11 Peran Perawat
1. Peran sebagai pendidik (educator)
Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga mengenai kekerasan dalam rumah
tangga khususnya mengenai pengertian, jenis, serta dampak.
2. peran sebagai pemberi konseling (counselor)
Disini perawat maternitas dapat berperandengan fokus meningkatkan harga diri
korban, memfasilitasi ekspresi perasaan korban dan terutama untuk memberikan
informasi dan dukungan agar korban korban dapat mengambil langkah pengamanan.
konseling tidak hanya ditujukan untuk perempuan korban kekerasan dalam rumah
tangga. tetapi juga untuk pelaku. tujuannya adalah untuk mendorong pelaku untuk
mengambil tanggung jawab dalam menghentikan tindak kekerasan dan meningkatkan
kualitas hidupnya sendiri.
3. Peran sebagai pemberi pelayanan keperawatan (caregiver)
peran perawat maternitas sebagai pemberi pelayanan keperawatan adalah memberikan
asuhan keperawatan mulai dari pengkajian hingga pemberian inteervensi dan
evaluasi.perawat harus meningkatkan kepekaan dengan tidak mengabaikan tanda-
tanda bekas perlakuan kekerasan, secara cepat dan dapat mengidentifikasikan
masalah, menentukan apakah wanuta terebut membutuhkan penanganan medis
ataupun terapi khusus.
4. Peran sebagai penemu kasus dan peneliti (case finder researcher) meningkatkan riset
dan pendalaman dalam aspek prevensi, promosi dan deteksi dini.
5. Peran sebagai pembela (advokat)
berperan sebagai advokat, perawat harus senantiasa terbuka untuk suatu kerja sama
yang baik dengan lembaga penyedia layanan pendampingan dan bantuan hukum,
mengadakan pelatihan mengenai perlindungan pada korban tindak kekerasan dalam
rumah tangga, melatih kader- kader (LSM) untuk mampu menjadi pendampingan
korban kekerasan.
6. Memeriksa kesehatan korban sesuai dengan standar profesi (anjurkan segera lakukan
pemeriksaan visum).
7. Memberikan informasi mengenai hak-hak korban untuk mendapatkan perlindungan
dari kepolisian dan penetapan perintah perlindungan dari pengadilan.
8. Mengantarkan korban ke rumah aman atau tempat tinggal alternatif (Ruang Pelayanan
Khusus).
9. Melakukan koordinasi yang terpadu dalam memberikan layanan kepada korban
dengan pihak kepolisian, dinas sosial, serta lembaga sosoal yang dibutuhkan korban
10. Sosialisasi Undang-Undang KDRT kepada keluarga dan masyarakat
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian