Anda di halaman 1dari 17

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M. Se

Disusun Oleh:
1. Angelica Naptaly Napitu (E0021048)
2. Aurelli Illiana Ariqah (E0021079)
3. Azhar Fadhillo Cahyana (E0021087)
4. Bima Dwi Saputra (E0021098)
5. Davina Kezhya Pramitha (E0021227)
6. Fitri Wulandari (E0021169)
7. Gupita Parahitadewi (E0021183)
8. Ghina Khalda Naila (E0021179)
9. Hanifah Suhandaru (E0021187)
10. Khaliza Putri Sonia (E0021227)
11. Laurencia Dian Flaviana Agatha (E0021239)
12. Ricky Febriansyah Akbar (E0021388)
13. Rio Dwi Prasetiya (E0021391)
14. Sharla Martiza Wahardiastuti Terate (E0021427)
15. Viananda Yudistira (E0021456)
16. Vinsencia Clara Adwina Laksono (E0021458)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
TAHUN 2021
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa


karena dengan rahmat, hidayah, dan taufik dari-Nya penulis dapat menyusun serta
menyelesaikan makalah yang berjudul Ketahanan Nasional Indonesia dengan baik.
Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Dr. Muhammad Hendri
Nuryadi, S.Pd., M.Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan UNS yang telah memberikan tugas ini dalam rangka
mempelajari lebih dalam terkait materi yang berkaitan. Penyusunan makalah ini
dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa memberikan
dukungan, semangat, dan berbagi ilmu pengetahuan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis berharap makalah yang disusun dapat berguna dalam menambah
wawasan dan pengetahuan penulis dan para pembacanya. Selain itu, penulis
menyadari bahwasannya makalah ini tidak lepas dari kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan
makalah ini. Penulis dengan senang hati berterima kasih demi perbaikan makalah
serta tugas-tugas yang akan dibuat pada masa mendatang.

Surakarta, 16 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I ....................................................................................................................... 1
a. LATAR BELAKANG ....................................................................1
b. RUMUSAN MASALAH ................................................................ 2
c. TUJUAN……..……………………………………………2
BAB II .....................................................................................................................3
a. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL ................................ 3
b. PENGERTIAN INDONESIA ......................................................... 3
BAB III……………………………...…………………………………………….4
a. KETAHANAN NASIONAL………..………….…………….…..5
b. SEJARAH LAHIRNYA KETAHANAN NASIONAL….…….…6
c. UNSUR- UNSUR KETAHANAN NASIONAL....……….……...7
d. FUNGSI dan KEDUDUKAN KETAHANAN NASIONAL…….9
e. ANCAMAN KETAHANAN NASIONAL……….…....….……10
BAB IV…………………………………………………………………………..13
a. KESIMPULAN……………..………………...……………...….13
b. SARAN…………………….……………………………..……..14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...15
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Indonesia bukanlah suatu negara yang mudah didirikan. Perlu


berbagai perjuangan yang dilakukan hingga sampai pada kemerdekaan.
Berbagai pengorbanan dilakukan oleh pendiri negara mulai dari harta
hingga nyawa. Berbagai gagasan dan ide juga dikemukakan oleh para
pendiri bangsa hingga Indonesia seperti saat ini. Tidak sampai disitu saja,
Indonesia dari segi geografis merupakan negara yang sangat luas. Berbagai
potensi yang terkandung dalam Indonesia sangat melimpah. Kebudayaan
yang ada juga beragam di setiap daerahnya. Selain kelebihan yang
ditawarkan Indonesia juga memiliki berbagai ancaman yang dapat kapan
saja datang. Ancaman dari luar maupun dalam mengintai Indonesia.
Keberadaan Indonesia sejak dahulu tidak luput dari gejolak di
dalamnya baik itu dari bangsa lain yang ingin merebut Indonesia maupun
dari dalam seperti gerakan separatis yang tahun-tahun lalu seringkali
dilakukan oleh beberapa daerah. Saat ini kondisi Indonesia juga dinamis dan
muncul berbagai permasalahan. Maka diperlukan suatu tekad untuk
menjaga kesatuan dan keutuhan Indonesia. Perlunya suatu benteng
pertahanan yang akan melindungi Indonesia dan seisinya termasuk bangsa
Indonesia. Benteng pertahanan tidak hanya berkaitan dengan aspek
keamanan saja, melainkan berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan lain
yang tidak kalah penting. Bangsa Indonesia perlu suatu komitmen dalam
menjaga Negara kesatuan Indonesia ini.
Salah satu cara mengatasi hal tersebut dengan melakukan ketahanan
nasional. Ketahanan nasional merupakan suatu ketangguhan dari negara itu
sendiri yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan lain sebagainya baik yang datang dari
luar maupun dalam yang secara langsung dan tidak langsung
membahayakan keberadaan negara Indonesia.
b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah lahirnya ketahanan nasional?


2. Apa saja unsur-unsur ketahanan nasional?
3. Bagaimana fungsi dan kedudukan ketahanan nasional
4. Apa saja ancaman ketahanan nasional?

c. Tujuan

1. Mengetahui sejarah lahirnya ketahanan nasional


2. Mengetahui unsur-unsur ketahanan nasional
3. Mengetahui fungsi dan kedudukan ketahanan nasional
4. Mengetahui hal yang dapat mengancam ketahanan nasional
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

a. Pengertian Ketahanan Nasional

Secara etimologis, istilah ketahanan berasal dari kata dasar “tahan”


yang berarti tahan penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan
tidak mengenal menyerah. Ketahanan memiliki makna mampu, tahan dan
kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna
menjamin kelangsungan hidupnya. Apabila kedua kata tersebut
digabungkan akan menjadi sebuah frasa ketahanan nasional. Ketahanan
nasional menjadi menjadi hal penting dalam mempertahankan Indonesia
dari berbagai hal.
Ketahanan nasional memiliki berbagai pengertian, tetapi antara satu
dengan yang lain memiliki makna yang sama. Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamis suatu bangsa yang mengandung keuletan, dan
ketangguhan yang mampu membangun, mengembangkan dan
menumbuhkan ketahanan, kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman yang datang dari dalam
negeri maupun luar negeri yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa
dan Negara Indonesia.1
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ketahanan nasional adalah kekuatan, kemampuan, daya tahan, dan keuletan
yang menjadi tujuan suatu bangsa untuk menghadapi tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam, yang
secara langsung atau tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup
bangsa dan negara.2

b. Pengertian Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara.


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508

1
Djoharis Lubis. 2016. Ketahanan Nasional : Permasalahan dan Solusinya Dari Perspektif
Kependudukan. Jurnal Kajian Lemhanas RI. Vol 26. Hlm 33.
2
KBBI.2016. Ketahanan Nasional.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/KETAHANAN%20NASIONAL. Diakses pada tanggal 16
November 2021 pukul 11.03 WIB
pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa.3 Keberagaman yang ada di
Indonesia menjadikan Indonesia tampak sebagai negara yang besar. Selain
hal tersebut, Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk paling
padat keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berbagai
hal tersebut menjadi kelebihan dan juga ancaman bagi Indonesia. Sebagai
bangsa Indonesia yang merupakan bagian dari Indonesia seharusnya
senantiasa menjaga Indonesia agar tetap berdiri utuh seperti sedia kala.

3
Kementerian Luar Negeri. Indonesia.
https://kemlu.go.id/canberra/id/read/indonesia/2186/etc-menu. Diakses pada tanggal 16
November 2021 pukul 11.25 WIB
BAB III
PEMBAHASAN

a. Ketahanan Nasional

Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensi dan


mewujudkan cita-citanya perlu memiliki pemahaman mengenai geopolitik
dan geostrategi. Geopolitik bangsa Indonesia diterjemahkan dalam konsepsi
Wawasan Nusantara, sedangkan geostrategic bangsa Indonesia dirumuskan
dalam konsepsi Ketahanan Nasional.
Ketahanan Nasional merupakan salah satu konsepsi politik dari
Negara Republik Indonesia. Ketahanan Nasional dapat dikatakan sebagai
konsep geostrateginya bangsa Indonesia. Dengan kata lain, geostrategi
bangsa Indonesia diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional.
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan
kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional. Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa Indonesia
memiliki pengertian bahwa konsep ketahanan nasional merupakan
pendekatan yang digunakan bangsa Indonesia dalam melaksanakan
pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Ketahanan nasional sebagai suatu pendekatan merupakan salah satu
pengertian dari konsepsi ketahan nasional itu sendiri.
Terdapat tiga perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi ketahanan
nasional.yaitu :
1. Ketahanan Nasional sebagai suatu kondisi. Perspektif ini melihat
Ketahanan Nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang
seharusnya dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demikian
memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi
segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup
bangsa yang bersangkutan
2. Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan, metode atau cara
dalam menjalankan suatu kegiatan khususnya pembangunan negara
. Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional menggambarkan
pendekatan yang integral. Integral dalam arti pendekatan yang
mencerminkan antara segala aspek/isi, pada saat membangun
maupun pemecahan masalah kehidupan. Dalam hal pemikiran,
pendekatan ini menggunakan pemikiran kesisteman (system
thinking)
3. Ketahanan Nasional sebagai suatu doktrin. Ketahanan nasional
merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran
konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara.
Sebagai doktrin dasar nasional konsep ketahanan nasional
dimasukkan dalam GBHN agar setiap orang, masyarakat dan
penyelenggara negara menerima dan menjalankannya.

b. Sejarah Lahirnya Ketahanan Nasional

Konsepsi ketahanan nasional memiliki latar belakang sejarah


kelahirannya di Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasiona bermula
pada awal tahun 1960-an pada kalangan militer angkatan darat yang
sekarang bernama SESKOAD. Masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh
komunisme yang berasal dari Uni Soviet dan Cina. Pengaruh Komunisme
menjalar sampai kawasan Indo Cina sehingga satu persatu kawasan
Indocina seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Bahkan infiltrasi komunis
mulai masuk ke Thailand, Malaysia dan Singapura. Akankan efek domino
itu akan terus ke Indonesia?
Akibat atas fenomena tersebut mempengaruhi para pemikir militer
di SSKAD (pada masa itu). Mereka mengadakan pengamatan atas kejadian
tersebut, yaitu tidak adanya perlawanan yang gigih dan ulet di Indo Cina
dalam menghadapi ekspansi KOmunis. Bila dibandingkan dengan
Indonesia, kekuatan apa yang dimiliki bangsa ini, sehingga mampu
menghadapi berbagai ancaman termasuk pemberontakan dalam negeri.
Jawaban sementara dari kalangan pemikir tersebut adalah adanya
kemampuan teritorial dan perang gerilya.
Tahun 1060-an terjadi gerakan Komunis di Filipina, Singapura dan
Thailand. Bahkan gerakan komunis Indonesia berhasil mengadakan
pemberontakan pada 30 September 1965, namun akhirnya dapat diatasi
menyadari atas berbagai kejadian tersebut, semakin kuat gagasan pemikiran
tentang kekuatan apa yang seharusnya ada dalam masyarakat dan bangsa
Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan bangsa negara Indonesia terjamin
di masa-masa mendatang. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah adanya
kekuatan nasional yang antara lain berupa unsur kesatuan dan persatuan
kekuatan nasional. Pengembangan atas pemikiran tersebut dilanjutkan oleh
Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Dalam pemikiran Lemhanas
tahun 1968 telah ada kemajuan konseptual berupa ditemukannya unsur-
unsur dari tata kehidupan nasional yang berupa ideology, politik, social,
ekonomi dan militer. Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional
yang menjadi pertanda dari ditinggalkannya konsep kekuatan, meskipun
dalam ketahanan nasional sendiri terdapat konsep kekuatan. Konsepsi
Ketahan nasional waktu itu dirumuskan sebagai keuletan dan daya tahan
suatu bangsa yang mengandung kemampuan mngembangkan kekuatan
nasional yang ditujukan untuk menghadapi segala ancaman dan kekuatan
membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia. Kata
“segala” menunjukkan kesadaran akan spektrum ancaman yang lebih dari
sekedar ancaman komunis dan atau pemberontakan.Kesadaran akan
spectrum ini diperluas tahun 1972 menjadi ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan (ATHG). Konsepsi Ketahanan Nasional tahun 1972
dirumuskan sebagai kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dalam, yang langsung maupun tidak langsung yang membahayakan
identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
mengejar tujuan perjuangan nasional.

c. Unsur Unsur Ketahanan Nasional

Unsur, elemen atau faktor yang mempengaruhi kekuatan/ketahanan


nasional suatu negara terdiri atas beberapa aspek.
1. Unsur atau Gatra Penduduk
Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan
nasional negara yang bersangkutan. Faktor yang berkaitan dengan
penduduk negara meliputi dua hal yaitu aspek kualitas dan kuantitas.
2. Unsur atau Gatra Wilayah
Wilayah turut pula menentukan kekuatan nasional negara. Hal ini
terkait dengan wilayah negara meliputi :
· Bentuk wilayah negara berupa negara pantai, negara
kepulauan atau negara continental
· Luas wilayah negara
· Posisi geografis, astronomis dan geologis negara
· Daya dukung wilayah negara, ada negara yang habitable
dan unhabitable
3. Unsur atau Gatra Sumber Daya Alam
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai
elemen ketahanan nasional meliputi :
· Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan
mencakup sumber daya alam hewani, nabati, dan
tambang
· Kemampuan mengeskplorasi sumber daya alam
· Pemanfaatan sumber daya alam dengan
memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup
· Kontrol atas sumber daya alam
4. Unsur atau Gatra di Bidang Ideologi
Ideologi mendukung ketahanan suatu bangsa karena ideologi bagi
suatu bangsa memiliki dua fungsi pokok yaitu:
· Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok masyarakat
yang bersangkutan artinya nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi itu menjadi cita-cita yang hendak dituju
secara bersama
· Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang
bersangkutan, artinya masyarakat yang banyak dan
beragam itu bersedia menjadikan ideologi sebagai milik
bersama dan menjadikannya bersatu.
5. Unsur atau Gatra di Bidang Politik
Politik penyelenggaraan negara sangat mempengaruhi kekuatan
nasional yang ditinjau dari beberapa aspek :
· Sistem politik suatu negara
· Sistem pemerintahan suatu negara
· Bentuk pemerintahan suatu negara
· Bentuk negara suatu negara
6. Unsur atau Gatra di Bidang Ekonomi yang berkaitan denan sistem
ekonomi sutu negra baik yang menganut sistem ekonomi liberal atau
sistem ekonomi sosialis.
7. Unsur atau Gatra di Bidang Sosial Budaya yang berkaitan dengan
akulturasi dan asimilasi budaya dan masyarakat di suatu negara.
8. Unsur atau Gatra di Bidang Pertahanan Keamanan yang berkaitan
ancaman militer yang dihadapi suatu negara dari negara lain,
sehingga unsur utama pertahanan dan keamanan berada ditangan
tentara (militer).

d. Fungsi dan kedudukan ketahanan nasional

Ketahanan nasional mempunyai makna yang amat luas. Bagi bangsa


Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, bahasa, dan adat istiadat,
ketahanan nasional perlu dipahami secara komprehensif dan terpadu, baik
secara personal maupun sosial, untuk kemudian diwujudkan secara nyata di
bumi nusantara.Dalam konteks inilah,maka ketahanan nasional merupakan
sebuah amanat yang harus diperjuangkan bersama-sama oleh setiap
komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-
masing.Dengan kata lain, ketahanan nasional adalah tanggungjawab kita
semua, bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertahanan atau Tentara
Nasional Indonesia.
Konsepsi Ketahanan Nasional Ketahanan nasional adalah kondisi
dinamik bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala tantangan, ancaman,hambatan, dan gangguan yang
datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
langsung,sebagai upaya menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
dalam menggapai cita-cita bersama. Jadi, konsepsi ketahanan nasional
merupakan sarana untuk mewujudkan kemampuan dan kekuatan nasional
guna menghadapi dan mengatasi segala tantangan, sebagaimana juga
sebagai wahana untuk mencapai tujuan bersama sebagai bangsa dan negara.
Konsepsi ketahanan nasional harus berpijak pada Pancasila dan UUD 1945
sebagai landasan dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia. Sila dalam Pancasila yang secara eksplisit berkaitan dengan
ketahanan nasional adalah sila ketiga dari Pancasila, yaitu Persatuan
Indonesia. Secara sosiologis sudah dimafhumi bahwa bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama, etnik,budaya, aliran
politik, dan lain sebagainya. Namun semua perbedaan itu harus terikat
dalam sebuah pakta yaitu "Persatuan Indonesia". Penjelasan yang paling
simpel tentang pengertian Persatuan Indonesia adalah Bhinneka Tunggal
Ika, yaitu meskipun berbeda-beda tetap satu juga, berbangsa satu, bangsa
Indonesia,bertanah air satu, tanah air Indonesia, dan berbahasa satu, bahasa
Indonesia.

e. Ancaman Ketahanan Nasional

Perubahan politik secara internasional telah mengubah ancaman


terhadap ketahanan nasional. Pada zaman dahulu, ancaman ketahanan
nasional adalah agresi militer dari luar. Kini, ancaman yang berupa agresi
militer itu sudah sangat berkurang, karena besarnya sanksi dari masyarakat
internasional terhadap agresor. Walau begitu, bangsa Indonesia masih
menghadapi ancaman ketahanan nasional yang tidak kalah berat.Setidak-
tidaknya, ancaman atau kelemahan dapat dikategorikan dalam beberapa hal,
yaitu:
Pertama, ancaman terhadap ketahanan nasional karena bahaya alam.
Termasuk dalam kategori ini adalah pemanasan global, banjir, tsunami, dan
lain sebagainya. Untuk menghadapi hal di atas, maka kita harus mencintai
alam,sebagaimana kita mencintai diri sendiri. Pembakaran liar harus
diperangi karena dapat mengakibatkan pemanasan global dan banjir.
Kedua, ancaman terhadap ketahanan nasional karena penyakit.
Termasuk dalam kategori ini adalah virus HIV/AIDS, flu burung, dan
penyakit epidemik lainnya. Untuk menghadapi ancaman ini kita harus
memahami bagaimana penyakit itu menyebar dan bagaimana pula cara
menanggulanginya. Dalam masalah ini, kita harus memperhatikan betul
pepatah.
Ketiga, ancaman terhadap ketahanan nasional karena kemiskinan
dan pengangguran. Persoalan kemiskinan dan pengangguran merupakan
persoalan yang serius yang dihadapi setiap bangsa, termasuk bangsa
Indonesia.
Keempat, ancaman terhadap ketahanan nasional karena narkotika
dan zat adiktif lainnya. Sebagaimana kita maklumi, narkotika sangat
merusak mental generasi muda khususnya. Kini, Indonesia bukan hanya
tempat transit peredaran narkotika, melainkan sudah menjadi sasaran
perdagangan narkotika internasional. Untuk itu, kita harus selalu
meningkatkan kewaspadaan terkait dengan narkotika.
Kelima, ancaman terhadap ketahanan nasional karena faktor sosial
politik. Termasuk dalam kategori ini adalah konflik etnis, agama, budaya,
kejahatan terorganisasi, terorisme, dan lain sebagainya. Mengatasi ancaman
ini, upaya pencegahan jauh lebih penting daripada penanganannya.
Mencegah tindak pidana terorisme jauh lebih penting daripada menindak
pelaku teror, karena jika pelaku teror dapat dicegah secara dini, maka tindak
pidana terorisme tidak akan terjadi.
Keenam, ancaman terhadap ketahanan nasional karena faktor
militer. Memang, ancaman terhadap ketahanan nasional karena agresi
militer sudah sangat berkurang. Namun, jika kita tidak mempunyai militer
yang kuat yang didukung oleh peralatan memadai,maka sebagai bangsa kita
akan mudah diolok-olok oleh bangsa lain. Misalnya, karena peralatan radar
kita lemah, akan banyak gangguan terhadap kedaulatan tanah air kita,
seperti memasuki teritorial Indonesia di darat, laut, dan udara tanpa
prosedur yang semestinya.Tentu saja ancaman terhadap ketahanan nasional
masih lebih banyak lagi, baik yang bersifat pokok seperti hal di atas,
maupun rincian dari hal yang bersifat pokok itu. Masing-masing wilayah
mempunyai kekhasan tersendiri, sehingga ancaman terhadap ketahanan
nasional sangat berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Namun jika kita berhasil menangani ancaman di atas, berarti kita sudah
menyelesaikan sebagian besar persoalan yang terkait dengan ketahanan
nasional.
BAB IV
PENUTUP

a. Kesimpulan

Ketahanan nasional merupakan suatu ketangguhan dari negara itu


sendiri yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan lain sebagainya baik yang datang dari
luar maupun dalam yang secara langsung dan tidak langsung
membahayakan keberadaan negara Indonesia. Terdapat tiga perspektif
terhadap konsepsi ketahanan nasional. Pertama, memandang ketahanan
nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya
dipenuhi. Kedua, memandang ketahanan nasional sebagai sebuah
pendekatan, metode atau cara dalam menjalankan suatu kegiatan khususnya
pembangunan negara. Ketiga, memandang ketahanan nasional sebagai
konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan
dan penyelenggaraan bernegara. Terdapat beberapa unsur yang
mempengaruhi ketahanan nasional suatu negara meliputi beberapa aspek
diantaranya kualitas dan kuantitas penduduk suatu negara, wilayah
negaranya seperti apa, kontrol dalam penggunaan sumber daya alam,
ideologi masyarakat suatu negara yang berkembang seperti apa, juga sistem
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Fungsi ketahanan nasional adalah sebagai sarana untuk mewujudkan


kemampuan dan kekuatan nasional guna menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, sebagaimana juga sebagai wahana untuk mencapai tujuan
bersama sebagai bangsa dan negara. Ketahanan nasional berkedudukan
sebagai sebuah amanat yang harus diperjuangkan bersama-sama oleh setiap
komponen bangsa, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-
masing.Dengan kata lain, ketahanan nasional adalah tanggung jawab kita
semua sebagai warga negara Indonesia, bukan hanya tanggung jawab
Kementerian Pertahanan atau Tentara Nasional Indonesia. Meskipun
bangsa Indonesia sudah mengusahakan yang terbaik dalam
mempertahankan ketahanan nasional, terdapat beberapa kelemahan dan
ancaman dalam implementasinya diantaranya ancaman terhadap ketahanan
nasional karena bahaya alam, ancaman terhadap ketahanan nasional karena
penyakit. ancaman terhadap ketahanan nasional karena kemiskinan dan
pengangguran, ancaman terhadap ketahanan nasional karena narkotika dan
zat adiktif, ancaman terhadap ketahanan nasional karena faktor sosial
politik, dan ancaman terhadap ketahanan nasional karena faktor militer.
b. Saran

Ketahanan nasional memiliki peranan penting bagi bangsa


Indonesia. Karena dengan ketahanan nasional bangsa Indonesia akan terus
berkembang dan dapat bertahan dari berbagai macam ancaman nasional,
baik dari faktor internal yang ada di Indonesia dan faktor eksternal yang
masuk ke Indonesia. Di era sekarang ini, Indonesia perlu melakukan
berbagai pembenahan di segala bidang. Bidang dasar yang cukup penting
seperti sosial budaya, politik, hukum dan ekonomi. Hal ini harus dilakukan
agar perubahan yang mengikutinya menjadi lebih baik.

Maka kita harus menanamkan penerapan nilai-nilai UUD 1945 dan


Pancasila supaya bangsa Indonesia dapat terus berkembang serta dapat
mempertahankan karakter bangsa dari berbagai pengaruh yang tak
terhindarkan. Kami percaya bahwa bangsa ini akan memiliki kehidupan
yang lebih baik jika kita mengikuti prinsip-prinsip yang ada, bahkan seiring
perkembangan zaman dan teknologi. Oleh karena itu, sebagai generasi
penerus bangsa kita harus terus menjaga dan meningkatkan ketahanan
bangsa kita, dengan harapan agar Indonesia tetap kokoh dan tidak mudah
terpecah belah.
Daftar Pustaka

Kementerian Riset dan Teknologi, 2016. PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN. Jakarta : Kementerian Riset Dan Teknologi.

S. Sumarsono, 2005. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jakarta :


Gramedia Pustaka Utama.

Suriata, I. N. (2019). Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda


dalam Meningkatkan Ketahanan Nasional. Jurnal Administrasi Publik, 49-
50.

G. Ó Tuathail. 1996. Critical Geopolitics: The Politics of Writing Global Space.


Minneapolis: University of Minnesota Press (Volume 6 in the Borderlines
series) and London: Routledge.

Aco Agus. 2015. Urgensi Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia.


Vol. 1 (2). Hlm. 254.

Kris Wijoyo Soepandi & Muhammad Farid. 2018. Konsep Bela Negara Dalam
Perspektif Ketahanan Nasional. Vol. 48 (3). Hlm. 448

Achmad Zuhdi.2010. Ketahanan Nasional dalam Aspek


IPOLEKSOSBUDHANKAM.http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/ke
tahanan-nasional-dalam-aspek.html. Diakses pada tanggal 15 November
2021

Kementerian Pertahanan. 2017. NASIONALISME DAN BELA NEGARA


DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN NASIONAL
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/asd. Diakses pada tanggal 14
November 2021

Soepandji, Budi Susilo. Indonesia Menyongsong Abad Asia Pasifik Jilid II


Dalam Perspektif Ketahanan Nasional. Makalah Gubernur Lemhannas RI
pada Seminar Nasional Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. 3 Mei
2014. Hlm 8

Anda mungkin juga menyukai