Dosen Pengampu :
Dr. Herri Yusfi, M. Pd
Fitri Agung Nanda, M. Pd
Nama Anggota :
Ali Thamrin ( 06061182227013 )
M. Sayyid Fadli ( 06061182227014 )
Safira Rizqi P. ( 06061182227003 )
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................II
DAFTAR ISI......................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Pengertian Fairplay dan olahraga prestasi.........................................................2
2.2 Pandangan sosiologi Mengenai Faif Play dan Olahraga Prestasi......................2
2.3 Tujuan Fair Play dan Olahraga Prestasi............................................................3
BAB III PENUTUP...........................................................................................................5
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................5
3.2 Saran-Saran........................................................................................................5
DAFTAR PUTAKA...........................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Selanjutnya adalah Olahraga Prestasi, adalah Olahraga yang membina dan mengembangkan
olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk
mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan.
(PERPRES NO. 86 TAHUN 2021).
Dapat kita simpulkan bahwa Fair play dan olahraga prestasi memiliki kaitan yang sama-sama
memiliki peranan penting dalam olahraga. Fair play merupakan sikap mental yang
menunjukkan martabat ksatria pada olahraga. Nilai fair play melandasi pembentukan sikap,
dan selanjutnya sikap menjadi landasan perilaku.
Fair play, yang merupakan bagian penting dan sentral dari keberhasilan keterlibatan,
promosi dan pengembangan baik dalam olahraga maupun kehidupan, dapat mengajarkan
toleransi dan rasa hormat terhadap orang lain . Hal ini memungkinkan mereka untuk
berintegrasi ke dalam masyarakat dan menciptakan rasa kerja tim.
orang yang memiliki karakter kesatria dan jujur, maka tergolong sebagai orang yang
berjiwa fair play. Kesatria yang dapat diartikan sebagai berani dan pemberani sementara jujur
maknannya lurus hati tidak curang, maka sebagai orang yang memiliki jiwa fair play sudah
2
pasti dalam pikiran dan hatinya akan selalu berani dalam hal lurus hati, menjauhkan diri dari
berbuat curang.
Curang artinya tidak jujur, tidak lurus hati, dan tidak adil. Lalu, sewajarnya dimaknai
sebagai biasa sebagaimana adanya tanpa tambahan apa pun, menurut keadaan yang ada,
sebagaimana mestinya. Dan, adil adala sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak,
berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
Dengan demikian, untuk siapa saja akan sangat mudah menjalankan sikap dan
perbuatan fair play dalam kehidupan sehari-hari yang di dalamnya sudah pasti termaktub
sikap sportif dengan syarat utama, adanya kecerdasan intelegensi (otak), personality
(kepribadian), plus kuatnya keimanan, maka bertindak dan melakukan apa pun dengan
dasar/pondasi fair play tidak akan sulit.
Sesuai makna fair play yang di dalamnya ada sportif, maka dapat diidentifikasi, orang
yang fair play sudah pasti berani dan pemberani dalam hal kejujuran yang sebagai mana
adanya (wajar), tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang
pada kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
3
dan membentuk kepribadian, dapat berubah menjadi perjuangan yang tidak kenal ampun,
yang dikuasai oleh pikiran prestise, popularitas dan uang. Dengan kata lain, sikap batin
semacam itu, yang dapat kita sebutkan dalam istilah itikad, berisi pertimbangan moral, yang
kemudian secara otomatis terjabarkan dalam perilaku. Dikaitkan dengan perkembangan
akhir-akhir ini, semangat olahragawan sejati semacam itu perlu dikembangkan serta
disebarluaskan. Keadaan demikian perlu disosialisasikan sejak dini, sejak seseorang mulai
belajar olahraga dengan maksud untuk melindungi olahraga dari bahaya-bahaya yang
mengancamnya. Berkenaan dengan hal ini kiranya perlu disebarluaskan di Indonesia, gagasan
dan praktik berolahraga yang dijiwai oleh semangat sportivitas. Untuk itu, alangkah baiknya
jika selalu dapat diterapkan praktik-praktik yang memperkokoh pengalaman prilaku yang adil
dan jujur. Sangat tepat bila dilembagakan pemberian penghargaan kepada berbagai pihak
yang menjadi pelaku olahraga yang menunjukkan perilaku yang terpuji yang meliputi dalam
konsep fair play (satu-satunya hukum moral olahraga).
4
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Fair play merupakan sikap mental yang menunjukkan martabat kesatriaan dalam
olahraga. Nilai fair play mendasari terbentuknya sikap, dan selanjutnya sikap menjadi dasar
berperilaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa fair play memberikan peluang kemenangan yang
sama bagi kedua tim.
Olahraga Prestasi, adalah Olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan
secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan.
Sesuai makna fair play yang di dalamnya ada sportif, maka dapat diidentifikasi, orang
yang fair play sudah pasti berani dan pemberani dalam hal kejujuran yang sebagai mana
adanya (wajar), tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang
pada kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
Namun untuk olahraga prestasi menurut pandangan masyarakat tidak hanya menjadi
suatu kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh, namun juga dapat menjadi sebuah kebanggaan
baik dari tingkat desa, kota, provinsi bahkan nasional.
Fair play juga tentang mempelajari aturan-aturan sosial, seperti bekerja sama,bergiliran,
bersikap sopan, memecahkan masalah, dan bersikap fleksibel. Bermain adil membantu anak
menikmati pengalaman bermain bersama . Ini juga merupakan bagian penting dalam bergaul
dengan orang lain.
Olahraga prestasi adalah kegiatan olahraga yang bertujuan untuk meraih prestasi dengan
cara mengikuti pertandingan atau perlombaan.
3.2 Saran
Untuk membangun sikap fair play seperti sportivitas dalam olahraga prestasi, kita
sangat perlu melatih mental kita agar dapat berpegang teguh pada kejujuran, kesopanan dan
etika dalam bertanding.
5
DAFTAR PUSTRAKA
Lutan, Rusli. Olahraga dan Etika Fair Play, Jakarta : Direktorat Pemberdayaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Olahraga, Direktorat Jendral Olahraga, Depertemen
Pendidikan Nasional, 2001.
Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 2005.