Makalah PKN
Makalah PKN
Disusun Oleh
Daffa Arkan Rizquloh (224301005)
Kelas A
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala serta Salawat dan
salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Sallallahu-alaihiwasallam,
karena atas hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan. Rahmat dan salam senantiasa
tercurahkan karena didalam mengerjakan makalah ini penulis di berikan kesehatan serta akal
fikiran sehingga dapat menulis makalah sesuai dengan tugas pendidikan kewarganegaraan.
Dengan hormat dan penuh keihlasan kami sampaikan kepada dosen mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan Ibu Marintan Lasrida Sitorus, S.H.,M.H. sebagai pengampu mata kuliah
pendidikan kwarganegaraan, dan tentunya saya berharap makalah ini dapat memenuhi tugas
dalam perkuliahan.
Penulis menyadari pada setiap diri seseorang tidak ada yang sempurna karena
sempurna sepenuhnya hanya milik alloh SWT. Maka dari itu Penulis memohon kepada
Bapak/Ibu dosen khususnya, dan pada kalayak umum (pembaca) apabila menemukan
kesalahan atau kekurangan dalam penulisan makalah ini adalah sebuah kewajaran dari sifat
manusia, baik berupa dari segi bahasanya maupun isinya, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya karya-karya tulis
yang akan datang. Atas kekurangan dalam makalah ini penulis memohon maaf serta apabila
terdapat keganjalan penulis mohon maaf.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................2
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara ......................................................................................2
2.2 Pengertian Implementasi .................................................................................................3
2.3 Unsur Dasar dan Implementasi Wawasan Nusantara .....................................................3
2.4 Fungsi Wawasan Nusantara ............................................................................................5
2.5 Tujuan Wawasan Nusantara ............................................................................................5
2.6 Implementasi Wawasan Nusantara .................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................8
3.1 Implementasi Wawasan Nusantara Pada Bidang Pertahan dan Keamanan ....................8
3.2 Hambatan terhadap Implementasi Wawasan Nusantara Pada Bidang Pertahanan
dan Keamanan .................................................................................................................9
3.3 Ancaman terhadap Implementasi Wawasan Nusantara Pada Bidang Pertahanan
dan Keamanan .................................................................................................................9
3.4 Tantangan terhadap Implementasi Wawasan Nusantara Pada Bidang Pertahanan
dan Keamanan..................................................................................................................11
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................12
4.1 Simpulan .........................................................................................................................12
4.2 Saran ................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar
dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
iv
1.2. Identifikasi Masalah
Didalam makalah ini yang berjudul “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam
Bidang Pertahanan dan Keaman” maka dari itu identifikasi masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Pengertian dari Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
b. Pengertian dari Implementasi.
c. Unsur-Unsur Dasar dan Implementasi Wawasan Nusantara.
d. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara.
e. Implementasi Wawasan Nusantara.
f. Bentuk-bentuk hambatan, ancaman, tantangan, dan gangguan yang dapat
menghalangi terwujudnya Implementasi Wawasan Nusantara khususnya di bidang
pertahanan dan keamanan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya, di dalam eksistensinya yang sarwa nusantara serta pemekarannya di dalam
mengekspresika diri di tengah-tengah lingkungan nasionalnya (Lemhanas, 1992). Wawasan
nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenal diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam (Prof. Dr. Wan Usman)
Wawasan nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan UUD 1945 yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional (Tap MPR, 1993 dan 1998).
B. Ketahanan nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi dan berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang dating dari luar maupun dari dalam,
yang langsung maupun yang tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
v
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya
(Lemhannas, 1989).
vi
antara jiwa dan pikiran, antara mental dan spiritual, serta antara peri kehidupan darat, laut,
dan udara.
b. Isi
Cita-cita wawasan nusantara selaras dengan cita0cita bangsa Indonesia yang dirumuskan
dalam Pembukaan UUD1945. Berdasarkan kesadaran terhadap letak negara pada posisi
silang, wawasan nusantara tercermin pada perspektif kehidupan manusia Indonesia dalam
eksistensinya yang meliputi dua komponen dasar yang terpadu, yaitu cita-cita dan asas
sebagai berikut:
a. Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
b. Asas yang berciri manunggal, utuh menyeluruh, mengarah kepada persatuan dan kesatuan
serta keserasian dan keseimbangan antarsegenap aspek kehidupan yg tertuang dalam enam
asas yang meliputi :
1) Satu kesatuan ruang wilayah
2) Satu kesatuan politik
3) Satu kesatuan social budaya
4) Satu kesatuan ekonomi
5) Satu kesatuan pertahanan keamanan
6) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya pada seluruh aspek dan dimensi kehidupan
c. Tata laku
Unsur tata laku wawasan nusantara dapat dibedakan sebagai tata laku batiniah dan tata laku
lahiriah.Tata laku batiniah berwujud sebagai landasan falsafah dan sikap mental bangsa serta
dipengaruhi juga oleh kondisi lingkungan hidupnya.Tata laku lahiriah terlihat pada tata
laksana yang mencakup tata perencanaan, tata pelaksanaan dan tata pengawasan. Tata laku
tersebut berupa UUD 1945 berdasarkan Wawasan Nusantara yang melahirkan ketahanan
nasional yang tangguh
Baik letak/kondisi geografis maupun pembangunan yang sedang berlangsung, mengakibatkan
perubahan-perubahan yang sering membawa dampak negative terhadap kehidupan.
Perkenalan dengan kebudayaan lain melalui berbagai cara sering menimbulkan perubahan
dan pergeseran nilai-nilai budaya. Dalam menanggapi pengaruh kebudayaan asing itu, seperti
yang telah kita lihat, masyarakat selama ini kurang selektif. Masyarakat kurang dapat
memilih dan memilah budaya mana yang diperlukan atau yang cocok dengan kepribadian .
Selain itu , pembangunan yang dilaksanakan dalam bidang ekonomi dapat menyebabkan
manusia menjadi materialistis dan individualis.
vii
2.4. Fungsi Wawasan Nusantara.
Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaa, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan begitu wawasan nusantara
adalah landasan berpikr rakyat Indonesia agar memiliki pola pikir dan perilau yang baik dan
benar. Landasan dalam berwawasan nusantara dalam kehidupan kita harus didasari oleh
berkeTuhanan, berkeadilan dan tentunya berperikemanusiaan. Tanpa wawasan nusantara
yang benar akan sulit bagi seseorang untuk dapat berperilaku sesuai dasar-dasar nilai budi
luhur bangsa Indonesia.
1) Gatra ideology
2) Gatra politik
3) Gatra ekonomi
viii
2.6. Implementasi Wawasan Nusantara.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara
daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam
kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan nasional.
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan
aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal
proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan
demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek
kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya
untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan
perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi wawasan
nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang
sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
ix
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan
milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara
merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa
mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau
kepercayaan,serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya
adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya
bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan
dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta
dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
x
BAB III
PEMBAHASAN
Ada Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi wawasan nusantara
dalam kehidupan pertahanan dan keamanan, yaitu:
xi
2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga
menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun
solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan
keamanan.
3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang
memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar
Indonesia.
Untuk dapat mewujudkan pertahanan dan keamanan yang kondusif dalam kaitannya
dengan ketahanan nasional tentu ada beberapa hal yang dapat menghambat, hal yang
menjadi hambatan terhadap implementasi Wawasan Nusantara pada bidang
pertahanan dan keamanan adalah Pemberontakan, pemberontakan yang terjadi di
dalam sebuah negara merupakan bentuk hambatan yang sangat berbahaya bagi
pertahanan dan keamanan negara tersebut. Pemberontakan dapat terjadi akibat
berbagai hal dimana muncul ketidakpuasaan dan ketidakpercayaan kelompok tertentu
terhadap pemerintahan negara yang sah sehingga memiliki keinginan untuk
membentuk pemerintahan sendiri yang dikehendaki.
Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan bisa datang dengan beragam bentuk,
tapi umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer sendiri adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai memiliki
kemampuan berbahaya bagi kedaulatan negara. Bentuk-bentuk ancaman militer di
bidang pertahanan dan kemanan bisa berupa agresi atau invasi, pemberontakan
bersenjata, pelanggaran wilayah, spionase, aksi teror, dan lain sebagainya. Ancaman
militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus diterapkan
strategi yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi
xii
ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan sebagai berikut.
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan
dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,
serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait
dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memberikan gambaran bahwa
strategi pertahanan dan keamanan negara untuk mengatasi berbagai macam ancaman
militer dilaksanakan dengan menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (sishankamrata). Sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta pada
xiii
hakikatnya adalah segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang
seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan prasarana nasional, serta
seluruh wilayah negara merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh dan
menyeluruh. Dengan kata lain, penyelenggaraan sishankamrata didasarkan pada
kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan
kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Jika dahulu bangsa di berbagai dunia hanya mengenal perang konvensional namun
saat ini semua telah berubah. Saat ini arah perang telah berubah menjadi perang
informasi. Kita sering mendapatkan serangan informasi negatif dengan berbagai
bentuk yang berisi hal-hal buruk tentang Indonesia. Oleh karena itu, TNI sebagai
garda depan pertahanan negara dan Polri sebagai garda depan keamanan negara perlu
mengantisipasi tantangan hankam di dunia maya dan media sosial.
xiv
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
Wilayah Indonesaia sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah
kelemahan yang dapat dimanfatakan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan
bahkan dapat mengakibat kan disintregrasi bangsa indonesia. Indonesia yang memiliki
kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan
itu tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/POLRI saja tetapi semua lapisan masyarakat
Indonesia. Bila hanya mengandalkan pihak POLRI/TNI saja dengan persenjataan yang tidak
lengkap mungkin bangsa indonesia sudah hancur tercabik-cabik oleh bangsa lain. Dengan
adanya persatuan di antara penduduk bangsa indonesia yang bineka tunggal ika.
Wawasan nasional bangsa indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional itu dapat
berjalan dengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang
sesuia dengan karakteristik bangsa indonesia. Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus
dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban
demi nusa dan bangsa. Dalam kaitanya pemuda sebagai penerus bangsa hendaknya
ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga mereka terhadap bangsa dan tanah
airnya lebih yakin dan lebih mendalami.
4.2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana
sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda
haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami
teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing
yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan kita harus bisa menyaring
informasi -informasi yang kita dapatkan agar serangan informasi negatif bisa di cegah karena
jika tidak dapat menyaring informasi yang kita dapat akan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional. Oleh karena itu, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis
berharap para pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional
yang baik.
xv
xvi
DAFTAR PUSTAKA
xvii