DI SUSUN OLEH :
CI LAHAN
1. Pengertian
Kolik abdomen merupakan salah satu keadaan darurat non trauma, dimana
seorang penderita oleh karena keadaan kesehatannya memerlukan pertolongan
secepatnya untuk dapat mencegah memburuknya keadaan penderita (Nettina,
2017). Kolik abdomen adalah suatu keadaan yang sangat membutuhkan
pertolongan secepatnya tetapi tidak begitu berbahaya, karena kondisi penderita
yang sangat lemah jadi penderita sangat memerlukan pertolongan dengan segera
(Bare, 2016).
Kolik abdomen adalah gangguan pada aliran normal isi usus sepanjang
traktus intestinal, obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan
terhambatnya aliran isi usus ke depan tetapi peristaltik normal (Reeves, 2016).
2. Etiologi
Colic abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus sepanjang traktus
intestinal. Rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari
organ yang terdapat dalam abdomen. Hal yang mendasari adalah infeksi dalam
organ perut (diare, radang kandung empedu, radang kandung kemih). Sumbatan
dari organ perut (batu empedu, batu ginjal). Akut abdomen yaitu suatu kegawatan
abdomen yang dapat terjadi karena masalah nyeri abdomen yang terjadi tiba-tiba
dan berlangsung kurang daari 24 jam. Colic abdomen terkait pada nyeri perut serta
gejala seperti muntah, konstipasi, diare, dan gejala gastrointestinal yang spesifik.
Pada kolik abdomen nyeri dapat berasal dari organ dalam abdomen, termasuk nyeri
viseral. Dari otot lapisan dinding perut. Lokasi nyeri perut abdomen biasanya
mengarah pada lokasi organ yang menjadi penyebab nyeri tersebut. Walupun
sebagian nyeri yang dirasakan merupakan perjalanan dari tempat lain. Oleh karena
itu, nyeri yang dirasakan bisa merupakan lokasi dari nyeri tersebut atau sekunder
dari tempat lain
4. Pathway Keperawatan
Absorpsi berkurang,
sekresi lambung Ansietas
meningkat Difisit nutrisi
Tekanan intralumen
meningkat
Nyeri akut
5. Manifestasi Klinik
1. Pengkajian
enit)
6. Ajarkan 6. Untuk membantu
Pola
teknik non- mengurangi rasa nyeri
nafas
farmakologi klien.
memba
untuk
ik (5)
mengurangi
(N =
rasa nyeri
16-
(teknik
20x/me
relaksasi nafas
nit)
dalam dan
teknik
distraksi).
7. Pemberian analgetik
7. Kolaborasi
dapat membantu
pemberian
mengurangi rasa nyeri
analgetik.
klien.
Pengaturan
Posisi
8. Untuk membantu
8. Berikan posisi
mengurangi nyeri
semi fowler
dengan cara
melegakan dan
merefleksikan otot.
2 Defisit Setelah Manajemen
nutrisi dilakukan Nutrisi :
berhubungan tindakan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
ketidakmam n selama 3
puan x 24 jam 2. Identifikasi 2. Untuk mengetahui
membaik makanan.
3. Monitor berat 3. Untuk mengetahui
dengan
badan. berat badan klien.
kriteria
hasil :
4. Ajarkan diet 4. Untuk memenuhi gizi
Porsi
yang klien.
makan
an diprogramkan.
5. Untuk mengurangi
yang 5. Kolaborasi
nyeri dan mencegah
dihabis pemberian
mual muntah.
kan medikasi
mening sebelum
Nyeri ya : pereda
en antiemetic).
menuru
n (5).
Berat
badan
memba
ik (5).
Frekue
nsi
makan
memba
ik (5).
Nafsu
makan
memba
ik (5).
3 Ansietas Setelah Reduksi
berhubungan dilakukan Ansietas
dengan tindakan 1. Monitor 1. Untuk mengetahui
asi an perasaan
khawatir dan persepsi.
6. Informasikan 6. Agar dapat
akibat
secara faktual mengurangi
kondisi
mengenai kecemasan klien.
yang
dihadapi diagnosis,
menuru pengobatan,
n (5). dan prognosis.
Konsent
rasi
membai
k (5).
Pola
tidur
membai
k (5).
DAFTAR PUSTAKA