutnya, siswa dapat lebih tertarik terjadi ketika Bulan berlawanan

untuk mendengarkan/memperhatikan dengan Matahari dan dekat dengan

deskripsi pendidik tentang bentuk sumbu bayangan Bumi. Gerhana bulan

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 11


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

terjadi ketika piringan Bulan melewati Pembentukan Alam Semesta),

kerucut bayangan Bumi, membuat Banyuwangi: Bismillah

Bulan tampak gelap. Ini terjadi hanya Publisher.

ketika Bulan penuh dan dekat dengan Izzuddin, Ahmad. (2012). Ilmu Falak

salah satu dari dua node, node naik Praktis, Semarang:

atau turun. Pustaka Rizki Putra.

DAFTAR PUSTAKA Jani, Muhammad Faizal bin. (2011).

Alimuddin, (2014). Gerhana Matahari Muzakirah Ilmu Falak,

Persepektif Astronomi, Malaysia: UKM.

Jurnal Al-djaulah, Vol. 3, Kadir, A. (2012). Formula Baru Ilmu

No. 1. Falak (Panduan Lengkap

Arsyad, Azhar. (1997). Media dan Praktis), Jakarta:

Pembelajaran, Jakarta: Amzah.

Raja Grafindo Persada. Khazin, Muhyiddin. Ilmu Falak (dalam

Azhari, Susiknan. (2008). Ensiklopedia Teori dan Praktek),

Hisab Rakyat, Yogyakarta: Yogyakarta: Buana

Pustaka Pelajar. Pustaka.

Azmi, Muhammad Farid. (2019). Risdiansyah, Deni. (2020).

Prediksi Pergerakan Bayangan Pembangunan Media

Bumi Saat Terjadi Gerhana Pembelajaran Animasi Interaktif

Bulan Menggunakan Ephemeris Gerhana Dalam Tata Surya,

Hisab Rukyat, Jurnal Elfalaky, Jurnal Informatika Kaputama, Vol.

Vol. 3, No. 2. 4, No. 2.

Hamalik, Oemar. (1989). Media Shalahuddin, Mahfud. (1986). Media

Pendidikan, Bandung: Pendidikan Agama,

Citra Aditya. Bandung: Bina Islam.

Hambali, Slamet. (2012). Pengantar Yaqin, Muhammad Farid Azmi,

Ilmu Falak (Menyimak Proses Ahmad Adib Rofiuddin,

12 Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746


Indonesian Journal of Mathematics and Natural Science Education, 2 (1), 2020
First Author A, co- Author B

Ahmad Ainul, (2018). Prediksi

Pergerakan Bayangan Bumi Saat

Terjadi Gerhana Bulan

Menggunakan Ephemeris Hisab

Rukyat, Al-Marshad: Jurnal

Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu

Berkaitan, Vol. 4.

Copyright © 2020, MASS, p-ISSN: 2721-172x, e-ISSN: 2721-1746 13

Anda mungkin juga menyukai