Anda di halaman 1dari 27

PENDEKATAN DIAGNOSIS

DAN TATA LAKSANA


NYERI ABDOMEN DI UGD
dr RA Adaninggar PN SpPD
(@drningz)
PENDAHULUAN
● Sekitar 50% orang pernah mengalami nyeri abdomen →
ringan hingga mengancam jiwa
- Insiden nyeri abdomen akut di UGD sekitar 5-10%
- Kegawatan abdomen yang datang ke rumah sakit dapat
berupa kegawatan non bedah atau kegawatan bedah (1/3)

Kemampuan IDENTIFIKASI AWAL butuh pengetahuan


baik tentang ANATOMI dan FISIOLOGI ABDOMEN →
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang benar dan tepat
DEFINISI NYERI ABDOMEN AKUT
Nyeri perut onset tiba-tiba yang berlangsung <24 jam

Nyeri yang baru dirasakan atau perburukan dari nyeri kronik

Nyeri hebat yang timbul di area abdomen dan memerlukan


penanganan segera
JALUR NYERI ABDOMEN
Serat neuron A-delta→ otot &
kulit→ nyeri tajam, tiba-tiba, dan
terlokalisir yang menyerupai
nyeri setelah cedera akut →
diperberat oleh gerakan &
getaran. Dipicu iritasi (kimia /
infeksi)

• Serat neuron C → otot,


periosteum, peritoneum,
mesenterium, viscera → nyeri
tumpul, kram, sensasi
terbakar, tidak terlokalisasi
dengan baik, variasi dan
REFERRED PAIN → nyeri yang dirasakan jauh dari organ terkait → durasi lebih bervariasi →
KONVERGENSI neuron afferen visceral & somatic dari lokasi • Dipicu inflamasi, iskemia,
anatomi berbeda pada segmen neuron spinal yang sama distensi, tekanan
INERVASI SENSORIK VISCERAL
REGIO ABDOMEN

Etiologi nyeri abdomen dapat diprediksi berdasarkan lokasi dan jenis


nyeri, sehingga dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis.
PENYEBAB TERBANYAK NYERI
ABDOMEN AKUT DI UGD
Nyeri abdomen non-spesifik (35%)

Appendicitis (17%)

Obstruksi usus (15%)

Penyebab urologi (6%)

Kelainan bilier (5%)

Penyakit divertikel (4%)

Pankreatitis (2%)
ANAMNESIS – Lokasi nyeri
ANAMNESIS – Karakteristik nyeri

Ruptur AAA
Iskemia mesenterika
KET

(menit-jam) (menit) (detik)

Anamnesis lengkap:
riwayat penyakit,
komorbid, kondisi
spesifik, riwayat
pengobatan, dll
ANAMNESIS –Gejala lain
Adanya gejala lain yang menyertai juga harus dipertimbangkan pada nyeri abdomen akut

GEJALA NYERI ABDOMEN + DIAGNOSIS BANDING


Anorexia Appendicitis akut, kolesistitis akut, jarang pada kasus urologi
atau ginekologi
Mual-muntah Keluhan awal pada hampir semua nyeri abdomen akut.
Obstruksi saluran cerna/usus → muntah beberapa lama
setelah makan, progresif, terus-menerus
Kembung, distensi abdomen Ileus paralitik dan atau obstruksi

Distensi abdomen + konstipasi / tidak Ileus paralitik dan atau obstruksi


bisa flatus
Konstipasi tanpa distensi abdomen Divertikulitis, IBS (Irritable bowel syndrome)

BAB cair berdarah Inflammatory bowel disease (IBD), iskemia mesenterika


PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

• Cek tanda vital → ABC dulu


• Perhatikan keadaan umum → ekspresi nyeri ~
intensitas nyeri
• Pasien dengan nyeri visceral biasanya
cenderung “heboh bergerak”
• Pasien dengan peritonitis biasanya malah
“diam”
INSPEKSI ABDOMEN

Courvoisier’s sign
AUSKULTASI ABDOMEN

IBD, IBS, alergi makanan, GE, diare, infeksi, perdarahan GI

Peritonitis, gastroparesis, nekrosis, obat-obatan golongan


tertentu (opiate, anti kolinergik, fenothiazine), obat-obat
anestesi umum & spinal, radiasi, operasi pada abdomen
PERKUSI ABDOMEN
PALPASI ABDOMEN

• PEMERIKSAAN RECTAL TOUCHE DAN VAGINAL TOUCHE juga harus dilakukan


PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIUSULKAN

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM RADIOLOGIS

DL, BUN, SK, GDA, Serum Foto thorax, BOF 3 posisi,


elektrolit, LFT (AST, ALT, USG abdomen, CT-Scan,
Bilirubin, GGT), Amilase, MRI, endoskopi
Lipase, UL, pemeriksaan
kehamilan
ALGORITMA PENDEKATAN DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
NYERI ABDOMEN AKUT

Sumber: Davari et al 2020


Sumber: Davari et al 2020
Sumber: Davari et al 2020
TERIMA KASIH
ILUSTRASI
KASUS
● ANAMNESIS
● Seorang pasien wanita Ny.A /68 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
ulu hati yang cukup berat sejak 1 jam terakhir. Nyeri sifatnya tajam, ada
sensasi terbakar, dan dirasakan terus-menerus semakin berat. Nyerinya
menyebar ke punggung, kedua skapula, dan kedua lengan. Pasien mual dan
sempat muntah 3x dalam 1 jam ini.

● Riwayat penyakit dahulu: ulkus peptikum 1sejak 10 tahun lalu tapi sudah
stabil, kolelitiasis 6 tahun terakhir dan pernah mengalami episode kolik bilier
2x tapi diterapi konservatif, angina pectoris stabil 3 tahun terakhir dengan
konsumsi aspirin.

● 6 bulan terakhir sering mengkonsumsi obat nyeri kepala karena sering


mengalami nyeri kepala berulang dan belum periksa ke dokter.
PEMERIKSAAN FISIK:
Tanda vital: TD 150/100 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 28x/menit Suhu 370C
Kepala leher: tidak ada anemis / icterus
Thorax: pemeriksaan paru normal, jantung agak cardiomegaly
Abdomen:
Inspeksi: flat, tidak distended, tidak ada massa / scar
Auskultasi: bising usus menurun
Perkusi: timpani di seluruh abdomen, pekak hepar menghilang
Palpasi: nyeri tekan abdomen terutama didaerah epigastrium
murphy sign (-)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Leukositosis
APA SAJA DIAGNOSIS BANDING PADA
PASIEN INI?
Kolesistitis
Pankreatitis
Ulkus peptic perforas
Ruptur AAA
Infark miokard

DISKUSI BEBAS….
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai