2. Berikan contoh subrogasi dalam asuransi untuk dua jenis auransi atau polis asuransi
Jawab:
Prinsip suborgasi pada asuransi bermotor, a mengasuransikan motornya kepada
perusahaan asuransi b, kemudian saat berjalan di jalan raya a ditabrak oleh c, maka a
berhak menerapkan prinsip suborgasi dimana a meminta pertanggung jawaban ganti
rugi kepada c, melalui perusahaan asuransi b, maka b berhak meminta c untuk
mengganti kerugian yang dialami oleh a.
Prinsip subrogasi pada polis pebrik tekstilnya, yuli mengasuransikan pabrik tekstilnya
kepada perusahaan x, kemudian salah satu karyawan yuli yang bernama ria
menumpahkan zat yang menyulut api sehingga Gudang produksi terbakar dan yuli
mengalami kerugian, maka yuli meminta perusahaan x agar ria untuk mengganti rugi
kerugian yang dialaminya
3. Jelaskan apa hubunga erat antara prinsip subrogasi dan prinsip indemnitas dalam
asuransi indemnitas
Jawab:
Prinsip subrograsi dimana prinsip ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
prinsip ganti kerugian (indemnity) yang pada intinya adalah bahwa tertanggung tidak
dapat memperoleh ganti kerugian melebihi kerugian yang dideritanya.Pasal 284 KUHD
mengatur mengenai subrogasi sebagai berikut : Seorang penanggung yang telah
membayar kerugian sesuatu barang yang diasuransikan, menggantikan tertanggung
dalam segala hak yang diperolehnya terhadap orang-orang ketiga berhubungan dengan
penerbitan kerugian tersebut, dan tertanggung itu adalah bertanggung jawab untuk
setiap perbuatan yang dapat memberikan hak penanggung terhadap orang- orang
ketiga.”
4. Bagaimana hubungan tersebut pada no 3 dalam asuransi contingency?
Jawab:
Asuransi contingency adalah asuransi bersama dimana pembayaran uang santunan
dikaitkan dengan urutan kematian individu meninggal dunia pertama atau meninggal
dunia kedua sesuai dengan surat perjanjian (polis), jika ini tidak terjadi, maka santunan
tidak dibayarkan pada ahli waris
Asuransi kontigensi merupakan salah satu jenis asuransi jiwa sehingga termasuk
kedalam jenis asuransi non indemnitas, dimana nilai kerugian nya tidak bisa dihitung,
sedangkan subrogasi merupakan prinsip yang tidak terpisahkan oleh prinsip indemnitas
maka asuransi contingency tidak dapat menggunakan prinsip subrogasi.