Anda di halaman 1dari 7

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Kewajiban Wajib Pajak Pasal 2 Ayat (1), dan (2)


Kewajiban pendaftaran untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), berlaku untuk:
- WP OP yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas,
- WP OP yang tidak melakukan usaha atau pekerjaan bebas, namun berpenghasilan melebihi PTKP.
- Wanita yang telah menikah dan menjalankan kewajiban perpajakannya sendiri.
- Setiap WP Badan.
Kewajiban pendaftaran untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), berlaku untuk:
- Pengusaha yang memiliki peredaran bruto melebihi Rp 600.000.000,00 (batasan pengusaha kecil).
- Pengusaha kecil yang memilih dikukuhkan.

Fungsi NPWP Penjelasan Pasal 2 Ayat (1)


pengenal diri atau identitas WP dalam administrasi perpajakan, Sarana untuk mendapatkan pelayanan
dari instansi tertentu, Sarana melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

Jangka Waktu Pendaftaran Pasal 2 Ayat (5), dan PER No. 44/ PJ./ 2008
NPWP = Paling lambat 1 bulan setelah saat usaha mulai dijalankan, Paling lambat pada akhir bulan
berikut setelah memperoleh penghasilan disetahunkan yang melebihi PTKP.
PKP = Sebelum penyerahan BKP/ JKP, Paling lambat akhir bulan berikut setelah nilai peredaran usaha
bruto melebihi batasan Pengusaha Kecil dalam kurun satu tahun.

Syarat Pendaftaran dan Jangka Penerbitan Bagi WP OP


Syarat Pendaftaran
- Menandatangani formulir pendaftaran sendiri atau melalui kuasa.
- Melampirkan fotokopi KTP/ Paspor ditambah Surat Keterangan Tempat Tinggal dari instansi yang -
berwenang, sekurang – kurangnya Lurah/ Kepala Desa.
-Khusus bagi WP yang melaksanakan usaha, melampirkan pula fotokopi Surat Ijin Usaha/ Keterangan
Tempat Usaha.
Jangka Penerbitan
- Maksimal satu hari kerja sejak permohonan diterima.
- Dokumen diterbitkan meliputi Kartu NPWP, SKT (Surat Keterangan Terdaftar, dan SPPKP (Surat
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak).

Penyebab Penghapusan NPWP PMK No. 73/ PMK.03/ 2012

1. WP OP berikut ahli waris tidak lagi memenuhi syarat subjektif atau objektif.
2. WP Badan berada dalam proses likuidasi atau pembubaran.
3. WP OP wanita menikah dan tidak melaksanakan kewajiban pajak sendiri.
4. WP BUT menghentikan kegiatannya di Indonesia.
5. WP yang piutangnya dihapuskan akibat tidak memiliki kekayaan atau meninggal tanpa warisan.
6. Dirjen Pajak menganggap perlu, atas WP tertentu.
Penghapusan NPWP harus diselesaikan dalam jangka 6 bulan untuk WP OP dan 12 bulan untuk WP
Badan sejak penerimaan permohonan.

SPT = Merupakan surat yang digunakan WP untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak,
objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban.

Untuk suatu masa pajak -> SPT Masa

Untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun pajak -> SPT Tahunan

Fungsi SPT PPhPenjelasan Pasal 3 Ayat (1)


Sarana pelaporan dan pertanggungjawaban penghitungan PPh terutang.

Sarana melaporkan tentang:


- Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau
pemungutan pihak lain.
- Penghasilan yang merupakan objek dan bukan Objek Pajak.
- Harta dan kewajiban.

-Pembayaran dari pemotong atau pemungut.

Fungsi SPT PPN Penjelasan Pasal 3 Ayat (1)


Sarana pelaporan dan pertanggungjawaban penghitungan PPN atau PPnBM terutang.
Sarana melaporkan tentang:
- Pengkreditan PPN Masukan terhadap PPN Keluaran.
- Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pihak lain.
- Pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan Pemungut PPN.

Cara Pengisian SPT Pasal 3 Ayat (1), (1A), (6), PMK No. 196/ PMK.03/ 2007

1. Menggunakan Bahasa Indonesia.


2. Menggunakan huruf latin.
3. Menggunakan angka arab.
4. Bersatuan mata uang rupiah, kecuali menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang dan
bahasa lain seizin Menkeu.

Ilustrasi Sanksi Bunga


Keterlambatan Penyetoran Pajak
Fa. Egalite melaporkan SPT PPh Tahun 2011 dan menetapkan kesanggupan pembayaran angsuran
PPh 25 sebesar Rp 2.750.000,00 untuk tahun berjalan. Di samping itu, SPT 2011 menyatakan
perusahaan memiliki utang PPh 29 sebesar Rp 35.000.000,00. Fa. Egalite baru melaksanakan
penyetoran PPh 25 masa Mei 2012 di tanggal 25 Juli 2012, bersamaan dengan pelunasan utang PPh
29.

Sanksi denda PPh 25 = 2 bulan x 2% x 2.750.000


= Rp 110.000,00
(Terhitung 15 Juni hingga 25 Juli)
Sanksi denda PPh 29 = 3 bulan x 2% x 35.000.000
= Rp 2.100.000,00

(Terhitung 31 April hingga 25 Juli)

Surat Ketetapan Pajak (SKP) Pasal 1 Angka (14), dan Pasal 12 Ayat (1)

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pasal 13

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) Pasal 15

Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pasal 17A

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pasal 17 dan 17B


WP wajib membayar pajak terutang tanpa menggantungkan diri terhadap keberadaan SKP.

Sanksi Administrasi Kealpaan Pasal 13A


Apabila WP akibat kealpaannya melakukan tindakan yang merugikan keuangan negara berikut:

1. Tidak menyampaikan SPT.


2. Menyampaikan SPT secara tidak benar atau tidak lengkap.
3. Melampirkan keterangan yang isinya tidak benar.
Tidak dikenai sanksi pidana, apabila kealpaan terjadi untuk pertama kalinya, WP wajib melunasi
pajak kurang bayar, ditambah kenaikan 200% yang ditetapkan melalui SKPKB.

Penagihan Pajak
pembayaran utang pajak semestinya dilakukan secara sukarela oleh wajib pajak atau
penanggung pajak
adakalanya pembayaran utang pajak sudah dilaksanakan, tetapi karena setelah diperiksa masih
ada kekurangan pembayaran utang pajak, maka diterbitkanlah s.k.p.k.b. atau s.k.p.k.b.t.
tetapi ada pula utang pajak dibayar setelah adanya penagihan pajak dengan surat paksa

U.U. NO. 19 TAHUN 2000 TENTANG PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA
(PERUBAHAN ATAS U.U. NO. 19 TH. 1997)
penagihan pajak dilakukan merupakan cara untuk dapat dilunasinya utang pajak, sebagai
akibat dari tidak dilunasinya secara sukarela
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak merupakan posisi strategis dalam
peningkatan penerimaan pajak, namun sebenarnya perlu dikaji terhadap faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.
supaya mempunyai nilai kepastian hukum dan keadilan, maka penagihan pajak dengan surat
paksa harus berdasarkan undang-undang
RUANG LINGKUP U.U. NO. 19 TAHUN 2000 MELIPUTI SEMUA JENIS PAJAK : YANG
DIPUNGUT OLEH PEMERINTAH PUSAT, TERMASUK BEA DAN CUKAI, DAN PAJAK YANG
DIPUNGUT OLEH PEMERINTAH DAERAH, MENURUT UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
DAERAH
- wajib pajak adalah orang pribadi atau badan
- yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan, -
- termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu

SURAT TEGURAN
jika satu bulan sejak diterbitkannya stp, skpkb, skpkbt, dan sk putusan banding tsb wajib pajak
belum melunasinya, maka proses penagihan dilakukan secara aktif yaitu dengan penerbitan surat
teguran yang berupa peringatan untuk melunasi utang pajaknya surat teguran atau surat sejenis
lainnya yang berisi peringatan kepada wajib pajak untuk melunasi utang pajaknya penting sekali,
hal ini disebabkan apabila belum pernah ada penerbitan surat teguran maka tidak dapat
ditindaklanjuti dengan surat paksa. surat teguran diberikan sebanyak-banyaknyan 3 (tiga) kali
dengan
tenggang waktu satu bulan

Penagihan Seketika dan Sekaligus


penagihan seketika adalah penagihan yang dilakukan segera tanpa menunggu tanggal jatuh
tempo pembayaran
penagihan sekaligus adalah penagihan yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis
pajak dan tahun pajak

SURAT PAKSA
surat paksa adalah surat keputusan yang mempunyai kekuatan yang sama dengan grose (asli)
keputusan hakim dalam perkara perdata, yang tidak dapat diganggu gugat lagi dengan cara
memintakan banding kepada hakim yang lebih atas.
 surat paksa harus menggunakan kepala “demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang
maha esa”, karena perkataan-perkataan itulah surat paksa mendapat kekuatan “eksekutorial”.

SURAT PAKSA HARUS MEMUAT:


berdasarkan pasal 10 undang undang no. 19 tahun 2000 :
surat paksa diterbitkan setelah lewat duapuluh satu hari sejak diterbitkannya suratteguran.
surat paksa diberitahukan dan diserahkan oleh jurusita pajak kepada wajib pajak atau
penanggung pajak dengan dibuatkan berita acaranya. pemberitahuan dan penyerahannya.
- nama wajib pajak;
- dasar penagihan;
- besarnya utang pajak;dan
- perintah untuk bayar

pemeriksaan pajak
pada dasarnya merupakan :
 law enforcement, hubungannya
dengan penyidikan
 pembinaan kepada wajib pajak

tujuan menguji kepatuhan


1. surat pemberitahuan menunjukan kelebihan pembayaran pajak,
termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan
kelebihan pajak;
2. surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan menunjukan rugi;
3. surat pemberitahuan tidak disampaikan atau disampaikan tidak
pada waktu yang telah ditetapkan;
4. surat pemberitahuan yang memenuhi kriteria seleksi yang
ditentukan oleh direktur jenderal pajak;
5. ada indikasi kewajiban perpajakan tidak dipenuhi.

ruang lingkup pemeriksaan

pemeriksaan lapangan meliputi suatu jenis pajak atau seluruh jenis pajak, untuk
tahun berjalan dan atau tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di tempat wajib pajak
o pemeriksaan kantor meliputi suatu jenis pajak tertentu baik tahun berjalan dan atau tahun-
tahun sebelumnya yang dilakukan di kantor direktorat jenderal pajak

kewajiban pemeriksa pajak


menyampaikan pemberitahuan tertulis tentang pemeriksaan pajak pada wajib pajak
menjelaskan alasan dan tujuan pemeriksaan pajak
memberikan hak hadir pad wajib pajak pada saat pembahasan
melakukan pembinaan tentang kewajiban perpajakan
mengembalikan dokumen yang dipinjam termasuk merahasiakan kepada pihak lain yang
tidak berhak atas segala sesuatu yang diketahui dari wajib pajak dalam rangka pemeriksaan

upaya dit.jen. pajak ?


perbaikan dan mengedepankan fungsi pelayanan kepada wajib pajak
perbaikan sistem administrasi
pengembangan kompetensi dan profesionalisme pegawai pajak
pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat
terobosan menghadirkan pegawai dengan tugas dan fungsi sbg account respresentative

Account Representative
 BERFUNGSI SEBAGAI MITRA PENGHUBUNG ANTARA DIT.JEN. PAJAK DENGAN WAJIB PAJAK
 BERPERAN SEBAGAI AGEN-AGEN PELAYANAN KEPADA WAJIB PAJAK
KEDUDUKAN ANTARA WAJIB PAJAK DENGAN FISCUS IDEALNYA SETARA

MENJEMBATANI KOMUNIKASI ANTARA WAJIB PAJAK DENGAN FISCUS


keputusan menteri keuangan no.98/kmk.01/2006 telah diubah dengan keputusan menteri
keuangan no.68/kmk.01/2008.
tugas account representative :
melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan wajib pajak
memberikan bimbingan dan konsultasi teknikis perpajakan kepada wajib pajak
menganalisa kinerja wajib pajak dalam rangka intensifikasi
melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku

Self Assessment System !


 WAJIB PAJAK BERTANGGUNG JAWAB PENUH UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN
PAJAK SENDIRI SECARA BENAR DAN
LENGKAP
AKTIFITASNYA BERUPA :
 PUNYA NPWP
 MENGHITUNG SENDIRI
 SETOR PAJAK SENDIRI
 LAPORAN PAJAK SENDIRI (S.P.T.)

peradilan administrasi tidak murni


- dikenal sebagai peradailan tidak murni (peradilan semu) atau quasi peradilan
- tidak adanya hakim yang memutuskan sengketa tersebut
- dalam peradilan semu ini yang mempunyai posisi hakim adalah pejabat pajak yang bersangkutan,
sesuai dengan jenis pajaknya
- bisa jadi yang memeriksa adalah pejabat administrasi dari dirjen. pajak, dirjen. bea cukai, gubernur
atau bupati

peradilan administrasi murni


- adanya tiga posisi terpisah, yaitu fiscus yang bersengketa dengan wajib pajak dan satu lembaga yang
mandiri sebagai hakim dalam suatu pengadilan.
- tidak lagi sekedar keberatan atas putusan pejabat administrasi, tetapi benar-benar sengketa antara
fiscus dengan wajib pajak
-dapat berupa gugatan serta banding atas keputusan peradilan adminiastrasi.

peradilan tata usaha negara


- kewenangan untuk memeriksa dan memutuskan sengketa antara pejabat administrasi atau tata usaha
negara dengan masyarakat atau warga negara
- sengketa tata usaha negara ini pada umumnya timbul karena adanya keputusan atau ketetapan
pejabat tata usaha negara
- sedangkan bagi masyarakat atau warga negara keputusan pejabat tata usaha negara tersebut sangat
merugikan atau tidak ada ada rasa keadilan.

Tugas & Wewenang Pengadilan Pajak


- memeriksa dan memutus sengketa pajak sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan
banding (atas keputusan keberatan) atau gugatan (atas pelaksanaan penagihan pajak)
- mengawasi kuasa hukum yang memberikan bantuan hukum kepada pihak-pihak yang bersengketa

pada dasarnya penghapusan piutang pajak karena :


⚫wajib pajak orang pribadi meninggal dunia
⚫wajib pajak sudah tidak mempunyai harta kekayaan
⚫wajib pajak badan : bubar, likuidasi atau pailit
⚫penanggung pajak tidak dapat ditemukan

RINGKASAN ALUR PENGHAPUSAN


PIUTANG PAJAK
jurusita melakukan pemeriksaan kepala kkp mengusulkan penghapusan -> kepala kkp memgusulkan penghapusan
-> kepala kan.wil menyampaikan kepada dir.jen pajak -> dirjen pajak mengusulkan kpd menkeu -> menkeu
menerbitkan putusan keputusan penghapusan kpd wp -> inpektorat jenderal kemenkeu melakukan verifikasi

Anda mungkin juga menyukai