Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR MANAJEMEN BISNIS

(UD. PETERNAKAN AYAM “JAYA RAYA”)

PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Tugas Pengantar Manajemen Bisnis
Sistem Informasi
Oleh:
Nama /Nim
1.Nuraina Fitri : 23220409
2.Anisa Dena Safitri : 23220451
3.M. Hamzah : 23220572
4.Jhoni : 23220005
5.Eris Santo Darius : 23220398
6.Riski Handika : 23220335
Kelas : SI-1L

STMIK ROYAL KISARAN


PRODI SISTEM INFORMASI
KISARAN 2023-2024
Design Produk

Logo/lambang usaha
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul 'Peternakan Ayam Petelur.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan kita tentang industri
peternakan ayam petelur, yang merupakan bagian penting dari sektor pertanian di Indonesia.
Dalam makalah ini, kami akan membahas berbagai aspek peternakan ayam petelur, mulai dari
teknik pemeliharaan, manajemen kesehatan hewan, hingga analisis pasar dan prospek bisnis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersangkutan untuk perbaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.

Terima kasih.

“Penulis”
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................V
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Sejarah Berdirinya Usaha............................................................................................1
1.2 VISI Dan MISI Dari Usaha Kita.................................................................................1
1.2.1 visi usaha....................................................................................................................
1.2.2 misi dari bisnis anda bagaimana Langkah Langkah pencapaiannya..........................
BAB II GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA...............................................
2..1 gambaran umum pasar..................................................................................................
2.1.1 segmentasi pasar.........................................................................................................
2.1.2 target pasar..................................................................................................................
2.1.3 positioning..................................................................................................................
2.2 rencana penjualan dan pangsa pasar..............................................................................
2.2.1 rencana penjualan.......................................................................................................
2.2.2 pangsa pasar................................................................................................................
2.3 strategi pemasaran Perusahaan dan pesaing..................................................................
2.3.1 product........................................................................................................................
2.3.2 price............................................................................................................................
2.3.3 promotion....................................................................................................................
2.3.4 placement....................................................................................................................
2.3.5 people..........................................................................................................................
2.3.6 proces..........................................................................................................................
2.3.7 physical evidence........................................................................................................
2.3.8 analisis swot................................................................................................................
2.4 ASPEK PRODUKSI/OPRATIONAL............................................................................
2.4.1 Proses Produksi...........................................................................................................
2.4.2 Aspek organisasi(SDM)..............................................................................................
2.4.3 aspek keuangan .........................................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
3.1 Kesimpulan Dari Bisnis Plan Anda..............................................................................
3.2 saran ..............................................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Berdirinya Usaha
Usaha Ayam Petelur Jaya Raya, sebuah nama yang sekarang dikenal luas di seluruh
Indonesia, dimulai sebagai mimpi sederhana. Didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Jaya
dan Ibu Raya, pasangan yang berasal dari desa kecil di Jawa Tengah. Mereka memulai
usaha ini dengan hanya memiliki 10 ekor ayam petelur.
Mereka berdua memiliki visi untuk memberikan telur yang berkualitas dan terjangkau
bagi masyarakat sekitar. Dengan kerja keras dan dedikasi, mereka berhasil
mengembangkan usaha mereka, dan pada tahun 1995, mereka memiliki lebih dari 1000
ayam petelur
Dalam perjalanannya, usaha ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari wabah
penyakit hingga fluktuasi harga pakan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan
inovasi yang terus menerus, mereka berhasil melewati semua rintangan tersebut.
Sekarang, Usaha Ayam Petelur Jaya Raya telah menjadi salah satu produsen telur terbesar
di Indonesia, dengan lebih dari 10.000 ayam petelur dan distribusi ke berbagai daerah di
Indonesia. Mereka tetap berkomitmen untuk memberikan telur yang berkualitas dan
terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Sejarah berdirinya Usaha Ayam Petelur Jaya Raya adalah bukti bahwa dengan kerja keras,
dedikasi, dan inovasi, mimpi bisa menjadi kenyataan."

1.2. Visi & Misi


1.2.1 Visi
Membentuk ekosistem bisnis peternakan ayam petelur yang mana semua bagian dari
peternakan dapat dimanfaatkan baik itu telur, ayam, bahkan hingga kotoran ayam yang
dihasilkan. Selain itu juga Jaya Raya berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas
produknya baik telur maupun ayam dengan selalu memperhatikan kondisi lingkungan dan
kebutuhan nutrisinya agar telur dan daging ayam yang diproduksi menjadi salah satu
sumber nutrisi yang baik untuk dikonsumsi masyarakat luas .

1.2.2 Misi
 "Meningkatkan produksi telur melalui inovasi dan peningkatan kualitas pakan dan
perawatan ayam."
 "Membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis dan konsumen melalui layanan
pelanggan yang baik dan transparansi."
 "Berinvestasi dalam teknologi dan praktek peternakan yang berkelanjutan untuk
meminimalkan dampak lingkungan."

Nilai -nilai :
 "Kualitas: Kami berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas tinggi kepada
konsumen kami."
 "Integritas: Kami beroperasi dengan transparansi dan kejujuran dalam semua aspek
bisnis kami."
 "Inovasi: Kami berusaha untuk terus menerus memperbaiki dan berinovasi dalam
proses produksi kami."
 "Kesinambungan: Kami berkomitmen untuk praktek peternakan yang berkelanjutan
dan ramah lingkungan."
 "Pelayanan: Kami berdedikasi untuk memberikan layanan pelanggan yang luar biasa
dan membangun hubungan yang kuat dengan mitra bisnis dan konsumen kami."
1.2.3 Misi dari bisnis peternakan ayam Jaya Raya dan Langkah-langkah
pencapaiannya
Misi dari bisnis peternakan ayam adalah untuk menyediakan produk-produk ayam
berkualitas tinggi, seperti daging ayam, telur, dan ayam hidup, kepada konsumen dengan
kuantitas yang memadai. Bisnis ini juga bertujuan untuk menjadi produsen ayam
terkemuka di pasar dan memastikan kesejahteraan ayam-ayam yang dipelihara.
 Riset Pasar: Melakukan riset pasar untuk memahami permintaan dan potensi
pasar untuk produk-produk ayam di area yang dituju. Mempelajari juga
persaingan yang ada dan mencari tahu apa yang membuat bisnis ini unik.
 Rencana Bisnis: Membuat rencana bisnis yang komprehensif. Rencana ini
harus mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, rencana operasional, dan
proyeksi keuangan. Rencana ini akan menjadi panduan Anda dalam
menjalankan bisnis.
 Persiapan Kandang: Mempersiapkan kandang yang sesuai untuk ayam-ayam.
Pastikan kandang memiliki kondisi yang aman, nyaman, dan higienis untuk
ayam-ayam tersebut.dan menyesuaikan juga dengan jenis ayam yang akan
dipelihara.
 Pemilihan Ayam: Memilih jenis ayam yang sesuai dengan tujuan bisnis kami,
seperti ayam pedaging atau ayam petelur. memilih ayam-ayam yang
berkualitas dari peternakan yang terpercaya. Memastikan ayam-ayam tersebut
sehat dan bebas dari penyakit.
 Pemberian Pakan dan Perawatan: Memberikan pakan yang seimbang dan
nutrisi yang cukup kepada ayam-ayam. memastikan mereka mendapatkan
perawatan yang baik, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, pengendalian hama
dan penyakit, serta pemeliharaan kebersihan kandang.
 Pengelolaan Produksi: Mengelola produksi ayam dengan baik. Jika ingin
memproduksi daging ayam, memastikan ayam-ayam tumbuh dengan baik dan
mencapai berat yang diinginkan. Jika ingin memproduksi telur, pastikan ayam-
ayam petelur menghasilkan telur yang berkualitas tinggi.
 Pemasaran dan Distribusi: Menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk
memasarkan produk-produk ayam kami dapat menjualnya secara langsung ke
konsumen, melalui toko-toko, atau melalui kerjasama dengan restoran atau
hotel. Memastikan juga distribusi produk ayam dilakukan dengan baik.
 Evaluasi dan Perbaikan: Melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat
kinerja bisnis kami. Mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan
melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan
keuntungan bisnis.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA
2.1. Gambaran Umum pasar
2.1.1. segmentasi pasar
Untuk melakukan segmentasi pasar UD. Peternakan Ayam Jaya Raya, ada beberapa faktor
yang dapat dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat digunakan sebagai
dasar segmentasi pasar:
 Geografis: Segmentasi berdasarkan lokasi geografis, seperti wilayah atau daerah.
Misalnya, memfokuskan penjualan produk ayam di daerah perkotaan atau pedesaan
tertentu.
 Demografis: Segmentasi berdasarkan karakteristik demografis, seperti usia, jenis
kelamin, pendapatan, dan pekerjaan. Misalnya, menyasar kelompok usia muda atau
keluarga dengan pendapatan menengah ke atas.
 Psikografis: Segmentasi berdasarkan gaya hidup, nilai-nilai, minat, dan kepribadian
konsumen. Misalnya, menyasar konsumen yang peduli dengan makanan organik atau
konsumen yang aktif dalam olahraga dan kebugaran.
 Perilaku: Segmentasi berdasarkan perilaku konsumen, seperti kebiasaan pembelian,
preferensi merek, dan tingkat loyalitas. Misalnya, menyasar konsumen yang sering
membeli produk ayam segar atau konsumen yang loyal terhadap merek tertentu.
Setelah melakukan segmentasi pasar, UD. Peternakan Ayam Jaya Raya dapat
mengidentifikasi segmen pasar yang paling menjanjikan dan mengembangkan strategi
pemasaran yang sesuai untuk setiap segmen. Hal ini dapat mencakup pengembangan produk
yang sesuai dengan kebutuhan segmen, harga yang kompetitif, promosi yang tepat, dan
distribusi yang efektif.
Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi segmentasi pasar serta melakukan
penyesuaian jika diperlukan. Dengan segmentasi pasar yang baik, UD. Peternakan Ayam Jaya
Raya dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen, serta
meningkatkan keuntungan bisnis.

2.1.2. Target pasar


Target yang akan kami tuju dari usaha ini yaitu:
 Pedagang ayam potong
 Hari hari besar
 Masyarakat
 Supermarket / swalayan
 Restorant / rumah makan

2.1.3. Positioning

“MURAH DAN BERKUALITAS”


Maksudnya adalah hewan yang kami tawarkan pada konsumen memiliki nilai keunggulan
seperti:
 Murah harganya
 Berkualitas produknya

2.2. Rencana penjualan dan pangsa pasar


2.2.1. Rencana penjualan
 Perkiraan atau prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk

Tahun Perkiraan permintaan dalam unit


2020 10 ribu perbutir
2021 20 ribu perbutir
2022 30 ribu perbutir

2.2.2. Pangsa pasar


 Penawaran dari produk pesaing sejenis dipasar

Nama Perusahaan pesaing Perkiraan penawaran


UD. UNGGAS FARM 5 RIBU PERBUTIR
UD. PETERNAKAN GLOW 10 RIBU PERBUTIR
UD. PETERNAKAN OLAK 15 RIBU PERNUTIR

2.3. Srategi pemasaran Perusahaan dan pesaing


Strategi pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan 7 P dan analisis SWOT
menurut kottler yang terdiri atas :
2.3.1. Product
 Memastikan kualitas telur ayam petelur baik dan segar. Memperhatikan faktor seperti
 Menawarkan berbagai ukuran produk yang sesuai dengan kebutuhan customer
 Memberikan informasi tentang keunggulan produk , seperti telur organik atau bebas
kendang.
2.3.2. Price
 Menetapkan harga yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas produk.
 Menawarkan diskon atau promo khusus untuk menarik pelanggan
2.3.3. Place
 Memastikan produk tersedia ditempat-tempat strategis, seperti pasar
tradisional,supermarket,atau toko-toko kelontong.
 Dan juga menjual produk secara online melalui platform e-commerce

2.3.4. Promotion (Promosi):

 Advertising(iklan)
Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk , seperti Instagram,
Facebook,atau Twitter.
 Sales promotion
Membuat konten menarik tentang manfaat dan keunggulan produk .
 Personal selling
Melakukan promosi dilapangan dengan cara memberi tester agar konsumen
dapat merasakan produk yang kita miliki.
 Public relation
Bekerja sama dengan influencer atau blogger untuk mengenalkan produk kepada
lebih banyak orang.

2.3.5.People (Orang):
 Memastikan para staf memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk
 Melatih para staf untuk memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada
pelanggan.

2.3.6. Process (Proses):


 Memastikan proses produksi dan distribusi telur ayam petelur efisien dan teratur.
 Menjaga kualitas produk selama proses produksi dan pengiriman.
2.3.7. Physical Evidence (Bukti Fisik):
 Memastikan kemasan produk menarik dan informatif.
 Memberikan label atau stiker yang menunjukkan keunggulan produk , seperti
sertifikasi organik atau bebas kandang..

2.3.8. Analisis SWOT


Strength Opportunity
1. Kemampuan dan pengetahuan yang 1. Peraturan pemerintah mendukung
dimiliki oleh pemilik peternakan yang perkembangan usaha peternakan
sudah berpengalaman bertahun tahun 2. Tingkat pendapatan masyarakat dan gaya
2. Lokasi peternakan yang mudah hidup yang terus meningkat
dijangkau 3. Permintaan akan telur ayam yang tidak
3. Informasi sekitar usaha peternakan yang pernah habis dan selalu meningkat
cukup mudah didapatkan 4. Tidak ada produk pengganti telur ayam
4. Hubungan Kerjasama yang baik dengan yang berpengaruh secara signifikan
pemasok kebutuhan peternakan maupun
pembeli produk Perusahaan
Weakness Threat
1. Konsep bisnis yang digunakan sudah 1. Jumlah peternak yang ada di Boyolali
pernah ada dan/atau mudah untuk sudah cukup banyak
dilakukan juga oleh orang/pihak lain. 2. Nilai tukar mata uang Rupiah yang tidak
2. Belum ada standar SOP dan standar stabil terhadap mata uang asing (dollar)
kualitas produk 3. Harga jual telur yang tidak stabil, kadang
3. Rendahnya kualitas SDM dan teknologi tinggi kadang rendah
yang digunakan masih sederhana 4. Peminat usaha peternakan cukup banyak
4. Keterbatasan dana untuk ekspansi sehingga memungkinkan banyaknya
usaha pemain baru

Strategi S-O Strategi W-O


1. Merencanakan pemasaran dengan 1. Modal bisnis dapat diusahakan dengan
sebaik mungkin, pembagian jatah telur kerjasama ataupun mencari investor yang
yang baik kepada masing – masing terpercaya
pembeli 2. Merencanakan standar operasional
2. Merencanakan layout kandang ayam prosedur yang mengutamakan efektivitas
sesuai dengan peraturan yang ada tapi dan efisiensi kerja
tetap dengan memaksimalkan efisiensi 3. Menetapkan standar kualitas untuk produk
untuk mendapatkan hasil produksi yang telur
maksimal 4. Meninjau ulang konsep bisnis yang sudah
3. Survei produsen pemasok kebutuhan ada sebaiknya untuk dapat ditingkatkan
peternakan untuk mendapatkan yang dan disesuaikan dengan keadaan
terbaik perusahaan
4. Memanfaatkan teknologi yang ada
sebaik mungkin untuk menunjang
proses operasional dalam meningkatkan
produktivitas

Strategi S-T
1. Membina hubungan yang baik dengan Strategi W-T
calon pembeli maupun pembeli yang 1. Menjalankan prosedur operasional secara
sudah ada efektif dan efisien
2. Menentukan strategi penjualan telur 2. Meningkatkan rasa kepemilikan dan
dengan tepat, apakah akan dijual kekeluargaan pada tenaga kerja supaya
langsung tiap hari atau ditahan terlebih kinerja meningkat
dahulu 3. Memberikan pelatihan dan pembimbingan
3. Menawarkan sistem kerja dan gaji yang untuk tenaga kerja supaya lebih terampil
menarik untuk para calon tenaga kerja,
termasuk pemberian bonus kinerja

2.4 ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL


2.4.1 proses produksi
 pemilihan bibit
memilih bibit ayam petelur berkualitas adalah Langkah awal yang
penting,biasanya ayam petelur yang baik adalah yang memiliki produktivitas yang
tinggi dan tahan terhadap penyakit.
 pemberian pakan
pakan yang diberikan harus seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup untuk
mendukung pertumbuhan dan produksi telur, pakan juga harus sesuai.
 Manajemen kandang
Kandang harus selalu bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran penyakit,
ventilasi yang baik dan pencahayaan yang cukup jugapenting untuk kesejahteraan
ayam.
 Pengendalian penyakit
Peternak harus selalu waspada terhadap gejala penyakit dan melakukan vaksinasi
secara rutin, jika ditemukan ayam yang sakit segera lakukan isolasi dan berikan
perawatan yang tepat.
 Manajemen produksi
Monitor produksi secara rutin dan lakukan evaluasi untuk meningkatkan
produktivitas, jika produksi telur menurun cari tahupenyebabnya dan lakukan
Tindakan yang diperlukan.

 Pemasaran
Cari pasar yang tepat untuk menjual telur,buat strategi pemasaran yang efektif
untuk meningkatkan penjualan.

2.4.2 Aspek Organisasi


 Nama UD: PETERNAKAN AYAM PETELUR JAYA RAYA
 Nama Pemilik/Pimpinan: H.JAYA
 Alamat Kantor Tempat Usaha:JAWA TENGAH BLITAR
 Struktur Organisasi:

Jabatan ,Jumlah Staf,Uraian Tugas Dan Pengajian:


Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji/Bulan Total
(A) (B) (C) (Bxc)
Pimpinan Mengontrol 1 Rp.2.000.000 : Rp.2.000.000
perusahaan 2
Direksi / Menjaga 2 Rp.2.000.000 : Rp.2.000.000
personalia kualitas & 2
mutu
Staf Memproduksi 18 Rp.9.000.000 : Rp.9.000.000
bahan 18
perusahaan
Bag.pemasaran Mencari target 2 Rp.2.000.000 : Rp.2.000.000
pasar yang 2
sesuai
Bag.operasional Melihat para 2 Rp.2.000.000 : Rp.2.000.000
/ pekerja / staf 2
produksi
Bag.keuangan Menjaga 2 Rp.2.000.000 : Rp.2.000.000
kestabilan kas 2
Jumlah Rp.19.000.000

2.4.3 ASPEK KEUANGAN

A. Sumber Pendanaan
(C=A+B)
(A) (B)
1. Modal Sendiri Rp.50.000.000
2. Pinjaman Rp.100.000.000
Jumlah(1+2) Rp.150.000.000

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah


(1) (2) (3=1x2)
A.Tanah 1 bulan
B.Bangunan 1 bulan Rp.8.000.000/12 Rp.667.000
C.Mesin/Peralatan 1 bulan Rp.10.000.000 Rp.10.000.000
D.Peralatan Kantor 1 bulan Rp.2.000.000 Rp.2.000.000
E.Alat Angkut 1 bulan Rp.3.000.000 Rp.3.000.000
F.Infrastruktur 1 bulan Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
G.Biaya Pra Oprasi 1 bulan Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
Jumlah Rp.17.667.000

C.Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

uraian Banyaknya Harga/unit Jumlah


(1) (2) (3=1x2)
a.bahan baku 1 bulan Rp.30.000.000 Rp.30.000.000
b.bahan persediaan 1 bulan Rp.10.000.000 Rp.10.000.000
jumlah Rp.40.000.000

D. Analisa Biaya Tetap

Uraian Banyaknya Harga/unit Jumlah


(1) (2) (3=1x2)
A.Gaji 1 bulan Rp.19.000.000 Rp.19.000.000
B.Penyusutan 1 bulan Rp.500.000 Rp.5.000.000
C.Bunga Pinjaman 1 bulan Rp.4.167.000 Rp.4.167.000
D.Biaya Pemasaran 1 bulan Rp.1.000.000 Rp.1.000.000
E.Biaya Lainnya 1 bulan Rp.10.667.000 Rp.10.667.000
Jumlah Rp.41.334.000

E. Analisa Biaya Tidak Tetap

Uraiaan Banyaknya Harga/Unit Jumlah


(1) (2) (3=1x2)
A.Upah 1 bulan Rp.500.000 Rp.500.000
B.Biaya Bahan 1 bulan Rp.30.000.000 Rp.30.000.000
Jumlah Rp.30.500.000

A. Laporan Data BEP

Dalam laporan data BEP yang disajikan dalam laporan ini yaitu berdasarkan laporan
penjualan selama per 31 November 2023, usaha peternakan sapi “GREENFIELDS”
memperoleh keuntungan sebagai berikut :
Keterangan:
Modal Rp.150.000.000
Sewa Bangunan Rp. 667.000
Mesin/Peralatan Rp 10.000.000
Peralatan Kantor Rp 2.000.000
Alat angkut / transportasi Rp. 3.000.000
Infrastruktur Rp.1.000.000
Biaya operasional Rp. 1.000.000
Gaji Rp.19.000.000
Bunga Pinjaman (12%) Rp. 500.000
Biaya Bank Rp. 4.167.000
Biaya Pemasaran Rp.1.000.000
Biaya lain nya Rp.10.667.000
Bahan Baku Rp. 30.000.000
Persediaan Bahan Rp. 10.000.000
Upah Rp. 500.000
=Rp. 93.501.000
Total biaya ( Rp.93.501.000 )
Sisa modal yang dimiliki Rp.56.449.000

Berdasarkan data diatas sisa modal yang dimiliki oleh peternakan ayam petelur “JAYA
RAYA” adalah sebesar Rp. 56.449.000 dengan sisa modal tersebut untuk bulan berikut,
peternakan ayam petelur “Jaya Raya” memiliki rencana dalam untuk peningkatan dalam
jumlah produksinya.

Penentuan harga jual :


Harga Jual = [ ( FC+ VC ) / Quantity ] + [ Profit Margin x (FC + VC ) / Quantity ]
• Biaya Variable Cost = Rp. 30.500.000
• Biaya Fixed Cost = Rp. 15.500.000+

Total B.Produksi Rp. :60.000.000 : 40.000 butir


Biaya produksi per. butir Rp. 1.500

Harga Jual = Rp. 1.500+ (30% x Rp. 1.500)


Rp. 1.500 + Rp. 450

Harga Jual telur per butir adalah Rp. 1.950 x 40.000 butir = Rp.78.000.000 – Rp.60.000.000
= Rp 18.000.000

Jadi berdasarkan laporan data keuangan usaha “Jaya Raya” dalam perbulan memperoleh
keuntungan sebesar Rp. 18.000.000 dengan pengambilan keuntungan 30 % artinya strategi
yang dijalankan oleh usaha “Jaya Raya” berjalan dengan tepat sasaran.

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan Dari Bisnis Plan Kami

Bisnis peternakan ayam petelur bisa menjadi pilihan bisnis yang baik jika dikelola dengan
baik dan memiliki strategi yang tepat.ayam petelur memiliki perimintaan yang tinggi dipasar
karna telur ayam merupakan salah satu bahan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh
Masyarakat.

3.2. Saran
1. Pengetahuan: Sebelum memulai, pastikan kamu memiliki pengetahuan yang cukup
tentang peternakan ayam petelur. Kamu bisa belajar dari buku, kursus online, atau
bahkan dari peternak ayam yang sudah berpengalaman.
2. Lokasi: Pilih lokasi yang tepat untuk peternakanmu. Lokasi yang jauh dari
pemukiman bisa membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit.
3. Kesehatan Ayam: Perhatikan kesehatan ayam dengan baik. Pastikan mereka
mendapatkan pakan yang cukup dan berkualitas, serta melakukan vaksinasi secara
rutin untuk mencegah penyakit.
4. Manajemen: Kelola peternakanmu dengan baik. Ini mencakup manajemen pakan,
kesehatan ayam, dan penjualan telur.
5. Pasar: Kenali pasar targetmu. Pastikan kamu tahu siapa yang akan membeli telurmu
dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkaunya.
6. Inovasi: Jangan takut untuk berinovasi. Misalnya, kamu bisa mencoba untuk menjual
telur organik yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
7. Jaringan: Bangun jaringan dengan peternak lain, supplier pakan, dan pembeli.
Jaringan ini bisa membantu kamu dalam banyak hal, mulai dari mendapatkan saran,
menemukan peluang baru, hingga menyelesaikan masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, I. K. (2003). Manajemen Ternak Ayam Broiler. IPB-Press. Bogor.
Anggitasari, S., Osfar S., dan Irfan H. D. (2016). Pengaruh beberapa jenis pakan komersial
terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan. 40(3):
187-196.
Abidin, Z. (2004). Meningkatkan Produksi Ayam Ras Petelur. Jakarta.
Alex, S. (2011). Cara jitu mencetak ayam jawara. PT. Argo Media Pustaka, Jakarta.
Abbas, M. H. (2004). Manajemen Ternak Unggas. Jurusan Produksi Ternak. Fakultas
Peternakan. Universitas Andalas press, Padang.

Anda mungkin juga menyukai