Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM KULTUR JARINGAN

Inisiasi Eksplan Kultur Jaringan Tumbuhan

Disusun Oleh:
Gibran Hadith Fiyadi (2130801043)

Dosen Pengampu :
Riri Novita Sunarti, M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kultur jaringan (Tissue Culture) merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman
secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, sel, protoplas dan
menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan yang kaya nutrisi dan zat
pengatur tumbuh. Manfaat dari teknik kultur jaringan adalah melestarikan sifat
tanaman induk, menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama (Azizi. Dkk, 2018).

Penggunaan teknik kultur jaringan memiliki beberapa keuntungan, kelebihan-


kelebihan. Perbanyakan tanaman dengan metode kultur jaringan memberi peluang
besar untuk menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah besar dan dalam waktu yang
relatif singkat. Teknik perbanyakan dengan metode kultur jaringan dapat dilakukan
sepanjang waktu, tidak dipengaruhi oleh musim. Perbanyakan tanaman dengan teknik
in vitro dapat menghasilkan bibit dalam jumlah banyak, serentak dan bebas dari
penyakit sehingga bibit yang dihasilkan sehat dan seragam. Untuk memperoleh hasil
yang lebih baik, pada media dapat ditambahkan vitamin, asam amino, dan juga zat
pengatur tumbuh. Pada penelitian anatomi juga telah dimanfaatkan teknik kultur
jaringan yang menggunakan potongan pucuk tanaman tingkat rendah seperti tanaman
suplir, Selaginella dan Equisetum (Ziraluo 2021).

Prinsip yang digunakan pada teknik kultur jaringan adalah totipotensi yang
menyatakan bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh
bagian dari tanaman tersebut terdiri atas jaringan-jaringan hidup yang mempunyai
informasi sucrose dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman lengkap kembali jika ditempatkan pada kondisi yang
sesuai (Zuhra, 2022).

Kelebihan dari teknik kultur jaringan antara lain pengadaan bibit tidak tergantung
musim, bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih
cepat (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal
10.000 planlet/bibit), bibit yang dihasilkan seragam dan bebas penyakit (kultur
meristem). Selain itu, biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah, dalam
proses pembibitan bebas dari gangguan hama penyakit, dapat diperoleh sifat-sifat yang
dikehendaki. Produksi metabolit sekunder tanaman dapat dilakukan tanpa perlu
menunggu tanaman dewasa. Teknologi kultur jaringan telah berkembang menjadi
sarana untuk mempelajari sitologi, fisiologi, genetika dan biokimia tanaman, serta
telah banyak diaplikasikan dalam kegiatan bioteknologi pertanian (Zuhra, 2022).

B. Rumus Masalah

Adapun rumus masalah dalam prakikum kultur jaringan tumbuhan mengenai inisiasi
eksplan kultur jaringan tumbuhan sebagai berikut :

1. Apasaja bahan-bahan yang digunakan dalam inisiasi eksplan kultur jaringan


tumbuhan ?
2. Bagaimana cara langkah-langkah penananman inisiasi sterilisasi eksplan dalam
kultur jaringan tumbuhan ?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum kultur jaringan tumbuhan mengenai inisiasi eksplan
kultur jaringan tumbuhan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam inisiasi eksplan
kultur jaringan tumbuhan.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara langkah-langkah penananman inisiasi
sterilisasi eksplan dalam kultur jaringan tumbuhan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Inisiasi Eksplan
Inisiasi merupakan salah satu aspek dari tumbuh pada tanaman dengan menghasilkan
bagian-bagian atau organ baru. Inisiasi adalah tahap pengambilan eksplan dari
tanaman induk yang akan diperbayak secara kultur jaringan. Sebelum melakukan
inisiasi sebaiknya terlebih dahulu melakukan sterilisasi. Tujuan utama tahap ini adalah
mengusahakan kultur yang aseptic atau aksenik. Aseptik berarti bebas dari
mikroorganisme (Sunarti, 2020)

Inisiasi merupakan pengambilan eksplan dari bagian-bagian tanaman yang akan


dikulturkan (Sudrajad, 2018). Perkembangan dari Penerapan Teknik jaringan
merupakan kemungkinan penggunaan kultur sel tanaman untuk memproduksi
metabolit sekunder tanaman yang berkhasiat obat (Yuliarti, 2018). Sebelum
melakukan inisiasi sebaiknya terlebih dahulu melakukan sterilisasi (Sunarti, 2020).

B. Sterilisasi Eksplan

Sterilisasi eksplan merupakan sebatas membersihkan debu, cendawan, bakteri dan


kontaminan lain dari bagian permukaan eksplan. Untuk itu diperlukan bahan sterilan
yang tepat untuk menghilangkan kontaminan dari eksplan. Kontaminan hidup berupa
cendawan, bakteri, serangga dan telurnya, tungau serta spora. Bila kontaminan tidak
dapat dihilangkan maka pada media yang mengandung gula, vitamin dan mineral
dalam waktu singkat seluruh botol dipenuhi oleh kontaminan yang akhirnya
mengakobatkan eksplan menjadi mati (Sunarti, 2020).

C. Penanaman Eksplan Pada Media Kultur Jaringan

Penanaman eksplan itu dilakukan di Laminar Air Flow dengan keadaan steril
ataupun aseptik. Sebelum bekerja di dalam Laminar Air flow tangan kita harus di
semprot terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kontaminasi. Inisiasi kultur
yang bebas dari kontaminan itu merupakan langkah yang sangat penting. Karena
eksplan yang dari lapangan itu mengandung debu dan berbagai kotoran dan
kontaminan hidup pada permukaannya (Elfiani, 2018).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Adapun pelaksanaan praktikum kultur jaringan tentang Inisiasi Eksplan
dilaksanakan pada hari Senin, 3 Oktober 2023 pukul 10.26-12.06 WIB di
Laboratorium Tissue Culture Kampus B UIN Raden Fatah Palembang.

B. Alat dan Bahan

1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kultur jaringan tentang Inisiasi Eksplan
terdiri terdiri dari: Laminar Air Flow, Cawan petri, Bunsen, Sprayer, Wadah plastic,
Alat diseksi, dan Plastik wrap.

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini terdiri terdiri dari : Ketang,
Wortel, Fungisida, Alkohol 70% dan 96%, Kuncup kembang sepatu dan Daun jambu

1. Cara Kerja

Adapun langkah-langkah pada praktikum tentang inisiasi eksplan kultur jaringa


ntumbuhan sebagai berikut:

1. Siapkan alat-alat dan bahan yang akan di gunakan dalam proses inisiasi eksplan.
2. Kemudian nyalahkan bunsen.

3. Semprot atau masukan pinset ke dalam alkhohol lalu bakardi atau bunsen dari
pangkal sampai ujung.
4. Letakan pinset di atas petridish atau alcohol, lalu ambil botol media dan buka.
5. Ambil eksplan menggunakan pinset dan masukan kedalam botol kultur lalu
tutupdengan almanium foil dengan rapat.
6. Beri label tanggal penanaman,jenis tanaman dan nama media.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tabel 1. Inisiasi Eksplan Kultur Jaringan
No Gambar Keterangan
1. Pertama-tama, panaskan pisau
danpinset diatas api Bunsen

Sumber: (Sari, 2023)


2. Pilih bagian eksplan wortel
yang ada bulatan nya dan
potong segiempat sekitar
kurang lebih 1-2 cm

Sumber: (Sari, 2023)


3. Ambil botol kultur yang sudah
disiapkan sebelumnya dan buka
tutupnya.

Sumber: (Sari, 2023)


4. Panaskan pinset dan bagian
bibirbotol di atas api bunsen

Sumber: (Sari, 2023)


5. Ambil eksplan yang sudah
dipotongdan panaskan kembali
bagian bibir botol dan eksplan
beserta pinset diatas api bunsen

Sumber: (Sari, 2023)


6. Masukkan eksplan dan posisi
kan tepat di tengah-tengah
permukaan media sembari
sedikit ditekan hingga eksplan
menempel pada media

Sumber: (Sari, 2023)


7. Ambil potongan aluminium foil
yang sudah disiapkan dan
panaskan kembali bagian bibir
botol dan potongan aluminium
foil diatas api bunsen

Sumber: (Sari, 2023)


8. Rekatkan aluminium foil pada
botol menggunakan plastik
wrap

Sumber: (Sari, 2023)


9. Beri karet pada botol kultur
agartetap rapat

Sumber: (Sari, 2023)


10. Botol kultur berisi media
dan eksplan yang sudah
ditanam.

Sumber: (Sari, 2023)

B. Pembahasan
Inisiasi merupakan salah satu aspek dari tumbuh pada tanaman dengan menghasilkan
bagian-bagian atau organ baru. Inisiasi adalah tahap pengambilan eksplan dari
tanaman induk yang akan diperbayak secara kultur jaringan. (Sunarti, 2020). Salah
satu faktor penentu keberhasilan perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalah
media kultur. Komponen media yang menentukan keberhasilan kultur jaringan yaitu
jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang digunakan. Jenis dan
konsentrasi ZPT tergantung pada tujuan dan tahap pengkulturan. Auksin dan sitokinin
merupakan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan dalam media budidaya jaringan dan
diberikan dalam konsentrasi yang sesuai dengan pertumbuhan yang diinginkan.
Konsentrasi hormon pertumbuhan pada medium kultur jaringan sangat berperan dalam
morfogenesis

(Sadat, 2018)
Penanaman eksplan itu dilakukan di Laminar Air Flow dengan keadaan steril
ataupun aseptik. Sebelum bekerja di dalam Laminar Air flow tangan kita harus di
semprot terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kontaminasi. Inisiasi kultur
yang bebas dari kontaminan itu merupakan langkah yang sangat penting. Karena
eksplan yang dari lapangan itu mengandung debu dan berbagai kotoran dan
kontaminan hidup pada permukaannya (Elfiani, 2018).

Dari hasil tabel 1 di atas bahan yang di gunakan pada inisiasi eksplan terdiri dari
kentang, wortel, ovulum bunga kembang sepatu dan daun jambu. Terdapat cara proses
melakukan inisiasi eksplan yang di lakukan di laminar air flow supaya terhindar dari
kontaminasi organisme luar. Car a melakukannya siapkan terlebih dahulu botol kultur
yang berisi media, selanjutnya ambilan eksplan dari cawan petri pindahkan ke botol
kultur yang berisi media, letakan eksplan di tengah-tengah media dengan hati-hati,
tutup botol kultur yang di lakukan penanaman menggunakan almanium foil agar lebih
kuat di beri karet gelang, setelah melakukan penanaman eksplan selanjutnya simpan
didalam ruang steril supaya terhindar dari kontaminasi atau kecoklatan sampai
kematian (sadat, 2018).

Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi resiko pada eksplan, pada
tahap sterilisasi sebelum eksplan tersebut ditanam dialiri dengan air selama 15 menit
dengan harapan agar senyawa fenolik yang terkandung dalam jaringan eksplan dapat
tereduksi sehingga mampu mengurangi resiko terjadinya masalah kecoklatan pada
saat pertumbuhan eksplan selama dalam botol kultur. Selain itu juga dilakukan
pemindahan berulang pada media yang berbeda sebelum tanaman mengalami
kematian untuk menghindari pembentukan fenol yang paling umum adalah dengan
mentransfer eksplan ke media baru. (Sadat, 2018)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan, Inisiasi merupakan salah satu
aspek dari tumbuh pada tanaman dengan menghasilkan bagianbagian atau organ baru.
Inisiasi adalah tahap pengambilan eksplan dari tanaman induk yang akan diperbayak
secara kultur jaringan. bahan yang di gunakan pada inisiasi eksplan terdiri dari
kentang, wortel, ovulum bunga kembang sepatu dan daun jambu

B. Saran

Dalam melakukan inisiasi eksplan dilakukannya secara teliti dan benar supaya tidak
terjadinya kontam saat penanaman, dilakukan di Laminar Air Flow dengan keadaan
steril ataupun aseptik.
DAFTA PUSTAKA
Azizi, Roostika, I., & Efendi, D. (2018). Multiplikasi Tunas In Vitro Berdasarkan

Jenis Eksplan Pada Enam Genotipe Tebu (Saccharum officinarum L.) The In

Vitro Shoots Multiplication Based on Explants Type on Six Sugarcane

(Saccharum officinarum L.) Genotypes. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, Vol 23


No 2.
Elfiani, (2018). Sterilissi Eksplan Dan Subkultur Anggrek, Sirih Merah Dan Krisan Pada
Perbanyakan Tanaman Secara In Vitro. Jurnal Dinamika Pertanian, Vol 3 (2).

Sadat, S.M. 2018. Pengaruh IAA dan BAP Terhadap Induksi Tunas Mikro dari Eksplan
Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca L).
JurnalAgroekoteknologi FP USU. Vol.6.No.1,

Sudrajad, H (2018). Inisiasi Kalus Sanrego (Lunasia amara Blanco) dalam Kultur Jaringan.
Journal Biology Education Conference, Vol 13(1).

Sunarti, R.N. 2020. Petunjuk Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan. Palembang. UINRF.
Yuliarti, N (2018). Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. Yogyakarta. Lily
Publisher.

Ziraluo, P.Y. 2021. Metode Perbanyakan Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas

Poiret) Dengan Teknik Kultur Jaringan Atau Stek Planlet. Jurnal Inovasi
Penelitian. Vol.2 No.3.

Zuhra. 2021. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Ipa Untuk Meningkatkan Keterampilan


Proses Sains Siswa Di Era New Normal. Jurnal Masyarakat Mandiri, Vol 5 No 2.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai