Anda di halaman 1dari 3

Penerimaan pajak penghasilan ini diharapkan bisa terus meningkat dengan seiring

pertumbuhan ekonomi dan usaha yang ada di Indonesia. Untuk itu pemerintah mulai
melaksanakan suatu terobosan yaitu dengan menerapkan sistem pengenaan pajak penghasilan
yang bersifat final. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan memberikan
kemudahan bagi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga
penerimaan pajak diharapkan dapat meningkat (Mamahit et al., 2020). Pajak penghasilan juga
terdiri dari beberapa bagian diantaranya adalah Pajak Penghasilan Pasal 24 (PPh 24) dan
Pajak Penghasilan Pasal 25 (PPh 25).

Berdasarkan di atas, penulis tertarik menulis makalah dengan mengangkat judul


“Potong Pungut PPh 24 & Angsuran PPh 25”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang hendak dijawab dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:

A. PPh 24
1) Apa dasar hukum dan pengertian PPh 24?
2) Siapa saja subjek dan bukan subjek PPh 24?
3) Apa objek dan bukan objek PPh 24?
4) Bagaimana pengkreditan PPh 24 (KPLN)?
B. PPh 25
1) Apa dasar hukum dan pengertian PPh 25?
2) Siapa saja subjek PPh 25?
3) Berapa tarif PPh 25?
4) Bagaimana cara perhitungan angsuran PPh 25?
1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:

A. PPh 24
1) Untuk mengetahui dasar hukum dan pengertian PPh 24.
2) Untuk mengetahui subjek dan bukan subjek PPh 24.
3) Untuk mengetahui objek dan bukan objek PPh 24.
4) Untuk mengetahui pengkreditan PPh 24 (KPLN).
B. PPh 25
1) Untuk mengetahui dasar hukum dan pengertian PPh 25.
2) Untuk mengetahui subjek PPh 25.
3) Untuk mengetahui tarif PPh 25.
4) Untuk mengetahui cara perhitungan angsuran PPh 25.

Anda mungkin juga menyukai