Anda di halaman 1dari 2

STOMATITIS AFTOSA REKUREN

(SAR)

No.Dok :
S
O No. Revisi : 00
` P Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS Jemison, S.Kep.Ners
SESUA NIP. 19850307 201503 1003
1. Pengertian Stomatitis Apthosa adalah penyakit yang terjadi di rongga mulut berupa ulserasi
pada mukosa, bisa tunggal atau multiple yang disertai rasa sakit.
Penyebabnya macam-macam misalnya kebersihan mulut yang buruk, gizi kurang,
infeksi kumam, gangguan hormonal (gingivostomatitis deskuamatif), kelainan
darah, pemakaian obat-obatan (stomatitis medikamentosa/venenata) atau makanan
yang merangsang misalnya cabe.
Stomatitis Vincent disebabkan oleh kumam Gram negatif, sedangkan stomatitis
aftosa (sariawan) merupakan salah satu bentuk yang tidak diketahui penyebabnya.
Beberapa faktor diduga berperan dalam terjadinya sariawan, misalnya demam,
stres, trauma, cemas, gangguan hormonal.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan pasien dengan diagnosa Stomatitis
di Puskesmas Sesua oleh petugas kesehatan agar dapat melakukan penanganan
dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sesua Nomor tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi a. Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Depkes RI th 2007 ( cetakan
th 2008 )

5 Alat dan Bahan


6. Prosedur a. Petugas melakukan anamenesa dengan menanyakan keluhan pasien.
b. Petugas memakai alat pelindung diri.
c. Petugas memeriksa pasien, mengidentifikasi keluhan.
d. Petugas menegakan diagnosa
e. Petugas mengolesi luka (ulcer) dengan Cotton pellet yang telah diberi cairan
antiseptik
f. Petugas memberi resep obat-obatan berupa analgetik (paracetamol/ diclofenac),
obat kumur, obat-obatan topical dan vitamin C
a. Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
b. Diclofenac
Dosisanak >14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2 - 3 x sehari
c. Obat kumur
Dosis dewasa & anak > 6 tahun : 1 takaran
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Obat-obatan topical
(gentian violet/ borax gliserin/ albothyl/ khlorhexidine)
Cara pemberian : dioleskan pada luka 2-3 x sehari
d. Vitamin C
Dosis : 50-100 mg
Waktu pemberian : 2x1
Petugas memberi DHE (Dental Health Education)
7 Hal – hal yang
perlu
diperhatikan
8 Unit Terkait Poli Gigi
9 Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Resep
3. Buku register harian klinik gigi

10 Rekaman
Historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal yang
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai