Proposal - Peran Pemerintah Dalam Mempromosikan Budaya Dan Meningkatkan Wisatawan Mancanegara Lewat Festival Ku
Proposal - Peran Pemerintah Dalam Mempromosikan Budaya Dan Meningkatkan Wisatawan Mancanegara Lewat Festival Ku
i
DAFTAR TABEL
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan beragam festival yang tersebar di
berbagai daerah. Festival-festival ini tidak hanya menjadi wahana untuk
memamerkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai
sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Namun, untuk
memaksimalkan dampak positifnya, perlu adanya perencanaan dan pengelolaan
yang profesional dan berkelanjutan. Hal ini mencakup pertimbangan terhadap
aspek ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan politik (Zulfairi, 2019).
Di tengah keragaman festival yang memperkaya lanskap budaya
Indonesia, festival kulminasi matahari di Pontianak, yang terjadi setiap tahun saat
matahari tepat berada di garis khatulistiwa, tidak hanya menjadi perayaan alam
yang spektakuler tetapi juga menjadi magnet pariwisata yang memperkuat
identitas daerah. Fenomena alam ini, dengan integrasi aspek ekonomi, sosial,
budaya, lingkungan, dan politik dalam perencanaan dan pengelolaan festival,
memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat setempat dan
pariwisata Indonesia secara keseluruhan (Gianivitho dkk, 2020). Dalam konteks
ini, peran pemerintah menjadi sangat penting. Pemerintah dapat berperan sebagai
fasilitator dalam mengkoordinasikan berbagai pihak terkait, termasuk instansi
pariwisata, komunitas lokal, dan stakeholder lainnya, untuk menyelenggarakan
festival dengan baik. Selain itu, tanggung jawab pemerintah juga melibatkan
pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti jalan, akomodasi, dan
sarana transportasi, guna menampung kedatangan wisatawan dan memastikan
keberhasilan festival kulminasi matahari di Pontianak (Sari, 2021).
Meskipun festival kulminasi matahari di Pontianak memiliki potensi besar
untuk meningkatkan pariwisata dan mempromosikan warisan budaya daerah,
beberapa permasalahan perlu mendapat perhatian. Salah satunya adalah
kurangnya koordinasi antara pihak terkait, seperti pemerintah daerah, instansi
pariwisata, komunitas lokal, dan sektor swasta, yang dapat menghambat
efektivitas promosi dan pengelolaan festival. Selain itu, infrastruktur pendukung
seperti jalan, akomodasi, dan sarana transportasi perlu ditingkatkan untuk
menampung peningkatan jumlah wisatawan (Yanthy, 2019). Kendala lain
melibatkan kurangnya dukungan keuangan dan teknis dari pemerintah, yang dapat
membatasi kemampuan penyelenggara dalam menyediakan pengalaman yang
memuaskan bagi pengunjung. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dari berbagai
pihak untuk mengatasi permasalahan ini guna memastikan kesuksesan dan
keberlanjutan festival kulminasi matahari di Pontianak, serta untuk
mengoptimalkan manfaatnya bagi masyarakat dan pariwisata lokal (Wijaya,
2020).
Riset ini memiliki signifikansi karena memberikan pemahaman mendalam
tentang festival kulminasi matahari di Pontianak dan tantangan yang dihadapinya.
2
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, R. (2019). "Perhitungan Waktu (Time Calculation) Fenomena Tanpa
Bayangan di Kota Sambas Kalimantan Barat." Al-Marshad: Jurnal
Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 5(2).
Diaz, M., & Hermina, U. N. (2020). "Persepsi wisatawan terhadap objek wisata
tugu khatulistiwa di kota pontianak." Jurnal Perspektif Administrasi dan
Bisnis, 1(1), 31-43.
Gianivitho, D. K., Soewardikoen, D. W., & Prabawa, B. (2020). "Perancangan
Media Promosi Pontianak City Run." eProceedings of Art & Design, 7(2).
Kurniawan, J., & Laurent, C. (2023). "Analisis Strategi Pengembangan Destinasi
Wisata Berdasarkan Komponen 6a Di Tugu Khatulistiwa, Pontianak,
Kalimantan Barat." Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata, 6(1), 10-17.
Nurdin, B. Y. S. (2017). "Perancangan Media Interaktif Fenomena Kulminasi
Matahari Pada Museum Tugu Khatulistiwa Di Kota Pontianak." Fakultas
Desain dan Industri Kreatif, Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Nugraha, A., Prabawa, B., & Bastari, R. P. (2020). "Perancangan Visual Brand
Communication Museum Provinsi Kalimantan Barat." eProceedings of Art
& Design, 7(2).
Prasetyo, A., & Wijaya, A. (2020). “Festival Seblang Olesari Banyuwangi 2018-
2022.” Jurnal Kebudayaan dan Sosial Indonesia, 10(2), 1-14.
Sari, R., & Wijaya, A. (2021). “Pengembangan Festival Kebudayaan di Indonesia
dengan Memperhatikan Aspek Kreativitas dan Keberagaman.” Jurnal
Masyarakat dan Budaya Indonesia, 26(2), 1-18.
Wijaya, A., & Sari, R. (2020). “Riset Aksi Partisipatif: Festival Kebudayaan
Menghadapi Intoleransi.” Jurnal Ilmu Budaya Indonesia, 12(1), 1-16.
Yanthy, P. S., & Kesumadewi, P. D. (2019). “Festival sebagai Daya Tarik
Pariwisata Bali.” Jurnal Pariwisata Indonesia, 25(2), 1-10.
Zulfajri, T. (2019). “Pengembangan Festival sebagai Daya Tarik Pariwisata
(Studi Kasus pada Pekan Kebudayaan Aceh).” (Tesis Magister, Institut
Seni Indonesia, Yogyakarta).
11
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Achmad Junaidi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
4 NIM E1112221026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pontianak, 02 September 2000
6 Alamat Email E1112221026@student.untan.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 087810802791
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
3
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Essay Writing Australian Aid & Teens Go 2021
Competition Green
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
12
A. Identitas Diri
(Ardianti Wirastuti)
13
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Maria Yurike
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
4 NIM E1112221025
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nanga Kelapan, I I Oktober 2003
6 Alamat Email E1112221025@student.untan.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081347838879
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
(Maria Yurike)
15
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vellva Adaptasya
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
4 NIM E1112231014
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sanggau, 18 Januari 2004
6 Alamat Email E1112231014@student.untan.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085787108607
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pemah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
(Vellva Adaptasya)
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungiawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul PERAN
PEMERINTAH DALAM MEMPROMOSIKAN BUDAYA DAN
MENINGKATKAN WISATAWAN MANCANEGARA LEWAT
FESTIVAL KULMINASI MATAHARI DI KOTA PONTIANAK yang
diusulkan tahun anggaran 2024 adalah :
1. Asli karya kami, belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain, dan tidak dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan/artificial
intelligence (Al).
(Achmad Junaidi)
E1112221026
23
Lampiran 5. Kuesioner
NO. PERTANYAAN JAWABAN KETERANGAN
YA TIDAK
1. Festival kulminasi matahari di
Pontianak sangat penting dalam
mempromosikan pariwisata
Pontianak.
2. Potensi festival ini sangat besar
dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat.
3. Koordinasi antara pemerintah
daerah, instansi pariwisata, dan
sektor swasta dalam
menyelenggarakan festival ini perlu
ditingkatkan.
4. Pemerintah daerah memiliki peran
yang signifikan sebagai fasilitator
dalam mengkoordinasikan berbagai
pihak terkait festival kulminasi
matahari.
5. Infrastruktur pendukung seperti
jalan, akomodasi, dan sarana
transportasi belum memadai untuk
menampung jumlah wisatawan
selama festival.
6. Pemerintah daerah dapat lebih aktif
dalam pengembangan infrastruktur
pendukung festival ini.
7. Tantangan terbesar dalam promosi
dan pengelolaan festival kulminasi
matahari di Pontianak adalah
kurangnya koordinasi antarpihak
terkait.
8. Dukungan keuangan dan teknis dari
pemerintah sangat penting untuk
kesuksesan festival ini.
9. Langkah-langkah konkret harus
diambil untuk meningkatkan
koordinasi antarpihak terkait festival
ini.
10. Partisipasi masyarakat lokal dalam
penyelenggaraan festival ini perlu
ditingkatkan.
11. Integrasi antara aspek ekonomi,
sosial, budaya, lingkungan, dan
24