Anda di halaman 1dari 18

1

PENDAHULUAN

A. Rambu-rambu Penggunaan Modul

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam


menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain:

1. Bacalah meteri modul dengan cermat dan seksama.


2. Buatlah catatan yang anda rasa penting untuk membantu daya
ingat saudara.
3. Kerjakanlah tugas tugas yang di berikan di dalam modul dengan
sungguh. sungguh dengan pemahaman dan juga pengetahuan
saudara selama mempelajari modul ini.
4. Kerjakanlah soal soal latihan yang terdapat pada modul di bagian
tes formatif untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang
telah di miliki terhadap materi yang di bahas dalam modul kegiatan
belajar.
5. Jujur lah dalam mengerjakan soal soal dan di harapkan untuk tidak
melihat kunci jawaban.
6. Jika saudara belum menguasai level dari materi yang di
harapkan,maka ulangi lagi kegiatan belajar ini sebelum melanjutkan
ke kegiatan belajar berikutnya.
7. Bertanyalah kepada guru jika saudara kurang memahami
materinya.
8. Matei pelajaran teori modul ini dapat dipelajari di luar tatap muka
secara mandiri.
9. Jangan membuka halaman baru jika halaman sebelumnya belum di
kuasai.

2
B. Tujuan Modul

Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar


dalam modul siswa harus mampu:

1) Siswa dapat menganalisis gangguan pada rangka sepeda motor


2) Siswa mampu mengetahui daerah rawan terhadap gangguan
pada rangka sepeda motor
3) Siswa mampu mendiagnosa jenis gangguan pada rangka
sepeda motor

3
INTI

A. DESKRIPSI
Menganalis gangguan pada rangka sepeda motor adalah salah
satu tujuan dalam pembuatan modul ini. Rangka atau yang umum disebut
sebagai frame body atau chasis merupakan tulang punggung sepeda
motor, yang memiliki fungsi diantaranya:
1. Sebagai penopang mesin,
2. Menyatukan atau merangkai mesin, sistem suspensi dan sistem
kelistrikan menjadi satu kesatuan sepeda motor yang dapat berjalan,
dan
3. Penyangga penumpang atau beban.
Sementara itu, supaya rangka sepeda motor dapat berfungsi dengan
baik,maka rangka tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan
yaitu:
1. Kuat dan kokoh, sehingga mampu menopang mesin dan
kelengkapan kendaraan lainnya, serta mampu menyangga
penumpang maupun beban tanpa mengalami kerusakan atau
perubahan bentuk.
2. Ringan, sehingga tidak terlalu membebani mesin
(meningkatkanefektivitas tenaga yang dihasilkan mesin).
3. Mempunyai nilai kelenturan atau fleksibilitas yang berfungsi
untukmeredam getaran atau goncangan yang berlebihan akibat
kondisi jalan yang tidak rata.

4
B. Diagnosis Kerusakan

Tabel diagnosis

No Gangguan Kemungkinan Penyebab Ket


1. kelainan 1. Kerusakan/ 1. Kerusakan pada engine
suara pada kebengkokan pada mounting dapat
saat engine mounting. menyebabkan suara
pengendaraa 2. Kerusakan pada dan getaran yang tidak
n bagian-bagian yang enak saat motor
dilas. dikendarai karena
3. Kerusakan atau kurangnya redaman
kebengkokan pada getaran oada mesin
rangka. motor
2. Kerusakan pada bagian
yang dilas dapat
menimbulkan suara
aneh karena
disebabkan kesekan
atau benturan anta dua
bagian yang telah dilas
3. Kebengkokan pada
rangka sepeda motor
dapat menyebabkan
suara yang aneh
karena getaran yang
ditimbulkan oleh rangka
yang tidak center.
2. stang kemudi 1. Kebengkokan pada 1. Rangka sepeda motor
cenderung rangka. yang mengalami
berbelok ke 2. Kebengkokan pada kebengkokan dapat
menyebabkan kemudi
satu arah suspensi yang dilas
motor cenderung
pada saat Kebengkokan pada berbelok ke satu arah
pertambahan swing arm. karena tidak centernya
atau 3. Kebengkokan pada antara ban depan dan
pengurangan penghubung garpu ban belakang motor
kecepatan Kedudukan peredam 2. Kebengkokan pada
kejut tidak seimbang. swing arm motor dapat

5
No Gangguan Kemungkinan Penyebab Ket
4. Poros roda depan mengakibatkan kemudi
bengkok. motor cenderung
berbelok kesatu arah
karena ban motor
codong kesatu arah
3. Kebengkokan
penghubung garpu atau
peredam kejut yang
tidak seimbang dapat
menyebabkan roda
sepeda motor condong
kesatu sisi
4. Poros roda yang
bengkok menyebabkan
roda motor condong
kesatu arah yang
mengakibatkan kemudi
motor cenderung
berbelok kesatu arah.
3. Penyebab 1. Poros kemudi diikat 1. Poros kemudi sepeda
kemudi terlalu kencang. motor yang diikat terlalu
terasa terlalu 2. Peluru-peluru pecah kencang dapat
berat atau kekurangan gemuk mengakibatkan bola
pelumas. bearing poros tidak ada
3. Poros kemudi bengkok. space untuk bergerak
4. Tekanan angin ban bebas sehingga kemudi
terlalu rendah. sepeda motor berat
2. Peluru-peluru poros
kemudi yang pecah atau
kekurangan gemuk
menyebabkan poros
kemudi sulit bergerak
bebas
3. Tekanan ban motor
yang rendah dapat
menyebabkan
permukaan ban motor
terlalu luas menyentuh
aspal sehingga ban
terlalu mencengkam ke
aspal dan kemudi motor

6
No Gangguan Kemungkinan Penyebab Ket
menjadi berat.beratnya
kemudi sepeda motor
saat angin ban
bertekanan rendah ini
sangat terasa saat
motor dalam kecepatan
rendah.
4. Ban sepeda 1. Rangka sepeda motor 1) Rangka sepeda motor
motor yang bengkok dan tidak yang tidak center antara
aus/kemakan center antara depan dan depan dan belakangnya
sebelah belakang mengakibatkan roda
2. Daya pegas peredam sepeda motor miring
kejut sisi kanan dan kiri sehingga menyebab kan
tidak seimbang roda habis sebelah
3. Garpu penghubung 2) Daya pegas antar sisi
peredam kejut bengkok roda sepeda motor yang
4. Swing arm bengkok tidak seimbang
membuat ban motor
haus sebelah karena
saat motor menikung
pada arah sisi peredam
yang lebih keras ban
mendapat tekanan yang
lebih besar
3) Garpu penghubung
peredam kejut yang
bengkok mengakibatkan
ban depan motor yang
condong salah satu sisi
sehinggamengakibatkan
ban makan sebelah
4) Swing arm bengkok
dapat mengakibatkan
ban motor miring
sehingga ban makan
sebelah

7
Alur Pemeriksaan

1. Pengelasan rangka

 Lakukan pengecekan pada sambungan sambungan pipa


rangka yang hasil pengelasan
 Jika terdapat sambungan yang lepas atau retak maka
lakukan pengelasan ulang dan pastikan pengelasan tidak
ada lobang
2. Kerusakan/kebengkokan engine mounting

 Sebelum melakukan pengecekan engine mounting buka


terlebih dahulu bodi motor yang menutup posisi engine
mounting
 Lakukan pengecekan engine mounting apabila ada
kebengkokan lakukan pergantian engine mounting

8
3. Kebengkokan pada rangka

 Sebelum melakukan pengecekan kebengkokan rangka


sepeda motor buka terlebih dahulu seluruh bodi sepeda
motor yang menutup rangka
 Lakukan pengecekan rangka sepeda motor dengan alat
khusus jika ada kebngkokan atau rangka tidak center maka
lakukan pengepresan rangka sepeda motor
4. Kebengkokan pada swing arm

9
 Lakukan pengecekan swing arm sepeda motor hanya
dengan melihat dengan mata kebengkokan swing arm
sangat mudah terlihat
 Jika ada kebengkokan segeralah lakukan pergantian swing
arm sepeda motor
5. Kebengkokan penghubung garpu peredam kejut

 Sebelum melakukan pemeriksaan kebengkokan garpu


sepeda motor buka terlebih dahulu garpu
 Lakukan pengecekan garpu, jika terdapat kebengkokan
lakukan pengepresan jika memungkinkan,jika tidak
memungkinkan ganti garpu penghubung dengan yang baru
6. Kebengkokan poros roda

10
 Buka terlebih dahulu poros roda
 Jika poros roda bengkok lakukan pergantian dengan yang
baru
7. Kekencangan poros kemudi
 Pemeriksaan kekencangan poros kemudi dilakukan setelah
pembongkaran bodi depan motor
 Jika kekencangan poros kemudi terlalu kuat maka lakukan
sedikit pelonggaran dan beri gemuk pada peluru-peluru
poros kemudi
8. Peluru- peluru poros kemudi kekurangan gemuk
 Setelah pembongkaran peluru-peluru poros kemudi
didapatkan peluru yang pecah dan kekurangan gemuk maka
lakukan pergantian peluru dengan peluru yang baru
9. Poros kemudi bengkok
 Jika didapatkan poros kemudi yang bengkok maka
lakukanlah pengepresan jika memungkinkan, dan jika tidak
memungkin maka gantilah dengan poros kemudi yang baru
10. Tekanan angin ban rendah
 Tekanan angin ban yang rendah dapat diperiksa dengan
cara menekan ban jika tekanan rendah maka lakuan
pengisian angin

11
 Jika saat pemeriksaan tekanan terdapat tekanan yang terlalu
rendah sebaiknya dilakukan pengecekan kebocorang angin
ban

PENUTUP

A. Rangkuman
Pada sebuah rangka kendaraan terdapat beberapa
gangguan seperti; kelainan suara pada saat pengendaraan, stang
kemudi cenderung berbelok ke satu arah pada saat pertambahan
atau pengurangan kecepatan,kemudi terasa terlalu berat.
Terjadinya beberapa gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh
beberapa kerusakan seperti kerusakan pada bagian hasil
pengelasan pada sambungan sambungan rangka,kebengkokan
pada engin mounting,kebengkokan pada rangka, kebengkokan
pada swing arm dan lainsebagainya. Dari beberapa hal ini dapat
kita simpulkan gangguan pada rangka sepeda motor dapat
disebabkan oleh beberapa indikasi kerusakan pada komponen-
komponen yang berhubungan dengan rangka.

B. Soal Latihan
Isilah soal dibawah ini untuk menambahkan pemahaman saudara
mengenai materi pembelajaran ini :

12
1. Apa saja jenis kerusakan yang terdapat pada rangka sepeda
motor?
2. Apakah langkah penanganan jika pada rangka sepeda motor
tedapat keretakan?
3. Apa saja akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan pada engine
mounting sepeda motor?

C. Tes Formatif
1. Jika peluru peluru poros kemudi sepeda motor mengalami
kekurangan gemuk maka gangguan yang diakibatkan adalah..
a. Kelainan suara pada saat pengendaraan
b. Stang kemudi cenderung bebrbelok kesatu arah pada saat
pertambahan atau pengurangan kecepatan
c. Ban sepeda motor aus/kemakan sebelah
d. kemudi terasa terlalu berat

2. Stang kemudi sepeda motor cenderung berbelok ke suatu arah


pada saat kecepatan dipercepat atau diperlambat,hal ini
disebabkan oleh........
a. Kebengkokan pada rangka ,Kebengkokan pada swing arm,
Kebengkokan pada penghubung garpu Kedudukan peredam
kejut tidak seimbang
b. Kebengkokan pada swing arm, Tekanan angin ban yg
kurang, Kebengkokan pada rangka
c. Tekanan angin ban yg kurang, Kebengkokan pada swing
arm, Kebengkokan pada rangka
d. Kebengkokan pada penghubung garpu Kedudukan peredam
kejut tidak seimbang, Kebengkokan pada rangka, Tekanan
angin ban yg kurang

13
3. Saat motor dalam kecepatan rendah, kemudi sepeda motor
sangat berat untuk dikendalikan. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah...
a. Pengecekan bahan bakar sepeda motor
b. Pengecekan keretakan pada rangka
c. Pengecekan poros roda depan
d. Pengecekan tekanan angin ban depan

4. Peluru-peluru pada sistem kemudi tidak terdapat space untuk


bergerak laluasa sehingga mengakibatkan kemudi sepeda motor
berat. Hal ini disebabkan oleh...
a. Kurangnya gemuk bearing stang kemudi
b. Terlalu kencangnya baut poros kemudi
c. Pecahnya peluru-peluru pada bearing poros kemudi
d. Bengkoknya poros kemudi

5. Akibat dari poros roda sepeda motor yang bengkok adalah..


a. kemudi terasa terlalu berat
b. Ban sepeda motor aus/kemakan sebelah
c. Stang kemudi cenderung bebrbelok kesatu arah pada saat
pertambahan atau pengurangan kecepatan
d. Kelainan suara pada saat pengendaraan

6. Apa saja gangguan yang terjadi akibat dari kebengkokan rangka


sepeda motor?
a. Kemudi terasa terlalu berat,Kelainan suara pada sat
pengendaraan, ban sepeda motor aus atau kemakan
sebelah
b. Stang kemudi cenderung berbelokkesatu arah saat motor
dipercepat atau diperlambat, Kemudi terasa terlalu berat,
Kelainan suara pada saat pengendaraan

14
c. ban sepeda motor aus atau kemakan sebelah, Kelainan suara pada saat
pengendaraan, Kemudi terasa terlalu berat
d. Kelainan suara pada saat pengendaraan,stang kemudi
cenderung berbelokkesatu arah saat motor dipercepat atau
diperlambat,ban sepeda motor aus atau kemakan sebelah

7. Akibat dari bengkoknya sebuah swing arm sepeda motor yaitu..


a. Kelainan suara pada saat pengendaraan, ban makan
sebelah
b. stang kemudi cenderung berbelokkesatu arah saat motor
dipercepat atau diperlambat, Kemudi terasa terlalu berat
c. ban makan sebelah, Kemudi terasa terlalu berat
d. roda sulit berputar, stang kemudi cenderung berbelokkesatu
arah saat motor dipercepat atau diperlambat

8. Ban sepeda motor yang habis sebelah disebabkan oleh


beberapa faktor yaitu.....
a. Poros roda bengkok,rangka bengkok,peluru-peluru poros
kemudi kurang gemuk
b. Swing arm bengkok, rangka bengkok,garpu penghubung
peredam kejut bengkok
c. Rangka bengkok,peluru-peluru poros kemudi pecah
d. Garpu penghubung peredam kejut bengkok,rangka
retak,kerusakan pada engine mounting

9. Akibat dari bengkoknya rangka sepeda motor dapat


mengakibatkan beberapa gangguan....
a. Ban sepeda motor makan sebelah,stang kemudi cenderung
berbelok kesatu sisi saat motor dipercepat atau diperlambat.
b. Tenaga motor berkurang, stang kemudi terlalu berat

15
c. Bahan bakar motor lebih boros,kelainan suara pada saat
pengendaraan
d. Ban aus sebelah, roda sulit berputar,motor sulit dikendalikan

10. Sebuah sepeda motor mengalami ban yang selalu habis


sebelah. Hal-hal yang harus dicek dalam khasus ini yaitu....
a. Mesin,stang motor,peluru-peluru poros kemudi
b. Rangka,swing arm,garpu penghubung peredam kejut
c. Suspensi,gemuk bearing poros kemudi
d. Garpu penghubung peredam kejut,bodi motor

D. Kunci Jawaban
1. d. kemudi terasa terlalu berat
2. a. Kebengkokan pada rangka ,Kebengkokan pada swing arm,
Kebengkokan pada penghubung garpu Kedudukan peredam
kejut tidak seimbang
3. d. Pengecekan tekanan angin ban depan
4. b.Terlalu kencangnya baut poros kemudi
5. c. Stang kemudi cenderung bebrbelok kesatu arah pada saat
pertambahan atau pengurangan kecepatan
6. d. Kelainan suara pada saat pengendaraan,stang kemudi
cenderung berbelokkesatu arah saat motor dipercepat atau
diperlambat,ban sepeda motor aus atau kemakan sebelah
7. a. Kelainan suara pada saat pengendaraan, ban makan sebelah
8. Swing arm bengkok, rangka bengkok,garpu penghubung
peredam kejut bengkok
9. a. Ban sepeda motor makan sebelah,stang kemudi cenderung
berbelok kesatu sisi saat motor dipercepat atau diperlambat

16
10. b. Rangka,swing arm,garpu penghubung peredam kejut

E. Umpan Balik
Setelah menjaawab tes formatif di atas maka cocokanlah
kunci jawaban saudara dengan kunci jawaban yang terdapat pada
halaman berikut nya setelah soal tes formatif pada modul
ini.hitunglah jumlah jawaban yang benar selanjutnya,gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara
terhadap materi kegiatan belajar ini.
Tingkat penguasaan = jumlah jawaban benar x 100%
Jumlah soal
Arti tingkat penguasaan : 90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila saudara mencapai tingkat penguasaan 70% atau
lebih,bagus ! saudara dapat meneruskan bahan ajar berikutnya.jika
masih di bawah 70%,tetap semangat,saudara harus mengulangi

17
materi dalam modul ini kembali,terutama pada bagian yang belum
saudara kuasai.

Daftar pustaka

https://portaljember.pikiran-rakyat.com/otomotif/pr-163358901/begini-cara-
analisis-gangguan-yang-ada-pada-sistem-rangka-dan-kemudi-sepeda-
motor

https://laksito-minggir.blogspot.com/2015/11/rangka-sepeda-motor.html

http://repositori.kemdikbud.go.id/11834/1/4-Mekanik-FIX.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai