Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah dan Filsafat Olahraga
Dosen Pengampu:
Oktoviana Nur Ajid, S.Pd., M.Pd/Mona Fiametta Febrianty,S.Pd.,M.Pd
KATA PENGANTAR
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa
pertolongannya tentunya Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang
telah memberikan penulis kemudahan penulis tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada Baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi Wasallam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Sejarah dan
Filsafat Olahraga. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang materi Sejarah dan Filsafat Olahraga
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidak
sempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………
……………………2
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………
……………………………4
ISI PEMBAHASAN
1.1 Penalaran Moral Dalam Olahraga; Kesadaran Untuk Bermain
Sportif…………………4
1.2 undang undang keplahragaan no.11 tahun 2022………………………………….
……………..7
1.3 penalaran moral dalam olahraga
……………………………………………………………..10
1.4 Strategi Penalaran Untuk Prilaku Fair
Play………………………………………………………..11
1.5 perubahan nilai dalam
olahraga……………………………………………………………………….. 13
1.6 su penggunaan Doping ditinjau dari Aspek
Etik………………………………………………...15
1.7 Perbedaan Prinsip Pokok Berbagai Aliran
…………………………………………………………. 16
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………………
…………………..17
PENDAHULUAN
Secara sederhana, filsafat dapat diartikan sebagai bidang studi yang berusaha memahami
hakikat sesuatu secara mendalam. Demikian pula filsafat olahraga adalah kajian seperti
filsafat pada umumnya, dimana seseorang mencoba memahami karakternya,
mempertanyakan secara kritis pertanyaan tersebut untuk mendapatkan informasi yang paling
relevan dengan olahraga tersebut. Ada beberapa konsep dasar dalam bidang olahraga yang
memerlukan pemahaman yang mendalam. Namun sebelum itu, Anda harus mengetahui
terlebih dahulu apa arti konsep itu sebenarnya.
Olahraga yang berkembang hingga saat ini semakin meluas dan memiliki makna yang
universal dan unik. Berawal sebagai aktivitas fisik yang menyehatkan tubuh, mengisi waktu
luang dan menjadi alat eksistensinya, akhirnya menjadi aktivitas kompleks yang dipengaruhi
dan dipengaruhi oleh fenomena lain seperti politik, ekonomi dan sebagai fenomena global,
Olahraga. telah terbukti memiliki faktor peran yang mempengaruhi aspek-aspek ini dan siapa
yang mereka pengaruhi. Olahraga dapat mempengaruhi kehidupan dan nilai-nilai kehidupan
seseorang baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat, seperti: B. Nilai ekonomi,
sosial, moral, politik, pendidikan dan lain-lain. Dinamika olahraga dan pengembangan nilai-
nilai merupakan sarana positif bagi pengembangan kehidupan dan nilai-nilai kehidupan, yang
di dalamnya termasuk pengembangan nilai-nilai sosial. Karena dari segi olahraga, banyak
aktivitas yang mencerminkan kehidupan nyata, termasuk kehidupan dalam kaitannya dengan
nilai-nilai sosial. Dinamika olahraga dan pengembangan nilai-nilai memainkan peran penting
dalam kehidupan dan kehidupan sosial. Nilai-nilai olahraga sangat erat kaitannya dengan
tradisi budaya masyarakat yang ditransmisikan dari generasi ke generasi.
ISI PEMBAHASAN
1.1. Penalaran Moral Dalam Olahraga;Kesadaran Untuk Bermain
Sportif
1.Moral
baik dan buruk yang diterima secara umum dalam hal tindakan, sikap, tugas, dll.
Moralitas adalah standar perilaku yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moralitas dapat merujuk pada sanksi
masyarakat yang terkait dengan perilaku yang benar dan dapat diterima.
Olahraga sangat penting karena sportifitas, sportifitas generasi muda sangat
penting, sportifitas merupakan nilai dalam membangun bangsa yang
bermartabat. Olahraga selalu menjadi kesadaran yang teguh bahwa lawan
kompetitif adalah teman yang bertanding dengan atlet lainnya. Sportivitas
adalah semangat yang menunjukkan martabat ksatria dalam olahraga. Nilai
sportivitas didasarkan pada sikap, dan kemudian sikap menjadi dasar perilaku.
Sebagai konsep moral, sportivitas melibatkan rasa hormat terhadap lawan dan
rasa harga diri antara kedua belah pihak yang memandang lawannya sebagai
mitra. Semua upaya dan perjuangan ini didasarkan pada standar moral masing-
masing pihak. Sportivitas dimasukkan ke dalam konsep persahabatan dan
menghormati lawan saat bermain. Sportivitas ditunjukkan ketika melakukan
perilaku di atas dan membutuhkan keberanian dan keberanian sipil untuk
mengambil risiko.
2.Pentingnya sikap sportif
Sportivitas merupakan salah satu nilai yang menunjukkan kejujuran dan
kerukunan dalam olahraga. Menang dan kalah juga biasa. Anggota tim yang
bertanding harus menjaga sikap adil terhadap lawan. Dalam permainan, pemain
diajari untuk menerima kemenangan atau kekalahan begitu saja. Pemahaman ini
memiliki efek tidak langsung pada kualitas diri seseorang.Individu mengenali
kekuatan dan kelemahan masing-masing dengan lebih mudah. Kepekaan
terhadap potensi diri membuat orang lebih mudah untuk mengidentifikasi
aspek-aspek yang dapat dikembangkan di masa depan.Menurut buku
Mendikbud Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, sportivitas
membantu untuk lebih memahami perjuangan untuk sesuatu yang positif.
Dalam artian, dengan kerja keras dan tekad, apapun bisa dicapai.
3.Pengertian sportif
Sportivitas adalah kesadaran yang selalu mantap bahwa lawan yang bersaing adalah rekan
yang bersaing yang diikat oleh persaudaraan olahraga. Sportivitas adalah semangat yang
menunjukkan martabat ksatria dalam olahraga.Olahraga mengajarkan kedisiplinan,
sportivitas, pantang menyerah, semangat bersaing yang tinggi, semangat gotong royong.
Olahraga merupakan sarana yang ampuh untuk mencerdaskan generasi muda terutama dalam
nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai olahraga misalnya.Kerja tim, komunikasi, mengikuti aturan,
pemecahan masalah, pemahaman, berhubungan dengan orang lain, kepemimpinan,
menghormati orang lain, kerja keras, strategi menang, strategi kalah, kontrol permainan,
permainan adil, berbagi, harga diri, kepercayaan, toleransi, kesenangan dan tekad . , kerja
tim, disiplin dan sportif. Dalam olahraga sportifitas menjadi prioritas, sportifitas generasi
muda sangat penting, karena sportifitas merupakan nilai untuk membangun bangsa yang
bernilai. Sportivitas adalah kesadaran yang selalu mantap bahwa lawan yang bersaing adalah
rekan yang bersaing yang diikat oleh persaudaraan olahraga. Sportivitas adalah semangat
yang menunjukkan martabat ksatria dalam olahraga. Nilai sportifitas menjadi dasar
pembentukan sikap, kemudian sikap menjadi dasar perilaku. Sebagai konsep moral,
sportivitas mencakup rasa hormat terhadap lawan dan harga diri yang muncul dengan kedua
belah pihak melihat lawan sebagai pasangan. Setiap usaha dan perjuangan dilakukan
berdasarkan standar moral yang dianut oleh masing-masing pihak. Sportivitas dimasukkan ke
dalam konsep persahabatan dan menghormati lawan saat bermain. Sportifitas terwujud ketika
perilaku di atas terwujud, dan memang membutuhkan keberanian moral dan kemauan
mengambil resiko. Nilai sportivitas merupakan indikasi perilaku yang memperhatikan dan
menjadi pedoman hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
akan memiliki sikap yang buruk, tidak disenangi oleh temandan tidak disegani
oleh lawan
HIlangnya kaidah & filsafat
hilangnya kaidah dan filsafat olahraga itu sendiri sehingga terjadi banyak penyimpangan
dalam pelaksaan olahraga itu sendiri. Menurunya Kualitas diri menurunkan sikap dan kualitas
diri karena hilangnya sikapsportifitas yang jujur terhadap sebuah pertandingan olahraga.
Tidak bisa menerima kekalahan hilangnya rasa sportifitas dalam mengakui kemenangan
lawandalam pertandingan olahraga
Hilangnya mental Juara
hilangnya mental juara seseorang karena dengan bersikaptidak sportif maka seseorang akan
merasa akan selalu menangdikarenakan sudah di iming-imingi kemenangan yang mudah
karenatidak sportif.
KEWAJIBAN
Masyarakat atau yang lainnya harus mengikuti olahrafa mau dimana pun di lapangan sekitar
plahraga bisa menyehatkan tubuh dan lingkungan sekitar dan olahraga memiliki sarana
prasarana.
-Pembelajaran social
-Perkembangan structural
-Psikologi social
2.konsistensi
KEJUJURAN ; dalam olahraga harus memiliki kejujuran dalam pertandingan maupun di liuar
pertandingan
SPORTIFITAS ; sesame lawan maupun pelatih saling merangkul dan tidak ada kecurangan
TANGGUNG JAWAB ; harus tanggung jawab
KOMUNIKASI ; suatu pertandingan harus aktif komunikasi terhadap sesame team
KEADILAN ; wasit harus adil dalam pertandingan
KEBENARAN ;tidak scurang
KERJASAMA ; suatu team harus Kerjasama apalagi komunikasi
KEPERCAYAAN DIRI ; suatu pertandingan harus percaya diri dalam pertandingan
4. Saling Menghormati
Rasa saling menghormati juga diajarkan saat berolahraga. Contohnya, saat
bertanding sepak bola kita menghormati apapun keputusan wasit, meski tidak
sesuai harapan kita.Selain itu, rasa saling menghormati juga dapat diterima saat
dalam pertandingan terdapat pihak yang kalah atau menang.Jika kita menang
tentu tidak merendahkan pihak yang kalah. Sebaliknya, jika kita kalah, maka
kita harus menerima dengan lapang dada.
3.Manfaat globalisasi
1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
2.olahraga di luar negri di kenal dunia
3.pertandingan olahraga internasional
4. menghasilkan atlit berprestasi
5.Peluang karir nasional
1.6 Penggunaan Doping ditinjau dari Aspek Etik
1.PERNGERTIAN
Menurut Badan Anti-Doping Dunia (WADA), istilah "doping" mungkin berasal
dari kata Belanda "dop", minuman beralkohol yang terbuat dari kulit anggur
yang digunakan tentara Zulu untuk memperkuat diri dalam pertempuran.
Pada awal abad ke-20, istilah doping diperkenalkan untuk menggambarkan
pemberian obat-obatan terlarang pada kuda pacu.
3. Perkembangan fenomenalisme
sebagai pandangan ontologis tentang hakikat keberadaan dapat ditelusuri
kembali ke Idealisme Subjektif George Berkeley, yang diikuti oleh David
Hume.
Keyakinan Berkeley adalah jenis teori bundel awal (gagasan bahwa objek terdiri
dari sekumpulan atau kumpulan ide atau pengamatan) dan bahwa objek tersebut
secara efektif tidak ada lagi ketika tidak ada yang merasakan atau mengalami
properti objek lagi. ada (walaupun Berkeley mengklaim bahwa Tuhan selalu
merasakan segala sesuatu dan dengan demikian melanggengkan keberadaan hal-
hal yang tidak dapat dirasakan manusia).
Namun, sebagai sebuah teori, fenomenalisme dapat ditelusuri kembali ke
idealisme transendental Immanuel Kant. Dia mengklaim bahwa pengetahuan
terbatas pada fenomena, meskipun dia tidak pernah menyangkal atau
mengecualikan keberadaan objek yang tidak dapat diketahui melalui
pengalaman ("benda dalam dirinya sendiri" atau noumena), bahkan ketika objek
tersebut tidak dapat didemonstrasikan.
4. Aliran Animisme
adalah sistem kepercayaan primitif yang telah ada sejak zaman prasejarah. Kata
animisme berasal dari kata latin anima yang berarti jiwa, jiwa atau roh.
Animisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu yang bergerak dianggap
hidup dan rohnya baik atau jahat. Para pendukung animisme percaya bahwa
setiap benda atau wilayah di bumi memiliki roh yang harus dihormati agar tidak
mengganggu manusia. Animisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu
yang bergerak dianggap hidup dan rohnya baik atau jahat. Para pendukung
animisme percaya bahwa setiap benda atau wilayah di bumi memiliki roh yang
harus dihormati agar tidak mengganggu manusia. Selain itu, kepercayaan
animisme percaya bahwa roh orang mati dapat memasuki tubuh hewan. Oleh
karena itu, animisme juga dapat diartikan sebagai kepercayaan seseorang
terhadap roh leluhur.
5. Aliran Eksistensialisme
Eksistensialisme adalah konsep yang berpusat pada manusia semua hubungan
manusia. Akar eksistensialisme adalah keinginan untuk kenaikan dari segala
hegemoni untuk menemukan eksistensi dan esensinya sendiri. Oleh Untuk
menemukan keberadaannya sendiri, orang harus sadar karena makhluk tidak ada
keberadaan selain manusia. Dalam hal ini, Sartre membutuhkan keberadaan
Manusia mendahului makhluk.
Eksistensialisme adalah filsafat hidup
lebih menghargai hak hidup manusia
DAFTAR PUSAKA
https://media.neliti.com/media/publications/184339-none-
b21bf6c8.pdf
https://www.suara.com/sport/2021/10/18/165512/8-atlet-yang-pernah-
tersangkut-doping-salah-satunya-si-cantik-maria-sharapova
https://www.orami.co.id/magazine/doping
https://feelsafat.com/2020/12/fenomenalisme-pengertian-filsafat-dan-
sejarah.html
https://nasional.kompas.com/read/2008/05/30/00544456/sportif
https://gayahidup.skor.id/5-nilai-dapat-diperoleh-dari-olahraga-
01382908
https://www.neliti.com/id/publications/13938/nilai-penipuan-
sportivitas-dan-etika-dalam-olahraga-dan-pendidikan-jasmani