Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN


DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH
DI RSUD BOGOR

Oleh:
Febri Christian Trisna Putra
2106679021

PROGRAM NERS SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2023
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN CITRA TUBUH
COGNITIVE THERAPY SESI 1

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Bpk. Kasyadi seorang laki-laki berusia 63 tahun datang melalui IGD dengan
keluhan sesak nafas dan nyeri pada kedua dadanya. Pasien terdiagnosa
Pleropnemonia dd massa paru. Sesak yang terjadi membuat pasien tidak dapat
beraktivitas, dan tidak bisa tidur. Saat berada diruangan rawat inap pasien
terpasang infus NS. 500 ml dengan 20 tpm, terpasang oksigen melalui binasal
dengan 5 lpm. Selain itu, klien mengeluhkan ketidaknyamanan pada tangan dan
hidung yang terpasang alat dan merasa terganggu aktivitasnya. Klien tampak
duduk di tempat tidur dan tampak sesak. RR 30 kali permenit dan HR 90 bpm.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Citra Tubuh

3. Tindakan sesi 1: Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dan


menimbulkan pikiran otomatis negatif serta melawan satu pikiran negatif
3.1 Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dalam kehidupan
3.2 Mengidentifikasi pikiran negatif yang timbul secara otomatis terhadap
kejadian yang tidak menyenangkan dengan cara melawan atau rasionalisasi
pikiran negatif
3.3 Latihan melawan/ merasionalisasi pikiran negatif menjadi pikiran positif
secara terjadwal (masukkan dalam jadwal kegiatan harian)
3.4 Latihan melawan pikiran negatif, jika muncul dengan menggunakan catatan
harian (jurnal Mendiskusikan pengalaman yang tidak menyenangkan dalam
kehiduoan
4. Tujuan Sesi I
Klien mampu : Pemberian terapi kognitif diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan mengubah pikiran negatif
4.1 Mengidentifikasi kejadian/peristiwa dalam hidup
4.2 Mengidentifikasi pikiran otomatis yang negatif
4.3 Menggunakan tanggapan rasional dalam mengatasi pikiran otomatis negatif
yang muncul

5. Setting
1. Pertemuan dilakukan di ruangan yang telah disiapkan
2. Suasana ruangan tenang dan nyaman
3. Klien duduk berhadapan dengan terapis

6. Alat dan Bahan


Alat tulis dan buku kerja, buku raport, format evaluasi dan dokumentasi sesi

7. Persiapan
1. Membuat kontrak awal dengan klien bahwa terapi akan dilaksanakan secara
individu dalam tiga sesi. Waktu pelaksanaan setiap sesi selama 30-45 menit.
Jika klien berhasil melewati masing-masing sesi sesuai kriteria maka klien
akan melanjutkan ke sesi berikutnya, jika tidak klien akan mengulang sesi
tersebut.
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam
“Selamat pagi Bapak…., perkenalkan saya Ners Febri senang dipanggil dengan
Febri, nama Bapak siapa?dan senang dipanggil apa? Saya adalah mahasiswa FIK
UI.
b. Evaluasi

“Apa yang Bapak rasakan saat ini? Jadi Bapak merasa terganggu karena bagian
tubuh bapak yaitu tangan bapak yang bengkak dan terpasang infus ya?”

c. Validasi
“Apa saja yang sudah Bapak lakukan untuk menghilangkan rasa malu dan tidak
percaya diri yang bapak rasakan? apakah cara itu berhasil mengurangi rasa malu
dan tidak percaya diri bapak ?”
d. Kontrak
“Baiklah Bapak bagaimana kalau sekarang saya akan memeriksa kondisi
kesehatan Bapak. Selanjutnya kita juga akan latihan bagaimana caranya untuk
mengenali pikiran-pikiran otomatis negatif dari Bapak, mengungkapkan alasan
pikiran otomatis negatif itu muncul, kemudian nanti Bapak akan latihan untuk
memberikan tanggapan rasional terhadap pikiran otomatis negatif pertama
sampai dengan menuliskan pikiran negatif tersebut dan tanggapan rasionalnya
pada sebuah buku kerja seperti ini contohnya…yang tujuannya adalah untuk
membantu Bapak meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
sedang dialami. Kita akan berbicara kurang lebih 30 sampai 45 menit tetapi jika
Bapak .menginginkan lebih cepat, bisa disampaikan kepada saya…apakah Bapak
. sudah merasa nyaman duduknya?”
e. Fase Kerja
“Baik…berdasarkan beberapa hal yang Bapak . sampaikan kepada saya bahwa saat
ini Bapak merasa malu untuk berinteraksi dengan orang lain, dan tidak percaya
diri hal ini disebabkan karena berpikir diri Bapak tidak seperti orang lain pada
umumnya serta merasa tidak mampu dan tidak sempurna menjadi seorang
Bapak ..benarkah demikian? Nah disini ada beberapa cara untuk membantu
mengurangi perasaan malu dan pikiran-pikiran tidak mampu serta rasa tidak
percaya diri yang dialami Bapak .….yaitu sebuah terapi yang mana terdapat lima
sesi latihan untuk meningkatkan kemampuan Bapak dalam menyelesaikan masalah
yang dialami yang berasal dari pikiran-pikiran negatif otomatis yang muncul
tersebut. Kita mulai latihan sesi yang pertama ya… yaitu mengenali pikiran-
pikiran otomatis negatif tentang diri Bapak . lalu kita buat daftar apa saja pikiran
otomatis negatif yang muncul lalu tuliskan ke dalam buku kerja Bapak selanjutnya
apa pikiran negatif yang paling mengganggu dan saat ini ingin diselesaikan,
setelah itu kita buat cara-cara melawan pikiran negatif tadi dengan
mengungkapkan aspek-aspek positif yang saat ini ada dalam diri Bapak kemudian
tulis kembali ya…dalam lembar tanggapan rasional. Naah sekarang mari kita
lakukan bersama-sama ya dan kita tuangkan dalam lembar atau buku kerja Bapak .
……bagus sekali Bapak sudah membuat daftar pikiran-pikiran negatif nya
kemudian dilawan dengan tanggapan yang rasional, nanti Bapak bisa latih untuk
pikiran-pikiran negatif yang lain ya dan tetapkan bagaimana cara melawannya
dengan tanggapan yang rasional dan aspek-aspek positif dari Bapak dan jangan
lupa untuk ditulis dalam buku kerja Bapak yang ini ya…dan latihan ini bisa Bapak
juga lakukan sendiri dari beberapa yang sudah kita latihan bersama tadi…dan
setiap kali latihan sendiri Bapak bisa tuliskan pada lembar atau buku kerjanya ya.

f. Fase Terminasi
1. Evaluasi Subjektif
“Setelah kita latihan sesi I hari ini, bagaimana perasaannya? apakah ada yang
ingin Bapak tanyakan? Adakah hal yang belum jelas?
2. Evaluasi Objektif
“Baik Bapak, tadi kita sudah latihan mengenai apa Bapak ? Iya benar sekali...
kemudian bagaimana cara melatihnya ?” bagus sekali yang sudah Bapak lakukan
tadi”
3. Rencana Tindak Lanjut Klien
Untuk latihan menghentikan pikiran yang mengganggu, Bapak mau latihan
berapa kali dalam satu hari? Baiklah Bapak, latihan mengubah pikiran negatif
menjadi positif 2x sehari setiap pagi jam 07.00, dan sore jam 17.00 ya...
g. Rencana Tindak Lanjut Perawat
Baik Bapak 2 hari lagi kita akan bertemu lagi untuk mengevaluasi apakah latihan
menghentikan pikiran yang hari ini sudah Bapak lakukan dan kita lanjutkan
untuk latihan mengubah pikiran otomatis negatif yang kedua ya
h. Kontrak yang akan datang
Baiklah lusa kita akan bertemu lagi dan melanjutkan kembali untuk melanjutkan
latihan kita lagi ya. kita bertemu ditempat ini lagi jam 10.00…sampai bertemu
lusa besok.

Anda mungkin juga menyukai