Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Flu Burung

1. Avian influenza adalah istilah umum yang menggambarkan penyakit yang disebabkan oleh
berbagai jenis virus influenza A yang diketahui menginfeksi burung dan terkadang
menyebabkan wabah penyakit virus pada manusia. Banyak wabah flu burung yang terkenal
termasuk wabah strain H5N1 di Hong Kong pada tahun 1997 dan H7N9 di Tiongkok Timur
dan Selatan pada tahun 2013. Meskipun beradaptasi pada burung, dan sering menyebabkan
hanya penyakit ringan, virus flu burung bisa sangat berbahaya jika berhasil menularkan ke
manusia dengan persentase kasus terkonfirmasi yang tinggi yang memerlukan rawat inap dan
seringkali perawatan di unit perawatan intensif (ICU).

2. Virus influenza A adalah bagian dari keluarga Orthomyxoviridae . Virus lain dalam kelompok
ini termasuk virus influenza B dan C, thogotovirus, dan isavirus. Meskipun influenza B dan C
telah ditemukan pada spesies lain, hanya influenza A yang ditemukan menginfeksi burung.
Mekanisme pasti penularan dari burung ke burung saat ini belum diketahui secara pasti. Virus
ini dilepaskan dalam jumlah besar dari unggas yang terinfeksi melalui kotoran dan saluran
pernapasan. Pada burung, strain avian influenza mempunyai ciri khas yaitu Highly Pathogenic
Avian Influenza (HPAI) dan Low Patogenisitas Avian Influenza (LPAI). Pada burung, strain
LPAI lebih umum dan biasanya menyebabkan penyakit terbatas. Pada manusia, strain HPAI
dan LPAI dapat menyebabkan wabah flu burung yang mematikan, meskipun strain HPAI
lebih sering menyebabkan wabah tersebut. Flu burung atau Avian Influenza penyakit ini
disebabkan oleh virus Influenza Tipe A. Virus penyebab influenza tergolong famili
Orthomyxoviridae terdiri atas tiga tipe antigen yang berbeda yaitu A (pada unggas, babi,
kuda, dan mamalia lain), virus Tipe B dan C (pada manusia) (www.cdc.gov). Hanya
influenza A yang dapat diklasifikasikan ke dalam subtipe berdasarkan glycoprotein
Hemaglutininnya (HA) dan Neurominidase (NA). Virus Influenza tipe A terdiri atas
beberapa strain, yaitu ;H1N1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain. Misalnya, H5N1
artinya pada virus tersebut terdiri dari 5 protein HA dan 1 protein NA (Aditama.2006)

3. Virus Avian Influenza Tipe A diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu low pathogenic
(LPAI) atau highly pathogenic (HPAI) berdasarkan molekul genetik dan kriteria
patogenesitasnya. Hampir semua virus Avian Influenza A adalah virus yang patogenisitasnya
rendah (LPAI) yang dihubungkan dengan penyakit yang ringan pada unggas. Sebaliknya,
HPAI menyebabkan penyakit yang parah dan tingkat kematian yang cukup tinggi. Virus
Avian Influenza termasuk dalam HPAI adalah H5N1,H7N7, dan H7N3 (www.cdc.gov).
Dapus : Adam, B. Dilani, W. Amit, S. 2023. Avian Influenza. Wellstar Kennestone Regional
Medical Center. StatPearl
B. Etiologi flu burung

Virus flu burung (AIVs) menyebabkan penyakit pada manusia ketika suatu strain virus
beradaptasi dengan inang manusia baik melalui reassortment dengan virus influenza dari
spesies lain atau melalui antigenic drift atau keduanya. Seperti disebutkan sebelumnya, strain
virus HPAI diperkirakan teraktivasi di sebagian besar sistem organ inang, sedangkan strain
LPAI teraktivasi di organ tertentu dengan enzim pengubah protein yang sesuai. Perbedaan ini
mungkin menjelaskan beberapa tanda dan gejala khas dari strain tertentu yang dibahas di
bawah.Virus ini akan mati dengan deterjen, disinfektan seperti formalin dan cairan
mengandung iodin yang dipanaskan. Virus dapat tetap hidup di air pada suhu 220C selama 4
hari. Pada suhu 00C bahkan sampai lebih dari 30 hari. Inilah yang menyebabkan wabah flu
burung banyak merebak di musim dingin atau musim hujan yang udaranya relatif lebih
dingin. Sementara itu, pada bahan organik, virus akan hidup lebih lama begitu juga dalam
tinja unggas dan dalam tubuh unggas sakit

Dapus : Dyah, A.H, Ni Lu, P. (2019). Identifikasi Flu Burung H5N1 pada Unggas
di Sekitar Kasus Flu Burung pada Manusia Tahun 2011 di Bekasi. Jurnal Veteriner. Vol.15.
No.1: 68-78.

Anda mungkin juga menyukai