AGROKLIMATOLOGI

RANGKUMAN PERTEMUAN PERTAMA

 Diskripsi Singkat
Mata kuliah yang mempelajari tentang unsur-unsur iklim, hubungan antara unsur iklim,
perubahan iklim dan cuaca, zona dan klasifikasi iklim serta hubungannya dangan bidang
pertanian.

Dasar Agroklimatologi:

1. Pendahuluan
2. Atmosfer
3. Radiasi matahari
4. Suhu udara
5. Evaporasi
6. Tekanan udara
7. Angin
8. Awan
9. Hujan
10. Klasifikasi iklim I
11. Klasifikasi iklim II
12. Pemanasan global
13. Pergeseran iklim
14. Penentuan pola tanam

- Ke 14 dasar dasar tersebut saling berkaitan untuk menentukan kesiapan produksi pertanian.

Beberapa istilah dalam ilmu iklim:

- Meteorologi: ilmu yang mempelajari tentang proses fisik yang terjadi di atmosfer pada suatu
daerah dalam jangka waktu yang singkat.
- Agrometeorologi: cabang dari ilmu meteorology terapan yang berkaitan dengan respon
organisme terhadap lingkungan fisik.
- kilmatologi: ilmu yang mempelajari tentang keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah dalam
jangka waktu yang panjang.
- Agroklimatologi: ilmu iklim terapan yang mempelajari hubungan antara unsur iklim dengan
proses produksi pertanian.
Variasi Iklim di Permukaan Bumi

-Faktor faktor penyebab variasi iklim di permukaan bumi:

1. Kedudukan Bumi Terhadap Matahari:

Adanya proses perputaran bumi pada porosnya dan perputaran bumi terhadap
matahari mengakibatkan tidak semua permukaan bumi menerima energy matahari secara
merata, hal ini menjadi faktor penyebab perbedaan iklim di permukaan bumi dan
dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. lintang tempat
b. jarak bumi terhadap matahari

2. Ketinggian Tempat
Letak ketinggian suatu daerah mempunyai pengaruh terhadap keadaan unsur-unsur
cuaca atau iklimnya.

3. Distribusi Daratan Dan Lautan

Secara proporsional permukaan bumi terdiri dari 73% lautan dan 27% daratan.
Laut merupakan penghasil uap air yang berfungsi sebagai penyimpan panas juga berperan
melindungi permukaan daratan dari pelepasan panas berlebihan.
Daratan yang sempit, uap air relatif mudah disebarkan secara merata dipermukaan daratan.
Sedang pada daratan yang luas (benua) distribusi uap air tidak berlangsung secara merata
sampai ke daerah pedalaman.