)
DENGAN RAPD (Random Amplified Polymorphism DNA)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
METODE
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain, tabung mikro 1.5
mL steril, pipet mikro, tip, mikro pipet, mesin PCR, Gel-Doc system, marker.
Bahan yang digunakan adalah DNA tanaman nanas 10 sampel
(A,B,C,D,E,F,G,H,I,J), master mix, primer (OPA 04, 09, dan 13) dan ddH2O, gel
agarosa, EtBr, dan buffer TAE 1×
Prosedur
OPA-04 OPA-09
M A B C D E F G H I A B C D E F G H I
OPA-13
M A B C D E F G H I
Pita polimorfik merupakan pita yang tidak terdapat pada seluruh sampel.
Persentase pita polimorfik yang tinggi menunjukkan tingginya variasi pada setiap
6
analisis keragaman yang diteliti (Sinaga et al. 2017). Setiap jumlah pita
polimorfik hasil amplifikasi berbeda-beda. Semakin banyak pita polimorfik yang
dihasilkan akan semakin mudah untuk mengamati adanya variasi. Pita polimorfik
terbentuk dari perbedaan ukuran pita yang terbentuk pada setiap sampel yang
diteliti. Pola pita yang terbentuk oleh setiap sampel unik dan berbeda-beda
(Azizah 2009. Hal ini menunjukkan adanya variasi genetik dari sampel.
Perbedaan pola pita dapat ditunjukkan dalam perbedaan jumlah pita yang
dihasilkan. Perbedaan pola pita dapat menggambarkan perbedaan genetik sampel
(Agustian 2008). Pita monomorfik merupakan pita yang ada pada semua sampel
yang diamati dan memisah pada jarak yang sama. Pada praktikum ini semua
primer yaitu OPA 4, 9 dan 13 tidak ada pita sampel semuanya termasuk pita
polimorfik, tidak ada pita dari sampel yang termasuk pita monomorfik.
Pada (Gambar 1) memperlihatkan bahwa pada setiap primer tidak semua
ada fragmen yang muncul, ini mungkin disebabkan tidak terjadinya amplifikasi,
dapat terjadi karena primer yang digunakan tidak sesuai dengan DNA cetakan.
Beberapa bukti percobaan menunjukkan bahwa perbedaan satu pasang basa saja
sudah cukup menyebabkan ketidaksesuaian cetakan primer yang kemudian
mencegah amplifikasi.
Hasil dari amplifikasi PCR yang didapat, selanjutnya dilakukan skoring
terhadap pita DNA yang muncul (lampiran), dan kemudian dianalisis terhadap
kekerabatan melalui program NTSys. Hasil analisis berbentuk pohon
kekerabatan atau dendogram (Gambar 2). Berdasarkan dendogram dapat dilihat
bahwa koefisien kemiripan genetic antar individu yang digunakan berkisar antara
0.48-0.94.
Pada tingkat kemiripan atau taraf kesamaan 0.71 terdapat 4 klaster
dengan jumlah jumlah individu dari klaster tersebut bervarisasi yaitu antara A-I.
pada klaster 1 terdapat individu A dan C, pada klaster 2 terdapat individu F.
Klaster 3 terdapat individu B,G,D dan E dan klaster 4 terdapat individu H dan I..
Menurut Olivier et al. (1995) nilai similaritas berkisar antara 0 sampai 1,0 dan
hubungan kekerabatan dekat apabila nilai similaritas mendekati 1.
Kemiripan genetik merupakan kebalikan dari jarak genetik. Makin kecil
nilai tingkat kemiripan, memiliki indikasi makin jauhnyakekerabatan genetik
sampel yang diuji. Informasi ini sangat berarti dalam kegiatan pemuliaan di mana
semakin jauh jarak genetik yang dimiliki suatu sampel dengan sampel yang lain
akan meningkatkan peluang mendapatkan keragaman genetik. Apabila
diaplikasikan dalam budidaya pemuliaan nanas, hal ini menunjukkan bahwa
antara nanas yang diuji diatas tidak bisa digunakan dalam persilangan karena
memiliki tingkat keragaman yang rendah (Hardiyanto et al. 2008; Hidayah
2017).
7
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Primer OPO4
Jumlah Locus
sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
B 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
D 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
E 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
F 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
H 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Primer OPA 9
Jumlah Locus
sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A 0 1 1 0 1 1 1 1 0
B 0 1 0 0 0 0 0 0 0
C 0 1 1 1 1 1 1 1 0
D 0 1 1 0 1 1 0 0 0
E 0 1 0 0 0 0 0 0 0
F 0 1 0 0 1 1 0 0 0
G 0 1 0 0 1 0 0 0 0
H 1 1 0 0 1 1 0 1 1
I 0 1 1 0 1 1 1 1 0
Primer OPA 13
Jumlah Locus
sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
A 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 10 1 0 0
B 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0
D 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
E 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
H 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0
I 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0