Anda di halaman 1dari 9

Makalah psikologi ilmu

“Kajian psikologi dalam lingkungan islam”


Dosen pengampu : Naila Amna, m.psi

Disusun :
O
L
E
H
Yetti Sumarni : (0101212039)
Rivaldi : (0101212063)
Alsyahdafi : (0101212083)

Universitas Islam negeri sumatera Utara


Fakultas dakwah dan komunikasi
Komunikasi dan penyiaran Islam
2022
Kata pengantar
Alhamdlilah segala puji bagi Allah SWT yang mana dengan karunianya kami masih di Beri Kesehatan
sehingga dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ KAJIAN PSIKOLOGI DALAM
LINGKUNGAN ISLAM ” demi melengkapi tugas makalah dari matakuliah Psikologi.
Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun Pedoman bagi
pembaca. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada nabi junjungan Alam, Nabi Muhammad
SAW.
Kami sebagai Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Naila Amna M.Psi selaku dosen
pembimbin mata Kuliah “Psiklogi Umum” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan Dan wawasan bagi para pembaca terutama bagi penulis sendiri.
Harapan kami mudah - mudahan makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan juga Pengetahuan
bagi pembaca. Kami akui makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, sehingga kami Sebagai penulis
meminta maaf atas ketidak sempurnaan ini. Untuk itu juga kritik dan saran para Pembaca kami
butuhkan.

Medan, 24 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah.................................................................................................1
B. Rumusan masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan penulisan.....................................................................................................,......2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBASAHASAN..................................................................................................................3
A. Pengertian psikologi islam
B. Cara memehami kajian psikologi di lingkungan islam
C. Proyek recountruksi islam dalam psikologi secara spesifik
BAB III.....................................................................................................................................4
PENUTUP................................................................................................................................4
Kesimpulan................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Untuk mengkaji lebih jauh psikologi barat, maka kita harus menelusuri kembali abad-abad
lampau untuk dapayt memahami langkah awal kebebasannya dari kajian filsafat dan diikuti
dengan kemunculannya secata “ilmiah”. Dengannya pula kita dapat mengetahui arah kajian ini
dan juga mazhab yang harus di tempuh bila kita ingin mengkaji kajian psikologi di lingkungan
islam.

Kita di tuntut untuk menelusuri sejarahnya dan memahami keaadaaan yang membuat masalah
kejiwaan akhirnya diabahas dalam lingkungan islam. Utuk bisa memhami semua itu,zmaka kita
harus menelusuri sejarah dibukanya universitas-universitas modern di berbagai belahan negara
islam didalamamya.

Pada awalnya, kekhususan ilmju ini, merupakan bagaian dari kekhususan ilmu filsafat di bagian
fakultas sastra.kurikulum disusun berdasarkan kurikulum yang ada di universitas yang ada di
eropa walaupun masih miskin dalam pandangan-pandangan yang beredar luas di barat.

Pada masa kini, telah didirikan banayak sekolah kekhususan modern yang jauh dari model yang
pernah di terapkan sebelumnya. Dari sekolah tersebut muncullah generasi-generasi sekuler
yang tidak mengetahui apapun ilmu-ilmu islam kecuali sedikit saja.

Dari sisni mulailah ada ketimpangana dari dari dua bidang keilmuan ; yakni ilmu-ilmu islam
yang berlandaskan pengetahuan agama dan ilmu-ilmu umum yang berlandaskan pengetahuan
umum dan sosial, termasuk didalam nya ilmu psikologi.1

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian psikologi islam?
2. Bagaimana cara memahami kajian psikologi dilingkungan islam?
3. Usaha apa saja yang di tempuh kaum muslsimin dalam rekontruksi psikologi?

C. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui apa itu psikologi, bagaimana cara memahami kajian psikologi
dilingkungan Islam serta usaha apa saja yang di tempuh kaum muslimin dalam rekontruksi
psikologi.

1izuddin, muhammad, Panduan lengkap dan praktis psikologi islam Depok, Gema insani press, 2006
https://books.google.co.id/books?id=2F2CyR4iYb4C&pg=PA13&dq=Kajian+psikologi+dalam+lingkungan+Islam
&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj21P3ZwOH2AhWsR2wGHUNUBIUQ6wF6BAgEEAU#v=onepage&q=Kajian%20psik
ologi%20dalam%20lingkungan%20Islam&f=true
BAB II
PEMBASAN
A. Pengertian psikologi islam
Secara bahasa, kata “psikologi”berasal dari bahasa yunani, yaitu “psyche” yang berarti
jiwa dan “logos”yang berarti lmu. Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu jiwa tersebut
dianggap terlalu abstrak dan kurang ilmiah sehingga istilah psikologi sebagai ilmu jiwa
mulai ditinggalkan.

Sejak saat itu, psikologi dipahami sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang tidak lagi
mempelajari tentang jiwa, tetapi membicarakan tentang gejala-gejala jiwa yang terlihat
dan terukur. Sejak saat itu, gejala-gejala kejiwaan tersebut dikenal dengan gejala-gejala
psikologis atau psikis.

Muhibbin Syah dalam Sugihartono dkk. mengungkapkan bahwa psikologi merupakan


ilmu pengetahuan yang membahas tentang tingkah laku manusia sebagai individu dan
kelompok serta hubungan keduanya dengan lingkungan serta terbuka maupun tertutup.

Prof. Dr. Jalaluddin mengatakan dalam bukunya Psikologi agama bahwa yang
dimaksud dengan psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia yang
normal dewasa dan beradab.

Pada dasarnya kedua definisi ini menunjukan bahwa kajian psikologi adalah mencoba
meneliti dan mempelajari sikap dan tingkah laku manuia sebagai gambaran dari
kejiwaan yang berada di belakangnya. Karena jiwa sendiri bersikap abstrak, maka
untuk mempelajari kehidupan kejiwaan manusia hanya mungkin dilihat dari gejala
yang tampak, yaitu pada sikap dan tingkah laku yang ditampilkan.

Jadi dapat disimpulkanbahwa psikologi islam adalah corak psikologi berdasarkan citra
manusia menurut ajaran islam untuk mempelajari pola keunikan dan pola perilaku
manusia sebagai ungkapan pengalaman interaksi dengan diri sendiri, lingkungan
sekitar, dan alam kerohaniahan dengan tujuan mengembangkan kesehatan mental dan
meningkatkan kualitas keberagamaan. 2

2izuddin, muhammad, Panduan lengkap dan praktis psikologi islam Depok, Gema insani press, 2006
https://books.google.co.id/books?id=2F2CyR4iYb4C&pg=PA13&dq=Kajian+psikologi+dalam+lingkungan+Islam
&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj21P3ZwOH2AhWsR2wGHUNUBIUQ6wF6BAgEEAU#v=onepage&q=Kajian%20psik
ologi%20dalam%20lingkungan%20Islam&f=true
B. CARA MEMAHAMI KAJIAN PSIKOLOGI DILINGKUNGAN ISLAM

a) Untuk memahami kajian psikologi masa kini di lingkungan Islam, maka kita
harus memiliki informasi tentang kondisi yang menyertai dimulainya kajian
psikologi itu sendiri yang ditandai dengan penyusunan kurikulumnya.
Kita pun harus memahami adanya gesekan-gesekan pemikiran dengan pola
pikiran yang ada di Barat, khususnya pada para utusan yang belajar di Barat
disaat mereka kehilangan gambaran yang jelas akan apa yang harus dipahami
dari suatu lingkungan yang Islami hingga mereka bisa mengadaptasikan konsep
yang dipelajarinnya dengan baik. Lalu apa yang bisa dilakukan oleh para utusan
ini ketika mereka kembali ke tanah airnya? Mereka tidak mempunyai gambaran
yang jelas.
Para mahasiswa yang belajar darinya pun terkadang berhasil, namun tak jarang
yang gagal. Sampai saat ini (menurut pandangan Muhammad Izzudin Taufiq)
kurikulum yang ada di berbagai universitas Arab dan juga Islam belum
bertujuan untuk dapat menetapkan konsep murni psikologi Islam dan secara
mandiri dapat mengaplikasikannya tanpa harus tergantung pada konsep lama
sebagaimana yang terlihat pada banyak universitas.
Dengan ketiadaan kurikulum semacam ini, maka sesungguhnya semua yang
dipelajari hanyalah mengekor dari lingkungan aslinya, yaitu Barat. Sedangkan
kenyataannya, umumnya suatu bidang keilmuan yang diterima oleh mahasiswa
harus bisa diterapkan, baik dalam masa pembelajarannya maupun setelahnya.
b) Hal lain yang perlu diperhatikan bila kita ingin mengkaji psikologi di
lingkungan Islam adalah menelusuri kitab klasik dalam bahasa Arab yang
berbicara tentang ilmu jiwa. Tentang hal ini Dr. Rusydi Pakkar
mengungkapakan, “Model penjajahan di negara Arab, baik di bagian barat dan
timurnya yakni untuk mengekang produktivitas.
Yang dimaksud produktiitas negara Arab adalah pelaksanaan beragam kajian
psikologi, sosiologi dan antropologi sosial. Qasim dalam istananya turut
berpartisipasi dalam hal ini, baik secara langsung yakni dengan mewajibkan
para ilmuan untuk turun dalam medan perang hingga mereka meninggalkan
penelitian mereka tentang masyarakat dan cara memajukannya, maupun dengan
tidak langsung, yakni dengan memberikan pelabelan bergengsi kepada para
ilmuwan yang tidak memiliki kewajiban untuk berperang hingga mereka silau
dengannya.
C. Proyek Rekonstuksi Islam dalam Psikologi Secara Spesfik
Perpindahan psikologi ke lingkungan Islam tidak melalui cara yang tepat. Maka
munculah banyak buku yang mengkritik konsep yang ada di dalamnya dari sisi pandang
Islam. Buku tersebut tidak hanya menukil sebagian pernyataan yang ada dalam konsep
tersebut.

Namun, juga mengulas keseluruhan sejarah kemunculan konsep dalam ilmu psikologi
secara umum, krisis yang dihadapinya dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa
dilakukan kaum muslimin untuk bisa mengatasi krisis tersebut, baik dalam skala
regional maupun internasional.

Perubahan ini (kritik atas psikologi umum) berdatangan dari sebagian ilmuan yang
telah mengasimilasi psikologi dengan ilmu islam. Kritik akan psikologi secara
umumnya ini di ungkapkan baik dalam bentuk makalah, buku, dan terkadang dalam
sebuah seminar. Diantaranya buku-buku tersebut sebagai berikut ;

1. Buku-buku yang diterbitkan dalam topik Rekonstuksi Islami


a. Nahwu ‘ilmun nafs al-islamy (menuju psikologi Islam) karya Dr. Hasan
Syarqawy. Diterbitkan pada tahun 1976 dan dicetak ulang pada tahun 1979.
Pada bab pertama, penulis mengulas konsep dasar psikologi Islam; bab
kedua, tentang penyakit hati; bab ketiga tentang cara yang ditempuh dalam
mencapai kesehatan jiwa; dan bab keempat, implementasi ilmu psikologi
dalam berbagai bidang. Penulisan ini termasuk salah satu usaha dini dalam
membentuk pondasi psikologi Islami yang mengambil rujukannya dari
istilah tasawuf dan mengambil format yaitu adanya perubahan sikap dan
tingkah laku.
b. Malamih ‘ilmun nafs al-islamy (keragaman psikologi Islam) karya Dr. Muhammad
Mahir Mahmud Umar. Yang dicetak pada tahun 1983 M. Buku ini merupakan seri dari
rangkaian penulisan dengan judul “maktabat ad-Dirasat an-Nafsiyyah fil
Islam”(kumpulan kajian psikologi dalam perspektif Islam), di bawah bimbingan dekan
kekhususan psikologi, fakultas pendidikan universitas Malik Su’ud. Buku ini
merupakan kumpulan dari tujuh makalah. Di setiap makaalhnnya, penulis selalu
mengatakan, “Semoga menjadi salah satu kontribusi dalam menetapkan konsep
psikologi Islami.”
c. Dirasat nafsiyah islamiyyah ( kajian ilmu kejiwaan dalam perspektif Islam) karya Dr.
Sayyid Abdul Hamid Mursa. Di cetak pada tahun 1983. Kumpulan seri yang
diterbitkan adalah sebagai berikut :
1. An-Nafs al-Basyariyyah (jiwa manusia), 127 halaman.
2. An-Nafs al-Muthmainnah (jiwa yang tenang), 127 halaman.
3. Asy-Syahsyiyyah as-Sawiyyah (kepribadian yang lurus), 231 halaman.
4. Asy-Syahsyiyyah al-Muntijah (kepribadian yang produktif), 275 halaman.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Psikologi islam adalah corak psikologi berdasarkan citra manusia menurut ajaran islam untuk
mempelajari pola keunikan dan pola perilaku manusia sebagai ungkapan pengalaman interaksi
dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan alam kerohaniahan dengan tujuan mengembangkan
kesehatan mental dan meningkatkan kualitas keberagamaan.
Untuk memahami kajian psikologi masa kini di lingkungan Islam, maka kita harus memiliki
informasi tentang kondisi yang menyertai dimulainya kajian psikologi itu sendiri yang ditandai
dengan penyusunan kurikulumnya. Hal lain yang perlu diperhatikan bila kita ingin mengkaji
psikologi di lingkungan Islam adalah menelusuri kitab klasik dalam bahasa Arab yang
berbicara tentang ilmu jiwa. Tentang hal ini Dr. Rusydi Pakkar mengungkapakan, “Model
penjajahan di negara Arab, baik di bagian barat dan timurnya yakni untuk mengekang
produktivitas. Yang dimaksud produktiitas negara Arab adalah pelaksanaan beragam kajian
psikologi, sosiologi dan antropologi sosial.
psikologi Islami adalah dengan menerbitkan buku-buku, mengadakan seminar-seminar,
membuat organisasi-organisasi dan lembaga yang mendukung dalam rekonstruksi psikologi
Islam.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://psikologi.unnes.ac.id/mengenal-
psikologi-islam-yuk-telusuri-apa-itu-psikologi-islam/&ved=2ahUKEwijqtCtn-H2AhWKyjgGHS-
nARUQFnoECAUQAQ&usg=AOvVaw2EcphqHQ_b5exx635KJG7e
https://books.google.co.id/books?id=2F2CyR4iYb4C&pg=PA13&dq=Kajian+psikologi+dalam+lingk
ungan+Islam&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj21P3ZwOH2AhWsR2wGHUNUBIUQ6wF6BAgEEAU
#v=onepage&q=Kajian%20psikologi%20dalam%20lingkungan%20Islam&f=true
izuddin, muhammad, Panduan lengkap dan praktis psikologi islam Depok, Gema insani press, 2006

Anda mungkin juga menyukai