Anda di halaman 1dari 7

WEBINAR HARI AIR SE-DUNIA

MENJAGA SUMBER AIR ADALAH


TUGAS KITA BERSAMA
22 Maret 2922

Dr. dr. M. Zulfikar As’ad, MMR


Ketua Lembaga Kesehatan PBNU

Direktorat Jendral Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


Kementrian Kesehatan Republ;ik Indonesia
NAHDLATUL ULAMA
Nahdlatul Ulama (NU): organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
atau “Jam’iyyah Diniyyah Ijtima’iyyah” berdiri pada tahun 1926
untuk mengawal umat Islam Indonesia tetap teguh menjalankan
ajaran-ajaran ahlussunnah wal jamaah,

Dalam aspek dakwah dan sosial kemasyarakatan, NU berpijak


pada nilai-nilai Tawassuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun
(harmonis) dan I’tidal (konsisten)
Salah satu misi NU: menciptakan masyarakat yang sehat dan
sejahtera, sebagai pengamalan dari mandat organisasi dalam qonun
asasi NU yakni menjaga kesehatan jiwa dan raga bangsa Indonesia.

NU berkomitmen kuat menjalankan misi kesehatan. Selalu ada


bidang khusus dalam konteks upaya pelayanan kesehatan yang
diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Awalnya dinamakan
mabarrot, kemudian menjadi lembaga yang bertugas menjalankan
seluruh kebijakan NU di bidang kesehatan: Lembaga Kesehatan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU).
AIR DALAM PANDANGAN ISLAM
Dari sisi normatif maupun ilmu Fisika air adalah suatu sub struktur inti
dalam susunan alam semesta.

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan


bumi, keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya, dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari
air, maka mengapa mereka tidak beriman?” (Al-Anbiya’ : 30)

Air merupakan unsur terpenting bagi keberlangsungan seluruh mahluk


hidup.
AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN

Pesantren-pesantren di Indonesia yang didirikan sebelum abad 20


oleh ulama yang umumnya adalah NU selalu berlokasi di sekitar
sungai, dengan asumsi sungai ketika itu belum tercemar dg berbagai
limbah seperti sekarang ini.

Al Qur’an dan Hadist Nabi serta ijtihad ulama telah membahas Air
dalam berbagai perspektif. Namun dalam Fikih Islam klasik,
pembahasan tentang air pada umumnya lebih dikaitkan dengan
perspektif sebagai alat bersuci (najis dan hadast).
Upaya perlindungan air (konservasi dan restorasi) sudah sering dilakukan
dalam berbagai pertemuam ilmiah, namun hal itu belum cukup. Diperlukan
“political will” dan komitmen bersama dari berbagai kepentingan dan sektor
terkait. Sebagaimana alinea pertama dalam TOR dr Kemenkes cq P2P yang
menyatakan bahwa setiap orang/warga berhak memiliki akses air minum
bersih yang layak dan aman.

“Negara” harus senantiasa hadir dalam mengupayakan akses air bersih dan air
minum. Sehingga diharapkan support dari berbagai elemen masyarakat untuk
mendukung kepentingan bersama.. Kemkes atasnama Pemerintah dalam hal
ini tidak bisa sendirian, sangat diharapkan dukungan dari Departemen terkait,
misal Lingkungan Hidup, Perindustrian dan Pemerintah Daerah serta
organisasi masyarakat.
Masyarakat harus mendapatkan edukasi yang baik,
sehingga mereka juga memiliki kepedulian tentang hemat
air, pemanfaatan dan tidak mudah mencemari sumber air.

SELAMAT HARI AIR SEDUNIA 2022


SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai