a. Al-Qur’an
Dawam Suprayogi
FST Universitas Jambi
SUMBER AJARAN ISLAM
• Secara etimologis, Al-Quran berasal dari kata qara’a, yaqraâu, qiraatan atau
qurânan yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-
dlammu). Huruf-huruf serta kata-kata dari satu bagian ke bagian lain secara
teratur disebutkan dalam Al-Quran karena ia berisikan intisari dari semua
kitabullah dan intisari dari ilmu pengetahuan (QS. al-Qiyamah [75]:17-18).
AL QUR’AN
• Pada masa ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, terdapat beberapa
orang yang ditunjuk untuk menuliskan Al-Quran, yakni Zaid bin Tsabit, Ali
bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan, dan Ubay bin Ka’ab.
• Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak
diperintahkan.
• Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma,
lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang
belulang binatang.
• Di samping itu, banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-
ayat Al-Quran setelah wahyu diturunkan.
Pengumpulan Al-Quran Di Masa Khulafaur Rasyidin
Sedangkan khusus hukum syara’ dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni:
1. Hukum ibadah, yaitu hukum yang mengatur hubungan manusia dengan
Allah SWT, misalnya shalat, puasa, zakat, haji, dan qurban.
2. Hukum muamalah, yaitu hukum yang mengatur manusia dengan sesama
manusia dan alam sekitarnya. Termasuk ke dalam hukum muamalah antara
lain sebagai berikut:
a. Hukum munakahat (pernikahan) f. Hukum al-khilafah (tata negara/kepemerintahan)
b. Hukum faraid (waris) g. Hukum makanan dan penyembelihan
c. Hukum jinayat (pidana) h. Hukum ‘aqdiyah (pengadilan)
d. Hukum hudud (hukuman) i. Hukum jihad (peperangan)
e. Hukum jual-beli dan perjanjian j. Hukum dauliyah (antar bangsa)
أن ال ِإلهَ ِإالَّ أ ْنتَ أ ْ
ست َ ْغ ِف ُر َك وأت ُ ُ
وب ِإلَ ْي َك س ْبحانَ َك اللَّ ُه َّم و ِب َح ْم ِد َك أ ْ
ش َه ُد ْ ُ
…Terima kasih