Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR BAHASA

INDONESIA KELAS 7 TEKS


NARATIF

DOMAIN MENULIS
INFORMASI UMUM

Nama Desma Wulan Utami Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Asal Sekolah SMP Islam Terpadu Taqiyya Jenjang/Kelas/Fase SMP/VII/D


Rosyida Kartasura

Alokasi waktu 2 kali pertemuan Materi Ajar Teks Naratif


2 x 80 menit = 160 menit

Jumlah Peserta 29 dan 37 Domain Menulis


didik

Sarana dan 1. Buku Ajar PPP  Kreatif


Prasarana 2. Laptop
3. LCD/video
4. peaker
5. Video
6. KBBI

Kompetensi Peserta didik mampu Model Tatap Muka


Awal memahami struktur dan Pembelajaran
kebahasaan teks naratif
KOMPONEN INTI

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian
menggunakan metodologi sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis.
Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis
dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. Peserta didik mampu
menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif,
dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta,
pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosa kata secara kreatif

TUJUAN PEMBELAJARAN
M.7.7 Peserta didik mampu menyajikan teks naratif secara kreatif berdasarkan pengalaman
maupun imajinasi

M.7.8 Peserta didik mampu mengurutkan teks naratif

M.7.9 Peserta didik mampu mengevaluasi teks naratif

PEMAHAMAN BERMAKNA
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.

PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian membuat teks cerita naratif?
Apa saja hal-hal yang perlu disiapkan dalam menyususun teks naratif?

KATA KUNCI
menulis, mengurutkan, mengevaluasi, hasil penelitian, dari teks naratif
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Persiapan Pembelajaran
1 Guru menyusun ATP dan Modul Ajar.
2 Guru menyiapkan materi pembelajaran menyusun teks naratif
Guru menyiapkan contoh teks naratif
3 Guru menyiapkan LKPD.
4 Guru menyiapkan asesmen dan pedoman penilaian untuk mengukur ketercapaian
pembelajaran.
PERTEMUAN 1
2JP X 40 Menit (80 Menit)

Kegiatan Awal (15 menit)


1. Orientasi
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan bertanya kabar dan
hal yang menarik yang terjadi pada pembelajaran sebelumnya.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran, serta rencana
kegiatan baik individual maupun kerja kelompok.
2. Motivasi
 Guru mengajukan pertanyaan yang menantang untuk memotivasi peserta
didik.
 Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran.
3. Apersepsi
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta didik.
 Guru mengaitkan materi dengan materi pembelajaran sebelumnya.
 Guru mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran.
Kegiatan Inti (50 menit)
Orientasi pada masalah
1. Peserta mengamati contoh-contoh cerita naratif
2. Peserta didik menjawab pertanyaan secara mandiri berkaitan dengan video yang
ditampilkan
a. Bagaimana kaidah yang digunakan dalam cerita tersebut?
b. Bagaimana alur cerita dari teks tersebut?
3. Guru membagikan tema untuk menyusun teks naratif
Mengorganisasikan peserta didik/organisasi belajar
4. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang-orang
5. Peserta didik mengamati LKPD yang diberikan guru
Membimbing penyelidikan kelompok
6. Secara berpasangan peserta didik menyusun teks naratif berdasarkan tema yang
telah ditentukan
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Peserta didik bersama guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
PERTEMUAN 2
2JP X 40 Menit (80 Menit)

Kegiatan Awal (15 menit)


1. Orientasi
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam.
 Guru dan peserta didik berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan bertanya kabar dan
hal yang menarik yang terjadi pada pembelajaran sebelumnya.
 Guru menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran, serta rencana
kegiatan baik individual maupun kerja kelompok.
2. Motivasi
 Guru mengajukan pertanyaan yang menantang untuk memotivasi peserta
didik.
 Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran.
3. Apersepsi
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta didik.
 Guru mengaitkan materi dengan materi pembelajaran sebelumnya.
 Guru mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran.
Kegiatan Inti (50 menit)
Orientasi pada masalah
1. Peserta membaca teks narartif yang telah dibuat
2. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait teks tersebut antara lain:
a. Apakah teks yang kalian buat sudah sesuai struktur teks naratif?
b. Apakah teks yang kalian buat sudah sesuai kaidah kebahasaan teks narartif?
Mengorganisasikan peserta didik/organisasi belajar
3. Peserta didik mengamati LKPD yang diberikan guru
4. Peserta didik memperoleh pertanyaan pemantik
a) apakah stuktur dan kaidah kebahasaan teks naratif tersebut sudah sesuai?
b) Paragraf manakah yang termasuk komplikasi?
Membimbing penyelidikan individual/kelompok
5. Secara berpasangan peserta didik mengevaluasi teks naratif yang sudah dibuat
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Peserta didik bersama guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Peserta didik dan guru menutup pembelajaran dengan doa bersama dan salam.
ASESMEN

1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi


Rubrik Penilaian Karakter Pelajar Pancasila

No Profil Pelajar Pancasila Indikator


1 Kreatif Mampu menyusun teks naratif
sesuai struktur dan kaidah
kebahasaan

No Waktu Nama Peserta Catatan Butir Sikap Positif/ Tindak


Didik Kejadian/Perilaku Negatif lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Dst

2. Asesmen Diagnosis
Semut dan Liliput

Hujan mengguyur Desa Worfis sedari pagi. Sudah tentu tanah menjadi lebih becek
dan lembab. Di kolong rumah panggung tua yang sudah tak berpenghuni, hiduplah
keluarga liliput yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak yang bernama Rieta. Ukuran
mereka hanya sebesar jari kelingking orang dewasa, tapi hari ini adalah hari yang
berat bagi mereka karena harus menyingkirkan barang agar tidak terkena banji

Lalu, segerombolan semut tiba-tiba datang melintasi kolong rumah mereka. Semut-
semut pun merasa kedinginan, namun mencoba permisi untuk meneduh di kolong
rumah tersebut. Merasa kasihan, ayahnya Rieta pun mengizinkannya. Tapi, semut-
semut itu pun malah mengambil percikan madu milik ibunya Rieta. Sontak Rieta pun
menegurnya.
“Mengapa kalian tidak sopan sekali?”

“Kami hanya menyicipinya sedikit, memastikan bahwa itu ialah madu”

“Bilang saja kalian mau mencobanya.”

Ibunya Rieta pun merasa kecewa, mereka mulai mengusir semut-semut tersebut dari
rumahnya. Sementara itu, tetua semut meminta maaf atas kelakuan anak buahnya
yang lancang dan berusaha untuk meminta izin kembali agar segerombolan semut
tetap meneduh di rumahnya. Karena hujan justru semakin lebat, ayahnya Rieta
memafkannya. Semut-semut itu dibiarkan lebih lama meneduh di kolong rumah.

Menjelang matahari terbenam, hujan pun berhenti. Kumpulan semut pun berpamitan
kepada Rieta dan keluarganya. Sebagai tanda terima kasih, keluarga liliput itu pun
diberikan permata kecil berwarna lazuardi. Rieta sangat senang melihatnya. Ia pun
menggunakan permata tersebut untuk dijadikan liontin di kalungnya.

1. Bagian manakah yang termasuk resolusi?


2. kata ganti apa yang digunakan dalam teks tersebut?
3. Asesmen Formatif

Pertemuan 1

1) Cermati contoh-contoh teks naratif


2) Buatlah kerangka cerita teks naratif
3) Susunlah teks cerita fantasi sesuai kerangka yang telah dibuat!

Pertemuan2

1) Apakah teks narartif tersebut terdiri dari tiga struktur?


2) Paragaraf keberapa yang merupakan komplikasi?
3) Apakah teks naratif tersebut sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan teks naratif?
4) Coba kalian identifikasi kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks naratif yang
telah kalian buat!
4. Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif berupa pemberian soal di akhir pembelajaran. Asesmen sumatif
terdiri atas soal pilihan ganda
Soal Asesmen Sumatif

A. Soal Pilihan Ganda


Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu
jawaban yang benar!
1. Berikut langkah-langkah menulis cerita fantasi
(1) Penggalian ide cerita imajinasi dari membaca
(2) Membuat rangkaian peristiwa
(3) Menentukan tema dan judul cerita imajinasi
(4) Mengembangkan cerita imajinasi
(5) Menemukan ide penulisan
Urutan langkah-langkah menulis cerita imajinasi yang benar adalah ...
a. (1), (2), (3), (4), (5)
b. (5), (1), (3), (2), (4)
c. (5), (3), (1), (2), (4)
d. (5), (3), (1), (4), (2)
2. Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang, ia
mengendus sekeliling. Sepertinya ia bingung dan mencoba mengenali
tempatnya yang baru. Matanya yang sebesar biji kemiri berkedip-kedip
memamerkan matanya yang kehijauan. Aku tahu dia bukan manusia sepertiku.
Tapi, ia datang bukan untuk mengganggu
Bagian orientasi dalam paragraf tersebut menggunakan pola pengembangan ...
a. Dikembangkan dari pengenalan tokoh.
b. Dikembangkan dari pengenalan konflik.
c. Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain.
d. Dikembangkan sebab akibat yang unik.
3. Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di galaksi andromeda dan bertemu
dengan Ozi. Ia akhirnya menemukan saudaranya di planet yang berbeda.
Perjalanannya tak sia-sia. Resolusi pada cerita di atas menggunakan pola
pengembangan ...
a. Dikembangkan dari sebab akibat yang unik.
b. Dikembangakan dengan kejutan.
c. Dikembangkan dengan pengenalan konflik.
d. Dikembangkan dengan lompatan waktu.
4. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Pada suatu musim yang sangat kering di mana saat itu burung-burung pun
sangat sulit mendapatkan air untuk di minum, sesekor gagak menemukan
kendi yang berisi sedikit air. Sayangnya, kendi tersebut merupakan kendi yang
sangat tinggi dengan leher kendi sangat sempit. Bagaimanapun burung gagak
tersebut berusaha untuk mencoba minum air yang berada dalam kendi, dia
tetap tidak dapat mencapainya. Burung gagak hampir merasa putus asa dan
merasa seperti mau mati karena kehausan.
Teks tersebut dikembangkan dengan...
a. Penyajian latar tempat
b. Penyajian latar waktu
c. Menghadirkan tokoh
d. Sebab akibat
5. Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!
1) Karena tubuhnya kecil, ia mengajak beberapa binatang liar di hutan untuk
membantu membuat jebakan itu
2) Harimau dan monyet membantu mengikat tali jebakan
3) Gajah membantu mematahkan cabang kayu yang kuat untuk dijadikan alat
penggali
4) Yaap, akhirnya semua siap, tinggal waktunya beraksi.
5) Badak dan banteng membantu mengangkat kayu
6) Suatu hari Sena pergi ke hutan melalui jalan yang diduga dilalui Yumi
saat menculik ke Negeri Menara
7) Di sana Sena menggali lubang jebakan.

Susunan peristiwa yang runtut dan logis dari kalimat-kalimat tersebut adalah...

a. (6), (7), (1), (3), (2), (5), (4)


b. (6), (7), (3), (2), (1), (5), (4)
c. (6), (1), (7), (3), (2), (5), (4)
d. (6), (7), (2), (1), (3), (4), (5)
6. "Sakit sekali ya, dek?" tanya kakak perempuannya.
Penulisan kalimat langsung yang benar adalah ...
a. "Sakit sekali ya, Dek?", tanya kakak perempuannya.
b. "Sakit sekali ya, dek?" tanya kakak perempuan.
c. "Sakit sekali ya, Dek?, tanya kakak perempuan.
d. "Sakit sekali ya dek?", tanya kakak perempuan.
7. Bacalah teks berikut!
Dihutan belantara hiduplah seekor Landak. Namanya landa. Jarang sekali dia
bermain dengan binatang lain. Si Landak tidak mau bermain dengan binatang
lain karena khawatir duri yang ada ditubuhnya akan menusuk temannya.
Setiap hari landa bermain sendiri. Mencari makan pun dia hanya berani pada
malam hari disaat binatang lain tidur pulas. Hatinya sedih karena tidak
mempunyai teman yang bisa di ajak berbicara dan bermain.
Perbaikan atas kesalahan penggunaan kata depan di pada kutipan fabel
tersebut adalah ...
a. dihutan,disaat,diajak
b. dihutan,ditubuhnya,disaat
c. dihutan,ditubuhnya,disaat
d. dihutan, disaat, di ajak
8. Cermati teks dibawah ini
1) Di sebuah desa, hiduplah pemuda miskin dan sebatang kara.
2) Walaupun hidup serba kekurangan, tetapi pemuda tersebut sangat baik hati
dan penyabar.
3) Dia tidak mempunyai harta benda kecuali gubuk yang telah rapuh
peninggalan orang tuanya.
4) Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut selalu mencari bakar di hutan
lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya.

Urutan yang tepat agar menjadi cerita naratif yang padu adalah…

a. (3), (1), (2), (4)


b. (1), (2), (4), (3)
c. (1), (3), (4), (2)
d. (4), (2), (3), (1)
9. Perhatikan ilustrasi berikut!
1) Suatu hari sang kucing naik ke atas rak. Ia menggantungkan diri dengan
satu kakinya pada tali, dengan kepala menghadap ke bawah, seolah-olah
telah mati.
2) Saat tikus-tikus melihat posisi kucing seperti itu, mereka menyangka
bahwa sang kucing telah melakukan kesalahan.
3) Pada suatu masa ada seekor kucing yang sangat awas dan sigap. Tikus-
tikus takut memperlihatkan dirinya karena takut dimangsa oleh sang
kucing, sehingga sang kucing harus mencari akal untuk menangkap
mereka.
4) Dengan hati-hati para tikus mengeluarkan kepalanya dari sarang dan
mengendus-endus ke sana ke mari. Karena tidak terjadi apa-apa, mereka
melompat ke luar dari sarang seraya menari-nari untuk merayakan
kebebasan mereka.
5) Saat itulah sang kucing tiba-tiba melepaskan tali pegangan pada tali, dan
sebelum tikus-tikus itu tersadar sang kucing telah menangkap tiga ekor
tikus.

Urutan cerita naratif diatas yang benar adalah…

a. (2), (3), (4), (1), (5)


b. (3), (1), (2), (4), (5)
c. (1), (3), (4), (5), (2)
d. (3), (2), (1(, (5), (4)
10. Cermati teks berikut!
1) Tikus lapar menemukan keranjang yang penuh jagung.
2) Tikus masuk ke dalam keranjang melalui celah sempit.
3) Tikus makan jagung dengan sangat rakus hingga perutnya tiga kali lebih
besar.
4) Tikus tidak dapat keluar dari keranjang dan mengerang-erang minta tolong.
5) Seekor musang lewat dan mengetahui kejadian yang menimpa tikus.
6) Musang menyatakan jika tikus akan keluar harus menunggu badannya
kempes seperti semula.

Buatlah cerita fantasi berdasarkan ilustrasi tersebut …

a. Seekor tikus lapar menemukan sebuah keranjang yang penuh jagung. Ia


masuk ke dalam keranjang melalui celah sempit. Jagung itu
dimakannya dengan rakus sampai perutnya tiga kali lipat besarnya.
Tikus itu tidak dapat keluar dari keranjang jagung. Ia mengerang-
ngerang minta tolong ke luar. Muncullah musang dan mengatakan pada
tikus, jika mau keluar harus menunggu sampai perutnya kempes seperti
semula.
b. Seekor tikus rakus menemukan sekeranjang jagung. Ia melahap jagung
hingga puas dan kekenyangan. Akibatnya perutnya berubah menjadi
tiga kali lipat. Ia tidak bias keluar karena celah dalam keranjang terlalu
sempit. Tidak lama kemudian musang lewat. Ia merasa iba melihat
kejadian itu. Kemudian, musang menolong tikus yang malang itu.
c. Ada sekeranjang jagung di suatu tempat. Seekor tikus sangat gembira
karena mendapatkan banyak makanan. Ia ingin segera makan jagung
itu. Akan tetapi celah keranjang itu sempit. Tikus dengan susah payah
berusaha masuk dalam keranjang. Ia kekenyangan menyantap jagung
itu. Tiba-tiba musang dating dan melihat tikus dengan rakus makan
jagung itu.
d. Ada sekeranjang jagung makanan kesukaan tikus. Tikus telah
memakannya dengan rakus. Perut tikus menjadi tiga kali lipat besarnya.
Ia meminta tolong kepada musang yang sedang lewat. Musang segera
menolong sahabatnya itu. Jagung itu masih tersisa banyak. Musang lalu
memakan jagung itu hingga kenyang.

Kunci Jawaban

A. Soal Pilihan Ganda

1. B 6. A
2. A 7. D
3. D 8. C
4. C 9. B
5. A 10. A
B. Pedoman penilaian pengtahuan
Setiap jawaban benar diberi skor 1
Nilai Akhir (NA) Penilain Pengetahuan

Nilai Akhir = Skor perolehan x 100


Skor maksimal
= (10 x 1) x 100
10
= 10
REFLEKSI

Refleksi Peserta Didik


No Pada Domain Menyimak Sudah Bisa Masih Perlu
Belajar
1 Saya dapat menyusun cerita naratif
2 Saya dapat mengevaluasi teks naratif

Refleksi Pendidik
Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan teks naratif (domain menulis):
……………………………………………………………………………………………….
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk mengajarkan teks naratif (domain
berikutnya/berbicara):
………………………………………………………………………………………………
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
………………………………………………………………………………………………
Kegiatan yang paling sulit dilakukan peserta didik:
………………………………………………………………………………………………
Buku atau sumber lain yang saya gunakan untuk mengajar bab ini:
………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 1
MENYAJIKAN TEKS NARATIF

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menyajikan teks naratif secara kreatif berdasarkan pengalaman
maupun imajinasi
INDIKATOR KETERCAPAIAM TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik memiliki kompetensi menyusun teks naratif

PENTUNJUK

1. Buatlah kerangka teks naratif yang ingin kalian susun dengan mengisi tabel yang telah
disediakan!
2. Susunlah teks cerita naratif sesuai dengan kerangka yang telah kalian buat!

Bagian 1

Bagian-bagian Cerita Hal yang Ingin anda Ceritakan

Ide cerita

Tokoh yang terlibat

Fantasi (kahayalan) yang


ingin dimasukkan dalam
cerita
Konflik (masalah) yang
ingin dimunculkan dalam
cerita

Penyelesaian masalah

Percakapan dalam dialog


Bagian 2
Susunlah teks cerita naratif sesuai kerangka yang telah dibuat

Karya
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 2
MENENTUKAN PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI TEKS CERITA FANTASI

TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu mengevaluasi teks narati
INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik memiliki kompetensi mengevaluasi teks naratif

PENTUNJUK

1. Bacalah kembali teks naratif yang telah kalian buat!


2. Kerjakan latihan teks naratif dibawah ini!
a) Apakah teks narartif tersebut terdiri dari tiga struktur?
b) Paragaraf keberapa yang merupakan komplikasi?
c) Apakah teks naratif tersebut sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan teks naratif?
d) Coba kalian identifikasi kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks naratif yang
telah kalian buat!
REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Remedial

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
(a) menyusun teks cerita naratif; (b) mengevaluasi teks cerita naratif, diberi kegiatan
pembelajaran remedial dalam bentuk:

a. Bimbingan perorangan jika peserta didik belum tuntas kurang dari sama dengan 20%.
b. Belajar kelompok jika peserta didik belum tuntas antara 20% sampai 50%.
c. Pembelajaran ulang jika peserta didik belum tuntas lebih dari sama dengan 50%.

Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan, yaitu dengan diberikan
kepercayaan sebagai tutor sebaya.
BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

Definisi Teks Fantasi

Teks fantasi merupakan cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif. Untuk menarik
pembaca, biasanya tokoh dalam cerita fantasi dapat memiliki keahlian atau kekuatan tertentu.
Tokoh seperti dewa-dewi, raksasa, makhluk ajaib, manusia dengan kesaktian adalah tokoh
dalam cerita fantasi yang tidak ada dalam kehidupan nyata. Cerita fantasi dapat berupa cerita
yang mengkhayalkan kejadian pada masa depan. Cerita jenis ini disebut cerita futuristik.
Selain cerita jenis ini, ada cerita fantasi tentang khayalan seseorang atau cerita tentang peri.

Ciri-ciri Teks Fantasi

1. Adanya kejadian keajaiban, misteri dan keanehan


2. Ide cerita yang terbuka dan bebas yang dapat menisahkan tentang apa saja, bahkan
yang tidak masuk akal sekalipun
3. Menggunakan berbagai macam latar atau lintas ruang dan waktu
4. Adanya tokoh unik (memiliki kesaktian yang tidak biasa)
5. memiliki sifat fiktif (tidak berdasrkan kejadian nyata)
6. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan
(bukan bahasa formal)

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fantasi

1. Menggunakan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan
Penceritaan pada teks fantasi akan menggunakan kata ganti dan nama orang, seperti
aku, mereka, dia, Harry, dan sebagainya.
2. Menggunakan kata yang menyerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu,
suasana)
Contohnya:
Latar tempat: Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku.
Latar suasana: Kamar yang megah ini terasa sunyi dan penuh kesedihan.
Latar waktu: Tengah malam tak ada bintang di langit itu.
3. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus
Contohnya, Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang
menjulang, ia mengendus sekeliling.
4. Menggunakan kata sambung penanda urutan waktu
Kata sambung urutan waktu ini, contohnya setelah itu, kemudian, sementara itu,
bersamaan dengan itu, tiba-tiba, sebelum, ketika, dan sebagainya. Kata sambung
urutan waktu ini menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar.
5. Menggunakan kata atau ungkapan keterkejutan
Ungkapan keterkejutan ini berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah).
Contohnya:
- Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang.
- Di tengah kebahagiaannya datanglah musibah itu.
6. Menggunakan dialog atau kalimat langsung dalam cerita
Contohnya, “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut.

Struktur Teks Cerita Fantasi

1. Orientasi
Orientasi adalah struktur awal dalam teks fantasi. Bagian orientasi berisi pengenalan
tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik kepada pembacanya.
2. Komplikasi
Dalam komplikasi, masalah mulai bermunculan dan mencapai puncaknya. Bagian ini
biasanya berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu
memuncak.
3. Resolusi
Bagian ini adalah bagian akhir atau penyelesaian dari masalah atau konflik yang
terdapat dalam struktur komplikasi.

Definisi Teks Naratif

Teks naratif adalah cerita imajinatif berisi serangkaian kejadian berurutan yang
menggambarkan alur awal, tengah, dan akhir. Teks naratif biasanya menggambarkan seorang
tokoh yang mengalami masalah. Masalah biasanya bermula saat tokoh tidak mendapatkan
sesuatu yang diinginkannya. Alur cerita menggambarkan bagaimana ia berusaha untuk
mendapatkan keinginannya tersebut. Pada bagian akhir ini, tokoh telah mendapatkan resolusi
atau penyelesaian masalah. Selain itu, di dalam cerita fiksi terdapat dua jenis karakter, yaitu
protagonis dan antagonis. Protagonis merupakan tokoh utama, sedangkan antagonis
merupakan lawan atau tokoh dalam cerita yang menentang tokoh utama.
GLOSARIUM

Cermat: teliti
Diskusi: pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah
Informasi: keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam bagian amanat-
amanat itu
Kebahasaan: perihal Bahasa
Kreatif: memiliki daya cipta
Mengevaluasi: memberikan penilaian; menilai
Meringkas: mengambil inti sarinya saja
Naratif: prosa yang subjeknya merupakan kejadian
Norma: aturan atau ketentuan yang mengikat warga atau kelompok dalam masyarakat
Presentasi: menyajikan
Struktur: pengaturan bagian suatu benda

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku
Subarna, Rakhma, Sofie Dewayani dan Erni Setyowati. 2021. Bahasa Indonesia untuk
SMP Kelas 7. Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
2. Situs Internet
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-cerita-fantasi
INSTRUMEN PENILAIAN

1. Tes Diagnostik
Tes ini telah dilakukan peserta didik sebelum menempati kelas di awal tahun
pelajaran melalui tes psikologi (untuk diagnostik nonkognitif) dan kegiatan bridging
course (untuk diagnostik kognitif). Hasil tes tersebut dapat dimanfaatkan guru dalam
merancang pembelajaran.
2. Tes Formatif
Pertemuan 1
Rubrik penilaian menyusun teks naratif (Tes Tertulis)

No Kriteria Skor Skor


maksimal
1. Peserta didik mampu menyusun 5
kerangka teks cerita naratif
2. Peserta didik menyusun teks naratif 5
sesuai dengan kerangka yang telah
dibuat
Peserta didik menyusun teks naratif 4 10
sesuai dengan kerangka yang telah
dibuat
Peserta didik menyusun teks naratif 2
tidak sesuai dengan kerangka yang
telah dibuat
Nilai akhir = Jumlah nilai x 100
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai