PRESENTASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 06 KELAS XII IPA 5

NAMA CONTOH SENYAWA
ANGGOTA ESTER TATA NAMA
DAN SIFATNYA

REAKSI YG
ISOMER
TERJADI
 RATU ARDITAMA TAFWIDHOTUL AUTAD
BENAZIR TAZKIYYAH HASNA TIARA FITRI LAYLA AL-AFIFA ABSEN 31 ABSEN 34
ABSEN 8
ABSEN 25 ABSEN 22
 ester atau alkil alkanoat adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui
penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu
gugus organik(biasa dilambangkan dengan R'). Ester memiliki rumus struktur yang
sama dengan asam alkanoat dan memiliki gugus fungsi RCOOR'.

Rumus Struktur Gugus Fungsi

Rumus Umum
C H O
N 2N 2
-COO-
IUPAC Trivial
1) Penamaan didasarkan atas gugus karbon di
1) Penamaan didasarkan atas jumlah atom C
sekitar gugus ester.
dan bentuk rantai.
a. Gugus karbon yang berikatan dengan O
2) Penamaan ditulis sebagai alkil trivioat.
gugus ester adalah rantai utama diberi
akhiran –oat. contoh :
b. Gugus karbon yang berikatan dengan C
gugus ester dianggap sebagai alkil dan
diletakkan di depan. CH3—CH2—CH2—COO—CH2—CH3
2) Posisi cabang pada rantai utama
IUPAC : ETIL BUTANOAT IUPAC : METIL-2,2-DIMETILPROPANOAT
ditentukan dengan penomoran rantai utama. TRIVIAL : ETIL BUTIRAT
TRIVIAL : METIL NEOVALERAT/METIL
TERSVALERAT

Atom karbon gugus ester dihitung sebagai

rantai utama dan selalu menjadi atom karbon
nomor 1.
 IUPAC: Etil Etanoat IUPAC: Propil Etanoat
IUPAC: Metil Etanoat
trivial: Etil Asetat trivial: Propil Asetat
trivial: Metil Asetat

SIFAT METIL ETANOAT SIFAT ETIL ETANOAT SIFAT PROPIL ETANOAT

TAMPAK SEBAGAI CAIRAN VOLATIL (MUDAH MENGUAP) MEMILIKI BAU SEPERTI
BENING TIDAK BUAH PIR DENGAN
BERWARNA DENGAN BAU
TIDAK BERACUN ALKOHOL, ETER, KETON,
HARUM DAN TIDAK HIGROSKOPIS HIDROKARBON LARUT,
CUKUP BERACUN SEDIKIT LARUT DALAM AIR.
TITIK NYALA 14 °F. TITIK DIDIH 102° C
UAP LEBIH BERAT DARI MUDAH TERBAKAR
UDARA. TIDAK BERWARNA
DAN MUDAH TERBAKAR.
 CH3

H
3
CH3
C
IUPAC: Etil Butanoat Isoamil Asetat
Isobutil Propanoat
trivial: Etil Butirat

SIFAT ETIL BUTANOAT SIFAT ISOAMIL ASETAT SIFAT ISOBUTIL PROPANOAT

CAIRAN BENING TIDAK CAIRAN TIDAK BERWARNA SANGAT MUDAH TERBAKAR
BERWARNA DENGAN BAU DAPAT LARUT DALAM SEDIKIT LARUT DALAM AIR
SEPERTI NANAS PELARUT ORGANIK TETAPI
MEMILILI TITIK DIDIH 121°C HAMPIR TIDAK LARUT
DALAM AIR
MEMILIKI AROMA BAU
YANG KHAS SEPERTI BAU
PISANG
1. Isomer Rantai
DUA BUAH RUMUS BANGUN MEMILIKI RUMUS MOLEKUL YANG SAMA NAMUN RANTAI UTAMA
BERBEDA (ASAM ALKANOAT) ATAU GUGUS ALKIL BERBEDA (ALKIL ALKANOAT).
2. Isomer Posisi
DUA BUAH RUMUS BANGUN MEMILIKI RUMUS
MOLEKUL YANG SAMA NAMUN POSISI GUGUS
FUNGSI BERBEDA.
Asam alkanoat tidak mempunyai isomer posisi.
3. Isomer Fungsi
DUA BUAH RUMUS BANGUN MEMILIKI RUMUS
UMUM YANG SAMA NAMUN HOMOLOG
(KELUARGA) YANG BERBEDA.
1. Reaksi Hidrolisis

// _
CH - C - O - C H + H O _
O
>
O
//
CH3 - C - OH - C2 H5 H2 O
<
3 2 5 2

Etil Asetat Asam Asetat Etanol

2. Reaksi Dengan Amonia (NH3)

_
O O
// //
CH - C - O - C H + NH
3 2 > CH - C - NH - C H OH
5 3 3 2 2 5

Etil Asetat Asetamida Etanol

3. Reaksi Saponifikasi/penyabunan

O O
//
//
CH3 - C - O - C2 H5 + NaOH _> CH3 - C - Na + C2 H5 OH
Etil Asetat Natrium Etanoat Etanol
4. Reaksi esterifikasi - hidrolisis ester
Merupakan dua reaksi yang berkebalikan

Reaksi esterifikasi

_ Alkil alkanoat (ester) + air

> Asam Alkanoat (Karboksil) + Air

Reaksi Hidrolisis ester

_ Alkil alkanoat (ester) + air

> Asam Alkanoat (Karboksil) + Alkohol