Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sherine Ollivia Augustin

NPM : 2206823820
Fakultas : Ilmu Administrasi
Kelas : Fiskal - C
Mata Kuliah : Pengantar Kebijakan Pajak

TUGAS INDIVIDU (22/02/24)


1. Uraikan minimal 2 issue kebijakan yang saat ini sedang menjadi diskursus !
a. Isu Penerapan TER PPh 21
Pada tahun 2023 lalu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah yaitu
PP Nomor 58 Tahun 2023 mengenai Tarif Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21
atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, atau Kegiatan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Dalam PP ini mengatur perubahan perhitungan PPh 21 bagi WP OP,
PP tersebut mengenalkan TER atau Tarif Efektif Rata-Rata untuk menghitung PPh 21
bagi WP OP. Melalui TER diharapkan dapat mensimplifikasi serta memudahkan
perhitungan PPh 21 yang sebelumnya sangat bervariatif
Topik ini masih sangat hangat dibicarakan karena per 1 Januari 2024 peraturan
ini resmi diimplementasikan serta karena pembaharuan atas tarif-tarif yang dikenakan
untuk PPh 21. Akibat dari implementasi TER PPh 21 maka perhitungan PPh 21 bulan
Januari-November akan dikenakan tarif TER yaitu tarif efektif bulanan lalu pada
masa pajak terakhir atau bulan Desember perhitungan akan kembali menggunakan
tarif Pasal 17 UU PPh.
Penggunaan TER tentunya masih dibilang sangat baru dan belum dapat
dievaluasi secara menyeluruh dikarenakan baru terhitung satu bulan sejak
diimplementasikannya, namun TER sudah menyebabkan suatu problematika seperti
adanya pengaruh terhadap take home pay karyawan.
b. Isu Penerapan Carbon Tax
Sering sekali kita mendengar Carbon Tax dan memang hal ini sudah menjadi
isu sejak tahun 2021 namun sampai sekarang hal tersebut masih menjadi isu yang
diperbincangkan. Carbon Tax atau pajak karbon merupakan pajak yang dikenakan
atas emisi gas yang dikeluarkan karena penggunaan bahan bakar fosil.
Mengikuti jejak negara-negara seperti Jepang, Inggris, dan Singapura,
Indonesia pada tahun 2021 sendiri merumuskan kebijakan carbon tax sebagaimana
tertuang dalam UU No. 7 Tahun 2021 Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Kebijakan carbon tax diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam
mengatasi masalah pemanasan global yang semakin memburuk serta untuk mengatur
dan mengubah pelaku ekonomi beralih pada ekonomi hijau. Carbon Tax akan
dikenakan antara lain pada sektor Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara,
sektor transportasi, bangunan, dan sektor berbasis lahan.
Implementasi carbon tax seharusnya berlaku pada 1 April 2022, namun
realitanya sampai sekarang masih dipertanyakan kapan implementasi sebenarnya akan
dimulai karena beberapa kali terjadinya pengunduran waktu implementasi, untuk
update terkini implementasi carbon tax akan resmi dilaksanakan pada tahun 2025.

2. Uraikan teori-teori yang terkait dengan issue-issue tersebut di atas!


a. Isu Penerapan TER PPh 21
Beberapa teori yang digunakan yaitu mengacu pada fungsi pajak dalam
paradigma klasik, penerapan PPh 21 diterapkan untuk fungsi budget air yaitu untuk
memenuhi porsi penerimaan pajak negara. Hal ini berarti pemungutan yang dilakukan
atas PPh 21 diharapkan dapat mengisi kas negara agar dapat berjalannya
penyelenggaraan negara.
Selain itu, kebijakan TER PPh 21 yang diimplementasikan dipertunjukan
untuk kemudahan sistem perpajakan sebagaimana dikemukakan oleh Adam Smith
bahwa salah satu asas pemungutan pajak yaitu convenience atau kemudahan. Hal ini
berarti dalam merumuskan pemungutan pajak harus memperhatikan aspek aspek yang
dapat membantu Wajib Pajak dan salah satu aspek yang harus diperhatikan yaitu
kemudahan karena dengan adanya kemudahan maka Wajib Pajak ataupun pihak
withholder dapat dengan mudah melaksanakan kewajiban perpajakannya.
b. Isu Penerapan Carbon Tax
Mengacu pada fungsi pajak dalam paradigma klasik, fungsi pajak mencakup
fungsi regulerend. Fungsi regulerend yaitu pajak digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu, disini pajak digunakan untuk tujuan mengurangi emisi gas serta pajak
digunakan sebagai instrumen untuk mengatur agar tercapainya tujuan yaitu mengatasi
permasalahan iklim. Hal ini berarti pajak untuk tujuan yang spesifik dan bersifat
mengatur serta memerangi eksternalitas negatif yang kerap terjadi akibat emisi gas.

3. Berikan contoh tax policy termination!


Dalam Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2023 dinyatakan dalam pasal 139 huruf c
bahwa sejak diberlakukannya PP tersebut maka Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021

2
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan
Berusaha dan Layanan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6622); dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.

Anda mungkin juga menyukai