Anda di halaman 1dari 6

GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER

ICD 10 : H40.2
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PPK- -RSKDDS 00 1 dari 10

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


3 Mei 2023 Direktur RSKD Duren sawit
PANDUAN PRAKTEK
KLINIK (PPK)

dr. Nikensari Koesrindartia, MARS


NIP 197303272006042021
DEFINISI Terdapatnya Glaucomatous Optic Neuropathy, peningkatan
tekanan intra okular dan penyempitan lapang pandangan
dengan kondisi sudut bilik mata depan yang tertutup atau
sempit dari hasil pemeriksaan gonioskopi
ANAMNESIS Tajam penglihatan menurun, perasaan kemeng pada mata,
lapang pandangan menyempit
PEMERIKSAAN FISIK 1. Pemeriksaan Tajam Penglihatan dilakukan dengan

Snellen chart/ projector dengan jarak 6 meter dari


penderita
2. Tekanan Bola Mata diperiksa dengan menggunakan
tonometer Schiotz (dengan pemberian tetes mata topikal
anestesia) atau Goldmann Applanasi Tonometer
(dengan pemberian tetes mata topikal anestesia dan
pewarnaan kornea dengan fluorescein strip).
3. Pemeriksaan Segmen Anterior menggunakan slitlamp
biomikroskop
4. Gonioskopi dilakukan di depan slitlamp biomikroskop
dengan memberikan tetes mata topikal anestesia
sebelumnya dan menempelkan lensa gonioskopi pada
kornea penderita
5. Pemeriksaan Funduskopi Okuli bertujuan untuk
mengevaluasi Nervus Optikus untuk melihat tanda-tanda
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER
ICD 10 : H40.2
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PPK- -RSKDDS 00 2 dari 10

Glaucomatous Optic Neuropathy dan kelainan retina


atau makula yang lain. Pemeriksaan funduskopi
dilakukan dengan menggunakan oftalmoskop direk
maupun condensing lens di depan slitlamp.
KRITERIA
1. Glaucomatous Optic Neuropathy (GON), melalui
DIAGNOSIS
pemeriksaan dengan condensed lens 78 D atau 90 D,
dimana didapatkan tanda-tanda :
- Cup disc rasio melebar
- vasculer: bayonetting, bearing
- peri papil atropi
- perdarahan peri papil
2. Sudut tertutup / sempit, melalui pemeriksaan gonioskopi
dengan menggunakan goniolens atau OCT. Kriteria
besarnya sudut sesuai klasifikasi Schafer.
3. Penipisan Retinal Nerve Fiber Layer (RNFL), melalui
pemeriksaan Ocular Computed Tomography (OCT)
4. Penyempitan lapang pandangan, melalui pemeriksaan
Humphrey Field Analysis (HFA).
5. Terdapat peningkatan tekanan bola mata, melalui
pemeriksaan dengan Tonometer Schiotz atau Goldmann
Aplanasi Tonometer (GAT).
DIAGNOSA KERJA Glaukoma Sudut Tertutup Primer (H40.2)

DIAGNOSIS
1. Glaukoma Sudut Terbuka Primer
BANDING
2. Glaukoma Fakomorfik
3. Glaukoma Neovaskular
4. Glaukoma Sudut Tertutup Sekunder lainnya
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER
ICD 10 : H40.2
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PPK- -RSKDDS 00 3 dari 10

PEMERIKSAAN 1. Pemeriksaan lapang pandangan dengan Humphrey


PENUNJANG Perimetri (Fogagnolo et al, 2016) (IA)
2. OCT untuk mengetahui ketebalan RNFL dan ganglion
cell complex (Zhang et al, 2017) (IA)
3. Foto fundus, untuk dokumentasi dan evaluasi (Nghiem et
al, 2019)
4. Biometri ultrasound atau optical untuk mengukur
kedalaman bilik mata depan dan ketebalan lensa
(Fukuda et al, 2020)
TERAPI 1. Medikamentosa: obat-obatan anti glaukoma
a. Golongan prostaglandin analog (PGA), dosis 1x
sehari (malam hari): Latanoprost, Travoprost,
Bimatoprost (Li et al, 2016) (IA)
b. Golongan  blocker: Timolol, Carteolol, Betaxolol (Li
et al, 2016) (IA)
c. Carbonic anhydrase inhibitors (CAI): Acetazolamide
(oral, parenteral), Dorzolamide (topical),
Brinzolamide (topical) (Li et al, 2016) (IA)
2. Laser:
a. Laser Peripheral Iridotomy (LPI) (Narayanaswamy et
al, 2016) (IA)
b. Laser iridoplasty (Narayanaswamy et al, 2016)
c. Pembedahan:
a. Iridektomi perifer (Lim et al, 2017) (IA)
b. Trabekulektomi bila ada PAS (Lim et al, 2017) (IA)
c. Ektraksi katarak dengan teknik fakoemulsifikasi bila
ketebalan lensa > 4mm (El et al, 2019)
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER
ICD 10 : H40.2
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PPK- -RSKDDS 00 4 dari 10

d. Kombinasi trabekulektomi dan fakoemulsifikasi (El


et al, 2019)

EDUKASI
1. Pemakaian obat – obatan secara teratur
2. Follow – up tiap 1 bulan
3. Pemeriksaan lapang pandangan dan OCT tiap 6 bulan
4. Tindakan laser
5. Tindakan operasi
6. Kontrol tekanan mata untuk mencegah progresivitas
penyempitan lapang pandangan
PROGNOSIS Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
KEPUSTAKAAN
1. Fogagnolo P, Modarelli A, Oddone F, Digiuni M,
Montesano G, Orzalesi N, Rossetti L. Comparison of
Compass and Humphrey perimeters in detecting
glaucomatous defects. Eur J Ophthalmol. 2016 Nov
4;26(6):598-606. doi: 10.5301/ejo.5000821. Epub 2016
Jul 2. PMID: 27375066.
2. Zhang X, Dastiridou A, Francis BA, Tan O, Varma R,
Greenfield DS, Schuman JS, Huang D; Advanced
Imaging for Glaucoma Study Group. Comparison of
Glaucoma Progression Detection by Optical Coherence
Tomography and Visual Field. Am J Ophthalmol. 2017
Dec;184:63-74. doi: 10.1016/j.ajo.2017.09.020. Epub
2017 Sep 28. PMID: 28964806; PMCID: PMC5894829.
3. Nghiem AZ, Nderitu P, Lukic M, Khatun M, Largan R,
Kortuem K, Balaskas K, Sim D. Comparing diabetic
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER
ICD 10 : H40.2
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PPK- -RSKDDS 00 5 dari 10

retinopathy lesions in scanning laser ophthalmoscopy


and colour fundus photography. Acta Ophthalmol. 2019
Dec;97(8):e1035-e1040. doi: 10.1111/aos.14106. Epub
2019 Jul 8. PMID: 31286663.
4. Fukuda S, Ueno Y, Fujita A, Mori H, Tasaki K, Murakami
T, Beheregaray S, Oshika T. Comparison of anterior
segment and lens biometric measurements in patients
with cataract. Graefes Arch Clin Exp Ophthalmol. 2020
Jan;258(1):137-146. doi: 10.1007/s00417-019-04482-0.
Epub 2019 Oct 20. PMID: 31631237.
5. Li T, Lindsley K, Rouse B, Hong H, Shi Q, Friedman DS,
Wormald R, Dickersin K. Comparative Effectiveness of
First-Line Medications for Primary Open-Angle
Glaucoma: A Systematic Review and Network Meta-
analysis. Ophthalmology. 2016 Jan;123(1):129-40. doi:
10.1016/j.ophtha.2015.09.005. Epub 2015 Oct 31. PMID:
26526633; PMCID: PMC4695285.
6. Narayanaswamy A, Baskaran M, Perera SA, Nongpiur
ME, Htoon HM, Tun TA, Wong TT, Goh D, Su DH, Chew
PT, Ho CL, Aung T. Argon Laser Peripheral Iridoplasty
for Primary Angle-Closure Glaucoma: A Randomized
Controlled Trial. Ophthalmology. 2016 Mar;123(3):514-
21. doi: 10.1016/j.ophtha.2015.11.002. Epub 2015 Dec
23. PMID: 26707418.
7. Lim D, Aquino MC, Chew P. Surgical Treatment of
Angle-Closure Glaucoma. Dev Ophthalmol. 2017;59:147-
154. doi: 10.1159/000458493. Epub 2017 Apr 25. PMID:
GLAUKOMA SUDUT TERTUTUP PRIMER
ICD 10 : H40.2
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PPK- -RSKDDS 00 6 dari 10

28442694.
8. El Sayed YM, Elhusseiny AM, Albalkini AS, El Sheikh
RH, Osman MA. Mitomycin C-augmented
Phacotrabeculectomy Versus Phacoemulsification in
Primary Angle-closure Glaucoma: A Randomized
Controlled Study. J Glaucoma. 2019 Oct;28(10):911-915.
doi: 10.1097/IJG.0000000000001345. PMID: 31469675.
9. Salmon JF, 2020. Glaucoma in Kanski’s Clinical
Ophthalmology, a systemic approach. 9th edition.
Philadelphia: Butterworth Heinemann Elseiver Ltd.
10. Girkin CA, et al, 2019-2020. Glaucoma. Basic and
Clinical Science Course Section 10, San Francisco, LEO
The Foundation of American Academy of Ophthalmology

Anda mungkin juga menyukai