PPH Pasal 21
PPH Pasal 21
Kelas/No : 3C/14
NIM/Materi : 2215613078/PPh Pasal 21
Sub Materi :
1. Subjek PPh Pasal 21
2. Objek PPh Pasala 21
3. Pemotong PPh Pasal 21
4. Cara perhitungan PPh Pasal 21
Materi:
A. Subjek PPh Pasal 21
a. Pegawai
b. Penerima uang pesangon, pensiunan atau manfaat pension, tunjangan hari tua,
termasuk ahli warisnya.
c. Bukan pegawai yang menerima penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa
dll
Tenaga Ahli
Pemain Musik
Olahragawan
Penasehat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh dan moderator
Pengarang, peneliti dan penerjemah
Pemberi jasa dalam segala bidang
Agen iklan
Pembawa Pesanan/ perantara
Petugas penjaja barang dagangan
Petugas dinas luar negeri
Distributor Perusahaan multilevel marketing
d. Peserta kegiatan yang menerima penghasilan sehubungan dengan
keikutsertaannya dalam suatu kegiatan.
Peserta perlombaan dalam segala bidang
Peserta rapat, konferensi, siding, pertemuan, atau kunjungan kerja
Peserta atau anggota dalam kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan
tertentu
Peserta Pendidikan, pelatihan dan magang
Peserta kegiatan lainnya.
B. Objek PPh Pasal 21
a. Pengahasilan yang diterima pegawai tetep secara teratur atau tidak
b. Penghasilan yang diterima penerima pensiun secara teratur berupa uang pensiunan
dan dll
c. Penghasilan berupa uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangn hari tua dll
yang dibayarkan sekaligus dan pembayarannya melewati jangka 2 tahun sejak
pegawai berhenti.
d. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas
(bulanan/harian/mingguan)
e. Imbalan bukan pegawai (honorarium/komisi/fee)
f. Imbalan kepaa peserta kegiatan ( uang
saku/representasi/rapat/honorarium/hadiah/dll)
g. Penghasilan berupa honorarium/penghasilan tidak teratur yang diterima oleh
dewan komisaris/dewan pengawas yang tidak merangkap pegawai tetap
h. Pengahasilan berupa jasa produksi, tantiem. Gratifikasi, bonus/imbalan.
i. Penghasilan berupa penarikan dana pensiun oleh peerta program pensiun yang
masih berstatus pegawai.
j. Penghasilan berupa natura/kenikmatan lainnya dengan nama dan dalam bentuk
apa pun diberikan oleh; Wajib pajak yang dikenakan PPh bersifat final dan Wajib
pajak yang dikenakan PPh berdasarkan norma perhitungan khusus (deemed profit)
C. Pemotong PPh 21
a. Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi atau badan
b. Bendaharan atau pemegang kas pemerintah
c. Dana pensiun, badan penyelenggara jaminan social tenaga kerjab dan badan badan
lain.
d. Orang pribadi yang melakukan kegiatan dan membayar; honorarium sebubungan
dengan jasa (dalam negeri)/honorarium sehunungan dengan kegiatan atau jasa
(luar negeri)
e. Penyelenggara kegiatan.
D. Cara perhitungan PPh Pasal 21
Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21 terhadap Penghasilan Pegawai tetap
PPh 21 terutang:
-5% x penghasilan kena pajak Rp xxx
PPh Pasal 21 per bulan:
-PPh pasal 21terhutang (Rp) :12 Rp xxx