REVIEW JURNAL

Peran Teknologi Dalam Penentuan Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya

Air Nasional

Dibuat Oleh:
M.Naufal Agustria
G1E02310059

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAMUNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2024
REVIEW JURNAL

Judul : Peran Teknologi Dalam Penentuan Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Air Nasional
Nama Jurnal : JAI
Volume : 5.NO 2
Tahun : 2009
Penulis : Arie Herlambang
Riviewer : M. Naufal Agustria

Tujuan:
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran untuk perencanaan
pemikiran jangka menengah dan panjang bagi pengelolaan sumberdaya air di Indonesia, untuk
tercapainya pengelolaan sumber-daya air yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan
kemampuan sumber-air, kebutuhan air, dan kelestariannya untuk generasi mendatang.

Metode:
Metode pada penelitian tidak terlampir di dalam jurnal. Tetapi kita dapat melihat bahwa
ada metode pengumpulan data yang terdapat di dalam jurnal tersebut. Selain itu terdapat juga
pemecahan masalahnya.

Hasil:
Hasil dari penelitian pada jurnal ini adalah, kodisi yang menyebabkan semakin
meningkatnya kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan, seperti banjir, kekeringan,
pencemaran, eutrofikasi, dan sedimentasi. Kemudian usaha perbaikan yang dilakukan dengan
cara penyelamatan sumberdaya hutan dengan pergerakan penghijauan secara massal untuk
memperoleh metode yang tepat dalam rangka rehabilitas lahan dan konservasi tanah. Kemudian
pengelolaan sumber daya air yang harus tetap dikuasai oleh negara untuk pengelolaan air yang
amanat sebagai pengelolaan sumber daya air untuk keberlanjutan lingkungan dan teknologi yang
diperlukan di segala aspek. Kemudian program prioritas untuk pengelolaan sumber daya air
yang termasuk pembentukan air nasional, subsidi silang antara hulu-hilir, dan pengembangan
teknologi resapan.
Kekuatan Penelitian:
Kekuatan pada penelitian ini berupa data ketersediaan dan kebutuhan air di Negara
Indonesia yang memiliki legalitas karena di ambil oleh kantor Menteri Negara Lingkungan
Hidup. Penanganan DAS prioritas yang sudah memiliki tiga keputusan Menteri, dan juga
memiliki banyak peranan teknologi dalam penentuan kebijakan mengenai sumberdaya. Seperti
daya air yang terletak pada konsep keberlanjutan lingkungan dan ekologi, yang memastikan
bahwa pengelolaan air tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi untuk jangka panjang, dan
dengan adanya kesepakatan internasional yang berfokus pada perlindungan lingkungan menjadi
kekuatan dalam pengelolaan sumber daya air.

Kelemahan Penelitian:
Kelemahan dari penelitian ini kurangnya informasi mengenai metode yang digunakan
dalam penelitian, jurnal ini tidak menjelaskan secara rinci mengenai metode yang digunakan. Hal
ini dapat berpengaruh kepada validasi penelitian karna kurangnya informasi yang jelas.

Kesimpulan:
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari jurnal ini ialah.
1. Dalam pengelolaan sumberdaya air diperlukan teknologi untuk mempercepat proses,
meningkatkan akurasi dan presisi dalam pengelolaan, mempermudah dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan mitigasi dan adaptasi bencana.
2. Pengusulan kebijakan penerapan teknologi modern seperti deteksi cuaca, monitoring
online, dan modifikasi cuaca untuk mitigasi bencana banjir.
3. Membangun program prioritas untuk pengelolaan sumber daya air.
4. Pengelolaan sumber daya air merupakan multi sektor, oleh karena itu leading sektor
sebaiknya ditentukan berdasarkan pengguna terbesar dari air tersebut, karena didalamnya
melekat tanggung jawabnya untuk menjaga kelestariannya.