Anda di halaman 1dari 3

A.

BIDANG MANAJEMEN PELAYARAN NIAGA


1. Jelaskan perbedaan antara perusahaan pelayaran dan perusahaan keagenan
kapal? Sertakan dasar hukumnya!
* Perusahaan Pelayaran (Shipping Company) dan Perusahaan Keagenan Kapal
(Ship Agency Company) adalah dua entitas yang berperan berbeda dalam
industri maritim. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya serta dasar
hukum yang mengaturnya:

1. Perusahaan Pelayaran (Shipping Company)


**Fungsi Utama**: Perusahaan pelayaran adalah pemilik atau operator
kapal. Mereka memiliki kapal-kapal yang digunakan untuk mengangkut
kargo atau penumpang, atau mereka dapat menyewakan kapal-kapal ini
kepada pihak lain. Fungsi utama perusahaan pelayaran adalah mengelola,
mengoperasikan, dan menjalankan kapal-kapal mereka.

**Dasar Hukum**: Dasar hukum untuk perusahaan pelayaran adalah


berbagai peraturan maritim dan perundang-undangan yang mengatur
pengoperasian kapal, seperti peraturan keselamatan kapal, peraturan
lingkungan, dan peraturan yang berkaitan dengan kargo dan penumpang.

**Tanggung Jawab Hukum**: Perusahaan pelayaran bertanggung jawab


atas keselamatan kapal, awak kapal, kargo, dan perlindungan lingkungan
laut. Mereka juga harus mematuhi peraturan yang berlaku dan mengikuti
prosedur keamanan dan lingkungan.

**Perusahaan Keagenan Kapal (Ship Agency Company)**:

**Fungsi Utama**: Perusahaan keagenan kapal adalah perusahaan yang


bertindak sebagai perwakilan atau agen untuk kapal-kapal yang berlabuh di
pelabuhan tertentu. Fungsi utama mereka adalah memberikan layanan
logistik dan administratif kepada kapal yang tiba di pelabuhan. Ini termasuk
mengurus dokumen, perizinan, persediaan kapal, dan mengkoordinasikan
kebutuhan kapal selama berlabuh.

- **Dasar Hukum**: Dasar hukum untuk perusahaan keagenan kapal berhubungan


dengan peraturan pelabuhan dan perizinan yang mengatur aktivitas di pelabuhan
tertentu. Ini dapat bervariasi dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya dan seringkali
diatur oleh otoritas pelabuhan.

- **Tanggung Jawab Hukum**: Perusahaan keagenan kapal bertanggung jawab


untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang mereka layani mematuhi peraturan dan
prosedur pelabuhan tertentu. Mereka juga harus memastikan kelancaran proses
perlabuhan, termasuk penanganan kargo dan proses administratif lainnya.

Jadi, perbedaan utama antara perusahaan pelayaran dan perusahaan keagenan kapal
adalah peran dan fungsi mereka dalam industri maritim. Perusahaan pelayaran
memiliki kapal dan bertanggung jawab atas pengoperasiannya, sementara perusahaan
keagenan kapal menyediakan layanan administratif dan logistik kepada kapal-kapal
yang berlabuh di pelabuhan tertentu sesuai dengan peraturan pelabuhan setempat.
Dasar hukum yang mengatur keduanya berasal dari regulasi yang berbeda yang
berlaku dalam konteks masing-masing.

2. dalam operasional armada kapal wajib adanya pemeliharaan dan perawatan/ Hal
hal apa saja yang perlu diperhatikan agar kapal selalu dalam kondisi laik laut?
jelaskan! dokumen apa yang menyertainya?
Untuk menjaga agar kapal selalu dalam kondisi laik laut, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pemeliharaan rutin: Melakukan pemeliharaan rutin seperti pemeriksaan mesin, perbaikan kecil,
dan penggantian suku cadang yang aus.

2. Pemeliharaan struktural: Memeriksa dan memperbaiki kerusakan struktural, termasuk lambung


kapal, struktur bawah air, dan sistem pelindung kapal.

3. Pemeliharaan peralatan keselamatan: Memeriksa dan memastikan bahwa semua peralatan


keselamatan seperti pelampung, peralatan pemadam kebakaran, serta alat komunikasi dan navigasi
berfungsi dengan baik.

4. Pembersihan dan pengecatan: Melakukan pembersihan teratur pada lambung kapal untuk
mencegah penumpukan kerak dan organisme laut yang dapat merusak kapal. Selain itu, pengecatan
secara rutin juga diperlukan untuk melindungi permukaan kapal dari korosi.

5. Pengaturan muatan: Memastikan bahwa muatan yang diangkut sesuai dengan kapasitas dan batas
beban yang aman untuk kapal.

Dokumen yang menyertainya termasuk:

1. Surat Persetujuan Pelayaran: Dokumen ini menunjukkan bahwa kapal telah diperiksa dan dianggap
laik untuk berlayar oleh otoritas yang berwenang.

2. Sertifikat Kelayakan Kapal: Menyatakan bahwa kapal telah memenuhi standar keselamatan dan
kelayakan yang ditetapkan oleh peraturan pelayaran internasional.

3. Buku Kapal: Dokumen ini berisi catatan pemeliharaan, perbaikan, dan inspeksi kapal yang dilakukan
selama masa layar.

4. Sertifikat Kepemilikan dan Asuransi: Menunjukkan kepemilikan kapal serta rincian polis asuransi
yang mencakup kapal dan kargo.

5. Dokumen Perizinan: Termasuk izin operasional, dokumen muatan, dan dokumen perijinan lainnya
yang diperlukan sesuai dengan peraturan lokal dan internasional.

Memastikan semua dokumen ini lengkap dan terbaru serta melakukan pemeliharaan yang teratur
akan membantu menjaga agar kapal selalu dalam kondisi laik laut dan siap untuk berlayar dengan
aman.

3. pencegahan pencemaran lingkungan juga waib menjadi perhatian pengusaha


pelayaran. tindakan yang perlu dilaksanakan di kapal dalam mengantisipasi
pencemaran lingkungan. Jelaskan! dokumen apa yang menyertainnya?

Untuk menjaga agar kapal selalu dalam kondisi laik laut, beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pemeliharaan dan perawatan kapal meliputi:
1. Pemeriksaan Rutin: Melakukan pemeriksaan rutin terhadap berbagai sistem dan
komponen kapal seperti mesin, sistem listrik, sistem bahan bakar, sistem kemudi,
peralatan keselamatan, dan perlengkapan navigasi.

2. Perawatan Mesin: Merawat mesin dan sistem propulsi secara teratur, termasuk
pembersihan, pelumasan, dan penggantian komponen yang aus atau rusak.

3. Perawatan Lambung: Memeriksa dan merawat lambung kapal untuk mencegah


korosi, keretakan, atau kerusakan struktural lainnya. Ini meliputi pelapisan anti karat,
perawatan cat, dan penggantian plating yang rusak.

4. Perawatan Peralatan Keselamatan: Memeriksa dan merawat peralatan keselamatan


seperti pelampung, perahu sekoci, sistem pemadam kebakaran, dan alat komunikasi
darurat.

5. Pemeliharaan Sistem Listrik: Memeriksa dan merawat sistem listrik kapal,


termasuk generator, baterai, dan kabel listrik, serta memastikan keselamatan dari
potensi bahaya kebakaran.

6. Pemeliharaan Sistem Navigasi: Memeriksa dan merawat peralatan navigasi seperti


radar, GPS, kompas, dan sonar untuk memastikan keakuratannya dan ketersediaan
saat diperlukan.

7. Perawatan Bahan Bakar: Memantau kualitas dan kuantitas bahan bakar, serta
menjaga sistem penyimpanan dan distribusi bahan bakar agar tetap aman dan efisien.

Dokumen yang menyertainya meliputi:

- **Buku Manual Kapal**: Berisi informasi tentang spesifikasi teknis kapal, prosedur
pemeliharaan, dan panduan pengoperasian peralatan.
- **Dokumen Sertifikasi**: Termasuk sertifikat keselamatan kapal dan awak,
sertifikat kelas kapal, dan sertifikat lain yang diperlukan oleh otoritas maritim.
- **Catatan Pemeliharaan**: Catatan yang mencatat semua kegiatan pemeliharaan
dan perawatan yang telah dilakukan pada kapal, termasuk tanggal, jenis pekerjaan
yang dilakukan, dan bahan yang digunakan.
- **Laporan Inspeksi**: Laporan hasil pemeriksaan rutin atau inspeksi kapal oleh
otoritas maritim atau pihak yang berwenang lainnya.
- **Buku Catatan Pelayaran**: Catatan pelayaran harian yang mencatat kondisi
operasional kapal, laporan kejadian, dan catatan lain yang relevan selama pelayaran.

Dengan memperhatikan semua hal ini dan memastikan kelengkapan dokumen yang
sesuai, kapal dapat dijaga dalam kondisi laik laut dan siap untuk melakukan pelayaran
dengan aman dan efisien.

4. Aspek apa saja yang perlu diperhatikan oleh operator kapal/ perusahaan
pelayaran ketika akan menyeujui sebuah rencana pengangkutan? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai