Anda di halaman 1dari 3

UPAYA PENANGANAN KEKERASAN PADA PEREMPUAN

Akhir-akhir ini kekerasan yang terjadi terhadap perempuan mulai banyak diungkapkan. Sudah
banyak perempuan yang telah memberanikan diri untuk melaporkan kejadian kekerasan seksual yang
dialami nya. Beberapa publik figur menjadi “ikon” dan juru bicara anti kekerasan terhadap perempuan
hal itu karena mereka mengalami kekerasan secara langsung. Namun jika diamati dengan seksama,
masalah ini masih ditempatkan sebagai masalah kriminal. Sayangnya, tidak ada simpati yang
ditunjukkan oleh masyarakat kepada korban kekerasan. Hal tersebut dapat dilihat ketika korban yang
mengalami kekerasan justru diejek dan diperlakukan tidak semestinya. Lebih ironisnya lagi, keluarga
korban menganggap bahwa anggota keluarga yang menjadi korban kekerasan seksual sebagai aib
yang harus ditutupi.

Dalam mengatasi tingginya tingkat kekerasan yang terjadi pada kaum perempuan, ada
beberapa upaya yang dapat dilakukan:

1. Upaya Asertif
Pelatihan asertivitas merupakan sebuah konsep pendekatan behavioral yang
digunakan untuk mendapatkan hak-haknya secara sempurna. Yaitu dengan mengembangkan
self esteem dan melibatkan ekspresi perasaan yang positif. Pelatihan asertivitas bisa
diterapkan pada individu yang mengalami kesulitan untuk menerima bahwa menyatakan atau
menegaskan diri adalah sebuah tindakan yang layak dan benar.

Pelatihan asertif yang diberikan kepada korban lebih menggambarkan tentang


prinsip-prinsip perilaku, misalnya penerapan kebutuhan-kebutuhan manusia, khususnya
kebutuhan untuk dapat mengekspresikan diri secara penuh, terbuka, dan tanpa merasa takut
akan adanya ejekan dan perasaan bersalah. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dengan
meningkatkan kemampuan berperilaku asertif melalui pelatihan asertivitas merupakan sebuah
upaya untuk dapat mengurangi kejadian kekerasan seksual.

Perilaku asertif penting untuk mencapai perlindungan diri dari aktivitas kekerasan
seksual yang tidak aman dan tidak diinginkan. Berbagai penelitian menunujukkan bahwa
dengan berperilaku asertif, kaum perempuan dapat mengurangi dan menghilangkan
kecemasan, serta dapat meningkatkan rasa hormat dan harga diri. Berperilaku asertif lebih
adaptif dibandingkan dengan berperilaku pasif dan agresif. Tentunya kedua hal ini berbeda
karena perilaku asertif menimbulkan harga diri yang tinggi dan hubungan intrapersonal yang
memuaskan karena memungkinkan orang untuk dapat mengemukakan apa yang
diinginkannya secara langsung dan jelas sehingga akan menimbulkan perasaan senang bagi
seseorang yang telah menunjukan perilaku asertif.
2. Pelayanan Pengaduan
Pelayanan pengaduan bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali informasi
tentang penanganan yang dibutuhkan oleh korban kekerasan, apakah sekedar konseling atau
penanganan lebih lanjut. Pelayanan kepada korban kekerasan diberikan sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) berupa pelayanan rujukan kesehatan, pelayanan rujukan
rehabilitas sosial, pelayanan bantuan hukum, dan pelayanan bantuan pemulangan.

a. Pelayanan Rujukan kesehatan


Selanjutkan, setelah tahapan pengaduan dilakukan maka berdasarkan rujukan
kasus sesuai pelayanan yang dibutuhkan, maka pelayanan rujukan kesehatan
dilakukan kepada korban kekerasan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Manager kasus/petugas melihat kondisi korban


2. Petugas medis (dokter) memeriksa kondisi korban
3. Petugas medis (dokter) memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan kepada
manager kasus
4. Petugas medis (dokter) membuat draft surat rujukan untuk korban yang ditangani,
kemudian diajukan kepada sekretaris
5. Sekretaris memeriksa draft rujukan dan meneruskan ke ketua harian untuk
ditandatangani
6. Sekretaris mengirimkan surat rujukan kepada pusat pelayanan kesehatan

b. Pelayanan Rujukan Rehabilitas Sosial


Selain pelayanan rujukan kesehatan, pelayanan rujukan rehabilitas sosial
sebagai upaya memulihkan dan mengembangkan kemampuan sosial korban
kekerasan agar trauma yang dialaminya tidak berdampak pada kehidupan sosialnya
dimasa mendatang. Pelayanan rujukan kesehatan inipun dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut, pertama-tama, Manajer kasus melihat kondisi dari korban, kemudian
membuat draft surat rujukan yang diajukan kepada sekretaris. Sekretaris kemudian
meninjau surat rujukan dan meneruskan ke ketua harian. Setelah ketua
menandatanganinya, surat tersebut kemudian dikembalikan kepada sekretaris untuk
dikirimkan kepada Dinas Sosial sebagai mitra P2TP2A untuk ditindak lanjuti.

c. Pelayanan Bantuan Hukum


Bagi korban yang membutuhkan atau dianggap memerlukan bantuan hukum,
maka ada tahapan yang dilakukan untuk dapat memfasilitasi korban kekerasan
tersebut. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut, pertama manajer kasus merujuk
ke bantuan hukum, kemudian divisi pelayanan bantuan hukum melakukan identifikasi
pelapor dan analisa duduk perkara, selanjuntnya petugas memberikan laporan awal
dan koordinasi ke manager kasus untuk memonitoring/memantau proses selanjutnya.
Dari hasil laporan awal, petugas kemudian menindak lanjuti dengan berkoordinasi
dengan pihak terkait.

d. Pelayanan Bantuan Pemulangan

Untuk layanan Bantuan pemulangan dilakukan melalui tahapan sebagai


berikut, pertama meminjau laporan dari si pelapor, kemudian menginformasikan
kepada kepala badan untuk ditindak lanjuti, selanjutnya kepala badan memerintahkan
kepada kabid PP untuk mempersiapkan surat tugas penjemputan korban bersama-
sama dengan pendamping dari badan, advoksasi dan kepolisisan. Korban yang telah
dijemput kemudian dititipkan di shelter sebelum pemulangan, setelah waktunya
korban dipulangkan ke daerah asal bagi korban perempuan dewasa, bagi anak-anak
petugas menghubungan yayasan yang menangani kasus anak, ketika telah dilakukan
assesment dan dinyatakan lulus korban akan dibina terlebih dahulu.

DAPUS

Noviani, Utami Zahirah dkk. (2018). Mengatasi dan Mencegah Tindak Kekerasan Seksual pada
Perempuan dengan Pelatihan Asertif. Jurnal Penelitian dan PPM, 5 (1). 47-55.

Indrawati, Zulfiani Dini dkk. (2018). Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di
Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrative Reform, 6 (3). 141-152.

Anda mungkin juga menyukai